Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN METODE MEMBACA ALQURAN PADA TPA DI KECAMATAN AMUNTAI UTARA (Studi pada metode Iqra dan metode Tilawati) Muhamad Hamdani
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Al Qalam Vol. 11, No. 24, Juli-Desember 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.19 KB) | DOI: 10.35931/aq.v0i0.12

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana penerapan metode membaca Alquran pada TPA dikecamatan Amuntai Utara dengan permasalahan yang akan diangkat yaitu bagaimana Struktur pembelajaran ( Kurikulum), pendekatan yang dilakukan, langkah-langkah pembelajaran serta seperti apa karakteristik para Ustadz dan Ustdzah pengajar dan seberapa besar efektifitas metode  yang diterapkan. Pendekatan  penelitian ini menggunakan pendekatan mixed Method yakni  metode yang memadukan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam hal metodologi (seperti dalam tahap pengumpulan data), dan kajian model campuran memadukan dua pendekatan dalam semua tahapan proses penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, tes dan dokumenter. Adapun analisis data yang digunakan adalah analisis diskriptif kualitatif  untuk menjawab bagaimana penerepan metode membaca Alquran pada TPA di Kecamatan Amuntai Utara, sedangkan untuk mengukur Seberapa besar efektifitas metode membaca Alquran pada TPA di kecamatan Amuntai Utara digunakan analisis kuantitatif dengan menggunakan software SPSS untuk melihat rata-rata metode yang diterapkan pada TPA dikecamatan Amuntai Utara.Hasil penelitian diketahui bahwa penerapan metode membaca Alquran pada TPA di Kecamatan Amuntai Utara sangat berpengaruh terhadap kemampuan membaca Alquran santri. Hal ini dapat  dilihat dari ;Kurikulum yang  telah diterapkan. pada masing-masing TPA telah memiliki kurikulum yang diterapkan sesuai dengan metode, Pendekatan pembelajaran Alquran di TPA yang menerapkan metode Iqra lebih berorientasi kepada pendekatan individual. Sedangkan TPA yang menerapkan metode tilawati mengkombinasi antara keduanya pendekatan individual dan klasikal, Langkah pembelajaran dari masing-masing metode memiliki langkah pembelajaran yang berbeda,Efektivitas metode Iqra dibanding dengan metode Tilawati berdasarkan hasil perhitungan statistiknya tidak ada perbedaan yang signifikan,karena  diketahui bahwa nilai T hitung 0,656 sedangkan nilai T tabel 0,449 sehingga dapat diketahui bahwa T hitung = 0,656 > T tabel 0,449 dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ha ditolak dan Ho diterima yaitu tidak adanya perbedaan yang signifikan antara efektifitas metode Iqra dan metode Tilawati dengan kemampuan membaca Al-Qur’an. 
IMPLIKASI PERUBAHAN DERIVASI DAN MAKNA “ضرب” DALAM AL-QURAN TERHADAP TERJEMAHNYA Muhamad Hamdani
Al Mi'yar: Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa Arab dan Kebahasaaraban Vol 1 No 2 Oktober 2018
Publisher : STIQ Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1101.166 KB) | DOI: 10.35931/am.v1i2.39

Abstract

Secara hipotesis keilmuan kebahasaaraban tidak akan lahir tanpa ada Al Quran meskipun Al Quran turun kepada bangsa Arab yang pandai bersyair, bahkan tumbuh dan berkembangnya bahasa Arab tidak lain dari peran Al Quran sebagai Ummul Ilmu kebahasaan itu sendiri, Bahasa Arab merupakan produk peradaban yang menjadi icon masyarakat muslim dan rujukan dalam memahami Al Quran. Terkadang satu kata dalam bahasa Arab akan melahirkan berbagai macam arti yang diperlukan kecermatan, ketelitian bahkan diperlukan komptenesi linguistik bahasa Arab. penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan model analisis isi (Content Analysis). Sejumlah kalimat ضرب dan derivasi nya dikumpulkan melalui dokumentasi tertulis (mushaf Al Quran) dan pedoman pencatatan data. Kemudian data tersebut dianalisis secara kualitatif untuk mengkaji makna morfologi kalimat dan variasi makna secara gramatikalnya. Dari penelitian ini ditemukan kata ضرب dan derivasinya yang terdapat dalam 28 surah dalam Al Quran dengan 55 bentuk kalimat, Secara umum dalam Al Quran perubahan bentuk derivasi dan makna kalimat ضرب dapat dikelompokkan kedalam 7 bagian yaitu tanpa perubahan bentuk kalimat, dalam hal ini kalimat ضرب tidak mengalami perubahan bentuk apapun; perubahan bentuk masdhar dari kalimat asli; Adanya penambahan dhamir di akhir kalimat; Perubahan bentuk mudhari’ dengan dhamir yang tersembunyi; perubahan bentuk kalimat Majhul; penambahan huruf la nahiyah yang bermakna larangan; perubahan bentuk Amar/perintah.