Iis Devi Sakiyati
IAIN Kudus, Jawa Tengah

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KANTIN KEJUJURAN SEBAGAI UPAYA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER Khoirul Anam; Iis Devi Sakiyati
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Al Qalam Vol. 13, No. 1, Januari-Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.551 KB) | DOI: 10.35931/aq.v0i0.130

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana peran penerapan kantin kejujuran sebagai media untuk pendidikan karakter peserta didik. Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data dengan cara observasi, pengutipan artikel, dan juga buku-buku yang ada. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sebagai instrumen kunci dengan menggunakan panduan observasi, data-data yang tercantum dalam artikel-artikel yang di dalamnya berisi tentang penelitian tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Nilai dan karakter jujur sangat penting diterapkan dalam konsep kantin kejujuran. Nilai mengandung norma-norma yang dipandang baik menurut seorang atau kelompok seorang, dari berbagai segi pandang seperti nilai-nilai dalam bertingkahlaku, dalam berbicara, dan berniat, yang mampu memberikan manfaat bagi orang lain maupun diri sendiri. pendidikan karakter merupakan usaha sadar seseorang untuk membentuk dan mendidik peserta didik supaya memiliki karakter dan watak yang baik untuk masa sekarang maupun yang akan datang. (2) Problematika yang dihadapi dalam penerapan kantin kejujuran adalah dari manajemen pengelolaan kantin yang kurang terstruktur dan keterlambatan dalam penyediaan barang dangangan saat barang dagangan sudah habis. Dan terkadang peran sera partisipasi warga sekolah masih kurang mendukung dengan adanya kantin kejujuran ini. (3) Dampak dengan adanya kantin kejujuran dapat memberikan pendidikan karakter dan manfaat yang positif bagi peserta didik. Seperti melatih kejujuran peserta didik karena diharuskan membayar sesuai dengan harga yang tertera, sehingga juga bermanfaat untuk menumbuhkan jiwa anti korupsi peserta didik. Tetapi jika tidak dikonsep secara terstruktur kantin kejujuran juga akan berdampak negative bagi warga sekolah. Contoh dampak negatifnya adalah terkadang jika ada pencurian yang tidak diketahui akan menimbulkan kerugian bagi kantin tersebut, ada juga yang membayar dengan uang sobek, bahkan sering kali uang hasil penjualan pun dicuri.