Atika Dhiah Anggraeni
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH POSISI HEAD UP 30 DERAJAT TERHADAP NYERI KEPALA PADA PASIEN CEDERA KEPALA RINGAN Arif Hendra Kusuma; Atika Dhiah Anggraeni
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i2.699

Abstract

Cedera kepala ringan merupakan salah satu klasifikasi dari cedera kepala yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan pada fungsi persarafan serta penurunan kesadaran pada seseorang tanpa menimbulkan kerusakan pada organ lainnya. Cedera kepala dapat menyisakan tanda ataupun gejala somatik yang berupa nyeri kepala. Posisi head up 30 derajat merupakan cara memposisikan kepala seseorang lebih tinggi sekitar 30 derajat dari tempat tidur dengan posisi tubuh sejajar dan kaki lurus atau tidak menekuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh posisi head up 30 derajat terhadap nyeri kepala pada pasien cedera kepala ringan. Desain penelitian menggunakan Quasi Experimental dengan pendekatan Pretest Posttest  One Group Design. Jumlah sampel sebanyak 22 responden. Penelitian ini dilakukan di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Hasil uji statistik menggunakan uji dependen t-test menunjukkan ada pengaruh posisi head up 30 derajat terhadap nyeri kepala pada cedera kepala ringan (P value = 0,002; α<0,05). Saran: penelitan ini dapat menjadi salah satu  intervensi keperawatan yang dilakukan oleh perawat untuk mengatasi nyeri pada pasien cedera kepala ringan.
PERSEPSI PERAWAT TERHADAP PENERAPAN EARLY WARNING SCORE (EWS) DIRSUD BANYUMAS Atika Dhiah Anggraeni; Destiya Dwi Pangestika
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i1.762

Abstract

Early Warning Score (EWS) merupakan  sistem scoring pendeteksian dini atau peringatan dini untuk mendeteksi adanya perburukan keadaan pasien. Perawat  sebagai pelaksana dalam memberikan asuhan keperawatan harus melakukan pengkajian secara terfokus dan mengobsevasi tanda vital agar dapat menilai dan mengetahui resiko terjadinya perburukan pasien, mendeteksi dan merespon dengan mengaktifkan emergency call. Dengan demikian tenaga kesehatan khususnya perawat harus menguasai konsep penerapan EWS dengan baik. Penelitian  ini berguna mengetahui persepsi perawat terhadap pelaksanaan EWS. Design penelitian bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif non eksperimen terhadap 68 responden dengan variable tunggal. Hasil penelitian persepsi perawat terhadap EWS dalam kategori baik sedangkan persepsi perawat terhadap pelaksanaan EWS pada level cukup baik. Penelitian ini dapat menjadi evaluasi bagi rumah sakit untuk mempersiapkan tenaga medisnya lebih baik lagi dalam pendeteksian perburukan keadaan pasienKata Kunci: Persepsi, EWS, Perawat
Effectiveness of brain gym and writing therapy in behavioral hyperactivity on pre school-age children with ADHD in school for children with special needs (SLB) ABCD kuncup mas of Banyumas Atika Dhiah Anggraeni; Suherman Suherman; Titin Sutini
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak Vol. 1 No. 2 (2018): November 2018
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.509 KB) | DOI: 10.32584/jika.v1i2.163

Abstract

ADHD is a condition common in children manifested with less concern , impulsive , and hiperaktifitas who do not according to the development of. The purpose of this study is to identify the effectiveness of write therapy and brain gym to the behavior of preschool hyperactivity in children with ADHD. Design research quasy-eksperiment approach in pre- posttest without control group design for 12 children aged pre schools were using total of sampling. This research instruments SPPAHI use of the instruments. Statistical tests use the different 2 mean. The results of the study showed there is a difference in the effectiveness of brain the gym and therapeutic writing in behavior hiperaktivitas children aged pre schools with ADHD ( p value 0,007 ).This research could be one of alternative intervention nursing mandiri that can be done to deal with the behavior hiperaktif children adhd good at the school and home. 
HUBUNGAN FREKUENSI DAN DURASI PENYAKIT INFEKSI DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEBASEN KABUPATEN BANYUMAS Vita Hasta Lusiani; Atika Dhiah Anggraeni
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 2 No 1 (2021): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v2i1.374

Abstract

Masa balita adalah masa golden  age dimana periode dalam masa ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan untuk kelangsungan hidup kedepannya, karena masa balita ini kelompok umur yang rawan gizi dan rawan penyakit. Masalah status gizi khususnya anak pendek (stunting) di masa yang akan datang akan mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal. Stunting juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu penyakit infeksi diantaranya diare dan ISPA. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan frekuensi dan durasi penyakit infeksi (Diare dan ISPA) dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Kebasen. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif Analitik Observasional dengan pendekatan case-control. Jumlah sampel 96 responden pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode cluster sampling. Instrumen penelitian ini adalah lembar kuesioner dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini bahwa usia 24-59 bulan yang mengalami penyakit diare dan ISPA yang lebih sering dan lama yaitu anak yang mengalami stunting dibandingkan dengan anak balita normal dengan nilai frekuensi diare -value 0,013 (<0,05), durasi diare p-value 0,030 (<0,05), frekuensi ISPA p-value 0,016 (<0,05), durasi ISPA p-value 0,021 (<0,05), dengan kejadian stunting. Terdapat hubungan antara frekuensi dan durasi penyakit infeksi (Diare dan ISPA) dengan kejadian stunting, oleh karena itu harus menjadi perhatian ibu untuk mengetahui tentang kesehatan anak terutama penanganan pertama penyakit infeksi pada balita.
PENGARUH MEDIA EDUKASI “IMUNISASI-Q” TERHADAP PENGETAHUAN KADER POSYANDU DALAM MEMOTIVASI ORANG TUA PADA ANAK USIA 0-9 BULAN Atika Dhiah Anggraeni; Arif Hendra Kusuma
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 13 No. 01 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v13i1.438

Abstract

Penyakit menular masih menjadi masalah, sehingga menyulitkan pemberantasanya. Vaksin diharapkan dapat mencegah penyakit menular yang dapat dilakukan dalam waktu yang cepat dan memberikan hasil yang efektif. Program imunisasi yang telah pemerintah galakkan bertujuan untuk menjaga kesehatan penduduk pada usia muda terutama bayi di bawah usia dua tahun. Salah satu faktor penguat status imunisasi dasar pada anak adalah adanya dukungan kader posyandu. Kader juga diharapkan mempunyai pengetahuan dan sikap yang baik terkait imunisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model aplikasi Imunisasi-Q terhadap pengetahuan dan sikap kader posyandu dalam memotivasi orang tua yang mempunyai anak usia 0-9 bulan. Jenis penelitian ini penelitian kuantitatif dengan desain penelitian kuasi eksperimental dengan one group design (pretest-posttest) dan jumlah responden sebanyak 13 kader posyandu. Hasil penelitian Imunisasi-Q lebih berpengaruh dalam peningkatan pengetahuan dan sikap kader posyandu dalam memotivasi orang tua yang mempunyai anak usia 0-9 bulan.
EDUKASI CARA MEMAKAI, MELEPAS, MEMBUANG MASKER SEKALI PAKAI DAN PENJELASAN PENTINGNYA VAKSIN COVID-19 PADA ANAK SD Nurul Fatwati Fitriana; Jumiati Riskiyani Dwi Nandia; Atika Dhiah Anggraeni; Suci Ratna Estria; Abdul Hakim Nitiprojo; Destiya Dwi P
COVIT (Community Service of Health) Vol. 2 No. 2 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/covit.v2i2.4573

Abstract

Since March 2020, Indonesian has become one of  the countries on the list of the spread of the Covid-19 virus pandemic. This has an impact on the education sector. Elementary school age children are one of the age groups that are vulnerable to the Covid-19 virus and Indonesia in of the countries with the highest child Covid-19 death rate in the world. The year 2022 is known as the normal area. The Ministry of Education and Culture gives regional authority to hold limited face-to-face meetings while continuing to carry out health protocols. One of health protocols implemented is wearing a mask. Health education that is often done is wearing the right mask, but for education what do and don’t while wearing mask, removing the mask and disposing of the mask properly is still rarely done. The use of masks and proper treatment of mask contribute to breaking the chain of the spread of the Covid-19 Virus. This activity aims to provide education on the importance of mask management, mask removal, and mask disposal. The method used is counseling and joint simulation. Students who take part in the activity give a good response by paying attention and participating in the activity.   Keyword : COVID-19, Mask, Vaccine  
The influence of structured supportive education on knowledge and attitude of parents with children suffering from upper respiratory tract infection to the envrionmental health Dias Afrida Leolita; Atika Dhiah Anggraeni
Proceedings Series on Health & Medical Sciences Vol. 1 (2020): Proceedings of the 1st International Conference of Health Science Faculty Universitas
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.586 KB) | DOI: 10.30595/pshms.v1i.39

Abstract

The upper respiratory tract infection (URTI) is possibly caused by the home environmental factors, individual factors and attitude factors. URTI is one major health problem occurring in, particularly children under 5 years old. The structured supportive education is an interactive process to encourage learning efforts to add new knowledge, attitudes, and skills through both practical strengthening and exceptional experiences. The purpose of this research is to figure out the effect of structured supportive education on knowledge and attitudes of mothers with children experiencing theupper respiratory tract infection (URTI). This research employed as qualitative method with a quasi-experimental design and pretest-posttest one group design approach. The research result indicated that structured supportive education affected knowledge and attitude with thep-valueof 0.046. It is expected that the result of this research is possibly used as one treatment intervention media to improve the knowledge and attitude of parents with children experiencing theupper respiratory tract infection (URTI). Besed on the results of research on Structured Supportive Education, it is significantly more influential in improving the knowledge and attitudes of  parents.
PENGARUH MEDIA E-BOOKKET TERADAP PENGETAHUAN ORANG TUA DALAM MENGHADAPI PERSIAPAN PETUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA ANAK USIA 0-23 BULAN DI DESA CINDAGA Retnowati Retnowati; Atika Dhiah Anggraeni
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 3 No 01 (2022): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v3i01.552

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan masalah utama yang terjadi pada  anak, dan  orang tua harus tau serta paham terkait pertumbuhan dan perkembangan guna untuk mencegah gangguan tumbuh kembang pada anak, banyak anak di Indonesia yang mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Peneliti ini memfokuskan pada  pengetahuan orang tua mengenai pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia 0-23 Bulan. Mengetahui Pengaruh Media E-Booklet Terhadap Pengetahuan Orang Tua Dalam Persiapan Perumbuhan dan Perkembangan Pada Anak Usia 0-23 bulan. Menggunakan metode Kuantitatif, Desain yang digunakan dalam penelitian adalah quasi eksperimental dengan rancangan pre test post test with control group design. Penelitian ini telah dilakukan melalui pengukuran dua kelompok yaitu kelompok intervensi diberikan penyuluhan menggunakan E-Booklet dan kelompok kontrol menggunakan media leaflet. Jumlah responnden 46, Analisis uji menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dan Uji Mann Whitney. Responden mayoritas berusia 26-34 tahun, pendidikan terakhir  responden mayoritas SMP. Pengetahuan kelompok intervensi sebelum diberikan perlakuan media e-booklet 60,9% (cukup), setelah diberikannya perlakuan menjadi 87,0% (baik) dan pada kelompok kontrol sebelum diberikan perlakuan leaflet 60,9% (cukup) dan setelah diberikan perlakuan leaflet menjadi 73,9% (baik). Nilai p-value uji wilcoxon signed rank test dan uji mann whitney (0,000) yang berarti terdapat pengaruh media e-booklet terhadap pengetahuan. Media E-Booklet lebih berpengaruh dalam upaya meningkatkan pengetahuan orang tua mengenai pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia 0-23 bulan (0,000). Untuk penelitian selanjutnya terkait pertumbuhan dan perkembangan pada anak berkebutuhan khusus.
PENGARUH PERMAINAN PUZZLE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH SAAT PEMERIKSAAN GIGI DAN MULUT DENGAN STATUS KARIES GIGI Dwi Liliani Enggar Puspitasari; Atika Dhiah Anggraeni
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 3 No 01 (2022): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v3i01.568

Abstract

Kesehatan mulut dan gigi merupakan bagian yang terpenting dalam kesehatan anak usia prasekolah. Pemeriksaan gigi dan mulut seringkali membuat anak cemas. Kecemasan dapat diatasi dengan non farmakologi yaitu bermain, dengan bermain anak dapat mengelola rasa cemas. Permainan puzzle merupakan salah satu cara untuk menangani kecemasan pada anak saat pemeriksaan gigi dan mulut. Mengetahui pengaruh permainan puzzle terhadap tingkat kecemasan anak usia prasekolah saat pemeriksaan gigi dan mulut dengan status karies gigi. Menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain quasy eksperiment non equivalent control group dengan pendekatan one group pretest-postest,dengan jumlah responden 40 anak pada bulan Mei 2022. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi FIS (Facial Image Scale) dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Menunjukkan mayoritas responden perempuan dengan umur 5-6 tahun tingkat kecemasan sebelum diberikan perlakuan sangat cemas dan setelah diberikan perlakuan terdapat penurunan menjadi sangat tidak cemas. Permainan puzzle berpengaruh terhadap tingkat kecemasan anak usia prasekolah saat pemeriksaan gigi dan mulut dengan status karies gigi dengan hasil p-value 0,000<0,05. Terdapat pengaruh permainan puzzle terhadap tingkat kecemasan anak usia prasekolah saat pemeriksaan gigi dan mulut dengan status karies gigi. Media untuk penanganan kecemasan pada anak usia prasekolah bagi tenaga kesehatan.
HUBUNGAN KETERSEDIAAN KEANEKARAGAMAN PANGAN DAN LINGKUNGAN RUMAH SEHAT TERHADAP STATUS GIZI PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI DESA CINDEGA KEC.KEBASEN KAB.BANYUMAS Bella Rizqi Pujiyanti; Atika Dhiah Anggraeni
Journal of Health Research Science Vol. 2 No. 02 (2022): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v2i02.567

Abstract

Status gizi balita yaitu hal penting yang harus diketahui oleh setiap orang tua. Perlunya perhatian lebih terhadap tumbuh kembang anak di usia balita didasarkan fakta bahwa kurang gizi pada masa emas ini bersifat irreversible (tidak dapat pulih), asupan gizi yang seimbang akan membuat anak tumbuh sehat dan cerdas sedangkan kekurangan gizi dapat mempengaruhi perkembangan otak anak, melambatnya pertumbuhan fisik, daya tahan tubuh lebih renta oleh penyakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan ketersediaan keanekaragaman pangan dan lingkungan rumah sehat terhadap status gizi pada balita usia 24-59 bulan didesa cindaga kecamatan kebasen kabupaten banyumas. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional dengan sampel penelitian 78 responden dengan cluster random sampling Balita dengan status gizi baik sebanyak 44,9%, balita dengan gizi kurang sebanyak 23,1%, balita dengan status gizi stunting (pendek) sebanyak 32,1%. Nilai p-value sebesar 0,029. Dari hasil perhitungan tersebut dapat dilihat bahwa nilai p-value < 0,05, yang artinya secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara ketersediaan keanekargaman pangan terhadap status gizi pada balita. Sedangkan lingkungan rumah sehat terhadap status gizi pada balita terdapat hubungan dengan nilai p-value sebesar 0,024. Dari hasil perhitungan tersebut dapat dilihat bahwa nilai p-value < 0,05.