Ahmad Abdul Karim
Universitas Singaperbangsa Karawang, Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Dokumentasi Sosial dalam Kumpulan Cerita Pendek #ProsaDiRumahAja Amelia Indah Nurfitriani; Ahmad Abdul Karim; Dian Hartati; Wienike Dinar Pratiwi
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 1 (2022): February Pages 1-1600
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i1.2143

Abstract

Fenomena pandemi mengakibatkan penulis memiliki batasan dalam proses kreatif. Serta mengubah gagasan yang ingin disampaikan penulis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gagasan yang disampaikan penulis di masa pandemi. Metode penelitian memanfaatkan paradigma kualitatif deskriptif. Subjek penelitian Cerpen Pilihan #ProsaDiRumahAja Pandemi karya dua puluh penulis Indonesia. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca catat dan studi pustaka. Penelahan karya sastra mengaplikasikan konsep tema Stanton dan paradigma Sosiologi Sastra Laurenson dan Swingewood . Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat ragam tema dalam dua puluh cerpen. Setiap tema diambil  satu cerpen untuk dikaji nilai sosialnya. Adapun cerpen-cerpen yang dikaji, di antaranya “Loyang Terang Bulan” karya Dwi Alfian Bahri mengandung dokumentasi sosial dalam kehidupan sosial, “Rumeksa Ing Wengi” karya Galuh Sitra Harini mengandung dokumentasi sosial kultural, “Pesta Ulang Tahun” karya Nafri Dwi Boy mengandung dokumentasi sosial kehidupan tidak harmonis, “Jendela” karya Tannia Margaret mengandung dokumentasi sosial masa lalu. Keempat dokumentasi sosial tersebut dapat merepresentasikan gagasan-gagasan yang disampaikan penulis di masa pandemi. Serta mampu memberikan nilai edukasi terhadap pembaca atas permasalahan yang terjadi di masyarakat. 
Senyapan dan Selip Lidah dalam Acara Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Karawang 2020 Siti Munawaroh; Ahmad Abdul Karim; Hendra Setiawan
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 2 (2022): April Pages 1601- 3200
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.066 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v4i2.2474

Abstract

Debat sebagai kegiatan yang direncanakan biasanya jarang ditemukan kesalahan berbahasa. Namun, peserta debat juga seringkali mengalami ketidaksesuaian antara ujaran dengan hal yang ingin disampaikan, biasanya hal tersebut terjadi karena kurang siapnya peserta dalam melakukan ujaran. Psikolinguistik sebagai ilmu yang membahas kemampuan berbahasa dan kegiatan berpikir mampu mengungkap gangguan yang terjadi. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi mengenai analisis senyapan dan selip lidah pada debat calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Karawang 2020. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif analisis. Sumber data penelitian ini merupakan rekaman video debat calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Karawang 2020 yang diakses dari kanal youtube Official iNews. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan ditemukan 155 inventarisasi data senyapan dan selip lidah. Data senyapan berjumlah 124 kali dan selip lidah 31.kali. Pada inventarisasi senyapan terbagi menjadi dua yaitu senyapan terisi berjumlah 109 kali dan senyapan diam sebanyak 15 kali. Senyapan terisi ditemukan bunyi eu, euh, dan lainnya. Sedangkan pada selip lidah ditemukan sejumlah 31 inventarisasi data yang terbagi dalam 16 kekeliruan assembling (antisipasi), 1 campur kata (blends), 3 kekeliruan fitur distingtif, 3 kekeliruan suku kata, dan 8 kekeliruan kata.
Revitalisasi Sasakala Kaliwedi ke dalam Komik sebagai Upaya Konservasi Cerita Rakyat Karawang Annisa Dian Ramadhania; Ahmad Abdul Karim; Annisa Istiya Wardani; Iis Ismawati; Bintang Cardova Zackyan
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 3 (2022): June Pages 3201-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i3.2655

Abstract

Sasakala Kaliwedi merupakan cerita rakyat yang berasal dari Karawang, Jawa Barat. Saat ini keberadaannya kian memudar di tengah-tengah masyarakat yang mulai berjarak dengan folklor. Tujuan penelitian mempelajari kisah Sasakala Kaliwedi dan mengetahui hasil revitalisasinya ke dalam komik. Metode penelitian memanfaatkan paradigma kualitatif. Teknik pengumpulan data simak, baca, catat, dan studi pustaka. Teknik analisis data, meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan simpulan dan verifikasi. Langkah-langkah penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pengumpulan laporan. Hasil penelitian mengisahkan kembali cerita rakyat Sasakala Kaliwedi ke dalam media komik sebagai upaya elaborasi perkembangan digitalisasi dengan kearifan lokal. Komik hasil revitalisasi disiarkan ke dalam Instagram untuk memudahkan pembaca mengetahui dan memahami cerita rakyat Karawang.
Mbah Bongkok pahlawan mitologis masyarakat Tegalwaru: Analisis skema aktan dan fungsional cerita rakyat Karawang Ahmad Abdul Karim; Sahlan Mujtaba; Dian Hartati
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya  Vol. 9 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v9i1.22746

Abstract

Penelitian ini mengungkap skema aktan dan fungsional dalam cerita rakyat Mbah Bongkok yang berkembang di Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Cerita berkisah ihwal perjuangan tokoh legendaris bernama Bongkok yang menjadi pejuang kemerdekaan dan penyebar agama Islam di wilayah selatan Karawang. Tujuan penelitian mendeskripsikan skema aktan dan fungsional cerita Mbah Bongkok. Metode penelitian memanfaatkan metode kualitatif. Sumber data penelitian yaitu cerita rakyat Mbah Bongkok yang diperoleh dari kegiatan wawancara bersama tiga informan. Teknik pengumpulan data penelitian, meliputi teknik membaca, teknik mencatat, dan studi literatur. Data penelitian yang terkumpul diolah melalui pemodelan kualitatif interaktif, meliputi pemilihan data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pola aktan dalam setiap Versi cerita Mbah Bongkok. Pada Varian 1 penutur menyebut secara langsung tokoh sesuai nama yang beredar di masyarakat. Sementara Varian 2 dan 3 tokoh Mbah Bongkok memiliki nama lain. Pelabelan nama Bongkok disebabkan karena adanya perilaku tokoh yang memperlihatkan kerendahan hati. Struktur fungsional cerita Mbah Bongkok juga memiliki Variasi penceritaan. Pada Varian 1 dan 3 cerita berakhir bahagia sementara dalam Varian 2 cerita berakhir dengan kesedihan. Keterikatan skema aktan dan fungsional mampu mendukung pembentukan alur cerita. Ada pun sosok Mbah Bongkok sebagai tokoh mitologis memberikan sokongan terhadap kebatinan masyarakat Tegalwaru. Oleh karena itu, ketiga Varian cerita Mbah Bongkok membahas sosok tokoh yang memiliki spiritualitas.