Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Kewarganegaraan dan Kesehatan: Partisipasi Warga dalam Penanganan Pandemi COVID-19 di Indonesia Fazli Rachman; Ilham Fitra
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 5, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.097 KB) | DOI: 10.17977/um019v5i2p289-303

Abstract

This article aims to parse and identify the participation of citizens in handling the coronavirus pandemic in Indonesia. This article tries to “unfold” an overview of the relationship between citizenship studies and health. This research was conducted by a qualitative approach and descriptive design. Collecting data were obtained by using observation, documents study, interview, and literature study technique that was held on during January until Mei 2020. The data obtained were then analyzed by an interactive model. The research result shows that citizen has a central rule for handling the spread of corona virus. Citizen participation for handling COVID-19 conducted by educating people about coronavirus and COVID-19, and preventive measures. Another participation form is direct philanthropy action. Citizen participation for handling COVID-19 in Indonesia. Categories Level of citizen participation in Indonesia is the degree of citizen power. Urgent to develop synergy between state and citizen to improve the highest standard, comprehensive, and sustainable health.  
COMMUNITY AWARENESS NOT TO ACTIVATE IN THE RED ZONE OF MT. SINABUNG ERUPTION Muhammad Fahmi Siregar; Arief Wahyudi; Sri Hadiningrum; Fazli Rachman; Reh Bungana Beru Perangin-angin; Prayetno Prayetno; Majda El Muhtaj; Yusna Melianti
Jurnal Ilmiah Teunuleh Vol. 2 No. 4: Jurnal Ilmiah Teunuleh | December 2021
Publisher : Teunuleh Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51612/teunuleh.v2i4.75

Abstract

This study aims to photograph public awareness not to move in the red zone of the eruption of Mount Sinabung. Although the government has relocated victims of the eruption of Mount Sinabung and forbade people to carry out activities in the red zone of Mount Sinabung until now there are still many people who are active in the red zone area. The research is empirical legal research. The location of this research was in Gamber Village, Subdistrict of Simpang Empat, Karo Regency. Data that was collected will be analyzed by technique qualitative analysis. The people of Gamber village carry out activities in the red zone of Mount Sinabung consciously due to several factors. first, economic factor; second, the factor of agricultural land; and third, the belief factor. In addition to the three main factors, the government's inability to persuade its people persuasively not to carry out activities in the red zone also contributes to the violation of red zone policies. Looking at the various factors mentioned above, there are inefficient ways that can encourage people to maintain what is in effect.
Nasionalisme Warga Muda Era Globalisasi: Pendidikan Kewarganegaraan di Perbatasan T Heru Nurgiansah; Fazli Rachman
Jurnal Kewarganegaraan Vol 19, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jk.v19i1.33214

Abstract

AbstractCitizenship Education as a curricular program was developed to form smart and good citizens. An indication of a good citizen is steadfastness and belief in a nation which can be seen from the attitude of nationalism and patriotism. This research aims to find out the attitude of nationalism of Indonesian citizens, especially the younger generation in the era of globalization. The research was conducted on the Temajuk Moon Camar, West Kalimantan border. The research method uses a qualitative case study design. Data collection techniques through observation, interviews, documentation, and literature. The research data sources consist of primary and secondary sources. The research data obtained were then analyzed using an interactive model. The results of the study show that young Indonesian citizens living on the border of the Temajuk Moon Camar, West Kalimantan, have a good attitude toward nationalism. This is evident from the behaviour of the people there, one of which is not willing to leave Indonesian citizenship status even though access to Malaysia is easier. Although the community feels various limitations and development gaps, the firmness and belief of the nation from a high attitude of nationalism.----------------AbstrakPendidikan Kewarganegaraan sebagai program kurikuler dikembangkan untuk membentuk warga negara yang cerdas (smart) dan baik (good). Indikasi warga negara yang baik adalah keteguhan dan keyakinan atas sebuah bangsa dan terlihat dari sikap nasionalisme dan patriotisme. Penelitian ditujukan untuk mengetahui sikap nasionalisme warga negara Indonesia, khususnya generasi muda di era globalisasi. Penelitian dilaksanakan di perbatasan Camar Bulan Temajuk, Kalimantan Barat. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan literatur. Sumber data penelitian terdiri dari, sumber primer dan sekunder. Data penelitian yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan model interaktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa warga negara muda Indonesia yang berada di perbatasan Camar Bulan Temajuk Kalimantan Barat memiliki sikap nasionalisme yang baik. Hal ini terbukti dari perilaku masyarakat disana, salah satunya tidak berkenan meninggalkan status kewarganegaraan Indonesia meskipun akses ke negara Malaysia lebih mudah. Walau masyarakat merasakan berbagai keterbatasan dan kesenjangan pembangunan, tetapi keteguhan dan keyakinan berbangsa dari sikap nasionalisme yang tinggi. 
Literasi Hak Asasi Manusia dalam Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi Majda El Muhtaj; M. Fahmi Siregar; Reh Bungana Beru PA; Fazli Rachman
Jurnal HAM Vol 11, No 3 (2020): December Edition
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3425.319 KB) | DOI: 10.30641/ham.2020.11.369-386

Abstract

Undang-Undang No. 12 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-Undang No. 12 tentang Pendidikan Tinggi menetapkan empat mata kuliah wajib nasional, yakni mata kuliah Agama, Bahasa Indonesia, Pancasila, dan PKn wajib diajarkan kepada mahasiswa di seluruh Indonesia. Mata kuliah PKn diyakini mampu meningkatkan kesadaran yang tinggi terhadap identitas nasional dan memiliki jiwa patriot terhadap tanah air. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan analisis normatif tulisan ini bertujuan untuk mengkaji hubungan hak asasi manusia dan kewarganegaran demokratis melalui kurikulum PKn. Kesimpulannya, perbaikan dan penguatan kurikulum PKn harus dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan dengan berpijak pada paradigma membangun kecerdasan hak asasi manusia. Pergeseran paradigma kurikulum PKn wajib dievaluasi dan dilekatkan dengan upaya-upaya kecerdasan hak asasi manusia dalam peningkatan kehidupan kewaraganegaraan demokratis khususnya bagi mahasiswa sebagai warga negara muda Indonesia.
Profilisasi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Kurikulum Pendidikan Indonesia Fazli Rachman; T Heru Nurgiansyah; Maryatun Kabatiah
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 5 (2021): October Pages 1880-3500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.837 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v3i5.1052

Abstract

UUDNRI Tahun 1945 menegaskan bahwa Indonesia adalah negara hukum. Salah satu wujudnya yaitu pengaturan muatan PKn dalam UU Sisdiknas sebagai mata kuliah wajib pada setiap jenjang pendidikan. Artikel ditulis dengan tujuan “membentangkan” hasil penelitian kualitatif dengan desain deskriptif tentang profil PKn dalam kurikulum pendidikan Indonesia. Artikel dihasilkan dengan meletakkan studi dokumen sebagai teknik pengumpulan data utama. Dokumen primer yang dianalisis adalah peraturan perundang-undangan yang berlaku hingga akhir 2020 untuk mengkonstruksi profil PKn pada pendidikan dasar dan menengah. PKn dalam K13 menggunakan nomenklatur PPKn. PPKn menggunakan pendekatan education for citizenship dengan kontinum maksimal untuk mengembangkan potensi warga muda. PPKn diajarkan secara tematik terpadu (integrated) pada tingkat SD dan sederajat, dan spada sebagai mata pelajaran tersendiri (separate) tingkat SMP, SMA, SMK dan sederajat. PPKn merupakan program kulikulernya bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai dasar penguatan warga muda yang pancasilais, partisipatif, demokratis dan bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Mengatasi Pelanggaran Hak Asasi Manusia dengan Model Sekolah Ramah HAM (SR-HAM) Jagad Aditya Dewantara; T Heru Nurgiansah; Fazli Rachman
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 2 (2021): April Pages 250-630
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i2.277

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis literatur yang berhubungan dengan solusi menghapus pelanggaran Hak Asasi Manusia di lingkungan sekolah melalui Sekolah Ramah HAM (SR HAM). Metode yang digunkan dalam penulisan artikel ini adalah dengan studi literatur. Sekolah Ramah HAM (Human Rights Friendly School) adalah sebuah sekolah yang mengintegrasikan nilai-nilai HAM sebagai prinsip- prinsip inti dalam organisasi dan pengelolaan sekolah, di mana nilai atau prinsip HAM menjadi pusat atau ruh dari proses pembelajaran dan pengalaman serta hadir di semua Sisi kehidupan sekolah tersebut. Pendekatan konsep SRH yang dipadukan dengan konsep pendidikan dari Ki Hadjar Dewantara diharapkan mampu memberikan jawaban riil untuk menyelesaikan beragam persoalan HAM yang ada di sekolah. Secara konsep, ide tentang SRH yang Human Rights Friendly School yang dilahirkan Amnesty International dan Konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara memang sangat bagus untuk mendukung upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional. Tapi, konsep yang bagus itu akan menjadi sia-sia bila tak mampu diimplementasikan dengan tepat dan benar
The Implementation of Character Education in the Civics Education Syllabus at SMA Negeri 1 Sleman T Heru Nurgiansah; Jagad Aditya Dewantara; Fazli Rachman
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 5, No 2 (2020): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v5i2.3106

Abstract

Abstract. Students ' behaviour lately is becoming more concerned with being far from virtue values, needing to improve students ' character to be better. This research aims to know: 1) The values of the character in the syllabus, 2) Implementation of character education in the PKn-bus, and 3) supporting factors and inhibiting the implementation of character education in PKn syllabus in SMA Negeri 1 Sleman. This research uses qualitative methods. Data retrieval is done with observation and interviews. PKn teacher at SMA Negeri 1 Sleman implements character education in PKn syllabus in the sidelines of the subject matter, provide for example, and habituation. The implementation of character education in syllabus is quite effective in forming students ' character, indicated by good student behavior during school. The contributing factor to the implementation of character education in syllabus is the teacher's cooperation in character education, support of the headmaster by providing literature, direction and coaching, as well as the instruction of 18 character values that must be applied. The factor is that when there is solid material, the teacher sometimes forgot and did not get to instill the character values related to the material. Teachers need to plan learning better, so that the subject matter can be completed and character planting is also possible.Keywords: Character Education, Citizenship Education.Abstrak.  Perilaku siswa akhir-akhir ini semakin memprihatinkan yang jauh dari nilai-nilai kebajikan, perlu perbaikan karakter siswa agar menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) nilai-nilai karakter yang ada dalam silabus PKn, 2) implementasi pendidikan karakter dalam silabus PKn, dan 3) faktor pendukung dan penghambat implementasi pendidikan karakter dalam silabus PKn di SMA Negeri 1 Sleman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Guru PKn di SMA Negeri 1 Sleman mengimplementasikan pendidikan karakter dalam silabus PKn di sela menerangkan materi pelajaran, memberikan keteladanan, dan pembiasaan-pembiasaan. Implementasi pendidikan karakter dalam silabus cukup efektif membentuk karakter siswa, diindikasikan dengan perilaku siswa yang baik selama di sekolah. Faktor pendukung implementasi pendidikan karakter dalam silabus adalah kerja sama guru dalam pendidikan karakter, dukungan kepala sekolah dengan menyediakan literatur, arahan dan pembinaan, serta adanya petunjuk 18 nilai karakter yang harus diterapkan. Faktor penghambatnya adalah apabila terdapat materi yang padat, sehingga guru terkadang terlupa dan tidak sempat menanamkan nilai-nilai karakter yang berkaitan dengan materi tersebut. Guru perlu merencanakan pembelajaran secara lebih baik, sehingga materi pelajaran dapat diselesaikan dan penanaman karakter juga dapat dilakukan.Kata Kunci: Pendidikan Karakter; Pendidikan Kewarganegaraan
Pelaksanaan Kurikulum PPKn pada Kondisi Khusus Pandemi Covid-19 Fazli Rachman; Ryan Taufika; Maryatun Kabatiah; Abdinur Batubara; Febri Fajar Pratama; T Heru Nurgiansah
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1743

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kurikulum PPKn pada kondisi pandemi COVID-19. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu menggunakan metode penelitian kualitatif dengan data diperoleh dari data primer dan sekunder. Studi dokumen menjadi teknik pengumpulan data utama, selain itu, penelitian ini menggunakan teknik studi literatur. Studi dokumentasi merupakan teknik pengambilan data yang diperoleh dari dokumen. Data yang sudah terkumpul dianalisis secara kualitatif menggunakan model interaktif dan dianalisis kemudian disajikan secara deskriptif, sehingga dihasilkan paparan bersifat deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum PPKn dimasa pandemi saat ini memberikan tantangan juga peluang untuk mengembangkan suatu metode dan formula yang tepat dalam proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan inovatif. Pembelajaran PPKn kondisi khusus pandemi COVID-19 harus diawali dengan asesmen diagnostik agar teridentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta didik sehingga pembelajaran PPKn dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta didik.
MEMBANGUN KESADARAN BELA NEGARA MASYARAKAT PEDESAAN BERBASIS NILAI KEARIFAN LOKAL Usman Alhudawi; Ernawati Simatupang; Fazli Rachman
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v5i2.10156.2021

Abstract

Participating in State Defense is one of the important mandates contained in the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia. State Defense needs to be done by all responsible holders in creating Indonesia as a smart and prosperous nation. State Defense becomes important because national defense and security activities are not only left entirely to TNI and POLRI institutions.Therefore, various efforts are needed to reach all elements of Indonesian citizens who are dynamic and varied in their knowledge. The village community as a distinctive entity for Indonesian citizenship has not been properly touched with regard to efforts to instill awareness of defending the country. This article will discuss in detail the potential for the involvement of local wisdom values in the development of awareness of state defense in rural communities. Local wisdom is part of the strategy of a particular community group in order to achieve their needs. The research method used is qualitative. This research was conducted by studying literature with qualitative data collection techniques in the form of a literature study (literature). Meanwhile, the data analysis process used is data reduction, data display, verification, and conclusion. The results show that the approach to the value of local wisdom has an influence on the awakening of awareness of state defense in rural communities. The nature of the approach based on the valuesof local wisdom which is closely related to the habits of community life has implications for the awakening of awareness of state defense in such levels of society. Ikut serta dalam Bela Negara merupakan salah satu amanat penting yang termuat dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Bela Negara perlu dilakukan oleh seluruh pemegang tanggung jawab dalam menciptakan Indonesia sebagai bangsa yang cerdas dan sejahtera. Bela Negara menjadi penting karena aktivitas pertahanan dan keamanan nasional tidak hanya diserahkan sepenuhnya kepada institusi TNI dan POLRI. Oleh sebab itu, diperlukan berbagai upaya dalam dalam menjangkau seluruh elemen warga negara Indonesia yang dinamis dan variatif dalam pengetahuannya. Masyarakat desa sebagai suatu entitas khas kewarganegaraan Indonesia belum tersentuh dengan baik terkait upaya-upaya menanamkan kesadaran bela negara. Artikel ini akan mengulas dengan rinci potensi pelibatan nilai kearifan lokal dalam pembangunan kesadaran bela negara di tatanan masyarakat pedesaan. Kearifan lokal merupakan bagian dari strategi suatu kelompok masyarakat tertentu dalam rangka mencapai kebutuhan hidupnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur dengan teknik pengumpulan data kualitatif berupa studi pustaka (literatur). Sementara itu, proses analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukan bahwa pendekatan nilai kearifan lokal memberikan pengaruh atas terbangunnya kesadaran bela negara masyarakat pedesaan. Sifat pendekatan berbasis nilai kearifan lokal yang lekat dengan kebiasaan kehidupan masyarakat, berimplikasi pada terbangunnya kesadaran bela negara pada lapisan masyarakat demikian. 
Pembelajaran Jarak Jauh Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Pada Masa Pandemi Covid-19 Fazli Rachman; Quadi Azam
Journal of Moral and Civic Education Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/8851412512021536

Abstract

The COVID-19 pandemic forces governments to close schools and adapting to distance learning. This research article aims to expose the effectivity of distance learning on Pancasila and Civic Education (PPKn) subject for students living in oil palm plantation areas in three villages in North Sumatra. Data was collected by conducting surveys, interviews and documentation study from October to December 2020. Data were analyzed using an interactive model. The result shows that civic education distance learning is ineffective because: (1) the limitation in supporting technology for distance earning and internet access cause limited connectivity with civic education learning resources; (2) civic education distance learning is dominated by task work activities; (3) learning tends to be monotonous because of minimal creativity and innovation; (4) minimal quality of parental assistance because the communication between teachers and parents is not well-established; (5) students find it difficult to understand civic education learning material. The unsatisfactory learning process and outcomes during the distance learning cause 60% of respondents consider civic education distance learning during the COVID-19 pandemic was ineffective. Keywords: Pancasila and Citizenship Education Course, distance learning, students in plantation areas ABSTRAK Pandemi Covid-19 memaksa pemerintah untuk menutup sekolah dan beradaptasi ke pembelajaran jarak jauh. Artikel penelitian ini bertujuan memotret efektivitas pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada mata pelajaran PPKn. Penelitian ini dilakukan pada tiga desa di wilayah perkebunan sawit di Sumatera Utara. Data dikumpulkan dengan melakukan survei, wawancara, dan studi dokumentasi selama bulan Oktober hingga Desember 2020. Data dianalisis dengan model interaktif. Penelitian menunjukan PJJ mata pelajaran PPKn tidak efektif pelaksanaannya karena: (1) keterbatasan perangkat teknologi pendukung PJJ dan akses internet menyebabkan keterbatasan keterhubungan dengan sumber belajar PPKn; (2) PJJ PPKn didominasi aktivitas pengerjaan tugas; (3) pembelajaran cenderung monoton, minim kreativitas dan inovasi; (4) kualitas pendampingan orang tua rendah karena komunikasi guru dengan orang tua tidak terjalin; (5) siswa sulit untuk menguasai substansi materi pembelajaran PPKn. Proses pembelajaran dan pencapaian hasil belajar yang tidak maksimal selama PJJ PPKn tersebut menyebabkan lebih dari 60% responden menganggap PPKn Masa Pandemi Covid-19 tidak efektif. Kata kunci: mata pelajaran PPKn, pembelajaran jarak jauh, siswa di perkebunan