Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA SMK BIDANG SENI, KERAJINAN, DAN PARIWISATA BERBASIS OPEN-ENDED PROBLEM SEBAGAI IMPLEMENTASI KTSP Rhosyida, Nelly; Jailani, Jailani
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 1, No 1: May 2014
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.586 KB) | DOI: 10.21831/jrpm.v1i1.2662

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan modul matematika SMK bidang seni, kerajinan, dan pariwisata berbasis open-ended problem. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan model four-D Thiagarajan yang telah dimodifikasi, yang melalui tiga tahap yaitu pendefinisian, perancangan, dan pengembangan. Data kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan berupa penilaian terhadap modul dianalisis dengan mengkonversi skor menjadi data kualitatif skala lima sedangkan data keefektifan berupa tes hasil belajar dianalisis dengan persentase ketuntasan belajar dan peningkatan hasil belajar yang dianalisis dengan N-gain ternormalisasi. Tingkat kevalidan dapat dilihat dari penilaian dua ahli pembelajaran matematika yang menyatakan bahwa modul sangat valid. Tingkat kepraktisan dapat dilihat dari hasil penilaian guru dan siswa yang menyatakan modul sangat praktis untuk digunakan dalam pembelajaran matematika. Tingkat keefektifan dapat dilihat dari hasil pencapaian KKM siswa dan peningkatan hasil belajar yang menyatakan bahwa modul sangat efektif. Hal ini menunjukkan bahwa modul matematika SMK yang dikembangkan layak digunakan sebagai sumber belajar matematika SMK. Kata Kunci: pengembangan, matematika, SMK, modul, open-ended problem
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS MAHASISWA PGSD Muanifah, Mahmudah Titi; Rhosyida, Nelly
TRIHAYU: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 7 No 2 (2021): TRIHAYU: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/trihayu.v7i2.9169

Abstract

This study is aimed to determine the effectiveness of problem-solving learning in terms of mathematic critical thinking skills of the student in PGSD Sarjanawiyata Tamansiswa University. This study is quantitative research in the form of quasi-experiments with pretest-posttest control group research design. The population of this study is all students of the year 2016/2017 PGSD UST Yogyakarta. The experimental class and control class that taken at random are class C and class D. This research was conducted in April 2017 in PGSD UST Yogyakarta. The instrument of this study is the critical mathematical thinking skills test. instruments test were tested for validity using KMO and Bartlette's Test and reliability by using Cronbach's Alph. The data of the critical mathematical thinking test were analyzed using the SPSS program. Based on the hypothesis test, it can be concluded that the mathematics learning outcomes of students who are treated with problem-solving learning are as good as the students' mathematics learning outcomes treated with conventional learning. The results of mathematics learning students who have high critical thinking skills are better than the mathematics learning outcomes of students who have middle critical thinking skills is better than the low critical thinking skills. In the model of problem-solving and conventional learning, students' mathematics learning outcomes that have high critical thinking skills, medium and low are equally good. In categories of high, moderate, or low critical ability levels, student learning outcomes are equally good. 
MENUMBUHKAN SIKAP POSITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Flora Grace Putrianti; Trisniawati Trisniawati; Nelly Rhosyida
Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi Vol 8, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.043 KB) | DOI: 10.21107/personifikasi.v8i2.3860

Abstract

Pembelajaran matematika yang dilaksanakan guru di kelas menjadi persoalan yang sangat menarik untuk didiskusikan. Siswa memandang matematika sebagai suatu mata pelajaran yang sangat membosankan, menyeramkan, bahkan menakutkan. Banyak siswa yang berusaha menghindari mata pelajaran tersebut. Hal ini jelas sangat berakibat buruk bagi perkembangan pendidikan matematika ke depan. Pembelajaran bermakna diharapkan dapat meningkatkan sikap positif terhadap matematika yang akhir-akhir ini sangat jarang dilakukan. Tulisan ini menguraikan tentang cara menumbuhkan sikap positif siswa terhadap pembelajaran matematika yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Kata kunci: Sikap positif, dan pembelajaran matematika
Pelatihan Metode Montessori dalam Pembelajaran Sains dan Matematika Bagi Anak Usia Dini Ayu Rahayu; Nelly Rhosyida; Trisniawati Trisniawati
ABDIMAS DEWANTARA Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/ad.v3i2.4996

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian mayarakat ini adalah untuk mengenalkan, mendemonstrasikan, serta mengimplementasikan metode Montessori dalam kegiatan belajar sains dan matematika bagi anak usia dini. Kegiatan dilaksanakan di Kelompok Bermain PAUD ‘Aisyiyah Mantrijeron Yogyakarta pada bulan Juli sampai dengan September 2018. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu dengan workshop pengembangan skenario pembelajaran, demonstrasi oleh tim pengabdi, dan implementasi oleh tim pengajar. Hasil menunjukkan bahwa workshop dalam bentuk diskusi dan pengembangan skenario pembelajaran dapat menambah pengetahuan guru tentang “metode Montessori”. Melalui demonstrasi, guru dapat memperoleh gambaran riil apa itu metode Montessori. Melalui implementasi, guru mampu melaksanakan dengan baik metode Montessori dalam aktivitas belajar sehingga peserta didik antusias mengikuti kegiatan serta memperoleh kompetensi berinteraksi dengan lingkungan sosial.