Yoel Betakore
Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Metode Problem Based Learning dalam Pendidikan Agama Kristen Yoel Betakore; Fredik Melkias Boiliu
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 3 (2022): June Pages 3201-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i3.2819

Abstract

Metode Problem Based Learning merupakan metode pembelajaran yang dimulai dengan pemberian ‘masalah’, biasanya ‘masalah’ memiliki konteks dengan dunia nyata, peserta didik secara berkelompok aktif merumuskan masalah dan mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan mereka, mempelajari dan mencari sendiri materi yang terkait dengan ‘masalah’, dan melaporkan solusi dari ‘masalah’. Artikel ini bertujuan untuk membahas penerapan metode Problem Based Learning dalam pembelajaran pendidikan agama Kristen. Pendekatan Problem Based Learning dalam pembelajaran pendidikan agama Kristen sebagai uapaya untuk melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar agar memiliki kemampuan hardskill dan kemampuan softskills. Metode Problem Based Learning merupakan salah satu metode pembelajaran berbasis pembelajaran aktif yang sangat efektif meningkatkan berbagai keterampilan sekaligus dalam diri peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif bertujuan untuk mendapat gambaran secara detail mengenai hal-hal yang akan diteliti. Hasil dari penelitian ini akan mendeskripsikan metode Problem Based Learning, pembelajaran pendidikan agama Kristen dan penerapan metode Problem Based Learning dalam pembelajaran pendidikan agama Kristen
Menggapai Pengetahuan, Memperoleh Spiritualitas: Urgensi Dwi-Konsep Pengetahuan-Spiritualitas dalam Pendidikan Agama Kristen Yoel Betakore
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 6 (2021): December Pages 3500-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.435 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v3i6.1329

Abstract

Pendidikan Agama Kristen dianggap sebagai mata pelajaran yang mudah untuk ditaklukkan. Praanggapan ini berangkat dari guru yang dengan mudah memberikan nilai besar kepada siswa tanpa melalui proses panjang pendidikan. Pemberian ini dikarenakan hanya melihat aspek pengetahuan sebagai acuan penilaian. Tentu hal ini tidak dapat terus dipertahankan dalam PAK. Sebab pendidikan yang berbasis agama, sudah semestinya bukan hanya menilai dari pengetahuan, melainkan spiritualitas dari naradidiknya. Artikel ini bertujuan memadukan dwi-konsep pengetahuan dan spiritualitas dalam PAK. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan memadukan antara ortodoksi, ortopraksi, dan ortopietas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk tercapainya dwi-konsep pengetahuan dan spiritualitas, maka pendidik harus menilai aspek spiritualitas dengan melihat perubahan sikap dan karakter dari peserta didiknya. Guru PAK dapat menggunakan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Survei karakter dalam Asesmen Nasional yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia pengganti Ujian Nasional sebagai panduannya. Memang menjadi persoalan hingga saat ini adalah terkait membuat rubrik penilaian PAK yang belum ada kata sepakat dari para akademisi dan praktisi PAK.
Analisis Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dalam Keluarga di Masa Pandemi Covid-19 Abraham Tefbana; Yoel Betakore; Fredik Melkias Boiliu
Jurnal Basicedu Vol 6, No 1 (2022): February, Pages 1-1500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1976

Abstract

Hadirnya Covid-19 dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini, menimbulkan problem yang kompleks bagi kehidupan manusia termasuk pelaksanaan pendidikan. Problem yang terjadi dalam pelaksanaan pendidikan khususnya dalam pendidikan agama Kristen seperti pembelajaran tatap muka di sekolah berubah menjadi pembelajaran daring di rumah. Keluarga atau orangtua bertanggung jawab sepenuhnya dalam pembelajaran pendidikan agama Kristen di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji problem yang terjadi di lingkungan keluarga dalam pembelajaran pendidikan agama Kristen selama masa pandemi, peran orangtua dalam pembelajaran pendidikan agama Kristen selama masa pandemi dan evektivitas pembelajaran pendidikan agama Kristen dalam keluarga selama masa pandemi Covid 19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran pendidikan agama Kristen dalam keluarga selama masa pandemi Covid 19 belum efektif. Belum efektifnya pembelajaran pendidikan agama Kristen di masa pandemi di sebabkan oleh beberapa hal: orant tua tidak mendampingi anak, gereja dan sekolah tidak menfasilitasi orang tua tentang penggunaan teknologi, orang tua tidak paham teknologi, orang tua tidak mampu menfasilitasi anak untuk gadget dan kuota, orang tua tidak bekerja sama dengan pihak sekolah dan gereja.