Teta Riasih
dosen

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

POLA DAN STRATEGI PENGASUHAN ANAK OLEH PEKERJA MIGRAN MIGRAN DI KOTA BANDUNG Riasih, Teta
Pekerjaan Sosial Vol 17, No 1 (2018): Peksos
Publisher : Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.212 KB) | DOI: 10.31595/peksos.v17i1.132

Abstract

Persoalan perawatan, pemeliharaan, dan pengasuhan anak pada keluarga migran perempuan menjadi sangat krusial, karena dengan bekerjanya ibu, maka di dalam tanggung jawabnya terhadap keluarga ada waktu yang seharusnya mengasuh dan membimbing anak terpaksa tidak dapat melaksanakannya. Tidak dapat dipungkiri bahwa pada ibu yang bekerja dengan sendirinya menciptakan keadaan ekonomi keluarga yang lebih baik. Namun perubahan peran perempuan sebagai ibu dan pencari nafkah juga mengkibatkan pengaruh tertentu dalam pengasuhan terhadap  anak.       Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengasuhan anak pada keluarga pekerja migran  di kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode deskriptif kepada dua  orang  pekerja migran perempuan  yang bermukim di Kelurahan Cipamokolan Kecamatan Rancasari Bandung.Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persoalan perawatan, pemeliharaan, dan pengasuhan anak pada keluarga migran perempuan di kelurahan Cipamokolan  menjadi sangat krusial, karena dengan bekerjanya ibu selama 8 sampai 12 jam sehari, maka di dalam tanggung jawabnya terhadap keluarga ada waktu yang seharusnya mengasuh dan membimbing anak terpaksa tidak dapat melaksanakannya. Tidak dapat dipungkiri bahwa pada ibu yang bekerja dengan sendirinya menciptakan keadaan ekonomi keluarga yang lebih baik. Namun perubahan peran perempuan sebagai ibu dan pencari nafkah juga mengkibatkan pengaruh tertentu dalam pengasuhan terhadap  anak.        Keterbatasan kemampuan para buruh  menyebabkan mereka mengalami keterbatasan dalam pengasuhan anak, dengan perawatan dan pengasuhan seadanya sementara di kota tempat bekerja tidak ada sanak saudara dan kerabat yang dapat membantu dalam mengasuh anak menjadi persoalan tersendiri. Kondisi tersebut apabila tidak ditangani secara serius pada gilirannya akan mengancam pertumbuhan dan perkembangan anak baik secara fisik, intelektual maupun sosialnya. Kata kunci: Anak, Pengasuhan anak, Pekerja migran .