Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN GAYA BELAJAR VAK (VISUAL, AUDITORI, KINESTETIK) TERHADAP PEMBELAJARAN INVERTEBRATA DI SMA Martini, Ita; Rudyatmi, Ely; Ridlo, Saiful
Journal of Biology Education Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Journal of Biology Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning  dengan gaya belajar VAK (Visual, Auditori, Kinestetik) terhadap hasil belajar kognitif, afektif,  dan psikomotor serta aktivitas siswa pada materi invertebrata di SMA Negeri Ajibarang. Penelitian Quasi Eksperimental menggunakanPosttest-Only Design. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Variabel bebas berupa model pembelajaran discovery learning  dengan gaya belajar VAK. Variabel terikat berupa hasil belajar dan aktivitas siswa, yaitu hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor serta aktivitas siswa.  Hasil belajar siswa dianalisis dengan uji-t, sedangkan aktivitas siswa dengan deskriptif persentase. Rerata hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor siswa kelas eksperimen > kontrol, yaitu (3.16>2.57), (3.30>2.99), dan (2.82>2.20). Thitung rerata hasil belajar kognitif 6.44, afektif 6.50, dan psikomotor 6.41, sedangkan ttabel 1.99. Artinya, hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor kelas eksperimen berbeda signifikan dibandingkan kontrol. Jumlah siswa kelas eksperimen yang sangat aktif dan aktif 91.18%, sedangkan kontrol hanya 35.29%. Simpulan penelitian yaitu model discovery learning dengan gaya belajar VAK berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar kognitif, afekif, dan psikomotor siswa pada materi Invertebrata di SMA Negeri Ajibarang. Model pembelajaran tersebut juga lebih mengaktifkan siswa. This study aimed to determine the influence of discovery learning model with VAK learning styles (Visual, Auditory, Kinesthetic) towards cognitive, affective and psychomotor achievement as well as students’ activities on invertebrate material at SMA Negeri Ajibarang. The Quasi-Experimental Research used Posttest-Only Design. The sample taking used purposive sampling. The independent variable was discovery learning model with VAK learning styles. The dependent variable was the learning achievement and students’ activity, namely cognitive, affective, and psychomotor with students’ activities. The students’ learning achievements were analyzed with t-test, meanwhile the students’ activities were analyzed with descriptive percentages. The mean of cognitive, affective, and psychomotor achievement of the experiment students class > control, it was (3.16>2.57), (3.30>2.99), and (2.82>2.20). The mean of Tcalculate cognitive achievement was 6,44, affective 6,50, and psychomotor 6,4, while the Ttable was 1,99. It means that, the cognitive, affective and psychomotor achievement of the experiment class was significantly different than control. The number of students in the experiment class who were very active and active was 91, 18%, while the control was only 35,29%. The conclusion of this study was that discovery learning model with VAK learning style had significance influence towards the cognitive, affective and psychomotor achievement at the students in invertebrate material at SMA Negeri Ajibarang. That learning model also made the students be more active.
PENERAPAN INVESTIGASI KELOMPOK BERBANTUAN MULTIMEDIA MATERI IDENTIFIKASI BAKTERI Kholina, Nina; Pribadi, Tyas Agung; Ridlo, Saiful
Journal of Biology Education Vol 2 No 1 (2013)
Publisher : Journal of Biology Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan apakah penerapan model pembelajaran investigasi kelompok berbantuan multimedia dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran materi identifikasi bakteri di SMK N 1 Kalibagor. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK N 1 Kalibagor, sedangkan sampelnya yaitu siswa kelas I A MP dan I ATP. Rancangan penelitian yang digunakan adalah one shot case study, sedangkan analisis data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ≥ 80% siswa aktif dan sangat aktif  dalam pembelajaran dan ketuntasan hasil belajar klasikal siswa kelas I AMP dan 1 ATP lebih besar dari pembelajaran sebelumnya yang tidak menerapkan pembelajaran investigasi kelompok berbantuan multimedia, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran investigasi kelompok berbantuan multimedia dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran materi identifikasi bakteri di SMK N 1 Kalibagor Kabupaten Banyumas.     Abstract ___________________________________________________________________ The purpose of this study was to find out whether the application of the multimedia-assisted group investigation learning model affected  student’s activity and learning results on Bacteria learning materials at State Vocational School 1 Kalibagor. The population in this study was all X grade students of State Vocational School 1 Kalibagor, while the samples were I A MP and I ATP students. The research design used was one shot case study, while its data analyses were improved by triangulation. The result of the study showed that more than  80% students  were classified as very active and active in their learning and the achievement of classical learning result of I AMP students and 1 ATP students were higher than that of  the class without the multimedia-assisted group investigation learning model. It could  be concluded that the application of multimedia-assisted group investigation learning model brought a significant effect on student’s activity and learning result on  Bacteria Identification  learning materials at  State Vocational School 1 Kalibagor, Banyumas District.
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN JIGSAW DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP SKOR KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI Aisyah, Siti; Ridlo, Saiful
Journal of Biology Education Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Journal of Biology Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe purposes of this study were to analyze the difference of student’s metacognitive skill score between PBL class and Jigsaw class, analyze the difference of student’s learning outcomes between PBL class and Jigsaw class,  and analyze the relationship between metacognitive skill score and learning outcomes. This was an experimental research. The population was 156 students in grade XI Science in State Senior High School 1 Pecangaan, Jepara academic year 2013/2014. Cluster random sampling technique was used and result two groups, namely PBL group  and Jigsaw group . The PBL group  was subjected to Problem Based Learning model, and the Jigsaw group was subjected to Jigsaw model. After learning, metacognitive skill score and learning outcomes of cognitive test performed in both groups PBL and Jigsaw to collect the data. The results showed that there was no differences average of metacognitive skill score between students in PBL class and Jigsaw class, there was differences of learning outcomes between students in PBL class and Jigsaw class, PBL class showed a higher learning outcomes significantly than Jigsaw class, there was a possitive strong relationship between metacognitive skill score and learning outcomes, and the percentage of students who reach the mastery learning in group subjected Problem Based Learning more than or equal to 75%, whereas in group subjected Jigsaw less than 75%. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan keterampilan metakognitif antara kelas PBL dan kelas Jigsaw, untuk menganalisis perbedaan hasil belajar kognitif antara kelas PBL dan kelas Jigsaw, dan menganalisis hubungan antara keterampilan metakognitif dengan hasil belajar kognitif. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan populasi siswa kelas XI IPA SMA N 1 Pecangaan, Jepara tahun pelajaran 2013/2014. Pengambilan sampel dengan teknik cluster random sampling terpilih dua kelompok, yaitu kelompok kelas PBL dan kelompok kelas Jigsaw. Kelompok PBL dikenai pembelajaran model Problem Based Learning dan kelompok Jigsaw dikenai model pembelajaran model Jigsaw. Setelah dilakukan pembelajaran pada kedua kelompok dilakukan pengumpulan data dengan tes lembar inventori kesadaran metakognitif dan tes hasil belajar kognitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata skor keterampilan metakognitif siswa antara kelas PBL dan kelas Jigsaw, terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar kognitif siswa antara kelas PBL dan kelas Jigsaw, kelas PBL menunjukkan hasil belajar kognitif yang lebih tinggi secara signifikan dibanding kelas Jigsaw, adanya hubungan positif yang kuat antara skor keterampilan metakognitif dan hasil belajar kognitif, dan persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar pada kelompok yang menggunakan pembelajaran PBL lebih dari atau sama dengan 75%, sedangkan kelompok yang menggunakan pembelajaran Jigsaw kurang dari 75%.  
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES PADA MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Septiani, Dwi; Ridlo, Saiful; Setiati, Ning
Journal of Biology Education Vol 2 No 3 (2013)
Publisher : Journal of Biology Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to develop and assess feasibility of student worksheet on Growth and Development topics, based on multiple intelligences theory, as well as to measure the effectiveness of  the student worksheet. Research design used  was one of research and development modified from Sugiyono (2010), and was based on students’ intelligences identification and teaching materials analyzed. LKS validation results were analyzed with descriptive percentages. Small-scale testing was  carried out on 1 teacher and 12 students to assess worksheets legibility. Large-scale field-testing was carried out on one teacher and 36 students to measure student worksheets’ effectiveness. Results of student worksheet development based on multiple intelligences theory in terms of  its material feasibility aspects was  96,87% (obtained score) and media feasibility 89,56% under medium category. Normalized gain score was 0,65, indicating that  there was an increasing learning achievement  from pretest to posttest under medium category. Classical completeness of  students reached 88,89%. The use of  the student worksheet for  learning process was appreciated ‘ very good responses’ by  teachers and students, 100% and 88,69%. Student worksheet development  on the basis of multiple intelligence theories for  Growth and Development topics was  feasible and effectively applied for  learning. Penelitian bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis multiple intelligences pada materi pertumbuhan dan perkembangan serta mengukur keefektifan LKS dalam pembelajaran. Penelitian menggunakan metode penelitian pengembangan (Research and Development) dimodifikasi dari Sugiyono (2010) berdasarkan hasil identifikasi kecerdasan siswa dan analisis kebutuhan bahan ajar. Hasil validasi LKS dianalisis dengan deskriptif persentase. Uji coba skala kecil dilakukan terhadap 1 guru dan 12 siswa untuk menilai keterbacaan LKS. Uji coba skala besar dilakukan terhadap 1 guru dan 36 siswa untuk mengukur efektivitas LKS dalam pembelajaran. Hasil pengembangan LKS berbasis multiple intelligences aspek kelayakan materi memperoleh skor 96,87% dan kelayakan media 89,56% dengan kategori sangat layak. Nilai gain ternormalisasi sebesar 0,65 menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar dari pretest ke posttest dengan kategori sedang. Ketuntasan klasikal siswa mencapai 88,89%. Penggunaan lembar kerja siswa dalam pembelajaran memperoleh tanggapan sangat baik dari guru dan siswa dengan persentase 100% dan 88,69%. Pengembangan lembar kerja siswa berbasis multiple intelligences pada materi pertumbuhan dan perkembangan layak dan efektif diterapkan dalam pembelajaran.
PENGEMBANGAN LKS BERBASIS BERPIKIR KRITIS PADA MATERI ANIMALIA Arafah, Sherlly Ferdiana; Priyono, Bambang; Ridlo, Saiful
Journal of Biology Education Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Journal of Biology Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ANALISIS BUTIR SOAL OLIMPIADE BIOLOGI SMA TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013 Nurinda, Sindy; Rudyatmi, Ely; Ridlo, Saiful
Journal of Biology Education Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Journal of Biology Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this research is to describe the test items quality of Regency Biology Olympiad for SMA 2013 in Pacitan, Ponorogo, and Trenggalek regency. The quantitative data are difficulty level, discrimination index, distractor effectiveness, validity and reliability of test items. The qualitative data includes the appropriate test items viewed from the material, construction, and language. The research result shows that 32,5% items test have good quality quantitatively and qualitatively, 8% items test have good qualitity quantitatively but not qualitatively, 23,3% item test have good quality qualitatively but not quantitatively and 63,8 items test not good.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kualitas butir soal olimpiade biologi SMA tingkat kabupaten tahun 2013 di kabupaten Pacitan, Ponorogo dan Trenggalek. Data kuantitatif berupa tingkat kesukaran, daya pembeda, efektivitas distraktor, validitas dan reliabilitas soal. Data kualitatif penelitian berupa kesesuaian soal dari segi materi, konstruksi dan bahasa. Hasil penelitian menunjukkan 32,5% soal sudah berkualitas baik secara kuantitatif maupun kualitatif, 8% soal baik secara kuantitatif tetapi tidak baik secara kualitatif, 23,3% soal baik secara kualitatif tetapi tidak baik secara kuantitatif dan 63,8% soal masih jelek.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI DIRI GURU TERKAIT PENCAPAIAN KOMPETENSI GURU DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA GURU SMP KOTA SALATIGA Manutede, Yusuf Zakarias; Susiloningsih, Endang; Ridlo, Saiful
Innovative Journal of Curriculum and Educational Technology Vol 4 No 1 (2015): June 2015
Publisher : unnes press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan Instrumen Evaluasi Diri Guru Terkait Pencapaian Kompetensi Guru dan Implementasi Kurikulum 2013 pada Guru merupakan kebutuhan mendesak karena dapat digunakan sebagai panduan bagi guru untuk menilai (evaluasi) diri kompetensi guru. Bentuk instrumen yang dikembangkan adalah instrumen penilaian (evaluasi) kompetensi pedagogis. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian (evaluasi)diri kompetensi pedagogis yang valid dan reliabel yang diimplementasikan di SMP di Kota Salatiga. Variabel Penelitian ini adalah kompetensi pedagogis guru. Pengumpulan Data melalui metode kualitatif, dokumentasi dan penilaian melalui angket. Analisis data kualitatif digunakan untuk memperoleh data pendahuluan, sedangkan perolehan data pengembangan hingga uji coba digunakan analisa kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penilaian (evaluasi) diri kompetensi pedagogis guru  di Kota salatiga belum memiliki instrumen khusus, tetapi masih terbatas pada penilaian subjektif kepala sekolah ataupun pengawas. (2) Instrumen yang dikembangkan berupa instrumen penilaian (evaluasi) diri kompetensi pedagogis. (3) Instrumen valid secara isi ditunjukkan dengan presentase skor penilaian validator 94,28 % untuk kompetensi pedagogis serta valid secara konstruk yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi lebih besar dari 0,3 dan reliabel yang ditunjukkan oleh besaran nilai koefisien reliabilitas 0,939 untuk kompetensi pedagogis (4) Instrumen penilaian (evaluasi) diri kompetensi pedagogis yang dikembangkan mudah dipahami sebagaimana dikemukakan validator praktisi dan guru sebagai rateers.Development of Self-Evaluation Instrument Related Master Teacher Competency Achievement and implementation of Curriculum 2013 at the Master is an urgent need because it can be used as a guide for teachers to assess (evaluate) self-competence of teachers. Developed forms of instruments are the instruments of assessment (evaluation) pedagogical competence and professional competence of teachers. This research aims to develop assessment instruments (evaluation) self pedagogical competence and professional competence valid and reliable are implemented in junior high school in Salatiga. The results showed that (1) assessment self pedagogical competence and professional competence of teachers in the City salatiga not have a special instrument, but is still limited to subjective assessment principals or supervisors. (2 ) The instrument was developed in the form of an assessment instrument (evaluation) self pedagogical competence. (3) Instruments valid contents indicated by the percentage of 94.28% validator assessment scores for pedagogical competence as well as the valid construct as indicated by the value of the correlation coefficient greater than 0.3 and reliably indicated by the magnitude of the value reliability coefficient of 0.939 for pedagogical competence. (4) Instruments assessment (evaluation) self pedagogical competence and developed easily understood as expressed validator practitioners and teachers as rateers.
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DENGAN MENGAPLIKASIKAN PENGAJARAN QUANTUM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Bayuntoro, Johan Tri; Ngabekti, Sri; Ridlo, Saiful
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 44, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lik.v44i1.6669

Abstract

Aktivitas belajar siswa yang rendah dan kurangnya pemanfaatan media pembelajaran yang digunakan pada materi pencemaran lingkungan kelas X MIPA SMA Negeri 11 Semarang menyebabkan hasil belajar yang kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pengajaran Quantum terhadap hasil belajar siswa aspek pengetahuan dan sikap materi pencemaran lingkungan.Metode penelitian ini adalah eksperimen kuantitatif. Desain Quasi eksperimen post-test only control group design dan one shot case study digunakan untuk menganalisis keefektifan hasil belajar siswa aspek pengetahuan dan sikap kelas eksperimen menggunakan pengajaran Quantum dengan kelas kontrol yang menggunakan metode diskusi observasi. Sampel yang digunakan adalah kelas X MIPA 4 (kelas eksperimen 1), X MIPA 5 (kelas kontrol), dan X MIPA 6 (eksperimen 2). Analisis uji komparatif hasil belajar aspek pengetahuan menggunakan independent sample test kelas eksperimen dengan kelas kontrol diperoleh thitung (3,97) > ttabel 5% (2,00). Analisis hasil belajar aspek pengetahuan menggunakan one sample test menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar melalui pengajaran Quantum kelas eksperimen dengan KKM yang ditetapkan Permendikbud yaitu ≥ 2,67 diperoleh nilai thitung (8,97) > ttabel 5% (2,00). Analisis hasil belajar aspek sikap menggunakan one sample test menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar melalui pengajaran Quantum kelas eksperimen dengan KKM yang ditetapkan Permendikbud yaitu ≥ 3 diperoleh nilai thitung (15,79) > ttabel 5% (2,00). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pengajaran Quantum efektif terhadap hasil belajar aspek pengetahuan dan sikap materi pencemaran lingkungan.  The low of student activities and lack of teaching media were used in learning environmental pollution for the class X MIPA of SMA Negeri 11 Semarang caused learning outcomes weren’t optimal. This study aimed to determine the effectiveness of Quantum teaching toward student learning outcomes in knowledge and attitude aspects of environmental pollution. This research method is quantitative experiments. Quasi-experimental design of a post-test only control group design and one-shot case study was used to analyze the effectiveness of student learning outcomes of knowledge and attitude aspects of classroom teaching experiment using Quantum with the control class using discussion method of observation. The sample used is class X MIPA 4 (experimental class 1), X MIPA 5 (control class), and X MIPA 6 (experimental class 2). The analysis of the comparative test outcomes with aspects of knowledge using independent sample test to experimental class with control class obtained tcount (3.97) > ttable 5% (2.00). The analysis of learning outcomes aspects of knowledge using one sample test showed that there was an average difference in student learning outcomes through Quantum teaching experimental class with KKM established by Permendikbud ie ≥ 2.67 was obtained tcount (8.97) > ttable 5% (2.00). The analysis of the student learning outcomes used one aspect attitude until the test showed that there are differences in average outcomes of learning through Quantum teaching experimental class with KKM established by Permendikbud ie ≥ 3 obtained tcount (15.79) > ttable 5% (2.00). The result of study shows that the application of Quantum teaching is effective for student learning outcomes in knowledge and attitude aspects of environmental pollution. 
Profil Kemampuan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru Biologi Sukaesih, Sri; Ridlo, Saiful; Saptono, Sigit
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 46, No 2 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lik.v46i2.11026

Abstract

Pedagogical Content Knowledge (PCK) merupakan kompetensi spesifik guru yang merupakan paduan antara pengetahuan konten dan pedagogik yang berkembang seiring waktu dan pengalaman. Melalui pembelajaran, PCK calon guru dapat dioptimalkan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis profil kemampuan PCK calon guru Biologi FMIPA UNNES. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk mendeskripsikan PCK calon guru biologi. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa yang menempuh Mata Kuliah Microteaching pada semester genap 2016/2017. Profil PCK calon guru diperoleh dengan menganalisis instrumen CoRe dan PaPeR. Berdasarkan analisis CoRe dan PaPeR menunjukkan hal-hal berikut: Materi yang banyak dipilih untuk microteaching adalah materi kelas XI (58%), materi kelas X (31%), dan materi kelas XII (12%).  Jumlah ide besar untuk mengembangkan materi ajar ada 3 sampai 5. Calon guru biologi sudah baik dalam mengelola waktu mengajar dan sudah baik kemampuannya dalam memilih strategi pembelajaran (85%). Ada 62% calon guru memiliki penguasaan konsep dengan benar, sedangkan 38% memiliki penguasaan konsep yang tidak mendalam, dan ada yang mengarah pada miskonsepsi. Ada 77% calon guru menunjukkan kesulitan dalam mengelola kelas yang efektif. Calon guru belum memanfaatkan media secara maksimal, diantaranya dalam menciptakan interaksi siswa dengan media pembelajaran. Simpulan penelitian ini bahwa kemampuan PCK calon guru Biologi perlu dioptimalkan dalam beberapa aspek konten dan pedagogik.Pedagogical Content Knowledge (PCK) is a kind of spesific competency which is a combination of pedagogical and content knowledge and improved throughout times and experiences. This improvement can be achieved together with the learning process. The purpose of this research was to analyzed the PCK profile of prospective Biology teacher within FMIPA UNNES. The analysis was done descriptively with student of Microteaching course during second semester of 2016/2017 as the research subjects. The profile of the PCK was gained by using CoRe and PaPeR. The evaluation of CoRe and PaPeR showed that the frequently choosen Biology substances for Microteaching are the substances of 11th grade (58%), 10th grade (31%), and 12th grade (12%). The main idea to develop learning material was ranging from 3 to 5. The prospective Biology teacher has already been capable enough in teaching time management and learning strategy selection (85%). There was 62 % prospective teacher with appropriate perceptive among Biology concepts and only 38% with lack or even mistaken concept. 77% prospective teacher was having trouble in effectively handling the class. Most of them has not maximally used media, including in the creation of student and media interaction. It was concluded that the prospective teacher PCK was can be optimized in many aspect of pedadogic and content.
Pengembangan Karakter Konservasi untuk Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru Sarjana Mengajar di Daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (PPG-SM3T) Ridlo, Saiful
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 43, No 2 (2014): September 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lik.v43i2.3175

Abstract

Jurusan Biologi Universitas Negeri Semarang (Unnes) telah dipercaya sebagai salah satu penyelenggara PPG-SM3T angkatan pertama tahun 2013. Universitas berketetapan untuk menyelenggarakan perkuliahan menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Konservasi (KBKK). Terdapat 11 nilai karakter konservasi yang ingin dikembangkan Unnes sebagai penciri profil lulusannya. Nilai prakondisi karakter yang telah dimiliki universitas konservasi ini adalah takwa, bersih, rapih, nyaman, dan santun. Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan pengembangan nilai karakter konservasi bagi mahasiswa PPG-SM3T melalui pembelajaran berbasis strategi Jelajah Alam Sekitar (JAS). Data diambil melalui observasi saat pembelajaran pada semester 1 dan angket, kemudian dipaparkan untuk dinarasikan melalui pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui inisiatif mahasiswa telah berkembang nilai nasionalis tetapi hanya 36% yang menyatakan ingin kembali ke daerah 3T, itupun dengan syarat setelah 3-5 tahun dapat kembali ke Jawa. Program studi telah mendidik melalui pembiasaan dalam pembelajaran SSP sehingga berkembang sikap demokratis, peduli, dan santun. Department of Biology, University of Semarang (Unnes) has been appointed as one of the organizers of the PPG-SM3T University in 2013. The first generation was determined to hold lectures using competency based curriculum and Conservation (KBKK). There are 11 conservation value of a character who wants to be developed as an identifier Unnes graduates profile. Value preconditions character who has owned this conservation university is piety, clean, neat, comfortable, and well mannered. This study aimed to describe the development of the character of the conservation value for students PPG-based learning strategies SM3T through Natural Roaming Around (JAS). Data retrieved through observation while learning in the 1st half and the questionnaire, and then exposed to narrated through a qualitative approach. The results showed that through the initiative of students has grown nationalist value but only 36% who said they wanted to return to the area 3T, and even then the condition after 3-5 years can go back to Java. The study program has been educating through habituation in learning so that the developing CNS democratic attitude, caring, and polite.
Co-Authors - Sumadi Abdur Rasyid Ainun Hidayah Ajib Shofwanthoni, M. Alkham, Fithri Fakhrunnisa Aloysius Joko Susilo Amin Retnoningsih Andin Irsadi Andra Novitasari Andreas Priyono Budi Prasetyo Anggraeni, Nurlita Anggraeni, Nurlita Ani Rusilowati Apriana, Wendi Nilpa Arfilia Wijayanti Arfilia Wijayanti Ari Yuniastuti Arif Widiyatmoko, Arif Asrul Asrul Avif Intan Linawati Bambang Priyono Bambang Subali Basam, Fajri Bayuntoro, Johan Tri Budi Merry Setia Ningrum, Eka Budi Naini Mindyarto, Budi Naini Budi Waluya, St. Candrawan, Roni Prasetyo Diah Malaka Syakilah Dite Umbara Alfansuri, Dite Umbara Dwi Septiani Dyah Rini Indriyanti Dzulhikam, Muhammad Edy Cahyono Eka Novita Sari, Eka Novita Elmovriani, Dellya Ely Rudyatmi, Ely Endang Susilaningsih Endang Susilaningsih Endang Susiloningsih, Endang Erik Prasetyo Erik Prasetyo Evi Susilawati Fadhila, Farih Fadilah Nur Sugiyanto, Fadilah Nur Fadlurreja, Robbi Fahrurrohman, Atriyanto Fajri Basam Farida, Camellia Green Faridah, Nilen Fatimatuz Zahroh, Fatimatuz Fitriatun Nuri Utami, Fitriatun Nuri Fransiska Harahap Hadi Nasbey Handayani, Defi Fina Hardi Suyitno Hartono Hartono Hartono Hartono Hartono Hartono Hasyim, Ikhlasih Amalia Herebire, Markus Oktovianus Ita Martini, Ita Johan Tri Bayuntoro, Johan Tri Kartono - Kharisma, Firlita Nurul Kurniahtunnisa Kurniahtunnisa Ledi Merlin Purwati Ledi Merlin Purwati Lita Latiana Maharsiwi Widyaningrum Margareta Rahayuningsih Nugroho Edi K Maria Agatha Hertiavi Marina, Heni Marlina, Selly Masturoh, Masturoh Mia Hafizah Tumangger Milatuzzahroh, Laily Muhammad Irhas, Muhammad Muhammad Miftakhul Falah Muhammad Miftakhul Falah Muhartati, Dwi Muhartati, Dwi muttaqien Mafaza Nina Kholina, Nina Ning Setiati Nino Adhi, Nuriana Rachmani Dewi Nitta Jayanti, Nitta Noor Izzah NORA SYAMSIDAR Novian Fitri Nurani, Novian Fitri Nugroho Edi Kartijono Nur Kusuma Dewi Nur Rahayu Utami oktavia, zaini Parmin Parmin Partaya, Partaya Pujiasih, Pujiasih Puspitasari, Ratna Dewi Putra, Anggihsyah Putut Marwoto Qudwatullathifah, Ratri Nuryani Rahmawati, Rizqi Rahmawati, Rizqi Retnaningsih Retnaningsih Retniningsih, Amin Retno Wulandari Rina Fardiana Rizky Arianty Rizqiyati, Ni'mah Rizqiyati, Ni'mah Robi Agape Barus Rochmawati, Annisa Rudi Hartono Sa'diyah, Ummi Khalimatus Sapitri, Diah Sherlly Ferdiana Arafah, Sherlly Ferdiana Shofiyati, Aida Sigit Saptono Sindy Nurinda, Sindy Siti Aisyah Siti Alimah Siti Alimah Siti Harnina Bintari Soegiyanto Soegiyanto, Soegiyanto Sri Haryani Sri Mulyani Sri Mulyani Endang Susilowati, Sri Mulyani Endang Sri Ngabekti Sri Rizki Sianturi, Advend Sri Sukaesih SRI WARDANI Sudarmin Sudarmin Sugiharini, Sugiharini Suharto Linuwih SUMADI SUMADI Sunyoto Eko Nugroho, Sunyoto Eko Supriyadi Supriyadi Supriyadi Supriyadi Supriyadi Supriyadi Supriyanto Supriyanto Supriyanto Supriyanto Susanti, Alfiyana Susilo Susilo Suwarsi, Enni Tiara Linanti, Annisa Totok Sumaryanto Florentinus, Totok Sumaryanto Tri Nur Kristina Triana, Dwita Tyas Agung Pribadi, Tyas Agung Ulin Nuha Sun’an Ulya Fawaida W.H, Nugrahaningsih Wahyu Hardyanto Wahyu Lestari Wahyu Lestari Wahyu Lestari Wardono Wardono Wicaksana, Yoga Widi Syahroni, Mohammad Widyaningrum, Priyantini Windrianti, Maria Gerrin Wiwi Isnaeni Wiyanto - Wiyanto Wiyanto Yeyendra Yeyendra Yunita Kartika Sari, Yunita Kartika Yustinus Ulung Anggraito Yustinus Ulung Anggraito Yusuf Zakarias Manutede, Yusuf Zakarias Zahrotun Nisa, Zahrotun Zaim Elmubarok Zuliani, Dewi Zulpan, Zulpan