Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengelolaan Limbah Industri Pengolahan Hasil Perikanan: Studi Kasus Pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sambal Ikan Tuna Di Kabupaten Cilacap Mardiyana mardiyana; Any Kurniawati; Fadillah Fadillah; Murni Handayani
Jurnal Pengendalian Pencemaran Lingkungan (JPPL) Vol 4, No 1 (2022): JPPL, Maret 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/jppl.v4i1.1177

Abstract

One of the fisheries and marine potentials in Cilacap Regency is tuna fisheries. Catch tuna that landed at the Cilacap Ocean Fishery Port (PPSC) is high. Based on the analysis of the needs of actors in the tuna fisheries system in Cilacap, one of the components included in the system is the tuna fish processing industry. This is because there is only one tuna fishing company in Cilacap in 2009. The existence of these problems causes an increase in the growth of the micro-industry in the tuna fish processing business in Cilacap. This increase certainly has an impact on increasing the waste generated. This study aims to identify the type of waste generated and the waste management efforts of micro-industry players (MSMEs) processing tuna chili sauce in Cilacap and analyze the appropriate management design to be applied in the tuna fish sauce processing industry. The research data collection method was carried out by direct observation by conducting interviews with the owners of MSMEs. The results of field observations on MSMEs that produce tuna fish sauce produce organic and non-organic waste and the waste is simply thrown into the environment without any treatment first. Efforts to manage waste produced by MSMEs with tuna sauce have not yet been carried out due to limited human resources in knowledge about waste management. Based on the characteristics of the waste produced, several types of designs can be carried out by MSMEs, namely the management of organic and non-organic wastes to minimize the waste generated both in terms of quality and quantity as not to pollute the environment.
Pengaruh perbedaan enzim proteolitik dan lama hidrolisa terhadap kualitas hidrolisat protein ikan dari limbah industri fillet Ikan Nila (Oreochromisniloticus (Linnaeus, 1758)) Dwi Yanuar Budi Prasetyo; Sarmin Sarmin; Aryanti Indah Setyastuti; Any Kurniawati
Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jikk.v3i2.2586

Abstract

Limbah industri fillet ikan nila berpotensi dijadikan sebagai hidrolisa protein ikan (HPI) yang mempunyai sifat fungsional khusus. Kualitas HPI ditentukan oleh jenis enzim protease yang digunakan dan lama waktu hidrolisanya. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan formulasi antara jenis protease dan lama waktu yang digunakan untuk menghasilkan HPI berkualitas. Analisis yang digunakan adalahanilisis proksimat (analisa kadar air, protein, lemak dan abu), rendemen, dan derajat hidrolisa. Data yang didapatkan kemudian dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf kepercayaan 95%.Hasil ANOVA menujukkan perbedaan jenis enzim, lama hidrolisa maupun interaksi keduanya berpengaruh nyata terhadap kadar protein, kadar lemak, kadar abu, derajat hidrolisa dan rendemen. Formulasi terbaik untuk menghasilkan HPI dari limbah industri fillet ikan nila yang berupa kerangka adalah perlakuan E1T1.Kata kunci : Enzim proteolitik, lama hidrolisa, Hidrolisat protein ikan, Limbah fillet ikan nila
Uji Proksimat dan Uji Kesukaan Konsumen terhadap Nata De Fish dari Pemanfaatan Sari Ikan Lemuru (Sardinella longiceps) di Banyuwangi Any Kurniawati; Nadya Adharani; Sulistiono Sulistiono; Megandhi Gusti Wardhana
Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.286 KB) | DOI: 10.33387/jikk.v2i1.1194

Abstract

Sejauh ini telah dilakukan berbagai penelitian tentang nata secara intensif di Indonesia. Fakta menunjukkan bahwa masyarakat telah mengenal dan gemar mengkonsumsi berbagai jenis nata. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan kreatifitas, mendorong peneliti untuk mencoba teknologi fermentasi dari berbagai bahan baku, misalnya dari sari ikan lemuru (Sardinella longiceps). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan proksimat dan mengetahui uji kesukaan konsumen terhadap nata de fish di Banyuwangi. Metode yang digunakan yaitu dengan eksperimen di laboratorium yang dilanjutkan dengan metode survei kepada beberapa panelis yang ada di sekitar Banyuwangi. Hasil menunjukkan bahwa kandungan karbohidrat nata de fish 73%, lemak 8,25%, Protein 26,75%, serat 28,5%, nitrogen 4,3%, dan mineral 9,25%. Analisis kesukaan konsumen terhadap nata de fish menunjukkan bahwa warna dan tektur lebih tinggi pada produk nata de fish, sedangkan parameter rasa menunjukkan hasil yang sama dan parameter aroma menunjukkan lebih tinggi pada produk nata kontrol.Kata kunci: Banyuwangi, kesukaan konsumen, nata de fish, proksimat.
Pembuatan Nugget Ikan (Fish Nugget) Sebagai Salah Satu Usaha Deferensiasi Pengolahan Ikan Di Sekolah Alam Banyu Belik Dewi Kresnasari; Dian Mustikasari; Any Kurniawati
Cendekia : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2019): Desember
Publisher : LPPM UNIVERSITAS ISLAM KADIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.313 KB) | DOI: 10.32503/cendekia.v1i2.589

Abstract

Indonesia memiliki potensi sumber daya perikanan yang sangat besar, tetapi tingkat konsumsi ikan di Indonesia masih rendah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan konsumsi ikan adalah dengan membentuk sikap gemar makan ikan pada anak usia sekolah. Adapun luaran yang telah dicapai pada kegiatan PKM yaitu 1) Meningkatkan pengetahuan siswa terutama produk nugget ikan, 2) Orang tua dapat menciptakan produk nugget lele. Metode yang digunakan adalah dengan transfer ilmu dan teknologi disertai praktek pembelajaran kelompok. Kegiatan diikuti oleh 37 siswa Sekolah Dasar dan 20 siswa PAUD Sekolah Alam Banyu Belik. Kegiatan dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu: sosialisasi gemar makan ikan, pengisian kuesioner, pembagian pin ayo makan ikan, praktek serta pembagian nugget lele. Kegiatan ini berhasil memberikan pemahaman kepada siswa pentingnya mengkonsumsi ikan dan makan olahan ikan dengan nilai gizi yang tinggi. Temuan teknologi lainnya yaitu perbaikan model pengepakan yang lebih ramah lingkungan.
Pengelolaan Limbah Industri Pengolahan Hasil Perikanan: Studi Kasus pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sambal Ikan Tuna di Kabupaten Cilacap Mardiyana; Any Kurniawati; Fadillah; Murni Handayani
Jurnal Pengendalian Pencemaran Lingkungan (JPPL) Vol. 4 No. 1 (2022): JPPL, Maret 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/jppl.v4i1.1466

Abstract

One of the fisheries and marine potentials in Cilacap Regency is tuna fisheries. Catch tuna that landed at the Cilacap Ocean Fishery Port (PPSC) is high. Based on the analysis of the needs of actors in the tuna fisheries system in Cilacap, one of the components included in the system is the tuna fish processing industry. This is because there is only one tuna fishing company in Cilacap in 2009. The existence of these problems causes an increase in the growth of the micro-industry in the tuna fish processing business in Cilacap. This increase certainly has an impact on increasing the waste generated. This study aims to identify the type of waste generated and the waste management efforts of micro-industry players (MSMEs) processing tuna chili sauce in Cilacap and analyze the appropriate management design to be applied in the tuna fish sauce processing industry. The research data collection method was carried out by direct observation by conducting interviews with the owners of MSMEs. The results of field observations on MSMEs that produce tuna fish sauce produce organic and non-organic waste and the waste is simply thrown into the environment without any treatment first.Efforts to manage waste produced by MSMEs with tuna sauce have not yet been carried out due to limited human resources in knowledge about waste management. Based on the characteristics of the waste produced, several types of designs can be carried out by MSMEs, namely the management of organic and non-organic wastes to minimize the waste generated both in terms of quality and quantity as not to pollute the environment.
Carbon Absorption Potential on Seagrass Types Enhalus acoroides and Thalassia hemprichii In Morotai Island Water Nurafni; Iswandi Wahab; Balgis Bachmid; Rinto M. Nur; Kismanto Koroy; Djainudin Alwi; Titien Sofiati; Any Kurniawati
International Journal of Research in Vocational Studies (IJRVOCAS) Vol. 2 No. 3 (2022): IJRVOCAS - December
Publisher : Yayasan Ghalih Pelopor Pendidikan (Ghalih Foundation)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53893/ijrvocas.v2i3.137

Abstract

Seagrass is one of the most important ecosystems in coastal areas. Seagrass beds can absorb carbon of 1.15 tons/ha, with a carbon content below the substrate of 0.88 tons/ha (76.3%), higher than the carbon above the substrate, which is only 0.27 tons/ha (23, 7%). Research on carbon absorption in seagrass is still relatively carried out, so it is necessary to research the potential for carbon absorption in seagrass types Enhalus acoroides and Thalassia hemprichii in Morotai waters. The research will be carried out from September to December 2021, starting with seagrass sampling in three sub-districts (South Morotai, East Morotai, and South West Morotai Districts). The types of seagrass used were Enhalus acoroides and Thalassia hemprichii. Biomass sample analysis was carried out at the Basic Laboratory of the Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Pacific Morotai University. Carbon analysis on seagrass was carried out at the Chemical Oceanography Laboratory of the Faculty of Marine and Fisheries Sciences, Hasanudin University Makassar. The seagrass sampling method used the quadratic transect method and sample analysis using the method Loss On Ignition (LOI). The results showed that Thalassia hemprichii has the highest carbon content in the roots, with a value of 38.94 gC/m2 to 49.48 gC/m2. In contrast, Enhalus acoroides has the highest carbon content in the roots with a carbon value of 30.77 gC/m2 to 37.86 gC/m2.
KEPADATAN DAN DISTRIBUSI KERANG SUMPIL (Faunus ater) DI KAWASAN TAMAN EDUKASI MANGROVE DEMANG GEDI, KABUPATEN PURWOREJO Any Kurniawati; Sarmin; Eti Wahyuningsih; Mardiyana
JURNAL LEMURU Vol 4 No 3 (2022): Jurnal LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v4i3.2416

Abstract

Taman Edukasi Mangrove Demang Gedi mempunyai ekosistem pesisir penting yang mengandung potensi keanekaragaman hayati, salah satunya yaitu Kerang Sumpil (Faunus ater). Hamparan Kerang Sumpil hampir menutupi seluruh permukaan sedimen ketika air surut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kepadatan dan pola distribusi Kerang Sumpil yang berasosiasi dengan ekosistem mangrove. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode survei dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling berdasarkan perbedaan karakter habitat. Terdapat 3 stasiun pengambilan sampel yang masing-masing diamati setiap sebulan sekali. Untuk mengetahui pola distribusi F.ater, dilakukan analisis indeks morisita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan Kerang Sumpil (F. ater) yaitu 491 ind/m² (Stasiun I), 453 ind/m² (Stasiun II), dan 318 ind/m² (Stasiun III). Pola distribusi Kerang Sumpil di semua stasiun diketahui secara mengelompok, dimana nilai indeks morisita sebesar 1,07 (Stasiun I), 1,08 (Stasiun II) dan 1,38 (Stasiun III).
Pengenalan dan Pelatihan Pembuatan Sosis Udang pada UMKM Ngombol Jempol, Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo Jawa Tengah Any Kurniawati; Laksmi Putri Ayuningtyas; Hikmah Yuliasari; Mardiyana Mardiyana
JURNAL LEMURU Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jl.v5i2.2879

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada forum UMKM Ngombol Jempol, di Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo Jawa Tengah yang merupakan daerah pesisir. Tujuan dari kegiatan ini yaitu meningkatkan pemahaman pelaku UMKM mengenai produk ikani yang dengan mudah dapat diproduksi seperti sosis udang. Tahapan yang dilakukan diawali dengan penyampaian materi terkait alat dan bahan yang digunakan untuk membuat sosis udang dan tahapan proses pembuatannya hingga teknik pengemasan yang baik yang dilanjutkan dengan demonstrasi 2 kelompok. Hasil percobaan selanjutnya dilakukan uji proksimat dan uji organoleptik untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap sosis udang yang dihasilkan. Berdasarkan hasil uji proksimat, kandungan rata-rata protein sebesar 16,12 %, hal ini telah melampaui batas minimum kandungan protein sosis dalam Standar Nasional Indonesia (SNI). Sedangkan apabila dilihat dari uji organoleptik, flavor menurut panelis agak enak dengan tekstur agak kenyal. Panelis menyukai kedua jenis sosis yang secara umum bersisar antara 2,96-3,16 (agak suka).