Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH SPONS Yunita Djamalu
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 3 No 1 (2015): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.941 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v3i1.17

Abstract

Perencanaan mesin pencacah spons ini merupakan salah satu upaya penerapan teknologi tepat guna, untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan taraf hidupnya yaitu dengan jalan menggunakan bahan-bahan yang sudah tidak dimanfaatkan lagi (di buang) seperti halnya spons dari sisa mebeler yang telah tidak terpakai. Selain itu juga secara tidak langsung kita juga turut serta dalam menjaga kelestarian alam dengan mengurangi sampah dari jenis spons.Konstruksi mesin pencacah spons ini terbagi dari, hoper sebagai tempat masukan spons, sistem pisau pencacah yang terdiri dari poros, pisau gerak, serta pisau penahan. Sedangkan untuk sistem penggeraknya terdiri dari motor penggerak, pulley, belt, pasak, bantalan.Dari hasil perancangan mesin pencacah spons didapatkan kapasitas pencacah 2,25 kg/jam , dengan putaran pisau pencacah 1050 rpm, daya motor penggerak 1 HP menggunakan motor listrik. Dengan mesin ini, proses pencacahan spons bisa dilakukan dengan sederhana dan mudah, serta waktu proses, yaitu waktu pencacahan menjadi lebih singkat. Dengan waktu proses yang lebih singkat, maka laju produksi per satuan waktu menjadi lebih besar.
REKAYASA TURBIN IMPULSE ”CROSS FLOW” DENGAN MENGGUNAKAN ALTERNATOR 12 VOLT 0,5 AMPERE (IMPULSE TURBINE ENGINEERING “CROSS FLOW” BY USING ALTENATOR OF 12 VOLT 0.5 AMPERE) Yunita Djamalu
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 3 No 1 (2015): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.671 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v3i1.22

Abstract

Topografi di Indonesia sangat berpotensi maka energi air yang berlimpah perlu dimanfaatkan. Turbin adalah salah satu solusi dalam pemanfaatkan air menjadi energi listrik. Turbin impulse crossflow bukan hal yang baru lagi, tetapi bagaimana merencanakan turbin yang sesuai untuk mencapai putaran yang dibutuhkan oleh alternator 12 volt 0,5 ampere sehingga mampu menghasilkan tegangan dan arus yang dibutuhkan oleh alternator. Hal utama dalam merencanakan turbin impulse crossflow adalah kontruksi dari turbin tersebut yang terbagi dari, rangka sudu, luas penampang sudu, poros, rangka turbin dan sistem penggeraknya transmisi, bantalan. Maka dengan mengasumsikan debit air, kecepatan aliran air dan luasan pada sudu turbin yang dibutuhkan untuk mencapai putaran yang kita dapatkan. Dari hasil analisa turbin impulse crossflow. Massa jenis air, 60o ketinggian aliran air energi potensial adalah 48,94 watt, sedangkan massa jenis aliran air, 1,72 meter/detik kecepatan aliran air energi kenetik adalah 6,08 watt. Maka dengan putran 111 rmp dan luas penampang sudu 90 mm2 maka daya mekanis turbin adalah 6,08 watt dengan daya elektrik 1,1 watt
REDESAIN ALAT TEST BAR COLLET UNTUK KEPRESISIAN MESIN BUBUT KONVENSIONAL Jefrin H. Antungo; Siradjuddin Haluti; Yunita Djamalu
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 1 No 2 (2016): Jurnal JTPG (Oktober)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alat tes bar kollet merupakan suatu alat yang di gunakan untuk kepresisian atau kesejajaran terhadap kepala tetap dan kepala lepas pada mesin bubut, sehubungan dengan hal itu mesin bubut perlu dirawat agar tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan seperti berkarat dll, bahan yang di gunakan untuk membuat alat tes bar kollet yakni baja dan stainless serta tidak gampang berkarat. Mesin bubut terbagi atas beberapa jenis yakni, mesin bubut konvensional (biasa), mesin bubut celtic 14, mesin bubut ringan, mesin bubut sedang, mesin bubut standar, dan mesin bubut panjang. Tetapi, mesin bubut yang akan digunakan untuk membuat tes bar kollet tersebut adalah mesin bubut konvensional yang memiliki lubang tirus dan tidak memiliki ulir. Pembuatan alat tes bar kollet ini di awali dengan proses persiapan alat dan bahan, penjadwalan waktu pelaksaan, langkah - langkah pengerjaan, proses pembuatan, dan hingga sampai pada pengerjaan fhinishing. Alat tes bar kollet tersebut di buat hanya memiliki beberapa bentuk yakni bentuk tirus, bentuk bubut rata, dan champer. Prinsip kerja dari alat ini, bentuk tirus pada tes bar kollet di masukan pada lubang kepala tetap dan lubang kecil yang ada pada ujung tes bar kollet menyentuh pada ujung senter putar yang terpasang pada kepala lepas. Hasil yang di dapatkan pada percobaan sebelum dan sesudah menggunakan tes bar kollet berbeda, pada percobaan awal pembubutan sebelum menggunakan alat tes bar kollet hasilnya tidak sesuai dan setelah pada percobaan ke dua dengan menggunakan alat tes bar kollet hasilnya sesuai yang di inginkan.
KLASIFIKASI CACAHAN ECENG GONDOK UNTUK BAHAN KOMPOS YANG EFEKTIF TERHADAP TANAMAN HOLTIKULTURA Mohamad Rizki Buheli; Yunita Djamalu; Siradjuddin Haluti
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 5 No 2 (2020): Jurnal JTPG (November)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v5i2.679

Abstract

Eceng gondok adalah tanaman yang tumbuh disekitar danau, tanaman ini disebut sebagai tanaman pengganggu oleh masyarakat sekitar danau karena merusak lingkungan perairan. Dari sisi ekonomi penggunaan pupuk kompos cair lebih murah dan efektif dibandingkan dengan pupuk organik cair hasil pabrikan. Disamping bahan baku yang cukup meluas juga dapat diprduksi dengan skala yang lebih besar sehingga dapat meminimalisir biaya pemupukan yang berdampak efesiensi untuk anggaran petani.Tujuan penelitian ini adalah menentukan klasifikasi cacahan eceng gondok untuk pupuk kompos cair, menentukan campuran pengomposan untuk pupuk kompos cair, dan mengetahui dampak pemberian pupuk kompos cair terhadap tanaman holtikultura.Dari hasil studi kasus klasifikasi cacahan eceng gondokuntuk bahan kompos yang efektif terhadap tanaman holtikultura dapat diambil kesimpulan bahwa pupuk kompos cair dari eceng gondok berdampak positif bagi tanaman holtikultura , walaupun ada tanaman yang tidak mengalami pertumbuhan jumlah daun karena kurangnya kandungan N pada pupuk kompos itu sendiri.
PENGEMBANGAN PRODUKSI VCO (VIRGIN COCONOUT OIL) UNTUK INDUSTRI RUMAH TANGGA MELALUI SENTUHAN TTG (TEKNOLOGI TEPAT GUNA) DI DESA TONTULOW, KECAMATAN PINOGALUMAN, KABUPATEN. BOLAANG MONGONDOW UTARA, SULAWESI UTARA Yunita Djamalu; Evi Sunarti Antu; Max Kurniawan; Dayuwanto Harun
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG), Mei 2019
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v2i1.348

Abstract

Vco (Virgin Coconout Oil) merupakan minyak kelapa yang diolah secara tradisional oleh masyarakat didesa-desa yang mempunyai aroma dan rasa yang khas dan banyak digemari masyarakat Gorontalo. Tujuan jangka panjang program ini yakni mengembangkan produksi VCO (Virgin coconout oil) dalam skala industry rumah tangga dengan menggunakan alat teknologi tepat guna. Target khusus yang ingin dicapai yakni menjadikan desa Tontulowsebagai desa pusat produksi VCO di Gorontalo. Sasaran dari program yakni masyarakat penghasil VCO dalam skala kecil yang ada di desa Tontulow Kec. Botupingge Kab. Bone Bolango. Hal ini dipertimbangkan karena lokasi desa Tontulowbanyak ditumbuhi pohon kelapa dan ada beberapa kelompok masyarakat desa Tontulowpenghasil VCO yang belum lancar dan stabil dalam memproduksi virgin coconout oil. Metode yang digunakan dalam program ini adalah pelatihan penggunaan alat Teknologi tepat guna dalam pengolahan VCO dalam skala industri rumah tangga. Untuk mendukung metode tersebut maka alur kegiatannya meliputi perancangan alat, pembuatan/fabrikasi alat, uji coba alat, serta memberikan pelatihan.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENGGUNAAN MESIN PEMECAH BUAH KAKAO DI DESA BUBAA, KECAMATAN PAGUYAMAN PANTAI Romi Djafar; Siradjuddin Haluti; Yunita Djamalu; Sjahril Botutihe
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG), Mei 2019
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v2i1.349

Abstract

Masyarakat desa bubaa masih menggunakan cara-cara tradisional padahal teknik pengolahan buah kakao harus diperhatikan karena sangat menentukan mutu akhir produk kakao, hal itu berkaitan dengan proses pembentukan cita rasa khas kakao dan pengurangan cita rasa kakao yang tidak dikehendaki seperti rasa pahit dan sepet. Melalui teknologi pengolahan buah kakao masyarakat dapat memperoleh buah kakao yang lebih berkualitas dengan proses pengolahan yang lebih mudah dan relatif cepat yakni dengan mesin pemecah buah kakao. Luaran dan target capaian yang diharapkan adalah adanya draft buku ajar, menjadi rekomendasi untuk menggunakan dan memanfaatkan alat TTG Pemecah buah kakao dan diharapkan terjadi peningkatan kualitas dan kesejahteraan masyarakat Desa Bubaa. Adapun metode pelaksanaan kegiatan adalah penyuluhan dan pelatihan guna memberikan informasi kepada masyarakat tentang alat dan bahan, cara kerja alat dan fungsi dari setiap komponen alat kemudian dilakukan pelatihan sekaligus demonstrasi alat dengan menggunakan 3 karung buah kakao dan melihat kinerja serta proses kerja alat pemecah buah kakao.