Anita Dewi Lieskusumastuti
Unknown Affiliation

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ABORTUS SPONTAN DI RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN 2016 Anita Dewi Lieskusumastuti
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 7, No 2 (2016): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.73 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v7i2.34

Abstract

FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ABORTUS SPONTAN DI RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN 2016. Penyebab kematian ibu terbesar di Indonesia dalam kurun waktu tahun 2012-2013 ada lima yaitu perdarahan, hipertensi dalam kehamilan (HDK), infeksi, partus lama atau macet, dan abortus. Angka kematian ibu pada tahun 2013 di Indonesia yang disebabkan oleh abortus sebesar 1,6%. Angka kematian ibu Provinsi Jawa Tengah, berdasarkan kelompok umur, kejadian kematian maternal terbanyak adalah pada usia produktif (20-34 tahun) sebesar 66,96%, kemudian pada kelompok umur >35 tahun sebesar 26,67% dan pada kelompok umur 0,00; ada hubungan yang signifikan antara faktor gravida dengan kejadian abortus dimana nilai p (0,007) >0,005; Variabel usia (p=0,000) dan gravida (p=0,006) memiliki p
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA USIA 2-5 TAHUN TENTANG KELUARGA SADAR GIZI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU MANDIRI TAWANGSARI RW 34 MOJOSONGO JEBRES SURAKARTA TAHUN 2015 Mega Andini; Anita Dewi Lieskusumastuti
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 7, No 1 (2016): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.562 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v7i1.49

Abstract

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA USIA 2-5 TAHUN TENTANG KELUARGA SADAR GIZI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU MANDIRI TAWANGSARI RW 34 MOJOSONGO JEBRES SURAKARTA TAHUN 2015. Prevelansi balita yang mengalami masalah gizi berdasarkan Berat Badab per Umur (BB/U) di Indonesia pada tahun 2010 meliputi kasus gizi kurang 13,0% dan gizi buruk 4,9%. Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) diharapkan mampu mengatasi masalah gizi yang ada dimasyarakat karena secara umum ibu sangat berperan penting dalam memilih dan mempersiapkan pangan untuk keluarga, sehingga pengetahuan ibu balita mempengaruhi jenis pangan dan mutu gizi makanan yang di konsumsi anggota keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan antara Pengetahuan Ibu Balita Tentang Keluarga Sadar Gizi dengan Status Gizi Balita di Posyandu Mandiri Tawangsari RW 34 Mojosongo Jebres Surakarta tahun 2015. Desain penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah seluruh ibu balita dan balita usia 2-5 tahun di Posyandu Mandiri Tawangsari Mojosongo Jebres Surakarta Tahun 2015 masing-masing sebanyak 62 responden. Tehnik sampling menggunakan accidental sampling, sampel penelitian ini adalah sebanyak 33 ibu balita dan balita. Alat ukurnya adalah kuesioner untuk pengetahuan dan tabel BB per TB untuk status gizi. Analisis univariat penelitian ini adalah table distribusi frekuensi dan analisis bivariate menggunakan spearman rho. Hasil penelitian menunjukan nilai Zhitung = 2,84 > 1,96 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu balita tentang keluarga sadar gizi dengan status gizi balita.. Tingkat pengetahuan ibu tentang keluarga sadar gizi mayoritas dalam kategori baik sebanyak 22 responden(66,7%). Status gizi balita mayoritas dalam kategori normal sebanyak 24 responden (72,7%). Simpulan ada hubungan antara pengetahuan ibu balita tentang keluarga sadar gizi dengan status gizi balita di Posyandu Mandiri RW 34 Tawangsari Mojosongo Jebres Surakarta Tahun 2015. Kata kunci: Pengetahuan, Keluarga Sadar Gizi, Status Gizi Balita, Ibu Balita Usia 2-5 tahun.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN SIKAP DETEKSI DINI KOMPLIKASI KEHAMILAN DI PUSKESMAS KARTASURA TAHUN 2014 Desti Yulanda; Anita Dewi Lieskusumastuti
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 6, No 1 (2015): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.405 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v6i1.104

Abstract

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN SIKAP DETEKSI DINI KOMPLIKASI KEHAMILAN DI PUSKESMAS KARTASURA TAHUN 2014. Pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan yang penting untuk diketahui oleh masyarakat, khususnya ibuhamil. Pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan seperti perdarahan pervaginam, hiperemesis gravidarum, preeklamsi dan eklamsi, ketuban pecah dini, sakit kepala yang lebihdaribiasa, gangguan penglihatan, pembengkakan pada wajah dan tangan, nyeri abdomen serta janin tidak bergerak seperti biasan yaini penting karena jika tanda-tanda bahaya tersebut diketahui sejakdini, maka penanganan akan lebih cepat.Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dengan sikap deteksi dini komplikasi kehamilan di Puskesmas Kartasura Tahun 2014. Metode yang digunakan adalah metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di puskesmas kartasura tahun 2014 yang berjumlah 80 ibu hamil.Tehnik sampling yang digunakan yaitu accidental sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan spearmen rank.Hasil penelitian didapatkan sebagian besar memiliki pengetahuan cukup yaitu 21 ibu hamil (70%), dan sikap dalam deteksi dini komplikasi kehamilan yaitu kurang sebesar 11 ibu hamil (36,7%). Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik spearmen rank didapatkan hasil ρhitung(0,068) > ρtabel(0,364)taraf signifikan 0,72 > 0,05. Simpulan tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dengan sikap deteksi dini komplikasi kehamilan di Puskesmas Kartasura Tahun 2014. Kata kunci : pengetahuan, kehamilan, tanda bahaya kehamilan, deteksi dini komplikasi kehamilan, sikap.
STUDI DESKRIPTIF PERSALINAN SECTIO CAESAREA DI RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU KLATEN Anita Dewi Lieskusumastuti; Catur Setyorini
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 8, No 2 (2017): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.486 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v8i2.21

Abstract

Kelahiran operatif dilakukan apabila pelahiran spontan dinilai akan menimbulkan risiko lebih besar bagi ibu atau anak dibandingkan pelahiran terbantu. Perluasan indikasi Sectio Caesarea dan kemajuan dalam teknik operasi dan anestesi serta obat-obat antibiotik menyebabkan bertambahnya angka kejadian Sectio Caesarea dari periode ke periode. Alasan bedah sesar antara lain 22% gawat janin, 20% tidak ada kemajuan persalinan, 11% pelahiran sungsang. Lebih dari 50% adalah bedah sesar darurat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian persalinan Sectio Caesarea di RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten Tahun 2016. Metode penelitian ini adalah observasional bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin yang ada di bangsal kebidanan RSU PKU Muhammadiyah Delanggu pada bulan Oktober sampai Desember tahun 2016. Jumlah populasi sebanyak 244 responden. Teknik samplingnya purposive sampling, besar sampelnya 231 responden sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Alat pengumpulan datanya rekam medik yang disusun dalam bentuk master tabel. Analisis menggunakan analisis univariat dengan yang disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil penelitian diketahui jumlah kejadian persalinan Sectio Caesarea sebanyak 231 responden. Karakteristik responden berdasarkan usia sebagian besar beruis 20-35 tahun sebanyak 174 responden (75,3%), berdasarkan gravida sebagian besar multigravida sebanyak 134 responden (58%). Penyebab persalinan berdasarkan faktor ibu sebagian besar adalah riwayat SC sebelumnya sebanyak 72 responden (31,2%). Penyebab persalinan berdasarkan faktor janin sebagian besar adalah presentasi bokong sebanyak 24 responden (10,4%). Penyebab persalinan berdasarkan faktor plasenta sebagian besar adalah plasenta previa totalis sebanyak 6 responden (2,6%). Simpulannya adalah kejadian persalinan Sectio Caesarea berdasarkan karakteristik mayoritas berusia 20-35 tahun dan multigravida, sedangkan penyebab persalinan Sectio Caesarea sebagian besar adalah riwayat SC, presentasi bokong dan plasenta previa totalis.Kata kunci : persalinan, Sectio Caesarea
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI KELAS XI SMA N 3 SUKOHARJO TAHUN 2010 Anita Dewi Lieskusumastuti; Latifatun Latifatun
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 2, No 1 (2011): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.669 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v2i1.41

Abstract

Latar Belakang : Status Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) yang rendah akan merusak masa depan remaja, seperti pernikahan, kehamilan, serta seksual aktif sebelum menikah, juga terinfeksi HIV dan penyalahgunaan narkoba. Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi mempunyai konsekuensi atau akibat jangka panjang dalam perkembangan dan kehidupan sosial remaja. Kehamilan tidak diinginkan (KTD) berdampak pada kesinambungan pendidikan, khususnya remaja puteri. Remaja tertular HIV karena hubungan seksual tidak aman mengakhiri masa depan yang sehat dan berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja puteri tentang kesehatan reproduksi remaja di kelas XI SMA Negeri 3 Sukoharjo tahun 2010. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswi kelas XI di SMA Negeri 3 Sukoharjo sebanyak 232 siswi. Sampel dalam penelitian ini 70 siswi yang diambil dengan tekhnik simple random atau secara acak. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Analisis datanya menggunakan deskriptif dengan rumus distribusi frekuensi. Pengetahuan Remaja Puteri tentang Kesehatan Reproduksi Remaja di Kelas XI SMA Negeri 3 Sukoharjo sebagian besar dalam kategori cukup yaitu 40 responden (57,1%), kategori baik sebanyak 24 responden (34,3%) dan kategori kurang sebanyak 6 responden (8,6%). Berdasarkan Karakteristik Sumber Informasi yang berkategori baik, mendapatkan informasi dari internet sebanyak 17 responden (24,2%). Simpulannya gambaran pengetahuan remaja puteri tentang kesehetan reproduksi remaja di Kelas XI SMA Negeri 3 Sukoharjo Tahun 2010 adalah dalam kategori cukup. Kata kunci: Pengetahuan, Remaja Puteri, Kesehatan Reproduksi Remaja
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN IMPLEMENTASI PENCEGAHAN COVID-19 PADA PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS Anita Dewi Lieskusumastuti; Catur Setyorini
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 12, No 1 (2021): Januari
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v12i1.447

Abstract

HUBUNGAN POSISI MENERAN PADA IBU BERSALIN NORMAL DENGAN RUPTUR PERINEUM DI BPM TRI ERI BOYOLALI PERIODE JANUARI – APRIL TAHUN 2012 Anita Dewi Lieskusumastuti; Suwinah Suwinah
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 4, No 2 (2013): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.953 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v4i2.79

Abstract

Latar belakang : Ruptur perineum merupakan robekan yang terjadi sewaktu persalinan dan disebabkan oleh beberapa faktor antara lain posisi persalinan, cara meneran, pimpinan persalinan dan berat badan bayi baru lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan posisi meneran pada ibu bersalin normal dengan ruptur perineum di BPM Tri Eri Boyolali periode Januari-April tahun 2012. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan retrospektif.Subyek penelitian adalah semua ibu bersalin normal yang mengalami ruptur perineum sejumlah 35 responden. Alat ukur dengan rekam medis. Analisa data menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukkan posisi meneran dengan posisi miring kiri sebanyak 18 responden (51,4%) dan setengah duduk banyaknya 17 responden (48,6%). Kejadian ruptur perineum derajat 1 sebanyak 13 responden (37,1%), derajat 2 sebanyak 16 responden (45,7%), derajat 3 dan 4 masing-masing sebanyak 3 responden (8,6%). Hasil uji chi square diperoleh nilai ρ = 0,012 sehingga ρ < 0,05) dan hasil X2 adalah 10,878. Kesimpulannya ada hubungan signifikan antara posisi meneran pada ibu bersalin normal dengan ruptur perineum di BPM Tri Eri Boyolali. Kata kunci: Posisi Meneran, Ruptur Perineum, Ibu bersalin normal.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-5 TAHUN DI PUSKESMAS PURWANTORO I WONOGIRI TAHUN 2011 Anita Dewi Lieskusumastuti; Sylvia Widha Ayu Arini
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 3, No 2 (2012): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.557 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v3i2.70

Abstract

Gizi anak berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya. Apabila kekurangan gizi berakibat keterbatasan pertumbuhan dan perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan anak usia 3-5 tahun di Puskesmas Purwantoro I Wonogiri Tahun 2011. Desain penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah seluruh anak usia 3-5 tahun yaitu umur 36 bulan, 42 bulan, 48 bulan, 54 bulan dan 60 bulan di wilayah kerja puskesmas Purwantoro I Wonogiri bulan Mei 2011 sejumlah 673 anak. Dengan tekhnik insidental sampling, menggunakan sampel 49 anak. Alat pengumpulan data menggunakan formulir PSG dan KPSP. Metode pengumpulan data menggunakan data sekunder dan wawancara. Analisa data menggunakan Kendall Tau. Hasil penelitian menunjukkanstatus gizi baik sejumlah 25 anak, memiliki perkembangan normal sebanyak 56% (14 anak), 4% (1 anak) mengalami penyimpangan perkembangan. Kasus gizi kurang sejumlah 12 anak, terdapat 58,3% (7 anak) dengan perkembangan normal dan tidak ada yang mengalami penyimpangan perkembangan. Kasus gizi buruk sejumlah 12 anak, terdapat 58% (7 anak) dengan perkembangan normal dan terdapat 8,3% (1 anak) mengalami penyimpangan perkembangan.Kesimpulannya antara status gizi dengan perkembangan anak usia 3-5 tahun tidak ada hubungan signifikan,dibuktikan dari uji statistik Kendall Tau yaitu ρ = 0,932 (ρ > 0,05) pada taraf signifikasi 5%. Kata kunci: Status Gizi, Perkembangan Anak
ANALISIS PERAN KADER POSYANDU DENGAN PENERAPAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) DI KELURAHAN MOJOSONGO JEBRES SURAKARTA Anita Dewi Lieskusumastuti; Catur Setyorini; Sri Devi Anjarsari
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 10, No 2 (2019): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.526 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v10i2.288

Abstract

Latar Belakang : Masa kehamilan dan persalinan bersifat fisiologis bagi seorang perempuan yang telah menikah, namun dapat berisiko terjadi komplikasi pada masa tersebut sebagai akibat dari perilaku reproduksi, status kesehatan dan cara pemeliharaan kesehatan. Angka kesakitan dan kematian ibu merupakan indicator yang penting untuk menggambarkan status kesehatan maternal. Peran kader posyandu tidak dapat terlepas dari kesehatan ibu dan anak, sehingga kader kesehatan perlu diberikan tanggung jawab untuk melakukan pemantauan program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis peran kader posyandu dengan penerapan stiker program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) di Kalurahan Mojosongo Jebres Surakarta. Metode : Desain penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan potong lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu-ibu kader posyandu di wilayah Kelurahan Mojosongo Jebres Surakarta pada bulan Februari tahun 2019. Dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling. Alat pengumpulan datanya kuesioner. Analisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi. Analisa bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil : Peran kader posyandu dalam Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) sebagian besar Positif sebanyak 28 responden (70%), Penerapan Stiker Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) sebagian besar Diterapkan sebanyak 25 responden (62,5%). Ada hubungan yang signifikan antara Peran Kader Posyandu Dengan Penerapan Stiker Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) di wilayah Mojosongo Jebres Surakarta diketahui dari Uji Chi Square bahwa nilai signifikansi (0,001)
HUBUNGAN PENDIDIKAN DENGAN PENGETAHUAN IBU BAYI BALITA TENTANG DIARE PADA BAYI BALITA DI POSYANDU MANDIRI TAWANGSARI MOJOSONGO JEBRES SURAKARTA TAHUN 2015 Florenza Nindiatama; Anita Dewi Lieskusumastuti
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 6, No 2 (2015): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.888 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v6i2.125

Abstract

HUBUNGAN PENDIDIKAN DENGAN PENGETAHUAN IBU BAYI BALITA TENTANG DIARE PADA BAYI BALITA DI POSYANDU MANDIRI TAWANGSARI MOJOSONGO JEBRES SURAKARTA TAHUN 2015. Diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya (> 3 kali per hari) disertai perubahan konsistensi tinja (menjadi cair, dengan atau tanpa darah dan atau lendir. Sedangkan bayi dikatakan diare bila sudah lebih dari 3 kali buang air besar, sedangkan neonatus dikatakan diare bila sudah lebih dari 4 kali buang air besar.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pendidikan dengan pengetahuan ibu bayi balita tentang diare pada bayi balita. Metode Penelitian ini mengguanakan penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah semua ibu bayi balita yang berpendidikan formal di Posyandu Mandiri Tawangsari Mojosongo Jebres Surakarta dengan jumlah 115 responden, teknik sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling dimana saat penelitian dijumpai responden sebanyak 34 responden. Data diambil menggunakan data primer dan data sekunder. Alat pengumpulan data berupa kuesioner. Analisa data univariat dan bivariat dengan menggunakan korelasi Kendall Tau. Hasil penelitian ini adalah mayoritas pendidikan ibu bayi balita adalah Pendidikan Menengah sebanyak 16 responden (47%) dan pengetahuan ibu bayi balita tentang diare pada bayi balita berada dalam kategori baik dengan hasil 20 responden (58,8%). Hasil uji statistik dengan menggunakan Kendall Taudapat diketahui z hitung 6,37 > z tabel (1,96) berarti terdapat hubungan pendidikan dengan pengetahuan ibu bayi balita tentang diare pada bayi balita. Simpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan pendidikan dengan pengetahuan ibu bayi balita tentang diare pada bayi balita di Posyandu Mandiri Tawangsari Mojosongo Jebres Surakarta Tahun 2015. Kata Kunci: Pendidikan, Pengetahuan, Diare
Co-Authors Ady Irawan Ahmad Rois Syujak Ahmad Syauqi Mubarok Ahmad Syauqi Mubarok Ahmad Zamani Alga Auraldi Andriani Noerlita Ningrum Anggie Pradana Putri Anggie Pradana Putri Ani Nur Fauziah Anisa Hidayati Aquartuti Tri Darmayanti Aquartuti Tri Darmayanti Askuri Askuri Budi Setiawan Manurung Catur Setyorini Catur Setyorini Catur Setyorini Catur Setyorini Catur Setyorini Danik Riawati Daryanto Daryanto Desti Yulanda Dewi Arradini Dwi Joko Yulianto Endri Adi Saputra Etik Sulistyorini Eva Leny Alviani Febria Reza Kurnia Florenza Nindiatama Galuh Sindi Wardani Galuh Sindi Wardhani Handayani, Rina Tri Heni Ernawati Heni Heni Ernawati Indarto - Indri Andriyani Hapsari Irfan Armanto Isnani Nurhayati Isnani Nurhayati Joko Prayitno Joko Tri Atmojo Karmadi Karmadi Khulasoh Khulasoh Kiki Puspitasary Kiki Puspitasary Latifatun Latifatun Lilik Hanifah Lilik Hanifah Lilik Hanifah Lukluk Nur Aini Mega Andini Meliana Novitasari Mifta Aditya Mufdlilah, Mufdlilah Muhamad Yuli Kartiko Nabhani Nabhani Nasrul Sani Ndaru Syukma Putra Nova Rahma Widyaningrum Nurrochim Nurrochim Puji Nur Rokhmatun Ratna Wirawati Rejo Rejo Rejo Rejo Rinandita Febri Susanti Rinandita Febri Susanti Rohmi Rohmi Sabatun Sabatun Saras Kuntari Saras Kuntari SATRIYAS ILYAS Selvia Anggitasari Siti Maesaroh Sri Devi Anjarsari Sri Hartini Sri Hartutik Sri Iswahyuni Sri Iswahyuni SRI LESTARI Sri Sayekti Heni Sunaryanti Sri Sayekti Heni Sunaryanti Sri Suparti Suminanto Suminanto Suwinah Suwinah Sylvia Widha Ayu Arini Tatik Trisnowati Tio Guntur Prabowo Tri Yuniarti Ulin Nuha Widiyanto, Aris Yesi Ihdina Fityatal Hasanah