Claim Missing Document
Check
Articles

Efek Antidiabetes Kombinasi Infus Biji Oyong (Luffa Acutangula L.Roxb) dengan Metformin dan Glibenklamid Herowati, Rina; Widodo, Gunawan P; Sulistyani, Putri W; Hapsari, .
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol 6, No 4 (2013)
Publisher : Indonesian Research Gateway

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.506 KB)

Abstract

Oyong (Luffa acutangula L.Roxb) seed is a traditional medicinal plant containing flavonoids, saponins, polyphenols and tannins which empirically used to treat diabetes mellitus. Combination of natural product along with conventional drugs has found to be beneficial in certain diseases, such as diabetes mellitus. This research aimed to investigate hypoglycemic effect of combination dose of oyong seed infuse and glibenclamide as well as metformin. Diabetic condition on animal model was conducted by induction of Alloxan as well as by glucose tolerance method. The data obtained were analyzed by one way ANOVA (p<0.05). The result showed that lowering blood glucose effect of oyong seed infusion was higher than that of glibenclamide and metformin on  aloxan induced diabetic mice. Only oyong seed infuse in single administration gave significant lowering effect of blood glucose level on glucose tolerance test.Keywords : Luffa acutangula seeds, alloxan induced diabetic test, glucose tolerance test.
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS CEFAZOLINE DAN AMOXICILLIN PADA KASUS BEDAH SESAR DI RSUD JOMBANG TAHUN 2017 admaja, wika; Herowati, Rina; Andayani, Tri Murti
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Penggunaan antibiotik profilaksis ditujukan untuk mengurangi ILO. Penggunaan antibiotik profilaksis terbukti dapat mengurangi kejadian ILO dan dianjurkan untuk diberikan pada tindakan yang memiliki tingkat risiko infeksi yang tinggi. Antibiotik yang digunakan dalam seksio sesarea berdasarkan laporan ASHP  adalah golongan penisilin dan sefalosporin generasi pertama (cefazolin). Tujuan: Mengetahui efektivitas biaya pada penggunaan antibiotik profilaksis amoxicillin dan cefazolin pada kasus bedah sesar di RSUD Jombang tahun2017. Metode: Desain penelitian cross-sectional yang dilakukan secara retrospektif dengan perspektif Rumah Sakit. Hasil: Cefazolin memiliki nilai efektifitas yang lebih besar dan nilai ACER yang lebih kecil dari pada amoxicillin yaitu nilai efektivitas terapi 0,907 dengan nilai ACER Rp6.696.388.81 sedangkan amoxicillin 0,861 dengan nilai ACER Rp7.231.116.61. Simpulan: Antibiotik cefazolin lebih cost-effective dibandingkan dengan amoxicillin.
UJI IN-VITRO PENGHAMBATAN ENZIM ASETILKOLINESTERASE DAN IDENTIFIKASI FITOKIMIA FRAKSI AKTIF EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) Dina, Shela Puzi; Herowati, Rina; Nurrochmad, Arief
Farmasains : Jurnal Ilmiah Ilmu Kefarmasian Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.129 KB) | DOI: 10.22236/farmasains.v6i1.2994

Abstract

Asetilkolin adalah neurotransmitter yang berperan dalam pengaturan fungsi kognitif terutama pembentukan memori baru. Hidrolisis berlebihan asetilkolin oleh enzim asetilkolinesterase dapat menyebabkan gangguan pada pembentukan memori. Mengkudu merupakan tanaman yang banyak terdapat di Indonesia dan telah teruji memiliki kemampuan penghambatan enzim asetilkolinesterase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan penghambatan aktivtas enzim acetylcholinesterase fraksi-fraksi dari ekstrak etanol buah mengkudu dan identifikasi senyawa yang terkandung dalam fraksi aktif dari ekstrak etanol buah mengkudu melalui analisis liquid chromathography-mass spectrometry. Pemisahan senyawa dilakukan melalui dua tahap yaitu ekstraksi menggunakan metode maserasi dan fraksinasi menggunakan kromatografi cair vakum. Pengujian penghambatan enzim asetilkolinesterase dilakukan dengan menggunakan metode Ellman (kolorimetri) pada konsentrasi 1000, 500, 250, 125 µg/mL. Identifikasi senyawa kimia fraksi teraktif dilakukan dengan analisis liquid chromathography-mass spectrometry. Nilai IC50 ekstrak etanol, fraksi 1, fraksi 2 dan fraksi 3 buah mengkudu secara berturut-turut sebesar 4882,29, 947,99, 1726,99, 18673,82 µg/mL. Fraksi teraktif diduga mengandung asam linolenat, asam linoleat, pinoresinol, metil linoleat dan metil oleat.
Efek Antidiabetes Kombinasi Infus Biji Oyong (Luffa Acutangula L.Roxb) dengan Metformin dan Glibenklamid Herowati, Rina; Widodo, Gunawan P; Sulistyani, Putri W; Hapsari, .
Jurnal Farmasi Indonesia Vol 6, No 4 (2013)
Publisher : Jurnal Farmasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.506 KB) | DOI: 10.35617/jfi.v6i4.143

Abstract

Oyong (Luffa acutangula L.Roxb) seed is a traditional medicinal plant containing flavonoids, saponins, polyphenols and tannins which empirically used to treat diabetes mellitus. Combination of natural product along with conventional drugs has found to be beneficial in certain diseases, such as diabetes mellitus. This research aimed to investigate hypoglycemic effect of combination dose of oyong seed infuse and glibenclamide as well as metformin. Diabetic condition on animal model was conducted by induction of Alloxan as well as by glucose tolerance method. The data obtained were analyzed by one way ANOVA (p<0.05). The result showed that lowering blood glucose effect of oyong seed infusion was higher than that of glibenclamide and metformin on  aloxan induced diabetic mice. Only oyong seed infuse in single administration gave significant lowering effect of blood glucose level on glucose tolerance test.Keywords : Luffa acutangula seeds, alloxan induced diabetic test, glucose tolerance test.
Antidiabetic Activity of Okra Fruit (Abelmoschus esculentus (L) Moench) Extract and Fractions in Two Conditions of Diabetic Rats Herowati, Rina
Indonesian Journal of Pharmacy Vol 31 No 1, 2020
Publisher : Faculty of Pharmacy Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Skip Utara, 55281, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14499/indonesianjpharm31iss1pp27

Abstract

Okra (Abelmoschus esculentus (L) Moench) fruit is empirically used in type 2 diabetes mellitus treatment. This research aims to know the antihyperglycemic activity of okra fruit extract and fractions in streptozotocin-nicotinamide (STZ-NA) induced as well as in insulin resistance diabetic rats, the effect on pancreatic cells regeneration, and the effect on immunohistochemical expression of glucose transporter-4. This study used a group of 35 male Wistar rats for STZ-NA induced diabetic model and another group of 35 rats for insulin resistance diabetic model. Gliclazide (0.72mg/kg BW) and metformin (45mg/kg BW) were used as drug control in STZ-NA induced and insulin resistance diabetes, respectively. Okra fruit ethanol extract, n-hexane, ethyl acetate, and water fraction were orally administered with dose of 200; 107; 6 and 86mg/kg BW, respectively, for 28 days after diabetic condition was obtained. Blood glucose level was measured every week. Hematoxylin-eosin staining was used to evaluate the pancreatic cells regeneration, while immunohistochemistry was used to evaluate the expression of glucose transporter-4 in muscle membrane cells, at the end of the treatment. The results revealed that ethyl acetate fraction was the most effective in lowering blood glucose level in both condition of diabetes. Ethyl acetate fraction decreased the necrosis of pancreatic cells in STZ-NA induced diabetic rats and increased the expression of glucose transporter-4 in muscle cell of insulin resistance diabetic rats.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN GULA AREN Suoth, Elly Juliana; Herowati, Rina; Pamudji, Gunawan
CHEMISTRY PROGRESS Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.13.1.2020.28840

Abstract

Gula aren dengan dosis 200 mg/kg BB dan 400 mg/kg BB diberikan pada tikus putih yang kemudian diinduksi CCl4 1,5 ml/kg BB. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kadar enzim antioksidan yaitu SOD dan GPx setelah diinduksi CCl4 serta kerusakan yang ditimbulkan oleh CCl4 lewat pengukuran kadar MDA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar SOD dan GPX pada tikus kontrol negatif berbeda dengan kadar SOD dan GPx pada tikus yang diberikan gula aren. Kadar enzim antioksidan pada tikus yang diberikan gula aren hampir sama dengan tikus normal (kelompok yang tidak diinduksi CCl4). Hal tersebut berhubungan dengan kadar MDA dimana pada tikus kelompok kontrol negatif menunjukkan kadar MDA yang tinggi sedangkan pada tikus normal dan tikus yang diberikan gula aren menunjukkan kadar MDA rendah yang artinya bahwa enzim antioksidan pada tikus normal dan tikus yang diberikan gula aren mengadakan peredaman terhadap reaksi oksidasi yang disebabkan oleh CCl4 sehingga peroksidasi lipid yang terjadi sangat kecil.ABSTRACT Palm sugar with a dose of 200 mg/kg BB and 400 mg/kg BB given to white rats which then induced CCl4 1.5 ml/kg BB. This study aims to look at the levels of antioxidant enzymes namely SOD and GPx after CCl4 induction and the damage caused by CCl4 through MDA level measurements. The results showed that SOD and GPX levels in negative control rats differed from SOD and GPx levels in rats given palm sugar. The levels of antioxidant enzymes in rats given palm sugar were almost the same as those in normal rats (CCl4-induced groups). This is related to MDA levels where in the negative control group rats showed high MDA levels while in normal rats and group rats given palm sugar showed low MDA levels which means that the antioxidant enzymes in normal rats and group rats given palm sugar made damping against oxidation reactions which is caused by CCl4 so that the lipid peroxidation that occurs is very small.
EFEK HEPAPROTEKTIF GULA AREN TERHADAP KARBON TETRAKLORIDA PADA TIKUS Suoth, Elly Juliana; Herowati, Rina; Pamudji, Gunawan
CHEMISTRY PROGRESS Vol 12, No 1 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.12.1.2019.27920

Abstract

Abstrak Studi ini meneliti efek gula aren, senyawa bioaktif yang diisolasi dari gula aren, terhadap kerusakan hati akibat karbon tetraklorida (CCl4). Tikus diperlakukan secara intraperitoneal dengan 0,5 ml / kg CCl4 dan kelompok hewan yang berbeda menerima 25, 50, 100, dan 200 mg / kg sudar palem. Pada 24 jam setelah perawatan CCl4, kadar aminotransferase serum dan peroksidasi lipid meningkat secara signifikan, sedangkan kadar glutathione hati menurun. Perubahan ini dilemahkan oleh gula aren. Studi histologis menunjukkan bahwa gula aren menghambat peradangan portal, nekrosis sentrizonal, dan hiperplasia sel Kupffer, yang merupakan tiga karakteristik paling umum dari kerusakan hati yang diinduksi CCl4. Tingkat serum dan mRNA ekspresi tumor necrosis factor-? secara nyata meningkat dengan pengobatan CCl4 tetapi ditekan oleh gula aren. Level mRNA dan ekspresi protein diinduksi nitric oxide synthase dan heme oksigenase-1 meningkat secara signifikan pada 24 jam setelah perawatan CCl4. Gula aren melemahkan peningkatan protein dan ekspresi gen diinduksi nitric oxide synthase tetapi menambah peningkatan heme oxygenase-1. Temuan ini menunjukkan bahwa gula aren melindungi hepatosit dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh CCl4, dan perlindungan ini kemungkinan disebabkan oleh induksi ekspresi HO-1 dan penghambatan mediator proinflamasi. Abstract This study examined the effects of palm sugar, a bioactive compounds isolated from palm sugar, on carbon tetrachloride (CCl4)-induced liver injury. Mice were treated intraperitoneally with 0.5 ml/kg CCl4 and different groups of animals received 25, 50, 100, and 200 mg/kg palm sudar. At 24 h after the CCl4 treatment, the level of serum aminotransferases and lipid peroxidation was significantly elevated, whereas the hepatic glutathione content was decreased. These changes were attenuated by palm sugar. The histological studies showed that palm sugar inhibited the portal inflammation, centrizonal necrosis, and Kupffer cell hyperplasia, which are the three most common characteristics of CCl4-induced liver damage. The serum level and mRNA expression of tumor necrosis factor-? were markedly increased by the CCl4 treatment but suppressed by palm sugar. The mRNA and protein expression levels of inducible nitric oxide synthase and heme oxygenase-1 increased significantly at 24 h after the CCl4 treatment. Palm sugar attenuated the increase in the protein and gene expression of inducible nitric oxide synthase but augmented the increase in those of heme oxygenase-1. These findings suggest that palm sugar protects hepatocytes from the oxidative damage caused by CCl4, and this protection is likely due to the induction of HO-1 expression and the inhibition of the proinflammatory mediators. 
AKTIVITAS FRAKSI EKSTRAK ETANOL DAUN MURBEI TERHADAP PROFIL LIPID DARAH DAN ATEROSKLEROSIS TIKUS YANG HIPERLIPIDEMIA Toyo, Eleonora Maryeta; Rina Herowati; Arief Nurrochmad
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun murbei merupakan salah satu tanaman yang banyak digunakan sebagai antidiabetes dan antihiperlipidemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketiga fraksi etanol daun murbei (n-heksana, etil asetat, dan air) sebagai antihiperlipidemi dan anti aterosklerosis berupa penurunan ketebalan dinding aorta pada tikus putih jantan galur wistar yang diberi diet tinggi lemak dan PTU. Penelitian ini menggunakan 40 ekor tikus, yang terdiri dari satu kelompok diberi diet normal dan tujuh kelompok diberi diet tinggi lemak dan PTU selama satu bulan. Terapi perlakuan diberikan selama 14 hari. Kelompok I sebagai kontrol normal diberi Confeed PAR-S, kelompok II sebagai kontrol negatif diberi HFD dan CMC Na 0,5%, kelompok III sebagai kontrol positif diberi HFD dan simvastatin 0,9 mg/kg BB, kelompok IV sebagai kontrol positif diberi HFD dan gemfibrosil 0,9 mg/kg BB, kelompok V diberi HFD dan ekstrak etanol daun murbei dengan dosis 500 mg/kg BB, kelompok VI diberi HFD dan fraksi n-heksana dosis 60 mg/kg BB, kelompok VII diberi HFD dan fraksi etil asetat dosis 40 mg/kg BB, dan kelompok VIII diberi HFD dan fraksi air dosis 400 mg/kg BB. Semua tikus diukur profil lipid darah pada hari ke 0, 28, 35, dan 42. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa fraksi etil asetat memiliki efek sebagai antihiperlipidemia dan anti aterosklerosis berupa penurunanan ketebalan dinding aorta abdominalis pada tikus hiperlipidemia
EFEK EKSTRAK BATANG BROTOWALI (Tinospora Crispa L. Miers) PADA MODEL UJI TIKUS HIPERGLIKEMIA KOMORBID HIPERLIPIDEMIA Hasty Martha Wijaya; Gunawan Pamudji Widodo; Rina Herowati
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol. 2 No. 2 (2019)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hiperglikemia menyebabkan metabolisme karbohidrat dan lemak terganggu. Gangguan sekresi insulin terjadi disebabkan karena adanya radikal bebas akibat pemberian induksi. Hiperglikemik menyebabkan kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan perubahan pada profil lipid berupa kenaikan kadar LDL, trigliserida, kolesterol total dan penurunan kadar HDL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak batang brotowali terhadap penurunan kadar glukosa darah dan perbaikan profil lipid. Penelitian ini menggunakan 7 kelompok tikus, dan masing-masing kelompok diinduksi high fat diet (HFD) dan propiltiourasil (PTU) selama 21 hari dilanjutkan dengan pemberian Streptozotocin-nikotinamid (45/110 mg/kgBB) selama 3 hari, kecuali pada kelompok 1 yaitu kelompok kontrol normal. Kelompok 2 sebagai kelompok negatif (HFD + DM), kelompok 3 dan 4 sebagai kontrol positif (Metfomin dan Simvastatin), kelompok 5, 6 dan 7 diberikan variasi dosis ekstrak batang brotowali 100, 200 dan 400 mg/kgBB. Bahan uji diberikan secara oral selama 14 hari, kemudian dilihat peningkatan berat badan tikus, penurunan kadar glukosa darah, dan perbaikan profil lipid, serta perbaikan profil histopatologi organ pankreas dan hati dengan pewarnaan Hemaktosilin-Eosin (HE). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variasi dosis ekstrak batang brotowali mampu menurunkan kadar glukosa darah. Pada perbaikan profil lipid semua variasi dosis ekstrak juga mampu memperbaiki profil lipid, akan tetapi dosis 400 mg ekstrak merupakan dosis yang paling efektif dalam menurunkan kadar LDL, meningkatkan kadar HDL dan menurunan kadar trigliserida. Pada perbaikan profil histopatologi pankreas dan hati menunjukkan bahwa dengan pemberian variasi ekstrak mampu memperbaiki organ pankreas dan hati.
AKTIVITAS ANTIARTRITIS KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (Tinospora cordifolia W) DAN TANAMAN CIPLUKAN (Physallis angulata L) TERHADAP TIKUS YANG DIINDUKSI COMPLETE FREUND’S ADJUVANT (CFA) Milda Rianty Lakoan; Gunawan Pamudji Widodo; Rina Herowati
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artritis adalah istilah umum bagi peradangan (inflamasi) dan pembengkakan di daerah persendian. Rheumatoid arthritis merupakan penyakit autoimun (penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri) yang mengakibatkan peradangan dalam waktu lama pada sendi. Batang brotowali dan tanaman ciplukan diduga mempunyai khasiat sebagai antiartritis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek antiartritis ekstrak etanol batang brotowali, ekstrak etanol tanaman ciplukan dan kombinasi kedua tanaman ini pada tikus putih jantan. Pengujian efek antiartritis dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, tiap kelompok diinduksi Complete freund’s adjuvant. Kelompok pertama diberi perlakuan ekstrak batang brotowali (40 mg/200 g BB), kelompok kedua diberi ekstrak tanaman ciplukan (50 mg/200 g BB), kelompok ketiga diberi kombinasi ekstrak batang brotowali dan tanaman ciplukan (0,5:0,5), kelompok keempat diberi triamsinolon (0,072 mg/200 g BB), dan kelompok kelima diberi CMC 1 %. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah peningkatan berat badan dan penurunan volume udema yang diukur dari hari ke-0 sampai hari ke-7, parameter lain yang digunakan adalah dengan melihat adanya penurunan jumlah leukosit dan uji histopatologi yang diamati pada hari ke-12, dimana hewan uji dikorbankan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak batang brotowali, ekstrak tanaman ciplukan dan kombinasi ekstrak batang brotowali dan tanaman ciplukan memberikan efek antiartritis bila dibandingkan dengan kontrol negatif. Kelompok kombinasi ekstrak batang brotowali dan tanaman ciplukan yang paling efektif sebagai antiartritis ditunjukkan dengan parameter penurunan volume udema, penurunan jumlah leukosit dan adanya perbaikan profil histopatologi. Berdasarkan uji statistik ANOVA dua jalan aktivitas antiartitis yang ditunjukkan sebanding dengan efek triamsinolon (P>0,05).
Co-Authors admaja, wika Adnyana, I Ketut Alfian Bagas Pratama Arief Nurrochmad Arief Nurrochmad Arief Nurrochmad Aris Susilo BETA K. PRAMUDYAWARDHANI Budi H, Samuel Darmawan, Nopandi Wisnu Dewi Ekowati Dina, Shela Puzi Dwi Ningsih Dyah Susilowati Eka Fitriani Eka Wisnu Kusuma Eleonora Maryeta Toyo Endang Sri Rejeki Franz June Navirius Gunawan Pamudji Gunawan Pamudji Gunawan Pamudji Widodo Gunawan Pamudji Widodo Gunawan Pamudji Widodo Gunawan Pamudji Widodo Gunawan Pamudji Widodo Gunawan Pamudji Widodo Gunawan Pamudji Widodo Gunawan Pamuji Widodo Gusdinar, Tutus Hapsari, . Hapsari, . Harno Dwi Pranowo Hasmar, Wahyu Nuraini Hasty Martha Wijaya I Ketut Adnyana Jason Merari Peranginangin Jausi Jannah Jawi Prastiyani Jena Hayu Widyasti Joko Santoso Kartasasmita, R. E. Lucia Vita Inandha Dewi M Afrizal Firmansyah Madyo Adrianto Mayang Aditya Ayuning Siwi Mega Ayu Kusniawati Milda Rianty Lakoan Mimiek Murrukhmihadi Muhamad Ansory, Hery Nugroho Wisnu Putro Nuraini Dewi Purnamasari Nuraini Harmastuti Nuraini Harmastuti Nuraini Harmastuti Nuraini Harmastuti Nurul huda Pamudji, Gunawan Rahmadani Rahmadani Rahmana Emran Kartasasmita Rahmana Emran Kartasasmita Rifkarosita Putri Ginaris Rizky Resvita R. Bahi Rosa Juwita Hesturini Septina D Haryanti Setiaji Wisnu Wardana Shela Puzi Dina Sofia Mubarika Sony Andika Saputra Sulistyani, Putri W Sulistyani, Putri W Sunarti Sunarti Suoth, Elly Juliana Supriyadi Supriyadi T.N Saifullah Sulaiman Tiara Ajeng Listyani TN Saifullah Sulaiman Tri Murti Andayani Tuti Alawiyah Tutus Gusdinar Tutus Gusdinar Kartawinata Widia Wati widiastuti widiastuti Widodo, Gunawan P Widodo, Gunawan P Widyasari, Meylinda Windi Astuti Wiwin Herdwiani Yane Dila Keswara