Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES Nurhakima Ritonga; Halimah Sakdiah Boru Gultom; Rahmi Nazliah
Jurnal Biolokus: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi dan Biologi Vol 3, No 1 (2020): June
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/biolokus.v3i1.742

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran IPA melalui pendekatan keterampilan proses menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang diaplikasi dari siklus 1 dan berakhir pada siklus 2. Populasi pada penelitain ini seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pangkatan menggunakan teknik purposive sample dengan jumlah sampel 35 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu pretest dan postest untuk mengukur hasil belajar siswa dan observasi untuk melihat keterampilan proses. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan hasil belajar IPA dengan pendekan keterampilan proses dari 64,8 meningkat menjadi 81, 7. Dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar IPA melalui pendekatan keterampilan proses.
MANAJEMEN PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SMA LABUHANBATU Sakinah Ubudiyah Siregar; Rahmi Nazliah; Rosmidah Hasibuan; Eva Julyanti; Marlina Siregar; Junita .
Jurnal Education and Development Vol 9 No 2 (2021): Vol.9.No.2.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.497 KB)

Abstract

Pembelajaran merupakan bagian integral dari proses pendidikan. Proses pembelajaran yang baik atau berkualitas sangat menentukan terwujudnya tujuan pendidikan. Demikian juga pembelajaran matematika yang berkualitas sedikit banyak menjadi faktor penentu bagi keberhasilan pembelajaran matematika.Tujuan tesis ini adalah menyelidiki pelaksanaan manajemen peningkatan kualitas pembelajaran matematika yang memusatkan pada empat fokus : (1) Bagaimanakah tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran matematika agar kualitasnya meningkat ?, (2) Usaha atau strategi apakah yang ditempuh oleh guru matematika untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di SMA Labuhanbatu?, (3) Faktor-faktor apakah yang dapat memberikan dukungan terhadap pelaksanaan manajemen peningkatan kualitas pembelajaran matematika diSMA Labuhanbatu? (4) Faktor-faktor apakah yang menjadi kendala terhadap pelaksanaan manajemen peningkatan kualitas pembelajaran matematika diSMA Labuhanbatu?.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif atau penelitian kualitatif, dengan rancangan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam. Nara sumber (sumber data) diambil dengan teknik snowball. Keabsahan data diperoleh dengan teknik triangulasi.Hasil penelitian menunjukkan : (1) Manajemen peningkatan kualitas pembelajaran matematika dilaksanakan melalui tiga tahap; yaitu, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap penilaian. secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian, (2) Usaha yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika, antara lain dengan cara memberikan tugas secara terstruktur, (3) Ada tiga faktor pendukung bagi manajemen peningkatan kualitas pembelajaran, yaitu : dukungan orang tua, sarana pembelajaran, dan model kepemimpinan kepala sekolah, (4) Adapun yang menjadi kendalanya, antara lain masih berlakunya anggapan bahwa belajar matematika itu sulit, dan motivasi siswa kurang.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DI SMA NEGERI 1 KUALUH HULU Rahmi Nazliah; Sakinan Ubudiyah Siregar; Siti Zahara Saragih; Siti Suharni Simamora; Rosmidah Hasibuan; Indah Fitria Rahma
Jurnal Education and Development Vol 9 No 2 (2021): Vol.9.No.2.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.089 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan di SMA Negeri 1 Kualuh Hulu. Metode penelitian menggunakan quasi- eksperimen dengan sampel penelitian sebanyak 3 kelas yang ditentukan secara acak dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Pada kelas X-2 dibelajarkan dengan model pembelajaran guided inquiry, kelas X-5 dibelajarkan dengan model pembelajaran modified free inquiry, dan kelas X-3 dengan model pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini tes kemampuan berpikir kritis dalam bentuk tes tertulis. Teknik analisis data menggunakan Analysis Covariat dengan bantuan program SPSS 22.0 for Windows, Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh modelpembelajaran terhadap Keterampilan proses sains siswa yang dibelajarkan dengan modelguided inquiry (58,14±12,82) secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan modelmodified free inquiry (53,30 ± 13,78) dan yang dibelajarkan dengan Pembelajaran Konvensional (50,09 ± 12,94). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat model pembelajaran yang signifikan guided inquiry antara peserta didik yang diajar dengan model modified free inquiry dan peserta didik yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada taraf nyataα = 0,05.
PENGARUH EKSTRAK DAUN HARAMONTING (Rhodomytus tomentosa)SEBAGAI ANTIDIABETES TERHADAP BERAT BADAN DAN KONDISI HISTOLOGI PANKREAS MENCIT (Mus muscullus L.) Rosmidah Hasibuan; Sakinah Ubudiyah Siregar; Rahmi Nazliah; Eva Julyanti; Siti Suharni Simamora; Lily Rohanita Hasibuan
Jurnal Education and Development Vol 9 No 2 (2021): Vol.9.No.2.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.956 KB)

Abstract

Pengembangan pengobatan oral tradisional antidiabetes dari tanaman herbal yang minim efek samping sudah mulai banyak dilakukan. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak daun Haramonting (Rhodomyrtus tomentosa) sebagai anti diabetes terhadap berat badan dan kondisi histology pankreas mencit (Mus muscullus L.) telah dilakukan pada bulan Juli-September 2019. Penelitian bertujuan untuk memperoleh dosis terbaik dari ekstrak Haramonting yang dapat memicu peningkatan berat badan dan memperbaiki kerusakan sel β pankreas mencit terjangkit diabetes. Penelitian menggunakan metoda eksperimen murni.dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan.. perlakuan-I, mencit normal tanpa perlakuan, sebagai kontrol. Perlakuan–II, induksi aloxan pada mencit diabetes+makanan standar. Perlakuan-III, mencit diabetes (diberi ekstrak air daun haramonting dengan dosis 50 mg/kg). Perlakuan-IV, mencit diabetes (diberi ekstrak air daun haramonting dengan dosis 100 mg/kg). Perlakuan-V, mencit diabetes (diberi ekstrak air daun haramonting dengan dosis 200 mg/kg). Ekstrak diberikan selama 11 hari berturut-turut secara oral. Selanjutnya, Pengukuran berat badan dari mencit pada hari pengamatan ke-3, 5, 7, 9, dan 11 setelah seluruh rangkaian perlakuan diberikan. Pada hari ke-11, seluruh mencit percobaan dibedah dan diambil kelenjar pankreasnya untuk diamati kondisi histologinya. Preparat kelenjar pankreas dibuat dengan menggunakan blok parafin dan pewarnaan Hematoksilin-Eosin (HE). Hasil penelitian ini ditemukan bahwa ekstrak air daun haramonting memiliki berpotensi memperbaiki simptom kehilangan berat badan mencit diabetes, dimana seluruh perlakuan dosis EADH 50 mg/kg Berat Badan, EADH 100 mg/kg BB, EADH 200 mg/kg BB mengalami peningkatan, terlihat juga dari kondisi hasil histologi, rerata luas pulau langerhans pankreas perlakuan-IV (mencit diabetes+EADH 100 mg/kg BB) mengalami perbaikan luas maksimum dibandingkan dengan perlakuan-II (mencit diabetes).
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Dini Hariyati Adam; Irmayanti .; Mila Nirmala Sari Hasibuan; Elysa Rohayani Hasibuan; Rahmi Nazliah
Jurnal Education and Development Vol 9 No 2 (2021): Vol.9.No.2.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.807 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Ekosistem. Penelitian ini merupakan penelitiankuasi eksperimen dimana desain penelitiannya melibatkan perlakuan yang berbeda antar 2 kelas. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Silangkitang. Terdiri dari 4 (empat) kelas yang berjumlah 140 orang siswa. Sampel dalam penelitian ini ditentukan secara total sampling. Jumlah kelas yang diambil adalah 2 kelas. 1 kelas sebagai kelas eksperimen yaitu kelas X yang berjumlah 35 orang dan kelas kontrol yaitu kelas X yang berjumlah 35 orang. Sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 70 orang. Dimana Hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Silangkitang Pembelajaran 2019/2020, pada materi ekosistem dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsawdapat dilihat perubahan nilai dari pretest ke posttest kelas eksperimen diperoleh rata-rata 82,71 dengan kategori baik dengan standar deviasi 107,667. Skor maksimum yang diperoleh gain eksperimen adalah 100 dan minimum adalah 65. Sedangkan untuk gain perubahan nilai dari pretest ke posttest pada kelas kontrol diperoleh rata-rata 72,57 dengan kategori cukup baik dengan standar deviasi 6,891. Skor maksimum yang diperoleh gain kontrol adalah 80 dan minimum adalah 60. Dari hasil yang diperoleh disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada materi ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 silangkitang tahun pembelajaran 2019/2020.
ANALISIS KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Irmayanti; Rohani; Laili Habibah Pasaribu; Indah Fitria Rahma; Rahmi Nazliah
Jurnal Numeracy Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/numeracy.v7i2.1205

Abstract

This research is a descriptive qualitative research which aims to describe the students 'ability in solving story problems in terms of students' mathematical reasoning and communication abilities. Reasoning and communication abilities can be identified by solving story problems on two-variable linear equation material based on reasoning and communication indicators in research, namely (1) proposing conjectures, (2) stating everyday events in language or mathematical symbols, (3) estimating answer and solution process, (4) draw conclusions, compile evidence and provide reasons for the correctness of the solution. The selection of the research subjects used a purposive sampling technique. The data collection method was the test method through 3 steps of analysis, namely data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed that the students' ability in solving story problems in terms of mathematical reasoning and communication abilities was classified as moderate with the average percentage of each indicator, namely: 77% of the indicators proposed a guess; 73% of indicators represent everyday events in language or mathematical symbols; 66% on indicators predicted the answer and solution process; and 50% on indicators draw logical conclusions. Overall, the percentage results obtained an average of 66% in the medium category. From these results it can be concluded that the ability to solve story problems of class X students of SMK Dwi Guna Kampung Pajak in terms of mathematical reasoning and communication abilities of students is classified as moderate. Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita ditinjau dari kemampuan penalaran dan komunikasi matematis siswa. Kemampuan penalaran dan komunikasi dapat diidentifikasi dagan menyelesaikan soal cerita pada materi persamaan linier dua variable yang dibuat berdasarkan indikator penalaran dan komunikasi dalam penelitian yaitu (1) mengajukan dugaan, (2) menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika, (3) memperkirakan jawaban dan proses solusi, (4) menarik kesimpulan, menyusun bukti dan memberikan alasan terhadap kebenaran solusi. Pemilihan subjek penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data dengan metode tes melalui 3 langkah analisis yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita ditinjau dari kemampuan penalaran dan komunikasi matematis tergolong sedang dengan hasil rata-rata persentase tiap indikator yaitu: 77% pada indikator mengajukan dugaan; 73% pada indikator menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika; 66% pada indikator memperkirakan jawaban dan proses solusi; dan 50% pada indikator menarik kesimpulan yang logis. Secara keseluruhan hasil persentase didapat rata-rata sebesar 66% masuk kategori sedang. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa kemampuan menyelesaikan soal cerita siswa kelas X SMK Dwi Guna Kampung Pajak ditinjau dari kemampuan penalaran dan komunikasi matematis siswa tergolong berkemampuan sedang. Kata Kunci: Kemampuan Penalaran dan Komunikasi, Kualitatif Deskriptif, Menyelesaikan Soal Cerita, Dwi Guna Kampung Pajak
The Effect of Problem Based Instruction on Students Learning Outcomes in Respiratory System Rizki Aulia Siregar; Rahmi Nazliah
Jurnal Pendidikan MIPA Vol 23, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This study aims to determine whether or not there is an influence of the learning model using the problem based instruction (PBI) learning model on student learning outcomes on the respiratory system material for class XI at the Dar al-Maarif Islamic Boarding School. This research method uses a quantitative approach with a quasi-experimental type of research. The population in this study were students of class XI Islamic boarding school Dar al-Maarif. The samples used in this study were students of class XI A (experimental class) and class XI B (control class). The samples used in this study were 2 classes totaling 40 students. Sampling in this study was conducted using a random sampling technique. Sampling in this study was carried out using a random sampling technique. The results of the study were the results of student learning outcomes using the Problem Based Instruction (PBI) learning model in the control class, the highest score was obtained at 72 while the lowest score from the control class was 36 with the average score. an average of 56.2 and while the experimental class the highest score was obtained at 96 while the lowest value from the experimental class was 40 with an average score of 66.4. The experimental class has a higher score because the use of the Problem Based Instruction (PBI) learning method is easier to understand and easy for students to understand.Keywords problem based instruction, learning outcomes, respiratory system.Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran penggunaan model pembelajaran problem based intruction (PBI) terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem pernapasan kelas XI dipondok pesantren dar al-maarif.Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimen. Populasi didalam penelitian ini adalah siswa kelas XI pesantren dar al-maarif. Sampel yang digunakan didalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI A (kelas eksperimen) dan kelas XI B (kelas kontrol). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil sebanyak 2 kelas berjumlah 40 Siswa. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling.Hasil dari penelitian hasil dari hasil belajar Siswa dengan Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Intruction (PBI) di kelas control nilai tertinggi di peroleh sebesar 72 sedangkan nilai terendah dari kelas control 36 dengan hasil nilai rata rata sebesar 56,2 dan sedangkan kelas exsperimen nilai tertinggi di peroleh sebesar 96 sedangkan nilai terendah dari kelas exsperimen 40 dengan hasil nilai rata rata sebesar 66,4. Kelas eksperimen memiliki nilai lebih tinggi disebebkan karna penggunaan metode pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) lebih mudah dipahami serta mudah dimengerti oleh siswa. Kata kunci: pembelajaran berbasis masalah, hasil belajar, sistem respiratori.DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpmipa/v23i2.pp448-458
PENINGAKATAN LITERASI MEMBACA DAN PRESENTASI PADA SAAT APEL PAGI MELALUI PROGRAM KAMPUS MENGAJAR 3 DI SDN 012747 PERUPUK Nia Sulastri Gultom; Dearlina Sinaga; Sanggam Pardede; Rahmi Nazliah; Rumondang Hotmaida
Abdi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): Abdi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.298 KB)

Abstract

Program Kampus Mengajar yang diadakan oleh Menteri Pendidikan bertujuan untuk seorang Mahasiswa/i mengajar disekolah yang termasuk ke dalam 3T. Mahasiswa yang terjun langsung ke sekolah adalah Mahasiswa pilihan yang telah memenuhi syarat untuk ikut dalam program ini. Dalam program ini mahasiswa terjun ke sekolah tingkat SD untuk membantu guru mengajarkan Numerasi dam Literasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan literasi pada saat apel pagi dan para peserta didik dengan membawa buku bacaan dan guru menetapkan buku bacaan untuk tiap 1 semester dengan buku yang berkaitan misalnya tentang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan semester berikutnya dengan mata pelajaran lainnya disetiap apel pagi pada hari Kamis dengan melaksanakan literasi SDN 012747 Perupuk . Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah peserta didik membaca setelah membaca dengan waktu yang ditentukan berikutnya guru akan memilih secara acak peserta didik mempresentasikan apa yang dibaca oleh peserta didik dipodium SDN 012747 Perupuk dan untuk penerapan Teknik pengumpulan data melalui observasi (pengamatan), pencatatan, catatan lapangan, dan keteraturan penelitian. Data dianalisis dengan menggunakan metode informal. Penyajian informal berupa rumusan dengan membiasakan para peserta didik dengan membaca. Hasil penelitian peserta didik dapat membaca dan mendapatkan makna dari apa yang telah disampaikan oleh perserta didik lainnya , peneliti menyimpulkan bahwa secara umum siswa SDN 012747 Perupuk para peserta didik baik dari kelas 1 sampai kelas 6 dapat membaca dengan lancar dan dapat menyimpulkan dan menyalurkan makna kepada peserta didik lainnya yang ada di SDN 012747 Perupuk
Curriculum 2013: Analysis of biology teachers’ obstacles in senior high schools, Sungai Kanan district Fitri Andreani; Rahmi Nazliah
Jurnal Biolokus: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi dan Biologi Vol 5, No 2 (2022): December
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/biolokus.v5i2.1325

Abstract

This study aims to explore the obstacles of biology teachers in Sungai Kanan senior high schools have in implementing the curriculum 2013. In this qualitative study, biology teachers in high schools in the Sungai Kanan District served as the subjects. The population utilized is comprised of high school teachers from the Sungai Kanan District, including six individuals from SMAN 1 Sei Kanan, SMAN 2 Sei Kanan, and SMAS Karya Handayani. The approach employed is purposive sampling, questionnaires and interviews are utilized to obtain data. According to the findings of an examination of the hurdles biology instructors face in adopting the 2013 curriculum, which has been in place for about eight years, senior high school biology teachers in the Sungai Kanan subdistrict have no obstacles to implementing the 2013 curriculum. Biology teachers' comprehension of the indicators of biology teachers' comprehension in the 2013 curriculum; biology teachers' comprehension of the 2013 syllabus; biology teachers' comprehension of the 2013 lesson plans; biology teachers' comprehension of the biology lesson process; biology teachers' comprehension of the 2013 curriculum's facilities and infrastructure; and biology teachers' comprehension of the biology lesson process This problem is caused by the fact that the 2013 biology teacher's manual was not finished yet, lack of time, teachers and students, infrastructure, and supportive facilities.