Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PKM PEMBERDAYAAN KELOMPOK PETANI KAKAO MELALUI PENERAPAN METODE SLPHT DI DESA SIBALAGO KECAMATAN TORIBULU KABUPATEN PARIGI MOUTONG Kasman Jaya; Hasmari Noer
Jurnal Abditani Vol. 1 No. 1 (2018): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v1i0.18

Abstract

Tujuan kegiatan PKM ini adalah 1. Meningkatkan produksi kakao melalui transformasi teknologi pemeliharaan kakao diantaranya melalui konservasi lahan dengan penggunaan pupuk organik, pengendalian busuk buah dan penanganan pasca panen dengan fermentasi. 2. Meningkatkan kualitas dan mutu kakao yang memiliki daya saing, dengan menerapkan bahan organik sehingga tidak terdapat residu bahan kimia, agar produk tersebut dapat bersaing dengan kualitas ekspor. 3. Melakukan pembinaan kepada anggota kelompok tani mitra agar dapat meningkatkan produksi dan kualitas pupuk organik padat dengan bahan dasar pemanfaatan kulit buah kakao yang ditambahkan dengan jamur Trichoderma sp dapat mempercepat proses dekomposisi, sehingga dapat tersedia pada saat yang diharapkan. 4. Meningkatkan kemampuan petani dalam penguasaan asset produksi, modal, dan pasar agar dapat menerapkan paket teknologi inovatif terpadu. 5. Meningkatkan pendapatan masyarakat petani agar masyarakat petani lebih sejahtera, serta merubah Mindset petani menjadi manusia yang produktif dan berkarya. Metode yang diterapkan dalam mencapai target dan penyelesaian masalah dari program PKM ini, adalah metode pendidikan masyarakat dengan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA/RRA). Penerapan metode pelatihan (training) bertujuan untuk peningkatan kemampuan sumber daya manusia secara individu dan kelompok; Peningkatan kualitas kebun contoh melalui metode sekolah lapang, demonstrasi demplot percobaan dengan menerapkan Teknologi Pengendalian Hama Terpadu, Teknologi Perbanyakan Semut, Teknologi Bioinsektisida Berbahan Aktif Beauveria bassiana dan Trichoderma sp dan Teknologi pupuk organik. Hasil yang dicapai berupa 1. Peningkatan pemahaman kepada kelompok Mitra untuk dapat mengetahui tentang rehabilitasi tanaman kakao, pengendalian OPT yang sesuai dengan prinsip-prinsip PHT, dengan keterampilan yang dimiliki dalam memperbanyak jamur trichoderma sp dan memperbanyak semut hitam di lapangan. 2. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan pupuk organik dengan pemanfaatan limbah kakao dengan menambahkan dekomposer jamur trichoderma sp untuk mempercepat proses dekomposisi. 3.Meningkatnya produksi kakao karena adanya penguasaan teknologi pemeliharaan kakao secara terpadu. 4. Peningkatan pemahaman tentang dampak penggunaan pestisida secara berlebihan, dan adanya solusi alternatif pengendalian OPT yang lebih ramah lingkungan.
TEKNOLOGI PERTANIAN BERKELANJUTAN DALAM MENDUKUNG KEMANDIRIAN PETANI DI TENGAH PANDEMI COVID-19 DI DESA TULO KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI Kasman Jaya; Ratnawati; Arfan; Idris
Jurnal Abditani Vol. 4 No. 3 (2021): Desember
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v4i3.158

Abstract

Ketergantungan yang tinggi terhadap pupuk dan pestisida sintetis, apalagi di tengah pademi Covid-19, menyebabkan banyak petani di Desa Tulo tinggal pasrah dan tak mengurus lahannya, bahkan banyak beralih mencari pekerjaan lain di luar sektor pertanian. Permasalahannya adalah masyarakat di Desa tersebut, khususnya kelompok tani Siaga belum memanfaatkan dengan baik limbah pertanian yang cukup banyak tersedia di Desa Tulo menjadi pupuk organik disebabkan rendahnya keterampilan mitra dalam mengolah potensi lokal tersebut. Dengan demikian tujuan kegiatan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada petani dalam memanfaatkan limbah pertanian menjadi pupuk yang bernilai ekonomi dengan penambahan Trichoderma sebagai bioaktivator. Di tengah Pandemi Covid-19 petani juga diberikan pendidikan dan penyuluhan tentang protokol penanganan kesehatan Covid-19. Metode pendekatan yang dilakukan dalam kegiatan PKM ini adalah berupa pelatihan dan bimbingan teknis serta pembuatan demplot untuk meningkatkan keterampilan membuat pupuk organik serta pembuatan formulasi Trichoderma. Hasil evaluasi menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kegiatan ini mendapat respon yang baik, terbukti dengan keaktifan mitra dalam mengikuti seluruh kegiatan PKM ini.
PERAN PENGETAHUAN, LOCUS OF CONTROL DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU PETANI BAWANG MERAH DALAM PENGENDALIAN HAMA DI KABUPATEN SIGI Kasman Jaya
Jurnal Agrotech Vol 8 No 1 (2018)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v8i1.11

Abstract

Onion farmers role in Sigi central Celebes as the main actor to maintain the natural resource is much determining the sustainability of future agriculture. Therefore, the farmer behavior on pest controlling is need to be improved and developed, also about the factors impacted. This study is aim to learn direct effect of locus of control and the manner towards onion farmer behavior on pest controlling in Sigi. To answer the purpose that has been told previously, we are going to do several step which is integrated to one another and systematic to gain the aim. This research is a kind of survey research and correlation ex-post facto. Respondents is the onion farmers in Sigi Biromaru as 200 farmers which obtain by proportional simple sampling principle. Primer data is obtained by several instrument such as; a). queisioner, b). test, c). observation, and d).in- depth interview. The first instrument used would be validity and reliability test. Description analysis is used to serve the data, size data, size central, and also dissemination size. Inferential analysis is used to examine the hypothesis with path analysis. The result of the study prove that farmer cognition about Integrated Pest Controlling (IPC) positively impact and significantly towards farmer behavior on pest controlling using IPC principle. Locus of control positively directly effect and significantly towards farmer behavior on pest controlling using IPC principle. Farmer cognition about integrated pest controlling and locus of control positively effect to farmer manner in Oloboju village. Farmer cognition about IPC, locus of control , and manner positively effect towards the farmer behavior on pest controlling. Farmer cognition and locus of control indirectly effect through farmer manner toward farmer behavior on IPC. This means the proliferation of farmer cognition about IPC and locus of control through farmer manner would triggered a change of farmer behavior on pest controlling and appropriate to IPC principle
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR SOSIAL DEMOGRAFI DENGAN PERILAKU PETANI DALAM MENGAPLIKASI PESTISIDA Kasman Jaya; Sayani; Ratnawati; Rastam
Jurnal Agrotech Vol 9 No 2 (2019)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.506 KB) | DOI: 10.31970/agrotech.v9i2.35

Abstract

This study aims to determine the relationship of social domographic factors with the behavior of farmers in applying pesticides to shallots in Sigi Biromaru District, Sigi Regency. This research uses quantitative methods using univariate analysis for frequency distribution and bivariate analysis (chi square) to determine the correlation between variables. Both use Statistical Product and Service Solutions (SPSS) 20.0. Determination of the location of the study was conducted purposively based on previous observations. The area is a center of shallot and horticulture plants in Sigi Regency, namely; Oloboju Village and Bulupountu Village, Sigi Biromaru District. The results of the study concluded that the use of pesticides by shallot farmers was over intensity with the reason for maximum production results. Unwise behavior of farmers in controlling pests and diseases with the high use of pesticides in the field, shows that there is no relationship between age, education, experience and Integrated Pest controlling (IPC) training with the behavior of shallot farmers in applying pesticides.
PENGARUH Trichoderma asperellum DAN KOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH VARIETAS LEMBAH PALU (Allium L.x Wakegi Araki) Kasman Jaya; Idris Idris; Yuliana
Jurnal Agrotech Vol 10 No 1 (2020)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v10i1.50

Abstract

This study aims to determine the effect of giving T. asperellum and compost on the growth and yield of shallots of the Palu Valley variety. This research was conducted on July to September 2019 in Oloboju Village, Sigi Biromaru District, Sigi Regency, Central Sulawesi Province. This research is a kind of experimental research that is designed by using a Randomized Group Design with grouping based on watering time. The treatments tested consisted of: P0 = Control (without treatment), P1 = T. asperellum 48g + 12 liters of water, P2 = T. asperellum 48g + 12kg compost and P3 = 12kg compost. To determine the effect of the treatment being tried, a diversity test was conducted. If the diversity test results show a real influence, then proceed with the Honestly Significant Difference test (BNJ) α = 0.05 to find out the differences between treatments. Treatment of various combinations of T. asperellum and compost significantly affected plant height at ages 15 and 25 HST, but had no significant effect on the number of leaves, leaf fresh weight, root fresh weight, leaf dry weight, root dry weight, number of tubers per clump, fresh tuber weight per clump, fresh tuber weight per plot and fresh tuber weight per hectare. The compost treatment gives a better effect on the height of plants aged 15 HST (average 15.09cm) and 25 HST (average 19.86cm).
KEANEKARAGAMAN ARTHROPODA PADA PERTANAMAN BAWANG MERAH DENGAN INTENSITAS APLIKASI PESTISIDA YANG BERBEDA DI KABUPATEN SIGI Ratnawati; Kasman Jaya
Jurnal Agrotech Vol 10 No 2 (2020)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v10i2.53

Abstract

Biodiversity is an important part of the agricultural ecosystem (agroecosystem) and diversity is determined by the environment and the application of pesticides in the field. Research on the diversity of arthropods in shallot cultivation with different intensities of pesticide application aims to determine the types and populations of arthropods in shallot cultivation on land with different intensities of pesticide application. The research was conducted in the village of Soulowe, which is the center of shallot plants in Sigi Regency, with a massive and intensive application of pesticides, from December 2019 to March 2020. Sampling was carried out using absolute methods (direct observation) and relative methods (Pitffal Traf and Jaring Ayun). The results of the identification carried out in the Unisa and Untad Palu laboratories found that the diversity of arthropods in low-intensity areas of pesticide application was more than that of medium and high applications. There are 7 orders and 13 families, namely Oxyopidae, Grillotalpidae (Ordo Araneae), Scarabaeidae, Coccinellidae (Order Coleoptera), Forficuloidea (Order Dermaptera), Agromyzidae, Muscidae (Order Diptera), Formicidae, Apidae (Order of Hymenoptera), Noctuidae (Order of Hymenoptera) and Acrididae, Gryllidae andTotigonidae (Order Orthoptera). The level of diversity, evenness and family wealth as well as the abundance of arthropod individuals were higher in land with low pesticide application intensity than medium and high pesticide application.
SELEKSI DAN IDENTIFIKASI CENDAWAN ENDOFIT DI PERTANAMAN ORGANIK BAWANG MERAH LOKAL PALU Ratnawati; Kasman Jaya
Jurnal Agrotech Vol 11 No 1 (2021)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v11i1.64

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyeleksi dan mengidentifikasi cendawan endofit dari pertanaman organik bawang merah lokal Palu. Cendawan endofit diperoleh dari lahan organik tanaman bawang merah bagian rizosfer kedalaman 1-10 cm, dengan menggunakan metode diagonal sampling, sehingga ditemukan 10 titik pengambilan sampel. Isolat cendawan yang telah dimurnikan kemudian diidentifikasi secara makroskopis dan mikroskopis. Hasil seleksi dan identifikasi isolat diperoleh 12 isolat cendawan endofit dari pertanaman organik bawang merah lokal Palu. Tiga isolat cendawan endofit yang unidentified, dan 9 isolat cendawan endopit yakni; Penicilium sp,Trichoderma mf 1, Aspergillus niger, Fusarium sp, Trichoderma mf 2, Asperegillus flavus, Trichoderma mf 3, Fusarium sp, Trichoderma mf 4.
AKTIVITAS BAKTERI ENDOFIT ASAL PADI LOKAL KAMBA DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN KOLONI ALTERNARIA PORRI SECARA IN VITRO Sri Sudewi; Ratnawati Ratnawati; Lisa Indriani Bangkele; Idris Idris; Kasman Jaya; Abdul Rahim Saleh
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7, No 1 (2022): AGROVITAL VOLUME 7, NOMOR 1, MEI 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v7i1.2856

Abstract

Bakteri endofit memiliki kemampuan untuk hidup dan menginvasi jaringan tanaman serta mempunyai sifat antagonis terhadap patogen tanaman dengan berbagai mekanisme. Penelitian bertujuan untuk mengetahui mekanisme dan persentase daya penghambatan oleh isolat bakteri endofit asal padi lokal Kamba secara in vitro dalam mengendalikan penyakit bercak ungu pada tanaman bawang merah. Pelaksanaan penelitian bertempat di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu. Metode penelitian secara kualitatif dengan melakukan uji reaksi hipersensitivitas pada daun tembakau dan pengujian kemampuan isolat bakteri endofit dalam menghasilkan senyawa HCN. Secara kuantitatif dengan mengamati daya hambat dari isolat bakteri endofit terhadap cendawan pathogen uji. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri atas 4 perlakuan isolat bakteri endofit (RKGU4, RKGU7, RKGU8 dan RKGU15) dengan 3 ulangan. Dari hasil penelitian diperoleh 2 isolat bakteri endofit yang memiliki kemampuan terbaik dalam menghambat pertumbuhan koloni cendawan Alternaria porri yakni RKGU8 dan RKGU15. Selain itu kedua isolat tidak berpotensi sebagai patogen berdasarkan uji reaksi hipersensitivitas serta memiliki kemampuan dalam memproduksi senyawa HCN. Isolat bakteri endofit memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai agens pengendali hayati yang ramah lingkungan.
PENGGUNAAN INSEKTISIDA PADA TANAMAN BAWANG MERAH LOKAL PALU DAN INTENSITAS SERANGAN HAMA Liriomyza, Sp DI GUNTARANO Arfan; Lisa Indriani; Ratnawati; Kasman Jaya
Jurnal Agrotech Vol 12 No 1 (2022)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v12i1.89

Abstract

This study aims to determine the level of insecticide use and the intensity of pest leafminer fly attacks on local shallots in Palu in Guntarano Village. The research was conducted in Guntarano Village from April to July 2021. This study used a direct survey method using a structured questionnaire to obtain primary data by interviewing 10 respondent farmers. Respondents were selected based on their daily activities as local shallot farmers in Palu. Determination of respondents was carried out using a simple random sample method, while the observation of the percentage of Liriomyza sp pests was carried out at intervals of once every 7 days for 1 month. The results showed that the respondent farmers in cultivating shallots controlled herbivorous insects with the application of insecticides, with an interval of 1-3 times a week as many as 90% of respondent farmers had never participated in Integrated Pest Control (IPC) training activities. Farmers who used doses while the average percentage of Liriomyza, sp was the highest in the fourth week of 49.55%.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH PASAR SEBAGAI PUPUK ORGANIK Aris Aksarah Pas; Kasman Jaya Saad; Faigah A. Badjamal
Jurnal Abditani Vol. 5 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v5i2.232

Abstract

Permasalahan yang dihadapi oleh Kelompok tani “Subur Makmur” yang berada di wilayah Kelurahan Boyaoge Kecamatan Tatanga, antara lain : Pemanfaatan pupuk organik yang langka akibat tidak adanya sumber pupuk organik (pupuk kandang dan kompos) yang dekat dari lokasi usaha. Serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang tinggi, karena jenis tanaman monokultur pada luasan yang sempit. Rendahnya nilai jual komoditas yang diusahakan, karena hasil panen hanya dijual di pasar tradisional. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjawab permasalahan yang dihadapi oleh kelompok tani, antara lain : Pemanfaatan sampah pasar berupa sisa sisa sayuran dan buah buahan menjadi pupuk organik dengan memanfaatkan MOL. Penggunaan teknologi mulsa plastik untuk menekan pertumbuhan gulma. Menerapkan metode pengendalian hama secara terpadu. Membina petani dalam manajemen pengolahan hasil agar dapat memasarkan hasilnya di pasar modern (swalayan). Solusi yang akan dilaksanakan pada kegiatan ini adalah : Pendidikan dan penyuluhan tentang pemanfaatan pupuk organik dan pengendalian hama terpadu, pelatihan dan bimbingan teknis pembuatan MOL, teknik aplikasi di lapangan (praktek lapang) dan demonstrasi plot, penggunaan mulsa serta pengolahan dan pengemasan hasil, pembinaan dan monitoring. Luaran dihasilkan dalam program PKM ini meliputi : Adanya rakitan teknologi pembuatan pupuk organik cair MOL, dijadikan alternatif pemenuhan kebutuhan pupuk untuk lahan pertanian hortikultura. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kelompok masyarakat sasaran (mitra), sehingga memiliki kemandirian dalam melaksanakan kegiatan usahataninya. Terciptanya usaha kecil produksi pupuk organik padat dan pupuk organik cair MOL untuk memenuhi memenuhi kebutuhan pupuk petani. Pemanfaatan mulsa plastik untuk menekan pertumbuhan gulma, sehingga mengurangi kompetisi dengan tanam utama dan meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Petani (mitra) lebih bijak dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman dengan menggunakan sistem PHT serta mitra memasarkan hasilnya di pasar modern dengan harga jual yang lebih tinggi.