Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Kirwani, ; Ririn Wulandari,
Pendidikan Ekonomi Vol 3, No 2 (2010)
Publisher : Pendidikan Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The present research was intended to find out the effect of the internal and external factors on the learning results of the students. The population was the tenth graders of SMAN 2 Nganjuk, whereas the sample was the students of class X-4. The data were collected through questionnaires and documentation. The data were then analyzed with correlation and regression techniques. The results of the study showed that the internal and external factors had a significant influence on the learning results of economics subject among the students of SMAN 2 Nganjuk. It was also found that the more dominant factors are the external ones.
Kesiapan Produsen Mebel di Jepara dalam Menghadapi Sertifikasi Ekolabel Herry Purnomo; Rika Harini Irawati; Ririn Wulandari
Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol. 17 No. 3 (2011)
Publisher : Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.766 KB) | DOI: 10.7226/jtfm.17.3.127

Abstract

Furniture is a big 4 of Indonesia’s export commodities with palm oil, textiles, and rubber outside the oil and gas. Value-added is enjoyed by tens of millions of people involved in the value chain. But, the business is experiencing severe challenges to the issue of certification and forest products (green or certified furniture) and the scarcity of wood. Certified furniture is intended for preservation of forest resources, the healthy processing of furniture making as well as improving the welfare of artisans. From the supply side of certified furniture, large producers have been prepared while small producers are not ready. From the demand side, domestic consumers only want to pay less for certified furniture, while British and Norway consumers are 16% 7.5% respectively. The increase in willingness to pay is lower than the certified furniture prices increased between 6–30%., Certification can be done by a third party accredited by the Tropical Forest Trust (TFT), Indonesian Ecolabel Institute (LEI), or Forest Stewardship Council (FSC). When the increase in production costs are higher than the desire of consumers to pay, then the certified furniture becomes difficult to be realized. Need specific strategies to market certified furniture. This article is a case study in Jepara furniture craftsmen who accounted for 10% of national exports.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN SINDROMA PRAMESNTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI MADRASAH ALIYAH AL MU’ADALAH WALISONGO LAMPUNG UTARA Rani Fitriani; Ririn Wulandari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 6, No 4 (2017): Volume 6 Nomor 4
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v6i4.500

Abstract

Beberapa saat sebelum menstruasi, sejumlah wanita biasanya mengalami rasa tidak enak.Mereka biasanya merasakan satu atau beberapa gejala yang disebut dengan kumpulan gejala sebelum datang bulan atau istilah populernya sindroma pramenstruasi(Burns, 2000).Sindroma pramenstruasi adalah sejumlah perubahan emosional maupun fisik yang terjadi pada hari ke-7 (tujuh) sampai hari ke 14 (empat belas) sebelum menstruasi dan mereda pada menstruasi awal (Saryono, 2009).Hasil survey pendahuluan yang dilakukan di Madrasah Aliyah Al Mu’adalah kepada 20 remaja putri didapatkan angka kejadian sindroma pramenstruasi sebesar 85 % yang mengalami sindroma pramenstruasi dan dengan mengukur IMT (Indeks Massa Tubuh) di dapatkan data prevalensi obesitas sebanyak 3 (15%) remaja putri. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Juli Tahun 2013 di Madrasah Aliyah Al Mu’adalah Walisongo Lampung Utara.Populasi penelitian adalah seluruh siswi kelas IV dan V yang ada di MA Al Mu’adalah Lampung Walisongo Utara yang berjumlah 129 orang dengan seluruhnya dijadikan sampel penelitian. Rata-rata remaja putri mengalami sindroma pramenstruasi sedang.Terdapat hubungan antara aktivitas fisik, obesitas, stres dengan kejadian sindroma pramenstruasi pada remaja putri di MA Al Mu’adalah Walisongo Lampung Utara. Tetapi tidak terdapat hubungan antara umur dengan kejadian sindrom pramenstruasi pada remaja putri di MA Al Mu’adalah Walisongo Lampung Utara
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN PESERTA KE KLUB PROLANIS DI PUSKESMAS PEKURUN KABUPATEN LAMPUNG UTARA 2016 Ririn Wulandari; Eka Antoni
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 6, No 2 (2017): Volume 6 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v6i2.482

Abstract

Dua dekade terakhir ini, telah terjadi transisi epidemiologis yang signifikan, penyakit tidak menular telah menjadi beban utama, meskipun beban penyakit menular masih tetap tinggi. Provinsi Lampung memiliki prevalensi penyakit Diabetes Militus (DM) mencapai 0,8%, dan untuk Kabupaten Lampung Utara mencapai 1,1%, lebih tinggi dari prevalensi Provinsi Lampung (Riskesdas, 2013). Puskesmas Pekurun kasus DM sejumlah 120 kasus perbulan. Puskesmas Pekurun Januari-April 2016, hanya terdapat 40% (50 peserta) yang mengikuti kegiatan prolanis. Tujuan penelitian diketahui faktor yang berhubungan dengan kunjungan peserta prolanis ke Klub prolanis di Puskesmas Pekurun Kabupaten Lampung Utara 2016.Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian semua peserta Prolanis di Puskesmas Pekurun Kabupaten Lampung Utara September 2014 sejumlah 141 dengan sampel 101 responden. Pengambilan sampel dengan teknik quota sampling. Analisis data menggunakan uji Chi Square.Hasil penelitian menunjukkan distribusi memiliki pengetahuan yang baik 60.0%, sikap positif 55.2%, keluarga tidak mendukung 50.5%, tidak aktif melakukan kunjungan ke klub Prolanis 61.0%. Ada hubungan signifikan antara pengetahuan (p value 0,001 OR = 4,675), sikap (p value 0,002 OR = 4,248), dukungan keluarga (p value <0,001 OR = 7,822) dengan kunjungan ke klup prolanis. Disarankan pada petugas kesehatan lebih akatif sehingga masyarakat mau melakukan kunjungan ke Klub prolanis agar kesehatan dapat tetap terkontrol secara baik.Kata Kunci: Faktor, Prolanis
FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN INFERTILITAS SEKUNDER PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI KECAMATAN RAWA PITU KABUPATEN TULANG BAWANG Cristin Angelina Febriani; Ririn Wulandari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 6, No 1 (2017): Volume 6 Nomor 1
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v6i1.476

Abstract

Terdapat 20 WUS di Desa Andalas Cermin Kecamatan Rawa Pitu Kabupaten Tulang Bawang, sebanyak 6 orang (30%) berusia 20-35 tahun mengalami gangguan hormon yang menyebabkan tidak terjadi kehamilan 11 orang (55%), dan infeksi alat reproduksi wanita 3 orang (15%).Tujuan penelitian diketahui faktor-faktor yangmempengaruhi kejadian infertililtas sekunder pada WUS diKecamatan Rawa Pitu Kabupaten Tulang Bawangtahun 2015. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi wanita usia subur (WUS) di Kecamatan Rawa Pitu 5.666 orang, dengan sampel 98 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan chi square dan regresi logistik, dengan derajat kepercayaan 95%.Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan usia (p=0,001), siklus haid (p= 0,000), infeksi alat reproduksi (p=0,017), status gizi (p=0,001) dan frekuensi hubungan seksual (p=0,001) dengan infertilitas sekunder.Faktor yang paling dominan yang mempengaruhi adalah usia dengan p=0,001. Disarankan, bagi keluarga muda, jika ingin segera memiliki anak, lakukan senggama 2-3 kali seminggu.Kata kunci: faktor infertilitas sekunder
ANALISA FAKTOR GAYA HIDUP DENGAN KEJADIAN FLOUR ALBUS PADA REMAJA PUTRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAMAJU BANDAR LAMPUNG TAHUN 2016 Meli Maulina Sari; Dina Dwi Nuryani; Ririn Wulandari
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 2, No 3 (2016): Volume 2 Nomor 3
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v2i3.578

Abstract

Data penelitian tentang kesehatan reproduksi wanita menunjukkan 75% wanita didunia pasti menderita keputihan paling tidak sekali seumur hidup dan 45% diantaranya bisa mengalaminya sebanyak dua kali atau lebih. Tujuan penelitian ini diketahui Analisa Faktor Gaya Hidup Dengan Kejadian Flour Albus Pada Remaja Putri Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukamaju Bandar Lampung Tahun 2016.Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan menggunakan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Sukamaju Bandar Lampung tahun 2016 yang berjumlah 374, sampel berdasarkan total populasi. Pengambilan data secara langsung dengan metode wawancara menggunakan kuisioner. Analisis Bivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian pada analisa multivariat menunjukkan bahwa kebiasaan mengganti pembalut saat menstruasi dengan nilai p-value 0,001 dan OR=3.069. Kata Kunci : Gaya Hidup, Flour Albus
Pengadaan Tempat Sampah Sebagai Wujud Mitigasi Bencana Di Desa Sungai Kuning Hambali Hambali; Elsi Janah Putri; Ririn Wulandari; Muhammad Luthfi Kamal; Anang Arif Hibaturrahman; Rusiani Oktaria; Nafiah Ghina Pratiwi; Sutan Bachar; Aswela Indra; Muhammad Fathan Nugraha
MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT Vol 5 No 2 (2023): MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT
Publisher : LP2M Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Sungai Kuning, yang terletak di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, Indonesia, menghadapi masalah serius terkait kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan sampah di desa ini dan memberikan solusi melalui pembuatan tempat sampah sebagai upaya mitigasi bencana dan mengurangi dampak penyakit akibat penumpukan sampah. Melalui metode observasi hasil survei menunjukkan bahwa kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya serta minimnya tempat sampah di tempat umum menjadi masalah utama. Untuk mengatasi permasalahan ini, tim KKN melakukan pengadaan tempat sampah dan mengatur peletakan tempat sampah secara strategis untuk mendorong masyarakat membuang sampah pada tempatnya. Melalui pendekatan mitigasi bencana, program pengadaan tempat sampah ini diharapkan dapat mengurangi penumpukan sampah di Desa Sungai Kuning. Kesadaran masyarakat Desa Sungai Kuning terhadap kebersihan lingkungan masih rendah, tetapi melalui program pengadaan tempat sampah dan upaya pemberdayaan pengolahan sampah, diharapkan dapat mengatasi masalah sampah dan menjaga lingkungan desa agar terhindar dari bencana yang tidak diinginkan.