Riswanda Riswanda
Email : riswandariswanda@yahoo.com.au Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Raya Jakarta KM 4 Serang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Effect of Welding Current on Mechanical Properties of Aluminum Alloys in Dissimilar Joint by GTAW Process Riswanda, Riswanda; Sugianto, Sugianto
SENATIK STT Adisutjipto Vol 5 (2019): Peran Teknologi untuk Revitalisasi Bandara dan Transportasi Udara [ISBN XXX-XXX-XXXXX-
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/senatik.v5i0.318

Abstract

Welding technique is one of the process connection metal in the manufacturing industry. Aluminum alloys have several advantages including: light, good electrical and corrosion resistant properties. Welding application of  dissimilar aluminum alloys with the  5083 and 6061-T6 series such as building structures, bridges, railroad frames, ships and oil platforms. The joining of dissimilar aluminum alloys by welding technique is difficult because the metal has different thermophysis properties. The study aimed of this research to analyze the mechanical properties of variation welding current on joint area GTAW. Visual observation shows that the joint specimen with the low current (100 A) has low penetration in welding groove, whereas at the high current (140 A) undercut occurs on the side of the weld seam, there are spatter and deposits (excessive added material). The hardness test with the current 120 A shows the regular distribution and has the highest tensile test of 201 MPa.
PROSES BRAZING Cu-Ag BERBAHAN BAKAR BIOGAS TERMURNIKAN Kusrijadi, Ali; Triyono, Budi; Riswanda, Riswanda
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 14, No 2 (2009): JPMIPA: Volume 14, Issue 2, 2009
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v14i2.35875

Abstract

Pemanfaatan biogas sebagai salah satu alternatif bahan bakar pada proses brazing merupakan langkah diversifikasi biogas, yang diharapkan dapat meningkatkan tingkat efisiensi dan keramahan teknologi. Permasalahan yang bersifat teknis dan menjadi kendala dalam pemanfaatan biogas ini adalah rendahnya konsentrasi CH4 dikarenakan adanya pengotor utama berupa air, karbondioksida dan asam disulfida. Penelitian dilakukan melalui dua tahap yaitu tahap pressureized storage process meliputi pemisahan komponen pengotor yang terdapat dalam biogas melalui teknik absorbsi sehingga dihasilkan biogas yang berkualitas gas alam terbarukan dan proses injeksi ke dalam suatu tangki penyimpanan, dan tahap selanjutnya adalah menggunakan biogas tersebut pada proses brazing logam Cu (tembaga) dengan bahan tambah Ag (silver). Analisis hasil brazing dilakukan melalui analisis struktur mikro (metalografi) untuk melihat kualitas tampak dari hasil brazing, serta analisis kekerasan mikro dan analisis parameter fisik standar terhadap hasil proses brazing. Penelitian ini telah menghasilkan perangkat alat pemurnian biogas yang dapat memurnikan biogas menjadi metana mendekati 100% dan sistem pengemasan (storage system) biogas bertekanan hingga 2 bar. Dari hasil analisis struktur mikro dan uji kekerasan mikro diketahui bahwa hasil proses brazing dengan biogas menghasilkan kualitas yang sama dengan hasil proses brazing dengan gas acetylene sehingga disimpulkan bahwa biogas dapat menjadi bahan bakar alternatif untuk proses brazing, khususnya untuk logam Cu dengan bahan tambah Ag.
Effect of Welding Current on Mechanical Properties of Aluminum Alloys in Dissimilar Joint by GTAW Process Riswanda, Riswanda; Sugianto, Sugianto
SENATIK STT Adisutjipto Vol 5 (2019): Peran Teknologi untuk Revitalisasi Bandara dan Transportasi Udara [ISBN 978-602-52742-
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/senatik.v5i0.318

Abstract

Welding technique is one of the process connection metal in the manufacturing industry. Aluminum alloys have several advantages including: light, good electrical and corrosion resistant properties. Welding application of  dissimilar aluminum alloys with the  5083 and 6061-T6 series such as building structures, bridges, railroad frames, ships and oil platforms. The joining of dissimilar aluminum alloys by welding technique is difficult because the metal has different thermophysis properties. The study aimed of this research to analyze the mechanical properties of variation welding current on joint area GTAW. Visual observation shows that the joint specimen with the low current (100 A) has low penetration in welding groove, whereas at the high current (140 A) undercut occurs on the side of the weld seam, there are spatter and deposits (excessive added material). The hardness test with the current 120 A shows the regular distribution and has the highest tensile test of 201 MPa.
The Discourse of Animal welfare: A Case Study of JAAN (Jakarta Animal Aid Network) in Handling the Traveling Dolphins Circus Fitri, Tasya Amalia; Riswanda, Riswanda
ijd-demos Volume 3 Issue 3 December 2021
Publisher : HK-Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/ijd.v3i3.109

Abstract

Abstract  Animal welfare discourse in Indonesia is rarely published on various media platforms so that public knowledge about Animal welfare is still very lacking. This study makes a case for. socio-environmental justice pf all sentient being. The study argues for the interconnectedness of socio-environmental issue with the conundrum of political aspects in, in terms of the welfare of dolphins. The study contributes to intellectual discourse on governance. Qualitative approach was chosen with respect to testing out ‘equality utilitarianism ethics to use Peter Singer’s phrase. The study indicates that the greater understanding of utilitarianism has motivated Jakarta Animal Aid Network concerning dolphins welfare, The understanding shapes awareness and public education. It then influences  Indonesian government decision  to stop the traveling dolphins circus that often raises socio-environmental issues especially for those who care about the rights of all sentient being.Keywords :  animal welfare, dolphins, equality, ethics, governance.   AbstrakWacana kesejahteraan hewan di Indonesia jarang dipublikasikan di berbagai platform media sehingga pengetahuan masyarakat tentang kesejahteraan hewan masih sangat kurang. Studi ini membuat kasus untuk. keadilan sosial-lingkungan pf semua makhluk hidup. Studi ini berpendapat untuk keterkaitan masalah sosial-lingkungan dengan teka-teki aspek politik, dalam hal kesejahteraan lumba-lumba. Studi ini berkontribusi pada wacana intelektual tentang pemerintahan. Pendekatan kualitatif dipilih sehubungan dengan menguji 'etika utilitarianisme kesetaraan untuk menggunakan frasa Peter Singer. Studi ini menunjukkan bahwa pemahaman yang lebih besar tentang utilitarianisme telah memotivasi Jaringan Bantuan Satwa Jakarta tentang kesejahteraan lumba-lumba. Pemahaman tersebut membentuk kesadaran dan pendidikan publik. Hal ini kemudian mempengaruhi keputusan pemerintah Indonesia untuk menghentikan sirkus lumba-lumba keliling yang kerap menimbulkan masalah sosial-lingkungan terutama bagi mereka yang peduli terhadap hak-hak seluruh makhluk hidup. Kata Kunci :  kesejahteraan hewan, lumba-lumba, kesetaraan, etika, pemerintahan.
Pengaruh kondisi parameter pengelasan MAG sambungan las baja tidak sejenis terhadap struktur mikro dan kekerasan daerah HAZ Kadir, Harlian; Riswanda, Riswanda; Alfauzi, Abdul Syukur; Sumiyarso, Bambang
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 16, No 3 (2021): Volume 16, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v16i3.3080

Abstract

Makalah ini difokuskan pada pengaruh kondisi parameter pengelasan MAG (Metal Active Gas) terhadap sifat kekerasan daerah HAZ, dan struktur mikro sambungan las baja tidak sejenis. Dalam industri Fabrikasi dan disain difokuskan pada kebutuhan untuk menggabungkan logam yang tidak sejenis, karena kebutuhan atau prasyarat Teknik baru disain yang kreatif dan sifat rancangan khusus.  Baja karbon rendah Hypoeutektoid (AISI 1015) dan baja tahan karat austentik (304L SS) dipilih dalam penelitian ini. Arus las digunakan dengan tiga variasi yang berbeda pada 120A, 130A dan 140A. Pengelasan MAG menggunakan kawat elektroda padat ER70S6, dengan diameter 1,2 mm. Identifikasi struktur makro di daerah terpengaruh panas (HAZ) dan kekerasan mikro vickers dan pengujian tarik dilakukan untuk setiap spesimen hasil las. Struktur makro sambungan las yang berbeda menunjukkan hasil pada variasi arus las 120A, kualitas sambungan las dan penetrasi lebih baik, jika dibandingkan dengan yang menggunakan arus las 130A dan 140A yang memiliki penetrasi berlebihan. Hasil kekerasan mikro vickers pada logam las lebih tinggi jika dibandingkan dengan logam induk dan baja hypoeutektoid (AISI 1015) dan baja tahan karat austenitik  AISI 304L, dan kekerasan vickers pada logam las juga lebih tinggi karena pengaruh elektroda kawat padat ER70S6 yang digunakan. Haisl pengujian kekuatan tarik dan kekuatan luluh sambungan las MAG  meningkat pada 120A dan 140A, dan patahan terjadi ada pada baja hipo euctektoid (AISI 1015) dibatas antara daerah yang terpengaruh panas dan logam induk. Dari penelitian ini didapatkan bahwa sambungan las MAG dengan arus las 120A lebih baik digunakan untuk penyambungan logam tidak sejenis antara baja karbon rendah (AISI 1015) dan baja tahan karat austenitik (AISI 304L).