Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH AIR ASAM TAMBANG TERHADAP STABILITAS CHECK DAM DI PT BUKIT ASAM (PERSERO), TBK TANJUNG ENIM PROPINSI SUMATERA SELATAN sepriadi sepriadi; marwan asof; syamsul komar
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 7 No 01 (2016): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.958 KB)

Abstract

Dalam proses penambangan diperlukan adanya tempat penampungan air asam tambang. Tempat penampungan air asam tambang dibuat berupa kolam pengendap lumpur (KPL), dimana pada setiap kolam dibatasi oleh tanggul penahan (check dam). Pembuatan check dam dilakukan dengan melakukan penggalian di lokasi yang sudah ditentukan. Selain itu, terdapat juga check dam yang dibuat dengan melakukan penimbuan sebagai tanggul penahannya, ini dilakukan pada check dam yang terbuat dari tanah timbunan yang terdapat di lokasi Muara Tiga Besar Selatan (MTBS) PT Bukit Asam (Persero), Tbk. Hal ini dikarenakan KPL di lokasi MTBS terbuat dari tanah timbunan. Pada check dam ini dilakukan pengukuran terhadap tingkat keasaman air di kolam. Hasil pengukurannya didapat pH 3,9 dan 4,0 yang selanjutnya dibuat sebagai variabel bebas. Setelah itu, parameter pendukung stabilitas tanggul dihitung dan selanjutnya akan menjadi variabel terikat meliputi sudut geser dalam, kohesivitas dan permeabilitas serta faktor keamanan. Dari hasil didapatkan dengan seiring menurunnya pH air asam tambang dapat menurunkan kohesivitas tanah timbunan rata-rata pada check dam dengan korelasi 0,994 dan kemaknaan 93,8%. pH air asam tambang menurun diiringi meningkatnya permeabilitas tanah timbunan pada check dam dengan korelasi -0,481 dan kemaknaan 32,0%. Begitu juga pada sudut geser dalam, menurunnya pH air asam tambang disertai dengan peningkatan sudut geser dalam tanah timbunan pada check dam dengan korelasi -0,850 dan kemaknaan 64,7%. Dengan terjadinya perubahan pada kohesivitas, permeabiltas dan sudut geser dalam pada kondisi pH yang berbeda-beda, didapatkan besarnya nilai korelasi faktor keamanan rata-rata sebesar 0,995 dan kemaknaan sebesar 93,5%.
EVALUASI GEOMETRI JALAN ANGKUT TERHADAP PRODUKTIFITAS OVERBURDEN DI PIT MT 4 PENAMBANGAN AIR LAYA PT BUKIT ASAM,Tbk.TANJUNG ENIM PROPINSI SUMATERA SELATAN sepriadi sepriadi; kukuh webisono
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 8 No 02 (2017): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.296 KB)

Abstract

PT Bukit Asam (Persero), Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak di dalam kegiatan penambangan batubara. Lokasi penambangan PT Bukit Asam (Persero), Tbk. berada di Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Dimana kegiatan penambangan menggunakan surface mining (tambangterbuka) dengan menggunakan metode konvensional antara alat mekanis HD Komatsu 785 dan excavator backhoe PC1250 dan PC 2000. Data cycle time yang diambil sebelum perbaikan selama 1096 detik dan 1006 setelah perbaikan. Sehingga didapat Target produksi pada bulan Mei sebesar 800.000,00 BCM. Dari perhitungan yang dibuat produksi mencapai 742.894,363 BCM. Karena ketidakcapaian produksi ditimbulkan oleh geometri jalan angkut yang kurang ideal dan tidak memenuhi standar. Kondisi geometri lebar jalan yang diambil pada segmen yang kurang ideal adalah segmen A 18,5 m dan segmen B 19,4 m, setelah diperbaiki menjadi segmen A 24,1 m dan segmen B 24,1 m, lebar tikungan segmen I-J 28 m dan segmen L-M 29 m, rata rata cross slope 2,29o, dan tanggul keselamatan menjadi 2,1 m dari tinggi tanggul. Dari perbaikan yang sudah dilakukan, maka produksi akan mengalami peningkatan menjadi 774.696,799 BCM.
E EVALUASI GEOMETRI JALAN ANGKUT BATUBARA DARI FRONT KE STOCKROM PADA PIT 6 TERHADAP KETERCAPAIAN PRODUKSI DI PT XYZ Sepriadi Sepriadi; Aji Stiandi
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 12 No 01 (2021): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.457 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v12i01.128

Abstract

PT XYZ, adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara dan kontraktor tunggal dari PT KLM. Sistem penambangan yang dilakukan oleh PT XYZ adalah sistem tambang terbuka atau surface mining dan metode yang digunakan, adalah konvensional mining. Tujuan penelitian yakni untuk mengetahui geometri jalan angkut batuabara seperti: lebar jalan angkut, kemiringan jalan, waktu edar (cycle time), cross slope. Metode yang digunaka pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif adalah metode secara ilmia dan sistematis berdasarkan landasan teori-teori. Hasil dari pengamatan adalah Kondisi aktual di lapangan untuk lebar jalan angkut lurus rata-rata 10 meter dari front ke stockroom dan pada tikungan rata-rata 11 meter, namun berdasarkan perhitungan The American Association of State Highway and Tronsportation Officials (AASTHO) Manual Rural Highway Design 1973, untuk jalan lurus lebar minimum adalah 8,715 meter dan untuk jalan tikungan, adalah 9 meter. Berdasarkan di lapangan untuk jalan lurus yang belum memenuhi standar jalan minimum terdapat segmen N – O dan T – U dan untuk jalan tikungan terdapat pada segmen W – stockrom. Untuk (cycle time) dari front ke stockrom pada pit 6 memiliki waktu edar yang cukup lama yang disebabkan oleh adanya jalan angkut lurus segmen N - O dan T – U dan jalan tikungan terdapat pada segmen W – stockrom dan penimbunan pelapisan jalan angkut batubara, mengakibatkan waktu tempuh (cycle time) alat angkut menjadi lebih lama yaitu 19,21 menit, setelah dilakukan perbaikan jalan dengan menambah lebar jalan angkut lurus sebesar 8,715 meter dan pada tikungan sebesar 9 meter dan proses penimbunan pelapisan jalan angkut batubara maka waktu tempuh menjadi lebih singkat sebesar 14,78 menit dengan produksi yang dihasilkan sebesar 52.047,451194 ton/bulan.
E EVALUASI PRODUKSI RIPPING OVERBURDEN UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI 190.000 BCM PADA BULAN MARET 2021 DI PIT CRM PT DUTA ALAM SUMATERA, LAHAT, SUMATERA SELATAN Sepriadi Sepriadi; Subandi Gusman
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 12 No 02 (2021): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.202 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v12i02.133

Abstract

Ripping overburden oleh bulldozer ripper Komatsu D155A merupakan faktor utama tercapai atau tidaknya target produksi overburden pada bulan Maret 2021. Berdasarkan data bahwa produksi overburden pada bulan Maret 2021 belum tercapai yaitu 158.787 BCM dari rencana produksi 206.654 BCM. Hal ini dikarenakan kemampuan ripping oleh bulldozer ripper Komatsu D155A di lapangan belum dapat bekerja maksimal. Produksi aktual ripping adalah 138.470 BCM dari rencana 190.000 BCM. Tentunya penurunan kemampuan produksi ripping ini disebabkan oleh faktor jenis material overburden dan efisiensi kerja yang masih buruk. Terdapat tiga langkah perbaikan yang dilakukan. Perbaikan pertama pada efisiensi kerja, usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan waktu kerja efektif dengan cara meningkatkan kedisiplinan waktu kerja karyawan dengan toleransi lima menit tiap waktu hambatan seperti terlambat mulai kerja, terlambat setelah istirahat, terlalu cepat beristirahat dan berhenti sebelum pulang. Selain itu peningkatan pengawasan oleh foreman atau supervisor harus tetap terjaga ketika sudah mulai bekerja sampai akhir bekerja tiap shift. Dengan melakukan kedisiplinan waktu kerja dan pengawasan pada operator ini dapat meningkatkan efisiensi kerja dari 61% menjadi 64% dengan jumlah produksi 122.732 BCM. Selanjutnya perbaikan kedua pada penetrasi ripper dengan menerapkan spasi ripping per 3 m pada area front kerja 15x15 m pada material sandstone dan mudstone untuk mengurangi tingkat keausan pada ripper dan tidak terlalu memaksa kinerja mesin. Sehingga penetrasi ripper dapat meningkat dari rata-rata 0,64 m menjadi 0,8 m menghasilkan produksi ripping 175.770 BCM. Terakhir perbaikan yang ketiga pada kedua faktor atau penggabungan perbaikan terhadap efisiensi kerja menjadi 64% dan rata-rata penetrasi ripper 0,8 m, didapatkan perhitungan teoritis produksi ripping overburden 191.768 BCM. Jadi, solusi yang terbaik agar mampu mencapai target ripping overburden pada bulan selanjutnya dengan melakukan perbaikan terhadap faktor gabungan antara penetrasi ripper dan efisiensi kerja di pit CRM.
A ANALISIS KEBUTUHAN POMPA UNTUK MINE DEWATERING KUARTAL III SUMP PIT 1 UTARA, BANKO BARAT, PT SATRIA BAHANA SARANA TANJUNG ENIM, PROPINSI SUMATERA SELATAN Sepriadi Sepriadi; Sudarman Sudarman
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 9 No 01 (2018): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.614 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v9i01.72

Abstract

Batubara merupakan sumber energi yang tak terbaharukan yang banyak digunakan pada saat ini. Sehingga menjadikan batubara sangat diminati oleh para investor ataupun pengusaha untuk mendirikan perusahaan khususnya pertambangan batubara. PT Satria Bahana Sarana mulai beroperasi bulan Maret tahun 2015 sebagai mining contractor PT Bukit Asam (Persero), Tbk. dengan menggunakan metode penambangan terbuka (open pit) dengan wilayah operasi di pit 1 Banko Barat. Penambangan secara open pit akan membentuk cekungan pada permukaan tanah dan menjadi salah satu tempat berkumpulnya air hujan akibat modifikasi kontur topografi permukaan. Air yang masuk kedalam pit bisa berasal dari air hujan ataupun airtanah. Dalam penambangan yang ada pada PT Satria Bahana Sarana, masalah teknis untuk penyaliran air yang ada pada pit penambangan masih jadi permasalahan. Terutama dalam pengeringan sump pada pit 1 Utara dengan volume aktual air 507786,46 m3 dan catchment area seluas 74,61 ha yang sekarang masih jadi perhitungan untuk rencana penambangan kuartal III. Sehubungan dengan permasalahan yang ada, Penulis melakukan tugas akhir (TA) yang dilakukan secara langsung pengamatan dilapangan. Mine dewatering merupakan upaya untuk mengeluarkan air yang telah masuk ke daerah penambangan yang biasanya dilakukan dengan cara pemompaan. Pengeringan sump pit Utara dapat dikeringkan selama 122 hari apabila menggunakan satu pompa DND 200 (Q = 892,5 m3/jam) dan 51 hari dengan sisa air -2,242 m3 dari volume aktual sump 507786,46 m3 apabila menggunakan dua pompa dengan diameter pipa 8 inch.
A ANALISIS KESTABILAN LERENG DENGAN METODE KESETIMBANGAN BATAS PADA LERENG HIGH WALL PIT 1 UTARA TAMBANG BANKO BARAT MENGGUNAKAN SOFTWARE GEOSTUDIO SLOPE/W 2018 DI PT BUKIT ASAM, Tbk. TANJUNG ENIM, SUMATERA SELATAN Sepriadi Sepriadi; Andre Muhid Prastowo
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 10 No 01 (2019): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1074.004 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v10i01.87

Abstract

Sebelum melakukan kegiatan penambangan, untuk dapat memudahkan dalam proses produksi dilakukan suatu kegiatan, yaitu membuat rancangan desain lereng agar terjaminnya keamanan bagi para pekerja di area front kerja penambangan guna meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja terutama pada daerah lereng yang erat kaitannya dengan kelongsoran. PT Bukit Asam, Tbk. menggunakan standar faktor keamanan lereng menurut klasifikasi Bowles (1984) dengan FK > 1,25 yang berarti lereng dalam keadaan stabil. Proses Pembuatan rencana desain lereng tambang ini dibantu dengan menggunakan software Geosudio Slope/W 2018 dengan menggukan metode kesetimbangan batas. Dalam pembuatan desain lereng harus diperhatikan tinggi bench , lebar berm , dan sudut tiap single slope maupun overall slope, semakin tinggi dan terjal suatu lereng maka nilai FK yang didapatkan akan semakin kecil begitu pula sebaliknya. Dalam menentukan nilai faktor keamanan lereng, terdapat beberapa faktor lainnya yang juga mempengaruhi nilai FK lereng, yaitu nilai masukan berupa unit weight, kohesi, dan sudut geser dalam. Hasil perhitungan nilai faktor keamanan lereng dengan menggunakan software Gesotudio Slope/W 2018 didapatkan nilai FK sebesar 2,096 yang berarti lereng dalam keadaan stabil pada siatuasi bulan Februari 2019. Desain Lereng dibuat untuk mendapatkan nilai FK optimum agar bahan galian dapat dimaksimalkan dengan memperhatikan faktor kemanan dan peraturan yang berlaku terhadap desain lereng yang akan dibuat. Hasil yang didapatkan yaitu jarak crest terhadap sungai 50,4 m dengan sudut overall slope 28,25o dan nilai FK sebesar 1,259 yang menunjukkan bahwa lereng tersebut dalam keadaam stabil.
R RENCANA DESAIN BACKFILLING DAN PERHITUNGAN VOLUME MATERIAL TIMBUNAN MENGGUNAKAN SOFTWARE MINESCAPE 4.118 UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI Sepriadi Sepriadi; Riska Yuliana
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 10 No 01 (2019): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1420.209 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v10i01.88

Abstract

Proses rencana desain backfilling pada area pit Barat Muara Tiga Besar (MTB) dilakukan menggunakan software Minescape 4.118. Sebelum pembuatan desain disposal yang dipersiapkan ialah tinggi bench, lebar bench, kemiringan bench, lebar jalan angkut, dan peta situasi. Tahapan pembuatan desain disposal dimulai dari pembuatan boundary, pembuatan project dan offset, pembuatan triangles, pembuatan intersection desain disposal dan situasi, clip world, cross section, dan plotting. Perhitungan volume timbunan terdapat pada menu bar reserves (triangle cut and fill). Produksi overburden di pit Barat pada bulan April tahun 2019 dengan material clay siltstone menggunakan software Minescape 4.118 dengan menggunakan asumsi parameter sebesar 1.724.805,98 CCM dengan target produksi sebesar 1.700.000 CCM dan produksi di lapangan sesuai desain yang dibuat oleh pihak perusahaan sebesar 1.500.000 CCM. Selisih produksi tersebut disebabkan beberapa faktor, yaitu pengambilan point koordinat dari kegiatan tim survey, kondisi jalan, kondisi alat, kineja operator, dan pengawasan.
K KAJIAN TEKNIS KEMANTAPAN LERENG TAMBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SLOPE MASS RATING DAN PERHITUNGAN FAKTOR KEAMANAN LERENG MENGGUNAKAN SOFTWARE GEOSTUDIO SLOPE/W2012 DAN ROCSCIENCE SLIDE V.6 DI PIT BARAT PT PRIMA INDOJAYA MANDIRI Akmal Akmal; Sepriadi Sepriadi
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 10 No 02 (2019): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (947.182 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v10i02.95

Abstract

Dalam merancang suatu tambang terbuka dilakukan suatu analisis terhadap kestabilan lereng yang terjadi karena proses penimbunan maupun penggalian sehingga dapat memberikan kontribusi rancangan yang aman. Pada kajian kemantapan lereng di pit barat PT Prima Indojaya mandiri yang terletak di kabupaten Lahat. Kajian kemantapan lereng dilakukan dengan menguji dan mengetahui kekuatan massa batuan untuk mendapat sudut aman lereng maksimum dan potensi kelongsoran yang akan terjadi dengan metode Slope Mass Rating serta menghitung faktor keamanan lereng menggunakan program Geostudio Slope/W 2012 dan Rocscience Slide V.6 dengan metode Bishop. Dari hasil kajian kemantapan lereng, didapat sudut maksimal pembentukan lereng sebesar 55° sampai 66,6° dan potensi kelongsoran pada daerah penelitian berupa beberapa kekar atau banyak baji dan beberapa blok batuan serta nilai faktor keamanan terkecil untuk lereng dengan kondisi airtanah jenuh sebesar 0,878 dan nilai faktor keamanan terkecil untuk lereng dengan kondisi airtanah kering sebesar 3,492.
P PEMODELAN DESAIN PIT DAN SEQUENCE PENAMBANGAN BATUBARA UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE MINESCAPE 4.119 DI PT BUKIT ASAM, TBK. TANJUNG ENIM, SUMATERA SELATAN Muhammad Aprikros Jumkil Martadinata; Sepriadi Sepriadi
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 10 No 02 (2019): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.631 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v10i02.96

Abstract

Pemodelan desain tambang ialah proses untuk mencapai (ultimate pit limit) dalam jangka waktu tertentu secara aman dan menguntungkan, urutan penambangan bulanan/tahunan, penjadwalan produksi dan waste dump. Tujuan pemodelan desain ialah untuk mempermudah penjadwalan produksi baik tahunan, bulanan hingga mingguan/harian. Sebelum pembuatan desain pit yang diperlukan adalah lebar bench,tinggi bench, kemiringan bench, lebar jalan angkut, serta peta situasi. Tahapan pembuatan desain pit diawali dari pembuatan boundary pit, pembuatan project and offset, pembuatan triangles, pembuatan intersection pit design dengan peta situasi, pembuatan clip world, pembuatan cross section, pembuatan plotting, serta perhitungan reserves. Produksi batubara pada pit Barat bulan April 2019 sebesar 264.000,000 ton serta dengan menggunakan software Minescape 4.119 sebesar 298.240,390 ton dan SR yang didapat 5:1 yang artinya 5 volume overburden dan 1 volume tonase batubara.
E EVALUASI KINERJA POMPA PADA SISTEM PENIRISAN TAMBANG SUMP PIT 1 UTARA, BANKO BARAT, PT SATRIA BAHANA SARANA TANJUNG ENIM, PROPINSI SUMATERA SELATAN Bagas Pradana; Sepriadi Sepriadi
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 11 No 02 (2020): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.066 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v11i02.114

Abstract

PT Satria Bahana sarana adalah salah satu perusahaan tambang yang terletak di Kecamatan Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan. Air yang terdapat dalam front penambangan merupakan masalah yang cukup besar jika tidak diatasi dengan serius karena dapat mengganggu aktifitas penambangan bahkan dapat menyebabkan berhentinya produksi. Dengan jam kerja pompa sebesar 22 jam/hari dan total debit air yang masuk ke sump sebesar 66.010,48 m3/hari dan debit pompa yang dimiliki 427,05 m3/jam, maka masih terdapat air yang tersisa di sump sebesar 2.573,43 m3/jam, sehingga dibutuhkan penambahan pompa dengan kapasitas sebesar 650,68 m3/jam agar tidak ada air yang tesisa di sump. Kondisi aktual yang ada saat ini, proses pemompaan air dari sump menuju KPL hanya menggunakan satu pompa DND 200 dengan lama waktu pengeringan selama 22 jam, dengan merekomendasikan penambahan satu buah pompa dengan kapasitas sebesar 650,68 m3/jam selama 4 jam, maka tidak terdapat air yang tesisa di sump.