Abu Tjaya
Universitas Tadulako

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efektivitas Percetakan Sawah Baru dan Konektivitas Dengan Daerah Irigasi di Kabupaten Parigi Moutong Hasbullah Hasbullah; Muh Irfan Mufti; Intam Kurnia; Abu Tjaya
Journal of Public Administration and Government Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpag.v3i1.134

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas percetakan sawah baru dengan menekankan pada konektivitasnya dengan daerah irigasi di Kabupaten Parigi Moutong. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Adapun informan penelitian ini adalah berjumlah empat orang, masing 2 orang dari Dinas Pertanian dan Dinas Pekerjaan Umum. Selanjunya untuk mengecek keabsahan data dilakukan Fokus Group Discusion (FGD) dari instansi dan kelompok masyarakat yang terlibat. Adapun teori yang digunakan sebagai pisau analisis dalam penelitian ini adalah teori efektifitas dari Duncan dalam Steers, Richard M. (1977), yang terdiri dari empat asspek, yaitu Integrasi, Adaptasi dan Pencapaian Tujuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari aspek integrasi konektivitas percetakan sawah baru dan daerah irigasi belum efektif karena sosialisasi tentang Pedoman Percetakan Sawah Baru belum optimal dilakukan kepada stakeholders yang terlibat sehingga menimbulkan persepsi yang berbeda diantara mereka yang terlibat. Selanjutnya dari aspek-aspek adaptasi menunjukkan bahwa karena adanya persepsi yang berbeda dari beberapa stakeholders yang terlibat maka kemampuan adaptasi untuk mensinergikan aturan-aturan yang berkaitan dengan percetakan sawah baru dan konektivitas dengan daerah irigasi untuk intansi yang terkait belum efektif dilakukan. Kemudian dari aspek pencapaian tujuan menunjukkan bahwa dari empat tahun pelaksanaan percetakan sawah baru, sasaran utama percetakan sawah baru, yaitu konektivitas dengan daerah irigasi, baik irigasi teknis maupun tadah hujan belum efektif sesuai harapan.