Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Hubungan Antara Kepemimpinan dan Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Dengan Kinerja Guru Subaidi Subaidi; Moh Choirul Anwar; Moh Nasuka; Munasir Munasir
TADBIR MUWAHHID Vol. 5 No. 2 (2021): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v5i2.4522

Abstract

Penelitian ini untuk menguji dan menganalisis hubungan antara kepemimpinan dan kompetensi manajerial kepala madrasah dengan peningkatan kinerja guru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian  kuantitatif, dengan model expost facto. Hasil yang ditemukan bahwa: terdapat hubungan yang signifikan kepemimpinan kepala madrasah dengan peningkatan kinerja guru dengan nilai t-hitung (3,745) > t-tabel (2,00958) pada sig. (0,000) <α = 0,05, tingkat hubungan yang sedang, dan besar pengaruh sebesar 22,6%. Jika  semakin tinggi nilai kinerja guru maka Semakin tinggi nilai kepemimpinan kepala madrasah; terdapat hubungan yang signifikan kompetensi manajerial kepala madrasah dengan peningkatan kinerja guru dengan nilai t-hitung (3,803) > t-tabel (2,00958) pada sig. (0,000) < α = 0,05, tingkat hubungan yang sedang, dan besar pengaruh sebesar 23,2%. Semakin tinggi nilai kompetensi manajerial kepala madrasah maka semakin tinggi nilai kinerja guru; terdapat hubungan yang signifikan kepemimpinan kepala madrasah dan kompetensi manajerial kepala madrasah dengan peningkatan kinerja guru secara simultan, dengan nilai F-hitung (13,574) > F-tabel (3,195) pada sig. (0,000) < α = 0,05. Persamaan regresi linear berganda diperoleh Y = 13,447 + 0,379 X1 + 0387 X2 yang mempunyai tingkat hubungan yang kuat dan tinggi hubungan kedua variabel bebas sebesar 36,6%. Semakin tinggi nilai kepemimpinan kepala madrasah dan kompetensi manajerial kepala madrasah maka semakin tinggi nilai kinerja guru.
Pendampingan Peninjauan Kurikulum Madrasah Diniyah LP. Ma’arif NU Kabupaten Jepara Subaidi Subaidi; Munasir Munasir
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 10, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v10i2.1073

Abstract

Guru-guru madrasah didniyah dilingkungan LP. Ma’arif NU Kabupaten Jepara secara aktif mengikuti pelatihan pendampingan peninjauan kurikulum. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditawarkan dalam rangka mencari trobosan pengembangan kurikulum yang selama ini mengacu pada perundangan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan PP No. 55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan melalui struktur kurikulum Madrasah Diniyah yang terdiri dari mapel al-Qur’an Hadits, Aqidah, Akhlak, Fiqih, Tarikh Islam dan Bahasa Arab. Hasil dari kegiatan peninjauan kurikulum ini anatara lain: 1) guru mampu mendesain kurikulum madrasah diniyah sesuai dengan visi misi madrasah; 2) guru memperhatikan pentingnya psikologi belajar dan psikologi perkembangan anak didik; 3)  guru mampu menetapkan isi kurikulum yang diberikan kepada anak didik, agar tingkat keluasan dan kedalaman bahan belajar sesuai dengan taraf perkembangan kondisi dan keadaan anak didik; dan 4) guru mampu mendesain kurikulum dengan prinsip fleksibilitas artinya kurikulum yang mudah disesuaikan, diubah, dilengkapi atau dikurangi berdasarkan tuntutan dan keadaan ekosistem dan kemampuan setempat.
MODEL PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PROGRAM UNGGULAN BAHASA MANDARIN DI SMA WALISONGO PECANGAAN JEPARA Moh Nasuka; Munasir Munasir; Ahmad Faiz; Riza Ariyani Nur Khasanah
Intelegensia : Jurnal Pendidikan Islam Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Intelegensia - Vol. 09 No. 2 Juli-Desember 2021
Publisher : PASCASARJANA UNISNU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/intelegensia.v9i2.2761

Abstract

AbstrakPenelitian ini mencoba mendeskripsikan dan menganalisis bahasa mandarin, menyusun model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga minat belajar bahasa mandarin meningkat secara signifikan dan menjadikan pembelajaran bahasa mandarin sebagai program unggulan di SMA walisongo. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif. Teknik menggunakan wawancara, pengumpulan data observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran bahasa Mandarin di SMA walisongo pecangaan jepara menggunakan model pembelajaran kolaborasi tiga model, alm mind, mapping atau role playing. Model ALM ( Audio Lingual Method) digunakan untuk menghafal, software model mind mapping digunakan untuk berlatih membaca dan menulis, dan metode role playing digunakan untuk berkomunikasi. Pencapaian hasil belajar bahasa mandarin SMA walisongo pecangaan memenuhi target yang diharapkan, melalui tiga model pembelajaran yang dijelaskan di atas menunjukkan bahwa siswa dapat menghafal kosakata dan ekspresi sebagai syarat peningkatan kelas. Selain itu siswa mampu membaca dan menulis serta berkomunikasi dengan lancar sesuai dengan prestasi belajarnya.Kata Kunci: Pembelajaran, Metode pembelajaran, Mandarin
MANAJEMEN KETENAGAAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI MI NU MIFTAHUL FALAH CENDONO DAWE KUDUS Ulin Ni’am; Barowi Barowi; Moh Nasuka; Munasir Munasir
Intelegensia : Jurnal Pendidikan Islam Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Intelegensia - Vol. 08 No. 1 Januari-Juni 2020
Publisher : PASCASARJANA UNISNU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/intelegensia.v8i1.1278

Abstract

AbstractThe purpose of this research is to determine the quality of planning, organizing, directing, and superviisng the personnel at MI NU Miftahul Falah Cendono Dawe Kudus and to determine factors that influence planning, organizing, and supervising at MI NU Miftahul Falah Cendono Dawe Kudus. This research uses qualitative descriptive research which was carried out at MI NU Miftahul Falah Cendono Dawe Kudus. Data is collected by observation, interview, and documentation. Data analysis is by data collection, data reduction, data presentation, and data verification. Based on the result of this research found that: 1) Planning of personnel is carried out by determining number of employee in work unit. 2) Organization including recruitment, selection and proper compensation. 3) Directing is done by providing development and coaching programs. 4) Supervising is done by supervising and performance evaluation. Furthermore, there are 2 factors that influence personnel management, namely the management process itself and external factors in the form of technological, economic, customer, competitor, legal, and political.   Keywords: Personnel Management; Teacher; Educational Staff
PENGARUH KUALITAS PEMBELAJARAN DAN INTENSITAS MEMBACA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS SISWA MI KECAMATAN DONOROJO KABUPATEN JEPARA Djaring Subondo; Barowi Barowi; Moh Nasuka; Munasir Munasir
Intelegensia : Jurnal Pendidikan Islam Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Intelegensia - Vol. 08 No. 1 Januari-Juni 2020
Publisher : PASCASARJANA UNISNU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/intelegensia.v8i1.1274

Abstract

AbstractThis research is aimed to find out how big the influence of learning quality toward Qur’an Hadits learning output, to find out how big the influence of reading intensity toward Qur’an Hadits learning output, and to find out how big the influence of learning quality and reading intensity toward Qur’an Hadits learning output of MI students in Donorojo Sub-district Jepara Regency. This research is quantitative research with the kind of field research. Data obtained by interview, documentation, and questionnaire. Data analyzed by using quantitative analysis. The obtained data then analyzed using three analysis techniques, which are preliminary analysis, hypothesis analysis, and advanced analysis. Based on the result of research, it is known that: 1) Learning quality affects the Qur’an Hadits learning output. Shown by the correlation coefficient of 0.57 while the simultaneous contribution is 0.325 and the remaining 0.675 is determined by other variables. (2) Reading intensity affects the learning outcomes of the Al-Qur'an Hadith. Shown by the correlation coefficient is 0.582 while the contribution simultaneously is 0.339 and the remaining 0.661 is determined by other variables. (3) Learning quality and reading intensity affect the learning outcomes of the Qur'an. The correlation coefficient is shown to be 0.662 while the simultaneous contribution is 0.438 or the remaining 0.562 is determined by other variables.Keywords: Reading Intensity; Learning Quality; Learning Outcomes
MANAJEMEN PEMBINAAN KESISWAAN PADA PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MADRASAH TSANAWIYAH MATHOLI’UL HUDA BUGEL KEDUNG JEPARA Jazuli Jazuli; Barowi Barowi; Munasir Munasir
Intelegensia : Jurnal Pendidikan Islam Vol 6, No 2 (2018): JURNAL INTELEGENSIA - VOL. 06 NO. 2 JULI-DESEMBER 2018
Publisher : PASCASARJANA UNISNU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/intelegensia.v6i2.1822

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, faktor pendorong dan penghambat, serta sejauh mana hasil pembinaan kesiswaan dalam peningkatan kedisiplinan belajar peserta didik pada MTs Matholi’ul Huda Bugel Kedung Jepara. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif. Ada tiga teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan empat langkah yaitu pengumpulan data, penyajian data, reduksi data dan verifikasi/kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Perencanaan pembinaan kesiswaaan kedisiplinan siswa dilakukan dengan menyusun program kerja, jadwal kegiatan, merumuskan tujuan, serta menentukan pembinaan kedisiplinan pada awal semester dengan rapat bersama semua stakeholder madrasah. Pelaksanaan pembinaan kesiswaaan pada aspek kedisiplinan belajar siswa diantaranya adalah kedisiplinan waktu, kedisiplinan mematuri peraturan, kedisiplinan bersikap, kedisiplinan dalam beribadah, dan kedisiplinan berseragam dan kedisiplinan mengikuti jadwal pelajaran. Pembinaan kedisiplinan melalui hukuman, sistem point, bimbingan BK dan esktra wajib pramuka. Evaluasi kegiatan pembinaan kesiswaaan dilakukan tiga bulan sekali dengan melibatkan berbagai pihak di lembaga. 2) Faktor penghambat pelaksanaan pembinaan kesiswaan pada aspek kedisiplinan belajar siswa diantaranya adalah jarak sekolah yang begitu jauh, kemudian banyak anak yang lebih berani dalam melanggar tata tertib dan adanya karakteristik siswa yang berbeda-beda. Sedangkan faktor pendukungnya guru yang profesional yang membidangi masalah keesiswaan, guru yang kooperatif dan orang tua yang mendukung 3) Peningkatan kedisipilinan peserta didik melalui manajemen pembinaan kesiswaan pada MTs Matholi’ul Huda Bugel Kedung Jepara mengalami peningkatan dalam hal kedisiplinan. Hal ini dibuktikan dengan semakin menurunnya peserta didik yang melanggar tata tertib madrasah.Kata Kunci: kedisiplinan belajar; manajemen kesiswaan; pembinaan siswa
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ETOS KERJA PENDIDIK PADA MTS NU BANAT KUDUS Abdul Mun’im; Barowi Barowi; Munasir Munasir
Intelegensia : Jurnal Pendidikan Islam Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Intelegensia - Vol. 08 No. 2 Juli-Desember 2020
Publisher : PASCASARJANA UNISNU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/intelegensia.v8i2.1491

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui pelaksanaan perencanaan, pelatihan, dan evaluasi dalam meningkatkan etos kerja (2) Mengetahui faktor penghambat dalam meningkatkan etos kerja. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif naturalistik bersifat field research (lapangan). Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian uji kridebilitasnya menggunakan metode triangulasi (gabungan). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pelaksanaan rekrutmen, pelatihan, dan evaluasi dalam meningkatkan etos kerja pada MTs NU Banat Kudus mengikuti konsep trilogi kualitas yang mengidentifikasi tiga aspek dalam meningkatkan etos kerja yaitu perencanaan kualitas (quality planning), perbaikan kualitas (quality improvment), pengendalian kualitas (quality control). Fakor penghambat dalam peningkatan etos kerja pada MTs NU Banat Kudus secara garis besar ada dua faktor yaitu terdapat sarana penunjang yang kurang mamadahi, dan kurangnya SDM pendidik. Sarana prasarana yang kurang ini didasari utama karena sempitnya lahan sehingga tidak bisa membuat ruangan khusus aula, dan belum berpikiran untuk mengganti LCD Proyektor dengan teknologi TV LED berukuran besar.
PENGARUH KEDISIPLINAN GURU DAN AKTIFITAS EKSTRAKULIKULER TERHADAP KARAKTER PESERTA DIDIK DI MADRASAH IBTIDAIYAH SE KECAMATAN DONOROJO KABUPATEN JEPARA Mufarihah Mufarihah; Munasir Munasir
Intelegensia : Jurnal Pendidikan Islam Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Intelegensia - Vol. 08 No. 2 Juli-Desember 2020
Publisher : PASCASARJANA UNISNU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/intelegensia.v8i2.1493

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisa bahwa: (1) Ada pengaruh kedisiplinan guru terhadap karakter peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah se Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara Tahun Pembelajaran 2018/2019. (2) Ada pengaruh aktivitas ekstrakurikuler terhadap karakter peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah se Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara Tahun Pembelajaran 2018/2019. (3) Ada pengaruh kedisiplinan guru dan aktivitas ekstrakurikuler terhadap karakter peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah se Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara Tahun Pembelajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kuantitatif. Jumlah populasi penelitian ini sebanyak 30 guru dengan jumlah sampel sebanyak 30 peserta didik dengan menggunakan bantuan rumus statistik serta aplikasi Statistical Product and Service Solutions (SPSS) dengan taraf kesalahan 5%. Pemilihan sampel menggunakan teknik Probability Sampling jenis simple Random Sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode angket dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan regresi ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Ada pengaruh X1 (kedisiplinan guru) terhadap Y (karakter peserta didik) yang dibuktikan dengan perolehan Fhitung sebesar = 9.621 dan signifikansi = 0.004 < 0.05. Hal ini juga menunjukkan bahwa ada arah hubungan yang positif antara Kedisiplinan Guru terhadap karakter peserta didik, karena nilai F positif. (2) Ada pengaruh X2 (aktivitas ekstrakurikuler) terhadap Y (karakter peserta didik) yang dibuktikan dengan perolehan Fhitung = 4.370 dan signifikansi = 0.002 < 0.05. Hal ini juga menunjukkan bahwa ada arah hubungan yang positif antara aktivitas ekstrakurikuler terhadap karakter peserta didik, karena nilai F positif. (3) Ada pengaruh secara simultan antara X1 (kedisiplinan guru) dan X2 (aktivitas ekstrakurikuler) terhadap Y (karakter peserta didik) di Madrasah Ibtidaiyah se Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara Tahun Pembelajaran 2018/2019, yang dibuktikan dengan perolehan Fhitung = 7.497 dan hasil analisis taraf signifikannya adalah sebesar = 0,003 < 0,05. Hal ini juga menunjukkan bahwa ada arah hubungan yang positif antara kedisiplinan guru dan aktivitas ekstrakurikuler terhadap karakter peserta didik, karena nilai F positif.
Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Profesionalisme Pendidik dan Tenaga Kependidikan munasir Munasir
Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora (JIMSH) Vol. 3 No. 1 (2021): Februari 2021, Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora (JIMSH)
Publisher : LP3M Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51454/jimsh.v3i1.67

Abstract

Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan bertugas untuk menciptakan situasi belajar mengajar sehingga guru-guru dapat mengajar dan murid-murid dapat belajar dengan baik. Maka kepala sekolah hendaknya mampu menjalankan fungsi sebagai pendidik, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, dan motivator yang baik agar dapat dikatakan bahwa kepala sekolah memiliki kemampuan yang baik. Selain kepala sekolah, guru juga menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi kualitas pendidikan. Oleh karena itu, perlu adanya profesionalisasi keguruan yaitu peningkatan segala daya dan usaha dalam rangka pencapaian secara optimal layanan yang akan  diberikan kepada masayarakat. Untuk meningkatkan kompetensi guru, kepala sekolah dapat mengupayakan kelompok yang kompak (kohesif), cerdas, serta membuat saling terkait dan terikat antar fungsi dan antar warganya, menumbuhkan solidaritas atau kerjasama atau kolaborasi dan bukan kompetisi sehingga terbentuk iklim kolektifitas yang dapat menjamin kepastian output sekolah. Kepala Sekolah menciptakan situasi yang dapat menumbuhkan kreativitas dan memberikan peluang kepada warganya untuk melakukan eksperimen-eksperimen untuk menghasilkan kemungkinan-kemungkinan baru, meskipun hasilnya tidak selalu benar.
Supervisi Kepala Madrasah dalam Mengembangkan Kompetensi Profesional Guru Subaidi Subaidi; Jupri Jupri; Munasir Munasir
J-MPI (Jurnal Manajemen Pendidikan Islam) J-MPI Vol. 7, No. 1, Juni 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jmpi.v7i1.14970

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tentang pelaksanaan supervisi akademik dalam meningkatkan profesional guru di MA Darul ‘Ulum di Taman Sari Pati, yang meliputi progam, pelaksanaan, evaluasi, factor pendukung dan penghambat yang dihadapi kepala Madrasah Aliyah Daarul ‘Ulum Taman Sari Pati. Melalui kegiatan supervisi, madrasah dapat membantu guru yang mengalami kesulitan dalam kegiatan pembelajaran dan untuk meningkatkan profesionalismenya. Penelitian ini mengunakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan data observasi, wawancara dan dokumentasi, subyek penelitian kepala Madrasah, wakil kepala Madrasah dan guru. Hasil peneitian ini antara lain; supervisi kepala madrasah dalam mengembangkan kompetensi profesional guru berjalan sebagaimana yang direncanakan. Peningkatan kompetensi profesional guru hasilnya meliputi; penguasan materi, menguasai kompetensi dasar, mengembangkan materi, mengembangkan profesionalitas secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.