Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JUTEKINF

Aplikasi Penentuan Penerima Bantuan Rumah Tidak Layak Huni Menggunakan Metode Vise Kriterijumska Optimizacija I Kompromisno Resenje (VIKOR) (Studi Kasus : Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Dumai) Aidila Sari; Welly Desriyati; Febrina Sari
JUTEKINF (Jurnal Teknologi Komputer dan Informasi) Vol. 10 No. 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.408 KB) | DOI: 10.52072/jutekinf.v10i2.433

Abstract

Perkembangan dan penerapan teknologi informasi telah banyak membantu aktivitas manusia sehari-hari, diantaranya adalah dalam pengambilan keputusan, baik untuk kepentingan pribadi, organisasi, dan institusi/perusahaan. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) telah banyak diterapkan dalam aktivitas manusia, terutama dalam penentuan penerima bantuan rumah tidak layak huni (RTLH). Dalam proses penentuan bantuan, masih dilakukuan secara manual dengan mengisi format penilaian. Pada kenyataannya, cara tersebut dinilai kurang efektif karena membutuhkan waktu yang cukup lama dan dapat terjadi kekeliruan yang mengakibatkan tidak tepat sasaran dalam penerimaan bantuan rumah tidak layak huni. Sistem Pendukung Keputusan ini dirancang untuk mendapatkan suatu keputusan dalam menentukan calon penerima bantuan rumah tidak layak huni dengan metode VIKOR (Vise Kriterijumska Optimizacija I Kompromisno Resenje). Model metode pembuatan atau pengembangan sistem yang digunakan adalah model waterfall dan perancangan sistem dengan UML. Pembuatan dan pengkodingan sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan basis data adalah MySQL. Hasil penelitian ini bahwa sistem memudahkan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Dumai dalam proses penilaian untuk menentukan penerima bantuan rumah tidak layak huni dan sesuai dengan kriteria. Sistem ini dapat memberikan beberapa kelebihan dibandingkan dengan sistem yang sedang berjalan saat ini, seperti pada saat menentukan penerima bantuan lebih cepat dan efektif.
Analisa Kinerja Satuan Pengaman pada PT. Inti Benua Perkasatama dengan Menggunakan Metode Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) Thania Putri Salsabila; Febrina Sari; Welly Desriyati
JUTEKINF (Jurnal Teknologi Komputer dan Informasi) Vol. 11 No. 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/jutekinf.v11i1.487

Abstract

Teknologi Informasi saat ini memiliki peranan sangat penting di segala bidang dan aspek kehidupan baik masyarakat hingga perusahaan. Teknologi yang ada saat ini, dapat membantu pengolahan data dan menghasilkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah, akurat dan mengefektifkan waktu, sehingga biaya yang dikeluarkan lebih efisien sama halnya bagi perusahaan yang sangat mengandalkan teknologi informasi yang memudahkan perusahaan untuk mengakses data yang diperlukan. Proses penilaian yang dilakukan chief terhadap satpam saat ini menggunakan formulir penilian berbentuk kertas dengan hanya mencentang dari kolom nilai, formulir akan diserahkan ke pihak HRD untuk diputuskan apakah kontrak diperpanjang atau tidak diperpanjang keputusan yang dibuat oleh HRD saat ini hanya melihat hasil penilaian yang banyak memiliki nilai terbaik dicentang dalam kolom penilian, hal ini tentunya tidak melihat angka pasti. Dengan proses penilaian yang dilakukan oleh perusahaan saat ini, tidak dapat diketahui nilai dari penilaian, dikarenakan penilaian tersebut tidak memiliki perhitungan yang tepat. Sehingga sulit untuk mengetahui SATPAM mana yang memiliki nilai yang memenuhi standar untuk perpanjang kontak kerja atau tidak diperpanjang. Model metode pembuatan atau pengembangan sistem yang digunakan adalah model waterfall dan perancangan sistem dengan UML. Pembuatan dan pengkodingan sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan basis data adalah MySQL. Hasil penelitian ini bahwa sistem memudahkan pihak HRD dalam mengolah data da mempermudah chief dalam melakukan penilaian. Sistem ini dapat memberikan beberapa kelebihan dibandingkan dengan sistem yang sedang berjalan saat ini, seperti pada saat menentukan penerima bantuan lebih cepat dan efektif.