Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Kader Nagari untuk Mencegah Tindakan Bunuh Diri di Kabupaten Tanah Datar Wahyu Pramono; Indraddin Indraddinti; Aziwarti Aziwarti; Dwiyanti Dwiyanti
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 25 No 1 (2018): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Precaution against the act of suicide not only a responsibility government officials but must be shared responsibility all members of the community. How empower communitymembers to prevent the act of suicide in by teenagers? Problems solutions by using the methodinformation about the phenomenon suicide and factors encourages young people do kill as wellas the cause preceded it; formulate with an appropriate way in preventing the act of suicide.The role of kaders in resolving the conflict suicides among teenagers very important. A rolethat can be run by kader is as an adviser, motivator for the teenager who was desperate, anddiseminator various knowledge and how to resolve the problems faced by teenagers andfacilitators activities test to fill leisure teenagers. Make kader can act independent in dealingwith the youth in their environment is very important for handling the suicide are visible notopen detectable since the beginning.The various need to get knowledge to run the role of themotivator and advisor for youth who trouble.
PENGUATAN KELUARGA DAN TOKOH MASYARAKAT UNTUK MENCEGAH MASYARAKAT BERAFILIASI TERHADAP GERAKAN LGBT DI KELURAHAN BUKIT APIT PUHUN, KECAMATAN GUGUK PANJANG, KOTA BUKITTINGGI Wahyu Pramono; Indraddin Indraddin; Diyanti Hanandini; Zeni Eka Putri; Aziwarti Aziwarti
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 25 No 3 (2018): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam masyarakat Minangkabau yang berdasarkan adat bersendi syara’, syara’ bersendikan kitabullah, LBGT merupakan perilaku menyimpang. Perilaku menyimpang adalah tindakan yangmelanggar aturan-aturan atau pranata sosial yang berlaku dalam sistem sosial (Soetomo, 2006).Banyak faktor yang menjadi penyebab seseorang menjadi penyuka sesama jenis. Berdasarkan hasilidentifikasi sebanyak 14 persen penyuka sesama jenis disebabkan karena pernah disakiti dandikecewakan lawan jenis, dan 13,8 persen berada di lingkungan komunitas LGBT, 12,9 persen dirayuoleh pelaku LGBT, 8,2 persen pernah disodomi waktu kecil dan ada 5,5 persen dididik tidak sesuaidengan gender, misalnya memberi boneka pada laki-laki. Perilaku LGBT telah menimbulkan berbagaidampak yang merugikan masyarakat. Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak dari LembagaPerlindungan Anak Indonesia (LPAI), Reza Indra Giri menilai, bahwa lesbian, gay, biseksual, dantransgender (LGBT) merupakan ancaman bagi kehidupan bangsa Indonesia yang religius. Kehidupanberagama, ketahanan keluarga dan kepribadian bangsa. Dalam konteks sistem hukum, LGBT menjadiancaman besar terhadap sistem hukum perkawinan di Indonesia serta mengancam generasi penerusbangsa. Secara individu, perilaku LGBT dapat menjadi media penularan HIV/AIDS. Spesialis kulit dankelamin dokter Dewi Inong Irana mengemukakan, kelompok Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL) atau yangdikenal sebagai gay, 60 kali lipat lebih gampang tertular HIV/AIDS. Meningkatnya jumlah pelakuLGBT dan gambaran hasil penelitian mengisyaratkan bahwa keluarga dan tokoh masyarakat perlulebih diberdayakan dalam mencegah warga masyarakat berafiliasi terhadap gerakan sosial LGBT.Permasalahan mitra yang perlu dipecahkan adalah bagaimana memberdayakan keluarga dan tokohmasyarat untuk mencegah agar masyarakat tidak berafiliasi dengan gerakan sosial LGBT.