Baskoro Rochaddi
Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Sudarto, SH, Tembalang, Kota Semarang, Kode Pos 50275 Telp/fax (024) 7474698

Published : 92 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Studi Batimetri dan Berkurangnya Daratan Di Wilayah Pesisir Tugu Semarang Nugraha, Wahyu Aditya; Rochaddi, Baskoro; Rifai, Azis
Journal of Oceanography Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.081 KB)

Abstract

Pesisir Kecamatan Tugu Semarang merupakan daerah dengan topografi yang landai sehingga memiliki tingkat kerentanan yang tinggi terhadap dampak kenaikan air laut serta penurunan tanah. Hal tersebut dapat mengakibatkan berkurangnya daratan pesisir Kecamatan Tugu dan menyebabkan kerugian dengan berkurangnya lahan produktif. Dengan demikian daerah pesisir Tugu perlu dilakukan pengkajian berkurangnya wilayah daratan berdasarkan kondisi batimetri terkini perairan. Kajian tersebut memperlukan suatu studi batimetri, sebagai data pendukung dalam kajian berkurangnya daratan di wilayah pesisir Tugu.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi terkini batimetri serta mengetahui perubahan wilayah daratan di pesisir Kecamatan Tugu dari tahun 1995 sampai tahun 2014Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berdasarkan data penelitian berupa angka – angka yang dianalisis secara statistik atau model. Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 16-21 Juni 2014. Data utama dalam penelitian ini ialah data kedalaman, pasang surut, serta perubahan garis pantai. Data-data tersebut kemudian dianalisa secara kuantitatif disajikan dalam bentuk tabel, gambar dan peta.Hasil menunjukan wilayah perairan kecamatan pesisir Tugu-Semarang memiliki kedalaman hingga 5,5m pada jarak 2,6 km dari garis pantai. Daerah tambak memiliki morfologi yang beragam, berupa morfologi dasar yang tidak rata, menunjukan lokasi tambak yang tergenang dibawah permukaan air. Dari hasil overlay citra Landsat tahun 1995 dan 1999 serta citra Quickbird tahun 2006-2014 menunjukan terjadinya berkurangnya daratan di pesisir Tugu. Tahun 1995-2006 menunjukan mundurnya garis pantai hingga 293 meter kearah darat. Dalam kurun waktu tahun 2006-2014 luas area yang berkurang mencapai 384 Ha.
ANALISIS DATA PASANG SURUT SEBAGAI DASAR PENENTUAN DAERAH GENANGAN BANJIR PASANG DI KECAMATAN LEGONKULON, KABUPATEN SUBANG, PROVINSI JAWA BARAT Hidayatullah, Muhammad Fatih; Rochaddi, Baskoro; Helmi, Muhammad
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.997 KB)

Abstract

Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang merupakan wilayah yang potensial di bidang pertanian dan perikanan. Banjir pasang mengakibatkan genangan di lahan tambak dan sawah serta kerusakan pada fasilitas-fasilitas umum. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik pasang surut dan elevasi muka air laut serta wilayah genangan banjir pasang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif menggunakan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk membuat model genangan banjir pasang dalam bentuk peta. Data yang digunakan untuk membuat model genangan banjir pasang adalah data pasang surut, DEM, data titik genangan banjir pasang, peta rupabumi indonesia tahun 1999, citra Satelit GeoEye1 perekaman tahun 2016. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui bahwa tipe pasang surut di perairan Pondok Bali, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang adalah campuran condong ke harian tunggal dengan nilai MSL, HHWL dan LLWL masing-masing setinggi 174,94 cm; 231,01 cm dan 119,44 cm. Luas wilayah genangan banjir pasang yang terjadi pada tahun 2016 adalah seluas 4524,69 Ha.
STUDI MODEL FISIK STABILITAS DESAIN BREAKWATER TERHADAP HEMPASAN GELOMBANG DI PANTAI GLAGAH YOGYAKARTA Wardhani, Sakina Rusma; Rochaddi, Baskoro; Purwanto, Purwanto
Journal of Oceanography Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKegiatan manusia telah banyak beranjak ke arah pantai sehingga sudah selayaknya mendapatkan perhatian lebih dalam hal perlindungan dari serangan gelombang seperti breakwater. Bangunan breakwater di Pelabuhan Adikarta Glagah, Kulon Progo telah dibangun dan dalam proses modifikasi akibat dari kerusakan yang dialami dengan banyaknya tetrapod yang mengalami kegagalan (failed) sehingga tetrapod berpindah tempat (bergeser dan/atau longsor). Untuk mengkaji dan mempelajari kegagalan unit lapis lindung pada breakwater di Pelabuhan Adikarta Glagah, maka pengujian stabilitas lapis lindung menggunakan model fisik dilaksanakan di Laboratorium Model Fisik BPDP – BPPT Yogyakarta menggunakan metode eksperimental. Hasil penelitian didapat tingkat kerusakannya desain breakwater sekitar 0.71 % dengan koefisien stabilitas 12,57.Sehingga tetrapod tersebut  akan bekerja dengan baik untuk melindungi breakwater.
SEBARAN KONSENTRASI SEDIMEN TERSUSPENSI DI PERAIRAN LARANGAN, KABUPATEN TEGAL MENGGUNAKAN MODEL MATEMATIK 2 DIMENSI SED2D Umami, Raisha Media; Hariyadi, Hariyadi; Rochaddi, Baskoro
Journal of Oceanography Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2474.824 KB)

Abstract

Abstrak   Sungai Bongkok memiliki peran penting sebagai penyalur material tersuspensi dari daerah hulu menuju laut. Proses sebaran sedimen di perairan laut dipengaruhi oleh faktor fisika oseanografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sebaran konsentrasi sedimen tersuspensi yang dipengaruhi oleh arus pasang surut dengan membuat simulasi model sebaran sedimen tersuspensi pada Peralihan I di Perairan Larangan, Kabupaten Tegal. Materi dalam penelitian meliputi data primer berupa konsentrasi sedimen tersuspensi, dan debit sungai sedangkan data sekunder berupa peta batimetri, RBI, citra satelit wilayah perairan Tegal, data pasut, arus, dan angin. Penelitian menggunakan metode kuantitatif, penentuan titik sampling dengan sampling purposive, analisis sampel sedimen tersuspensi menggunakan metode Gravimetri di laboratorium, dan pembuatan model sebaran konsentrasi sedimen tersuspensi menggunakan pendekatan matematik SED2D dalam software Surface Water Modelling System (SMS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai konsentrasi sedimen tersuspensi di Perairan Larangan, Kabupaten Tegal berkisar antara 0,1-0,4 gr/l pada Peralihan I. Nilai debit Sungai Bongkok pada saat pengukuran sebesar  1,31 m³/det. Arus dominan di Perairan Larangan adalah arus pasut, dan kecepatan arus rata-rata 0,47 m/detik. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa nilai konsentrasi sedimen tersuspensi terbesar berada di muara dan mengecil ketika menuju laut. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa sebaran sedimen tersuspensi di wilayah yang dikaji sangat dipengaruhi oleh arus pasang surut, dan pada Peralihan I arah sebaran sedimen tersuspensi dominan ke Timur.
STUDI ARUS PADA PERAIRAN LAUT DI SEKITAR PLTU SUMURADEM KABUPATEN INDRAMAYU, PROVINSI JAWA BARAT Permadi, Ludy Cahya; Indrayanti, Elis; Rochaddi, Baskoro
Journal of Oceanography Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.031 KB)

Abstract

Arus merupakan salah satu parameter oseanografi yang memiliki peranan penting dalam menentukan kondisi suatu perairan. Arus merupakan perpindahan massa air yang diakibatkan beberapa faktor, diantaranya perbedaan massa jenis air, perbedaan tekanan, gaya-gaya pembangkit lain seperti gelombang panjang dan angin. Pola dan karateristik arus yang meliputi jenis arus dominan, kecepatan dan arah serta pola pergerakan arus laut menyebabkan kondisi suatu perairan menjadi dinamis.Wilayah perairan desa Sumuradem di daerah Indramayu provinsi Jawa Barat merupakan suatu wilayah perairan yang terdapat di pantai Utara Jawa yang terletak pada daerah Teluk Ciasem. Terdapat sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumuradem Indramayu. Pentingnya informasi mengenai arus laut  akan membantu dalam menunjang aktivitas PLTU Sumuradem, Indramayu. Penelitian  dilaksanakan pada 25 Juni – 26 Juni 2014 di Perairan sekitar PLTU Sumuradem, Indramayu. Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data pengamatan kecepatan dan arah arus sebagai data primer dan peta batimetri sebagai data sekunder. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode deskriptif dengan hasil penelitian yang dianalisa dan dimodelkan menggunakan software DHI Mike 21 dan ArcGis 10.1.Hasil penelitian menunjukkan arus pada perairan di sekitar PLTU Sumuradem, Indramayu merupakan arus pasut yang dominan bergerak ke arah Timur Laut (menjauhi pantai) pada saat surut dengan kecepatan antara 0,017 – 0,11 m/s dan bergerak ke arah Selatan (meuju pantai) pada saat pasang dengan kecepatan antara 0,02 – 0,116 m/s.
STUDI BATIMETRI DAN BERKURANGNYA DARATAN DI WILAYAH PERAIRAN DESA MAYANGAN KABUPATEN SUBANG Ramadhan, Tegar; Rochaddi, Baskoro; Hariadi, Hariadi
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (901.606 KB)

Abstract

Pemanfaatan kawasan pantai utara Jawa Barat untuk menunjang kegiatan ekonomi menimbulkan kerusakan pada wilayah pesisir. Kerusakan tersebut meliputi akresi, abrasi, dan penurunan muka tanah serta adanya intrusi air laut. Salah satu kawasan pantai utara yang mengalami kerusakan wilayah pesisir tersebut adalah Kabupaten Subang. Perairan Desa Mayangan merupakan salah satu pantai wisata primadona yang berada di Kabupaten Subang. Namun dengan mundurnya pantai di wilayah Desa Mayangan ini menyebabkan banyak daratan yang hilang. Banyaknya daratan yang hilang di Desa Mayangan menjadikan pengetahuan mengenai kondisi kedalaman perairan terkini diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kedalaman perairan terkini dan berkurangnya luas daratan di wilayah perairan Desa Mayangan, Kabupaten Subang dari tahun 2005 hingga 2016. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 19 April - 03 Mei 2016. Data primer dalam penelitian ini adalah batimetri dan tracking garis pantai. Sedangkan data sekunder meliputi pasang surut, peramalan pasang sururt NAO Tide, dan citra Landsat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif karena data yang digunakan berdasarkan angka – angka yang dianalisis. Hasil penelitian memperlihatkan kedalaman perairan lokasi penelitian berkisar antara 0 - 9 meter dan kedalaman 0 – 1 meter pada daerah yang telah hilang daratannya. Pada tahun 2005 – 2010 terlihat pada citra Landsat terjadi kemunduran garis pantai 20 – 620 meter dengan total daratan yang berkurang seluas 70.55 Ha. Pada tahun 2010 – 2016 terjadi kemunduran garis pantai 75 – 650 meter dengan total daratan yang berkurang seluas 146.24 Ha.
ANALISA SPASIAL DAERAH BANJIR GENANGAN (ROB) AKIBAT KENAIKAN MUKA AIR LAUT DI KOTA PADANG Rasyda, M. Hanif; Widada, Sugeng; Rochaddi, Baskoro
Journal of Oceanography Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.012 KB)

Abstract

Kota Padang merupakan pusat administrasi dan salah satu kawasan utama penggerak ekonomi provinsi Sumatera Barat. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangannya yang pesat, Kota Padang juga memiliki kerentanan bencana terhadap potensi kenaikan muka air laut karena letaknya di tepi pantai. Sehingga dilakukan upaya identifikasi potensi kenaikan muka air laut di Kota Padang agar dapat merencanakan pembangunan yang berwawasan kebencanaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kecenderungan kenaikan muka air laut di Kota Padang, memprediksi kenaikan muka air laut dan memprediksi luas genangan di kawasan pesisir Kota Padang, yang dibangkitkan oleh kenaikan muka air laut. Penelitian ini menggunakan pendekatan spasial melalui pengolahan DEM yang diturunkan dari titik tinggi pada peta RBI Kota Padang skala 1:10000 dan pengamatan lapangan, serta data pasang surut dari Badan Informasi Geospasial (BIG) yang kemudian diolah untuk mendapatkan nilai rata-rata MSL (Mean Sea Level) bulanan dan tahunan. Dalam pembuatan model genangan dilakukan perhitungan dengan menggunakan persamaan WD = Con(Con("DEM" <= X,X),Con("DEM" <= X,X)-"DEM",0). Hasil penelitian menunjukkan bahwa di wilayah pesisir Kota Padang pada tahun 2020 diprediksi terjadi genangan seluas 0,382 km2 , pada tahun 2060 seluas 0,571 km2 dan pada tahun 2100 seluas 0,831 km2. Kenaikan muka air laut yang terjadi di Kota Padang adalah 1,1786 cm/tahun. Berdasarkan hasil penelitian diprediksikan sampai tahun 2100 bahwa daerah yang berada di pesisir Kota Padang rentan terhadap genangan akibat potensi kenaikan muka air laut. 
STUDI ARUS DAN SEBARAN SEDIMEN DI PERAIRAN SRENGSEM LAMPUNG Pasaribu, Yeni Martina Navratilova; Satriadi, Alfi; Rochaddi, Baskoro
Journal of Oceanography Vol 1, No 1 (2012): Journal of Oceanography
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Mempelajari arus dan sebaran sedimen (tersuspensi dan sedimen dasar) sangatlah penting, yaitu untuk mengetahui arah dan pergerakan arusnya serta. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pola arus,  sebaran sedimen tersuspensi dan sedimen dasar serta mengetahui lokasi yang berpotensi mengalami kekeruhan. Penelitian dilakukan dalam 2 tahap, tahap pengambilan data di lapangan pada tanggal 05-08 Agustus 2011 di daerah perairan Srengsem Kecamatan Panjang Lampung dan tahap analisis sedimen. Penelitian ini memakai data primer yaitu arus, pasang surut, sedimen dasar, sedimen tersuspensi dan data sekunder yaitu peta bathimetri dan data angin. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, menggunakan software SMS versi 8.1. Hasil analisa kecepatan arus pada perairan srengsem berkisar 0.051-0.2 m/s, dengan pola arus dominan dipengaruhi oleh arus non pasut. Pada saat pasang menuju surut arus bergerak menuju barat laut dan sebaliknya pada saat surut menuju pasang bergerak menuju timur laut. Hasil dari data lapangan distribusi sebaran konsentrasi TSS (Total Suspended Solid) berkisar antara 7 mg/l-16 mg/l, lokasi yang berpotensi mengalami kekeruhan adalah stasiun 3. Dominasi jenis sedimen di daerah penelitian adalah lanau
STUDI KENAIKAN MUKA AIR LAUT DI PERAIRAN KENDAL Kresteva, Gisela Dinda; Rochaddi, Baskoro; Satriadi, Alfi
Journal of Oceanography Vol 3, No 4 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.294 KB)

Abstract

Perairan Kendal merupakan perairan terbuka yang berhubungan dengan Laut Jawa, dan sangat dipengaruhi oleh kondisi eksternal seperti angin, musim, cuaca, dan pasang surut yang berasal dari luar laut terbuka. Kondisi ini menjadikan Kendal potensi terhadap kenaikan muka air laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan tipe pasang surut di perairan Kendal serta melakukan prediksi kenaikan MSL di perairan Kendal tahun 2015 s/d 2020. Penelitian ini menggunakan data pasut perairan Kendal pengukuran 15 hari dilapangan dan data pasut perairan Semarang pengukuran BMKG tahun 2004-2014. Dari hasil pengolahan admiralty didapatkan nilai F sebesar 0,898 yang menandakan bahwa perairan Kendal memiliki tipe pasang surut campuran dominasi ganda yaitu dalam sehari terjadi dua kali pasang dengan tinggi dan periode yang berbeda. Nilai MSL tahunan perairan Semarang tahun 2004-2010 menunjukan pola kenaikan yang linear dengan laju rata-rata kenaikan MSL sebesar 9,44 cm/tahun. Nilai 9,44 cm tersebut adalah nilai kenaikan muka laut total yang belum dikurangi faktor penurunan muka tanah. Pada tahun 2015 diprediksi MSL rata-rata di perairan Kendal sebesar 152,05 cm, hingga tahun 2020 diprediksi mencapai 191,56 cm.
PEMETAAN BATIMETRI DI PERAIRAN JUNTINYUAT, KABUPATEN INDRAMAYU, JAWA BARAT Wibawa, Davis Pramayuda; Subardjo, Petrus; Rochaddi, Baskoro
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.708 KB)

Abstract

Kabupaten Indramayu memiliki luas wilayah 2.099,42 km2 yang terdiri dari 31 kecamatan dimana 11 diantaranya mempunyai wilayah pesisir,  salah satunya adalah Kecamatan Juntinyuat dengan panjang  garis pantai  mencapai 7,3 km.  Pesisir Juntinyuat merupakan wilayah yang intensif bagi masyarakat. Selain menjadi tujuan wisata pantai,  daerah pesisir difungsikan menjadi  pemukiman, pertanian, pertambakan, Industri dan aktivitas nelayan. Intensitas penggunaan wilayah pesisir yang tinggi ditambah banyaknya jumlah TPI yang mudah dijangkau menjadikan Perairan Juntinyuat sangat aktif. Oleh karena itu, untuk menunjang kegiatan masyarakat pesisir, maka diperlukan peta batimetri guna mengetahui kondisi morfologi di perairan tersebut.Memetakan batimetri di Perairan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat merupakan tujuan penelitian.Penelitian dilaksanakan pada tanggal 19-21 Oktober 2015 di Perairan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. Data yang digunakan adalah data pemeruman, data pasang surut, dan Peta Laut Pantai Utara (Tanjungpriok hingga Cirebon) Dishidros Edisi 2003.  Pengolahan data menggunakan software ArcGIS 10.Hasil penelitan memperlihatkan kontur kedalaman cenderung sejajar garis pantai dan semakin merenggang ke arah laut. Hal ini menunjukan bahwa kondisi batimetri di Perairan Juntinyuat memiliki kemiringan yang landai. Nilai slope rata-rata tahun 2015 antara 0,26% - 0,99% dan 0,16% - 0,48% tahun 2003. Peta batimetri hasil pengukuran lapangan tahun 2015 dengan peta batimetri hasil digitasi Peta Laut tahun 2003 menunjukan perubahan kontur kedalaman. Perubahan signifikan terjadi pada kontur 5 m mencapai 1,2 km mendekati garis pantai dan 0,39 km menjauhi  garis pantai.
Co-Authors Ade Firdaus Triagusta Adi Nugroho Adrianto, Bayu Agus Indardjo Agus Indarjo Agus Sabdono Alfi Satriadi Ali Ali Ali Djunaedi Anindya Wirasatriya Aris Ismanto Atika Kumala Dewi, Atika Kumala Azhar Afi Azis Rifai Aziz Rifai B Tyas Susanti B Tyas Susanti Bagaskara, Dicky Prasetya Bagaskoro Cahyo Fauzan Bagus Rahmattullah Dwi Angga Bayu Adi Prasetiyo Chrisna A Suryono Chrisna Adhi Suryono Chrisna Adi Suryono Daffa Dinan Ihsani El-Fath Denny Nugroho Sugianto Denny Nugroho Sugianto Dhany Ajiperwata Dinda Ayu Octaviana Djunaedi Muljawan Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Elis Indrayanti Endang Sri Susilo Erna Dwi Pertiwi Fadhil karunia hammad Fadhly Ilhami, Fadhly Faiz Hamzah Adriono Fajar Hudoyo Fannia Wahyu Ramadhanty Fridholin Hatoguan Pasaribu Galuh Permatasari Gatot Yulianto Gentur Handoyo Ghifari Raihan Silam Siregar Gisela Dinda Kresteva Gurning, Ridho Hans Hariadi Hariadi Hariyadi Hariyadi Harjono, Rani Dewi Fortuna Helwis liufandy Hendra Permana Heryoso Setiyono Hidayatullah, Muhammad Fatih Husnul Khotimah Ibnu Pratikto Ika Putri Hindaryani Irwani Irwani Irwani Irwani Ishak Putra Pangururan, Ishak Putra Ita Riniatsih Jarot Marwoto Johar Setiyadi Kunarso Kunarso Lilik Maslukah Lucy Amellia Lisnawati Lucy Amellia Lisnawati Ludy Cahya Permadi, Ludy Cahya M. Hanif Rasyda Maemonah, Maemonah Muh Yusuf Muhammad Alif Achyansyah Muhammad Fatkhul Aziz Muhammad Helmi Muhammad Helmi Muhammad Ramdhan Muhammad Zainuri Muslim Muslim Nadhira Eka Naufalina Natalia Jelita Tarigan Novi Susetyo Adi Nugroho Agus D Nur Kholik Kurniana Putra Parichat Wetchayont Petrus Subardjo Prasetiyo, Bayu Adi Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Qorihah Ismayati Rachmawatie, Rifka Pramesti Asa Raisha Media Umami Ramadhan, Tegar Ria Azizah Richardus Ade Satria Aliandu Rifda Ayu Sartika Rifka Pramesti Asa Rachmawatie Rikha Widiaratih Rinda Nita Ratnasari, Rinda Nita Rr. Sri Yulina Wulandari Sagita Difa Wardhani Sakina Rusma Wardhani Saur, Jonathan Setyawan, Rinto Sidhi Saputra Sigit Purnomo Sri Wilarso Budi R Sri Yulina Wulandari Srijati, Satrio Subagiyo Subagiyo Sugeng Widada Susmoro, Harjo Syafiq Muhammad Aziz Syafrei Adi Iskandar T. Listyani R.A. Tarigan, Natalia Jelita Theresa Pinkan Gustya Primasti Thomas Agung Perwira Ulha Fadika Ulha Fadika Vemilarisa Kusumadewi Veri Yulianto Wahyu Aditya Nugraha Warsito Atmodjo Wibawa, Davis Pramayuda Widodo S. Pranowo Wilis Ari Setyati Wulansari Rahmawti Yeni Martina Navratilova Pasaribu Yeyen Novita Sari Yoga Yuniadi Yulius Yulius Yulius Yulius