Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

REKAYASA PEMBUATAN BALOK KAYU STRUKTURAL BERUKURAN BESAR DARI BALOK-BALOK KAYU BERUKURAN KECIL DENGAN PERKUATAN BAJA TULANGAN Rochman, Abdul
Civil Engineering Forum Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2007): MEI 2007
Publisher : Civil Engineering Forum Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.264 KB)

Abstract

At present, it is difficult to obtain the large size of wood beams, whereas the need to support heavy constructions is high. On the other hand, significant amount of small wood beams and log are available everywhere. Usually, these small wood beams and log are used to non-structural, or even for firewood. The objective of this study is to create a technology to made large structural wood beam by using the small wood beams. This study used 17 test models with the dimensions 40 mm x 90 mm x 1900 mm with the composition, 5 test beams made of whole mahoni (full section-BU), 6 test compiled wood beams made of 2 side layers (BS2BS), and 6 test compiled wood beams of 3 side layers (BS3BS). From those compiled beams made, three of them are made without strengthening, and the other three are given double steel bar strengthening using steel bar with the diamater is 8 mm. The result of this research shows that the load capacity of compiled wood beam increase significantly, i.e. about 87 % for BS2BS and 96% for BS3BS. The stiffness also increses as well, i.e. 79,4% for BS2BS and 90,5% for BS3BS. Therefore, it can proved technically, that it is possible to make big wood beam structure for heavy construction by using smaller dimension beams which has load capacity and performance is near with the whole beam.
EVALUASI FAKTOR-FAKTOR PENTING PENYEBAB PENAMBAHAN BIAYA PROYEK JALAN APBD KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2017 DAN 2018 Devi Cahyaningtyas; Muhammad Nur Sahid; Anto Budi L; Abdul Rochman
Jurnal Litbang Sukowati : Media Penelitian dan Pengembangan Vol 3 No 1 (2019): Vol. 3 No. 1, November 2019
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.07 KB) | DOI: 10.32630/sukowati.v3i1.118

Abstract

The development of a country can be known by the expansion of its transportation facilities. Looking at the importance of roads for a region, there are many improvements and additions to these facilities and infrastructure. In the process of repairing the roads, some risks could be possibly causing failures such as time delay and cost overrun. The purpose of this study is to determine the important and the dominant factors that lead to the overrun cost to the road projects in Sragen Regency in 2017 and 2018. The data were obtained by distributing the questionnaires to the contractors who had handled the road projects in Sragen Regency. The results of the questionnaires survey collected 98 questionnaires of 55 contractors. The data analysis is using the program SPSS (Statistical Package for Social Science) Ver 25.0. The results of this study are the factors that cause overrun cost to the road projects in Sragen Regency in 2017 and 2018, are the implementation and the relationship of work and equipment, and the dominant factors that cause overrun cost to road projects in Sragen Regency in 2017 and 2018 is the implementation and the relationship of work.
Tinjauan Kinerja Balok Precast Segmental dengan Bentuk Bidang V dengan Grouting (Tinjauan Eksperimental) Abdul Rochman; Ali Asroni; Lilo Styyogo
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2020: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.285 KB)

Abstract

Dalam pekerjaan struktur, beton precast segmental banyak diaplikasikan pada proyek jembatan menggunakan kabel tendon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan lentur balok precast segemental dengan sistem tulangan konvensional serta mencari perbandingan kuat lentur balok dengan penempatan beban di tengah balok, antara balok precast segmental dan balok bertulang normal. Beton yang digunakan diusahakan bermutu tinggi. Bahan penelitian yang digunakan antara lain; pasir, kerikil, air, semen, fly ash, dan superplastizer. Campuran beton didesain dengan FAS 0,30. Proporsi bahan susun ditentukan dengan metode SNI 03-6468-2000, dengan komposisi bahan tambahan pengunaan superplastizer 1,5% dari kebutuhan semen, dan fly ash. Benda uji dibuat terdiri dari; 3 buah beton silinder, 3 buah balok precast segmental yang telah dirakit menggunakan semen biasa dan dipasang tulangan konvensional sebagai tendon yang telah dikencangkan dengan baut disetiap ujung-ujungnya dan 1 balok beton bertulang norma. Pengujian dilakukan setelah benda uji berumur 28 hari. Dari pengujian didapatkan, nilai kekakuan benda uji balok beton precast segmental sebesar19521 N/mm. Nilai ini lebih rendah dari benda uji balok utuh yaitu sebesar 27272 N/mm. Sedang untuk momen retak dan momen kapasitas, pada balok uji beton precast segmental diperoleh sebesar 7,203 kNm dan 10,963 9,083 kNm. Nilai ini lebih rendah dari benda uji balok utuh, yaitu sebesar 9,083 kNm dan 11,693 kNm.
Tinjauan Karakteristik Beton dengan Agregat Kasar dari Limbah Beton dengan Variasi Jumlah Semen Abdul Rochman; Nur Khotimah; Budi Setyawan; Eka Nur Fajarrini; Yoga Sulistiyono
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2022: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.507 KB)

Abstract

Perkembangan dalam bidang konstruksi tidak hanya memberikan manfaat positif, namun juga dapat mensisakan dampak negatif, salah satunya adalah limbah beton yang keberadaannya semakin hari semakin menumpuk. Sudah banyak upaya untuk memanfaatkan limbah tersebut, diantaranya adalah dengan cara mendaur ulang limbah beton tersebut menjadi agregat untuk dipakai membuat beton baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisitik beton dengan menggunakan agregat kasar dari pecahan limbah beton. Dalam upaya meningkatkan kuat-tekan beton yang dihasilkan, pada benda uji diberi tambahan semen dengan variasi penambahan 0 %, 10%, 20%, 30%, 40% dan 50% dengan 5 benda uji di setiap variasinya. Limbah beton yang digunakan merupakan limbah beton bekas sampel uji di laboratorium Teknik Sipil UMS. Perancangan campuran menggunakan metode DOE/SNI 03-2834-2000. Benda uji berbentuk silinder yang memiliki ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Pengujian dilakukan setelah beton berumur 28 hari. Dari pengujian diperoleh, nilai slump, berat jenis, kuat-tekan, dan kuat tarik beton dengan agregat kasar dari limbah beton nilainya cenderung lebih rendah dari beton normal. Dari hasil pengujian juga diperoleh, nilai slump, berat jenis, kuat-tekan, dan kuat tarik beton dengan agregat kasar dari limbah beton nilainya cenderung turun seiring bertambahnya jumlah semen yang digunakan.
Pemanfaatan Crumb Rubber Dan Rubber Chip Dari Limbah Ban Bekas terhadap Sifat Mekanis Beton Yenny Nurchasanah; Abdul Rochman; Nur Khotimah Handayani; Rafif Aryo Irianto; Achmad Taufiq Sulistyo
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2022: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Crumb Rubber Concrate (CRC) dan Rubber Chip Concrate (RCC) merupakan inovasi beton dengan menggunakan crumb rubber dan rubber chip yang di dapatkan dari limbah ban bekas. Penguraian limbah karet oleh alam membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga dibutuhkan kepedulian terhadap lingkungan untuk memanfaatkan limbah yang terus bertambah, limbah ini di tambahkan pada beton sebagai pengganti bahan tambah agregat halus. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Muhammadyah Surakarta untuk mengetahui pengaruh penambahan crumb rubber dan rubber chip terhadap sifat mekanis beton (kuat tekan dan tarik belah beton). Penggantian sebagian agregat dengan variasi 0%, 5% dan 10% terhadap volume agregat halus dan agregat kasar. Benda uji berbentuk silinder beton dengan diameter 150mm dan tinggi 300mm. Pengujian kuat tekan beton dan kuat tarik beton di lakukan pada umur 28. Pada penambahan 5% crumb rubber terjadi penurunan kuat tekan sebesar 8,78% dan penurunan pada kuat tarik belah sekitar 8,6%. Pada penambahan 10% rubber chip terjadi penurunan kuat tekan sebesar 21,75% dan penurunan pada kuat tarik belah sekitar 14,98%. Nilai kuat tekan dari semua varian masih berada pada ketentuan mutu beton normal, yaitu antara 21 MPa sampai dengan 25 MPa sehingga masih mampu dipergunakan sebagai beton struktural.
KONSULTASI DESAIN RENOVASI MUSHOLA AL-AMIN DI DESA GEMBOL RT 02 RW 13 KEC. KARANGANYAR KAB. NGAWI Mochamad Solikin; Abdul Rochman; Salim Salim; Anggi Nurcahyo Dwi Saputro; Fauzi Mubarak
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknik Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknik (JPMT)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jpmt.5.1.45-52

Abstract

Mushola Al-Amin merupakan mushola yang terletak di Desa Gembol, Kel. Gembol, Kec. Karanganyar, Kab. Ngawi yang semakin lama semakin ramai akifitas kegiatan seiring dengan meningkatnya jumlah jamaah. Oleh karena itu, takmir dan masyarakat sekitar mushola Al-Amin berupaya melakukan renovasi untuk dapat memenuhi kebutuhan jamaah. Dengan adanya kegiatan ini maka Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta menurunkan tim pengabdian masyarakat bertujuan untuk membantu memberikan layanan konsultasi desain kepada takmir masjid dan masyarakat agar diperoleh desain mushola yang nyaman. Untuk mencapai hal tersebut digunakan metode dengan pendekatan survey, desain awal berdasarkan arahan dari masyarakat, takmir dan aktivitas yang berlangsung di mushola Al-Amin dan desain akhir. Hasil desain mushola menghasilkan bangunan mushola 2 lantai dengan luas interior sebesar 25 m2. Sedangkan kelengkapan mushola yang disediakan adalah: mihrab, gudang, tempat wudhu putra dan putri dengan pembatas tembok diantaranya agar terpisah, serta pada mushola ini tidak memiliki lahan parkir yang luas hanya saja bisa di gunakan untuk kendaraan roda 2 dengan jumlah kurang lebih 20 kendaraan, Sedangkan total renacana anggaran biaya renovasi keseluruhan adalah Rp. 160,000,000.00,-
Pemanfaatan Limbah Plastik Cor sebagai Agregat Kasar Olahan pada Beton Abdul Rochman; Muhammad Ujianto; Yenny Nurchasanah; Santi Ernawati
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2023: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sudah banyak usaha yang dilakukan untuk memanfaatkan limbah plastik sebagai bahan konstruksi alternatif. Penelitian ini mencoba memanfaatkan limbah plastik sebagai agregat kasar alternatip pada pembuatan beton. Agregat kasar alternatif dibuat dari limbah plastik cor yang dilelehkan dengan cara dibakar, setelah itu dipecah-pecah dengan ukuran menyerupai agregat. Prosentase penggantian agregat plastik cor terhadap agregat batu mulai dari 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%. Setiap variasi terdiri dari lima buah benda uji. Kebutuhan bahan susun beton dihitung dengan SNI 03-2834-2000. Uji kuat tekan dilakukan setelah benda uji berumur 28 hari. Dari penelitian didapatkan bahwa penambahan prosentase agregat kasar plastik cor pada campuran beton menurunkan nilai slump. Besarnya penurunan sebesar 12,5%, 19,2%, 28,3%, dan 29,2 % berturut-turut untuk variasi 25% ,50%, 75%, dan 100%. Penambahan prosentase agregat kasar plastik cor pada campuran beton juga menurunkan berat jenis sebesar 12,3%, 2,9%, 6,4%, dan 12,7% berturut-turut untuk variasi 25%, 50%, 75%, dan 100%. Penambahan prosentase agregat kasar plastik cor juga menurunkan kuat-tekan sebesar 46,2%,62,9%, 64,2%, dan 71,9% berturut-turut untuk variasi 25%, 50%, 75%, dan 100%. Dari hasil penelitian ini, pemakaian agregat kasar olahan dari limbah plastik cor ini bisa digunakan untuk elemen non-stuktural seperti panel dinding, pagar, penggunaan taman, pelat lantai rumah, atap, dan elemen struktur lain.
Kekuatan dan Kebutuhan Perancah Ringlock Scaffolding System Pada Proyek Pembangunan Gedung Fasilitas Pengembangan Produk Skala Pilot (Gedung No.34) PT. Biofarma Wahyu Surya Daru Saputra; Abdul Rochman
Jurnal Talenta Sipil Vol 6, No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/talentasipil.v6i2.258

Abstract

The causeway for project workers uses a scaffolding device for road safety for project workers which is focused on holding the load according to the dimensions of the tool. In the Pilot Scale Product Development Facility Building Project (Building No.34) PT. Biofarma used the Ringlock scaffolding System type of scaffolding. Ringlock Scaffolding System. Direct observation in the field. The maximum load that can be supported by the Vertical Standard is 2,000 kg, the reduction value is 0.5 due to unpredictable field conditions. 1,000 kg is the most weight for a scaffolding pole. In the ringlock scaffolding scaffolding for the construction of building No. 34 PT. Biofarma 1,000 kg > 984.7746 kg which means sturdy and strong.