JOESOEF ROEPAJADI
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS TINGKAT KEKUATAN OTOT PERAS TANGAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN MASSEUR DAN MASSEUSE KONI JAWA TIMUR WAHYU ARDIANSYAH, MOH; ROEPAJADI, JOESOEF
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKMasase olahraga (sports massage) adalah kompleks manipulasi yang diterapkan dengan tangan pada tubuh olahragawan yang sehat dalam keadaan pasif dan relax, bertujuan meningkatkan kondisi tubuh dan membranous mempercepat proses pemulihan cedera ringan akibat latihan olahraga. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kekuatan otot peras tangan dan kekuatan otot lengan masseur dan masseuse KONI Jawa Timur serta mengklasifikasikan sesuai dengan cabang olahraga dalam persiapan PON (Pekan Olahraga Nasional) di Papua Tahun 2020. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah tenaga masase olahraga KONI Jawa Timur yang terjumlahkan 10 laki-laki dan 5 perempuan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode non eksperimen menggunakan pendekatan kuantitatif dan teknik pengumpulan data dengan tes hand grip strength dynamometer dan push up. Berdasarkan hasil penelitian tentang kekuatan otot peras tangan dan kekuatan otot lengan masseur dan masseuse KONI Jawa Timur, maka dapat diperoleh hasil sebagai berikut: Analisis tingkat kekuatan otot peras tangan masseur KONI Jawa Timur menggunakan tes hand grip strength dynamometer, memiliki hasil nilai tertinggi sebesar 50.1 kg, hasil nilai terendah 34 kg dan memiliki rata-rata 42.02 kg yang dapat dikategorikan ?sedang?. Analisis tingkat kekuatan otot peras tangan masseuse KONI Jawa Timur menggunakan tes hand grip strength dynamometer, memiliki hasil nilai tertinggi sebesar 42.5 kg, hasil nilai terendah 21 kg dan memiliki rata-rata 31.06 kg dapat dikategorikan ?sedang?. Analisis tingkat kekuatan otot lengan masseur KONI Jawa Timur menggunakan tes push up selama 30 detik, memiliki hasil nilai tertinggi sebesar 41 kali, hasil nilai terendah 10 kali dan memiliki rata-rata 23.2 kali yang dapat dikategorikan ?kurang?. Analisis tingkat kekuatan otot lengan masseuse KONI Jawa Timur menggunakan tes push up selama 30 detik, memiliki hasil nilai tertinggi sebesar 25 kali, hasil nilai terendah 10 kali dan memiliki rata-rata 18 kali yang dapat dikategorikan ?sedang?. Dari data analisis diatas peneliti dapat memberikan masukan kepada KONI Jawa Timur tentang pengklasifikasian tenaga masseur dan masseuse ke dalam cabang olahraga yang sesuai dengan tingkat kekuatan otot peras tangan dan kekuatan otot lengan. Kata Kunci: Kekuatan Otot Peras Tangan, Kekuatan Otot Lengan, masseur dan masseuse KONI Jawa Timur
ANALISIS KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KETAHANAN WATER TRAPPEN DALAM OLAHRAGA RENANG ARIFIN, SYAMSUL; ROEPAJADI, JOESOEF
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gerakan water trappen atau injak-injak air adalah gerakan mengapung di dalam air. Gerakan ini lebih berat dibandingkan di daratan karena berada di dalam air, kekuatan otot sangat dibutuhkan untuk melakukan salah satu gerakan renang yaitu water trappen. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui seberapa kontribusi kekuatan otot tungkai terhadap ketahanan water trappen dalam olahraga renang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, menggunakan metode sampling jenuh. Sasaran pada penelitian ini adalah 20 Mahasiswa laki-laki angkatan 2016 ilmu keolahragaan Universtas Negeri Surabaya yang memprogram mata kuliah lifeguard. Penelitian dilaksanakan di kolam renang Universitas Negeri Surabaya. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Tes kekuatan otot tungkai (Leg Dynamometer) untuk mengukur kekuatan otot tungkai, dan ketahanan water trappen dengan menggunakan stopwacht. Hasil penelitian dari serangkaian tes menunjukan bahwa terdapat nilai tes kekuatan otot tungkai dengan rata-rata masuk kategori kurang dengan jumlah persentase 65%, dan tes ketahanan water trappen memiliki nilai yang berbeda-beda dengan durasi waktu tertinggi yaitu 33:18:59 menit, yang dihitung perdetik yaitu 1998 detik. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat kontribusi kekuatan otot tungkai terhadap ketahanan water trappen sebesar 0,284%. Kata kunci : Kekuatan Otot Tungkai, Daya Tahan, Water Trappen, Renang, Lifeguard
PERSEPSI ATLET PENCAK SILAT PUTRA PERGURUAN PAMUR CABANG BANGKALAN TENTANG MASASE OLAHRAGA ROMLI, MOH; ROEPAJADI, JOESOEF
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian pasti akan berbeda-beda seperti halnya dengan persepsi dikalangan Atlet Pencak Silat Perguruan PAMUR Cabang Bangkalan Tentang Masase Olahraga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman atlet pencak silat perguruan PAMUR cabang Bangkalan tentang masase olahraga.Mengingat bahwa masase olahraga juga memiliki peran penting dalam menjaga kebugaran tubuh atau pun pemulihan pasca cedera.Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dan data langsung diambil melalui angket penelitian.Populasi yang di ambil dalam penelitian ini adalah atlet pencak silat putra perguruan PAMUR cabang Bangkalan dari tingkatan sabuk putih sampai sabuk biru yang berjumlah 15 atlet. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 27 April 2019 di kantor Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan. Data yang dikumpulkan melalui angket dan dianalisis dengan menggunakan persentase secara manual. Sesuai dengan hasil penelitian persepsi atlet pencak silat putra perguruan PAMUR cabang Bangkalan tentang masase olahraga yang berdasarkan indikator persepsi yaitu: proses penerimaan rangsangan, fisiologi/anatomi, latar belakang, pengalaman, perhatian, gerakan, intensitas, ukuran, pengulangan, dan sesuatu hal yang baru dengan nilai persentase keseluruhan penelitian mencapai 75%. Dari 10 indikator tersebut maka dapat disimpulkan bahwa persepsi atlet pencak silat Putra perguruan PAMUR cabang Bangkalan tentang masase olahraga adalah baik. Kata Kunci :Persepsi, Atlet Pencak Silat, dan Masase Olahraga
PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN MAHASISWA PRODI ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA BERDASARKAN PENGGUNAAN WAKTU LUANG PUTRA WIRANATA, ADI; ROEPAJADI, JOESOEF
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Physical fitness is a physical condition that describes the potential and physical ability to perform certain tasks with optimal results without showing significant fatigue. That in order to achieve fitness, one must regulate food, rest adequately, and exercise regularly. Thus, a healthy lifestyle will include diet, maintaining personal health, adequate rest, and active exercise. Therefore fitness is an important problem for everyone. The purpose of this study was to find out the comparison of physical fitness level of sports science study program students based on the use of leisure time. The sample in this study was the student of sports science study program at the State University of Surabaya. The instrument used in this test is Multistage Fitness Test (MFT). The results of this study there are differences in fitness levels of leisure use between futsal, jogging and badminton sports groups. Where the futsal group has higher fitness than badminton and badminton is higher than jogging. Keywords: Comparison, Physical Fitness, Leisure Time ABSTRAK Kebugaran jasmani adalah kondisi jasmani yang menggambarkan potensi dan kemampuan jasmani untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan hasil yang optimal tanpa memperlihatkan keletihan yang berarti. Bahwa untuk mencapai kebugaran, seseorang harus mengatur makanan, beristirahat secara cukup, dan berolahraga teratur. Dengan demikian, pola hidup sehat akan mencakup pola makan, menjaga kesehatan pribadi, istirahat yang cukup, dan aktif berolahraga. Oleh karena itu kebugaran merupakan masalah yang penting bagi semua orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahu perbandingan tingkat kebugaran jasmani mahasiswa prodi ilmu keolahragaan berdasarkan penggunan waktu luang. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa prodi ilmu keolahragaan Universitas Negeri Surabaya. Instrumen yang digunakan dalam tes ini adalah Multistage Fitness Test (MFT). Hasil dari penelitian ini terdapat perbedaan tingkat kebugaran penggunaan waktu luang antara kelompok olahraga futsal, joging, dan bulu tangkis. Di mana kelompok futsal kebugarannya lebih tinggi daripada bulu tangkis dan bulu tangkis lebih tinggi dari joging. Kata Kunci: Perbandingan, Kebugaran Jasmani, Waktu Luang
PENGARUH PEMBERIAN SPORT MASSAGE SETELAH AKTIFITAS FISIK TERHADAP DENYUT NADI PEMULIHAN PADA ANGGOTA GERAKAN PRAMUKA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA BIMA GASTARA DWIKA SANTONO NAGARA, ALMAS; ROEPAJADI, JOESOEF
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tidak hanya satu cara supaya meningkatkan pemulihan sesudah mengalami kelelahan salah satu cara yaitu menggunakan metode sport massage (pijatan), sport massage adalah suatu gerakan pijat tanpa menggunakan alat apapun dengan berbagai macam manipulasi yang fungsinya untuk mempercepat proses pemulihan jika tubuh mengalami pegal-pegal dan otot mulai kaku. Tujuan teknik massage ini adalah mengurangi nyeri, perbaikan sirkulasi darah, rileksasi otot, dan perbaikan fleksibilitas. Maksud dari penelitian ini adalah sebagai pengetahuan pengaruh pemberian sport massage setelah aktifitas fisik terhadap denyut nadi pada anggota Gerakan Pramuka Universitas Negeri Surabaya. Metode dari penelitian menggunakan metode eksperimen, jenis dari penelitian ini ialah true experimental design dikarenakan pada jenis ini, peneliti bisa mengatur seluruh variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Dalam penelitian ini memakai desain pretest-posttest control grup design. Populasi yang dipakai pada penelitian ini ialah seluruh anggota laki-laki UKM Gerakan Pramuka Universitas Negeri Surabaya dengan total 20 orang. Peneliti memakai teknik sampling jenuh yakni cara menetukan sampel jika seluruh anggota populasi dipakai untuk sampel (Sugiyono, 2016: 124). Teknis analisis data memakai uji t Independent Sample t-Test dengan nilai signifikansi p < 0,05. Hasil penelitian nilai t-hitung ialah 4,107 yang memiliki probabilitas (Sig) 0,001 jadi menentukan nilai p- value Independent Sample t-Test < 0,05. Berdasarkan data dapat diambil kesimpulan ada pengaruh sport massage setelah aktifitas fisik terhadap denyut nadi pemulihan pada anggota Gerakan Pramuka Universitas Negeri Surabaya. Kata Kunci: Sport Massage, Denyut Nadi Pemulihan. Abstract Not only one way to improve recovery after experiencing fatigue, one way is to use the method of sport massage, sport massage is a movement of massage without using any tool with various kinds of manipulations whose function is to speed up the recovery process if the body experiences aches and muscles. starting to stiffen. The purpose of this massage technique is to reduce pain, improve blood circulation, relax muscles, and improve flexibility. The purpose of this study was as knowledge of the influence of sport massage after physical activity on the pulse in members of the Surabaya State University Scout Movement. The method of the study uses the experimental method, the type of this research is true experimental design because in this type, researchers can manage all external variables that affect the course of the experiment. In this study the design of the pretest-posttest control group design was used. The population used in this study was all male members of the Surabaya State University Scout Movement with a total of 20 people. The researcher used a saturated sampling technique, namely how to determine the sample if all members of the population were used for the sample (Sugiyono, 2016: 124). The technical analysis of the data used the Independent Sample t-Test t test with a significance value of p <0.05. The results of the t-count value are 4.107 which has a probability (Sig) 0.001 so it determines the p-value of the Independent Sample t-Test <0.05. Based on the data that can be concluded, there is the effect of sport massage after physical activity on the recovery pulse in members of the Surabaya State University Scout Movement. Keywords: Massage, Recovery Pulse.
PENGARUH MEKANIS MASASE LOKAL EKSTREMITAS BAWAH SEBAGAI PEMULIHAN PASIF TERHADAP KEKUATAN OTOT TUNGKAI ATLET JUJITSU SYARIFUDIN, ACHMAD; ROEPAJADI, JOESOEF
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Latihan atau aktifitas fisik yang dilakukan dengan intensitas tinggi akan mempunyai dampak pada tubuh, dari kelelahan otot hingga cedera yang berkepanjangan. Hal ini dikarenakan ketika melakukan aktifitas fisik yang berat otot akan mengalami kelelahan dan apabila dilakukan secara berkelanjutan otot harus mendapatkan program pemulihan, pemulihan sendiri sangat diperlukan ketika jadwal latihan atau pertandingan sangat padat. Peranan masase setelah melakukan latihan adalah sebagai pemulihan, yaitu sebagai cara mengurangi atau untuk menghilangkan rasa lelah, mengembalikan lagi kondisi fisik agar seperti semula, serta memperbaiki kerusakan-kerusakan kecil pada sel otot. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tentang pengaruh mekanis masase lokal ekstremitas bawah sebagai pemulihan pasif terhadap kekuatan otot tungkai setelah latihan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen, dengan desain penelitian yang digunakan adalah one grup pretest posttest design. Subyek penelitian ini adalah atlet ju jitsu Universitas Negeri Surabaya yang berjumlah 15 orang laki-laki. Uji statistik menggunakan Uji-t menggunkan paired samples test dengan nilai signifikansi p < 0,05. Hasil penelitian pretets dan posttest diketahui bahwa nilai t-hitung adalah -5,844 dengan probabilitas (Sig) 0,000 maka menunjukkan nilai p- value paired samples test < 0,05. Hal ini menyatakan bahwa pemberian masase lokal ekstremitas bawah sebagai pemulihan pasif dapat mempercepat pemulihan tubuh dalam kekuatan otot tungkai setelah melakukan latihan.Kata Kunci: pemulihan pasif, masase lokal, kekuatan otot
ANALISIS KONDISI FISIK TIM HOCKEY INDOOR PUTRI KABUPATEN SIDOARJO METIKASARI, SEPTIA; ROEPAJADI, JOESOEF
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Hoki indoor indoor putri Kabupaten Sidoarjo. Sementara tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mempelajari kondisi fisik tim hoki di dalam ruangan putri Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2019. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan tentang kondisi fisik yang memerlukan atlet yang diperlukan untuk memperoleh prestasi yang dibutuhkan oleh tim hoki fisik di dalam ruangan di Kabupaten Sidoarjo untuk mencari penelitian diharapkan masih kurang dan harus diperbaiki lagi agar bisa mencapai target atau prestasi yang diinginkan. Potensi yang ada di diri Anda dalam upaya meningkatkan prestasi yang tidak dapat ditawar-tawar lagi diartikan sebagai kondisi fisik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan jumlah peserta sebanyak 12 orang berjenis kelamin perempuan. Penelitian ini menggunakan 3 parameter tes dan pengukuran untuk mengukur kondisi fisik. Tes cepat (lari cepat 30 meter), tes kelincahan (lari zig-zag), dan tes daya tahan Aerobik (uji multistage) yang dilakukan di lapangan SMP Santa Maria II Sidoarjo. Data yang diperoleh pada penelitian ini dapat dikumpulkan 75%, rata-rata masuk dalam kategori kurang dari 75%, itu semua dapat diketahui dari hasil tes fisik yang tidak menentukan kualitas yang sesuai dengan kategori kurang. tes kelincahan (lari zig-zag), dan tes daya tahan Aerobik (uji multistage) yang dilakukan di lapangan SMP Santa Maria II Sidoarjo. Data yang diperoleh pada penelitian ini dapat dikumpulkan 75%, rata-rata masuk dalam kategori kurang dari 75%, itu semua dapat diketahui dari hasil tes yang tidak menunjukkan kualitas yang sesuai dengan kategori kurang. tes kelincahan (lari zig-zag), dan tes daya tahan Aerobik (uji multistage) yang dilakukan di lapangan SMP Santa Maria II Sidoarjo. Data yang diperoleh pada penelitian ini dapat dikumpulkan 75%, rata-rata masuk dalam kategori kurang dari 75%, itu semua dapat diketahui dari hasil tes fisik yang tidak menentukan kualitas yang sesuai dengan kategori kurang.Kata Kunci: hoki, Kondisi fisik.