This Author published in this journals
All Journal Statistika
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Estimasi Angka Urbanisasi, Tingkat Migrasi Rural-Urban Berdasarkan Pertumbuhan GNP Per Kapita Indonesia Win Konadi; Aminurasyid Roesli
STATISTIKA: Forum Teori dan Aplikasi Statistika Vol 1, No 1 (2001)
Publisher : Program Studi Statistika Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jstat.v1i1.483

Abstract

Makalah ini membahas bagaimana menaluir pola dan angka urbani.rasi dan migrasi neuo keluarperdesaan untuk perbedaan nilai pertumbuhan alamiah desa-kota (Natural increase rural-urban)dengan mengikuti pola pertumbuhan ekonomi, yaitu GNP per-l<apita Indonesia lg80-1997.Dalam kajian yang dilakulun dnpat (a) menal<sir pola/model pertumbulnn GNP per-lcapitaIndonesia berdasarlean periode pengamatan :1980-1997, (b) menaksir pola /model persentaseurban di Indonesia berdasarkan fungsi pembangunan ekonomi; GNP per-tcapita, dan (c)mengetahui besarnya angka megrasi netto keluar perdesaan berdasarl<an fungsi pembangunanekonomi (GNP), dengan kontrol angka pertumbuhan alamiah desa-kota. Memperhatitcan tnsilestimasi persentase urbanisasi dengan asumsi GNP per-kapita Indonesia mengikuti modeleksponensial menunjukknn bahwa tingkat urbanisasi Indonesia akan meningkat 2 lcali selama 25tahun, yaitu 17,75 Vo pada tahun I97l menjacli 36,30 Vo pada tahun 1995, dan akan menjadi 3 l@lilipat selama 50 tahun yaitu tahun 2010 dengan tingkat urbanisasi 54,14 Vo. Dalam periode 1980-20O0, peningkatan urbanisasi 1,025 Vo per-tahun dan selama periode 20A0-2010 estimasinyasebesar 1,206 Vo per-tahun. Berdasarkan asumsi bahwa GNP per-kapita tumbuh mengikuti fungsieksponensial, malm tahun 2000 tingl<nt urbanisasi sebesar 42,08 Vo dan angl<n migrasi neto keluarperdesaan di Indonesia sebesar 5,37 (terdapat sekitar 5 sampai 6 orang dari 10N) pendudukyangurban ke kota) pada skenario tidak ada perbedaan pertumbuhan alamiah desa-kota, diperkirakanpada tahun 2010 sebesar 7,98. Makin tinggi angka perbedaan pertumbuhan alamiah desa-kotalernyata ada pengaruhnya pada angka migrasi netto tersebut, yaitu asosiasi positif
Faktor Determinan Praktek KB di Indonesia Tahun 2000 Dalam Model Logistik Aminurasyid Roesli
STATISTIKA: Forum Teori dan Aplikasi Statistika Vol 3, No 2 (2003)
Publisher : Program Studi Statistika Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jstat.v3i2.573

Abstract

Tingkat fertilitas yang tinggi merupakan problema yang serius bagi negara-negara yang sedangmembangun dan tidak terkecuali bagi Indonesia. Karena itu mengendalikan fertilitas merupakanpilihan yang mungkin dilakukan. Salah satu upaya pengendalian (menurunkan) tingkat fertilitasadalah melalui program KB. Karena program ini menyangkut dan melibatkan masyarakat sebagaiobjek (pelaku) KB, maka Pemerintah harus memahami bagaimana pandangan dan sikap masyarakatterhadap program tersebut. Di banyak negara termasuk Indonesia studi yang berkaitan denganpelaksanaan program KB telah banyak dilakukan. Studi seperti ini dilakukan sebagai salah satuupaya memberikan informasi yang komprehensif kepada Pemerintah yang antara lain berfungsisebagai fasilitator sebagai landasan untuk mengambil kebijakan kependudukan. Berkaitan denganitu, dalam studi ini dibahas dan dianalisis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakatuntuk berKB. Bentuk hubungan yang dibangun digambarkan dalam model matematik, yaitu dalammodel regresi logistik. Data yang dianalisis adalah data Modul Kependudukan Sensus Penduduktahun 2000. Responden penelitian adalah ibu-ibu usia reproduktif yang berstatus kawin pada saatwawancara dilakukan. Adapun variabel prediktor yang diamati adalah lama kawin, umur ibu,pekerjaan suami, pekerjaan ibu, banyak anak lahir hidup (ALH), pendidikan ibu dan pendidikansuami serta daerah tempat tinggal. Variabel-variabel tersebut berfungsi sebagai variabel prediktor.Sedangkan variabel respon Y adalah praktek KB dalam program KB yang didefinisikan dalam bentukvariabel biner dengan Y = 1 jika ikut KB dan Y = 0 jika tidak ikut KB. Karena variabel responberbentuk variabel biner, maka model matematik yang digunakan adalah model regresi logistikbiner. Berdasarkan analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa faktor pekerjaan suami tidakmempunyai pengaruh yang signifikan terhadap praktek KB. Sedangkan faktor lama kawin, umuribu, pekerjaan ibu, pendidikan ibu, pendidikan suami, banyak ALH dan daerah tempat tinggal sertaseluruh faktor interaksi secara signifikan mempengaruhi praktek KB di Indonesia.
Faktor Determinan Kecenderungan Mengikuti Program KB Melalui Model Regresi Logistik (Analisis Terhadap Data Hasil SDKI 1997) Aminurasyid Roesli; Abdul Kudus
STATISTIKA: Forum Teori dan Aplikasi Statistika Vol 2, No 2 (2002)
Publisher : Program Studi Statistika Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jstat.v2i2.498

Abstract

Dalam makalah ini akan dibangun sebuah model regresi yang dapat menggambarkan bentuk hubungan antara beberapavariabel demografi yang berfungsi sebagai variabel bebas atau variabel prediktor dan mengikuti program keluargaberencana yang berfungsi sebagai variabel tak bebas atau variabel respon. Untuk memprediksi variabel-variabel yangmempengaruhi keputusan mengikuti program keluarga berencana serta membangun model regresinya, data yang digunakanadalah data hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 1997. Kajian atau studi ini dimaksudkan untuk melihatdan menguji sampai sejauhmana pengaruh beberapa variabel demografi pada ibu untuk mengikuti program keluargaberencana dan menduga bagaimana bentuk hubungannya dalam bentuk model regresi logistik. Di samping itu hasil kajianini diharapkan bermanfaat bagi pengambil kebijakan kependudukan terutama yang berkaitan dengan variabel sosial,ekonomi dan pendidikan masyarakat dalam menunjang tujuan nasional, yaitu membentuk keluarga kecil bahagia danberkualitas.