Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALYSIS OF FARMERS INTENTION TO IMPLEMENT GOOD AGRICULTURAL PRACTICES ON COCOA FARMS BY USING THEORY OF PLANNED BEHAVIOR Awaluddin Awaluddin; Nurlita Pertiwi; Bakhrani A. Rauf; Faizal Amir; Yulis Sayang; Muhammad Azwar
International Conference on Social and Islamic Studies Proceedings of the International Conference on Social and Islamic Studies (SIS) 2021
Publisher : International Conference on Social and Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of the concept of sustainable agriculture in the cocoa farming system is the conception of Good Agricultural Practices (GAP) on Cocoa. The purpose of this research is to identify the factors that influence farmers' intentions to implement Good Agricultural Practices on cocoa in Bupon Sub District, Luwu Regency. Previous studies on the adoption of agricultural innovation often consider socio economic characteristics and overlook underlying psychological factors influencing farmers’ behavioral intention. This study's framework is based on Ajzen's theory of planned behavior (TPB) to evaluate variables antecedent to farmers' intention to implement Good Agricultural Practices on cocoa, such as attitude, subjective norm, knowledge, and perceived behavior control. Using a self-administered questionnaire, a quantitative research approach was used to collect responses from 130 farmers from three villages in the Bupon Sub District of Luwu Regency. According to the findings, TPB antecedent variables: attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control have significant effect and positively correlated to the farmer’s intention to Implement Good Agricultural Practices (GAP) on study area.
KELELAHAN KERJA OPERATOR DUMP TRUCK (Study Analitik di PT. Indonesia Pratama, Tabang Kutai Kartanegara, Kalimantan timur) Amelia Indriani Birana; Andi Alim; Muhammad Azwar
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 9 No. 2: DESEMBER 2019
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1172.483 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v9i2.507

Abstract

Kelelahan pengemudi merupakan salah satu faktor resiko kecelakaan dalam transportasi. Kelelahan pengemudi menimbulkan menurunnya daya konsentrasi, timbulnya rasa kantuk, lambatnya bereaksi, kelelahan pada mata kejenuhan, penurunan perhatian, tertidur sesaat, dan keluar dari jalur yang seharusnya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja operator dump truck di PT. Indonesia Pratama. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian ini sebanyak 248 operator dengan jumlah sampel sebanyak 140 operator. Dalam tujuan penelitian ini melibatkan variabel shift kerja, masa kerja dan beban kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang merasakan kelelahan kerja sebanyak 83 (59,3%) orang, yang tidak merasakan kelelahan kerja sebanyak 57 (40,7%) orang, ada hubungan shift kerja dengan kelelahan kerja yang beresiko sebanyak 112 (80%) orang dan tidak beresiko sebanyak 28 (20%) orang, tidak ada hubungan antara masa kerja dan kelelahan kerja yang masa kerja lama sebanyak 111 (79,3%) orang dan yang masa kerja baru sebanyak 29 (20,7%) orang, ada hubungan antara beban kerja dan kelelahan kerja yang berat sebanyak 97 (79,3%) orang dan beban kerja yang sedang sebanyak 43 (30,7%) orang. Disarankan kepada pihak manajemen perusahaan agar menerapkaan 3 shift kerja agar resiko kelelahan pada operator bisa di minimalisir agar jam kerja dan jam istirahat dapat dikontrol.
Keracunan Pestisida Pada Petani Bawang Merah di Desa Pasui Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang Lilis Widiastuty; Ranti Ekasari; Irviani Anwar Ibrahim; Tri Addya Karini; Yudi Adnan; Muhammad Azwar
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 8 No 1 (2022): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan hasil pertanian dan perkebunan dalam rangka memenuhi permintaan pasar, maka petani melakukan program berupa budi daya tanaman dengan cara pengolahan tanah, pemilihan bibit unggul, pemupukan yang tepat, perbaikan bercocok tanam serta sistem pengendalian atau pemberantasan hama terpacu dengan menggunakan pestisida. Petani sebagai pengguna pestisida mempunyai risiko tinggi terpapar pestisida yang mengakibatkan cacat tubuh dan kematian dan hasil peneliti menunjukkan tingginya angka kejadian keracunan di sebabkan oleh pestisida antara 20–50%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui factor yang berhuungan dengan kejadian keracunan pestisida pada petani bawang merah di Desa Pasui Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel sebanyak 157 orang dengan tehnik pengambilan secara Exhautice Sampling. Penelitian dilakukan di Desa Pasui Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang. Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,000), penggunaan APD (p=0,000) dan Higiene Perorangan (p=0,000) dengan gejala keracunan pada petani bawang di Desa Pasui Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang. Diharapkan kepada petani bawang di Desa Pasui Kecamatan Buntu Batu agar lebih meningkatkan pengetahuan, menjaga dan meningkatkan derajat kesehatannya, mengingat karena petani bawang tidak terlepas dari penggunaan pestisida sehingga ancaman keracunan akan semakin besar, maka sebaiknya mulai dini gunakan pestisida secara benar dan aman sehingga terhindar dari keracunan akibat pestisida Kata Kunci: Pestisida, Keracunan