Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

KONTROVERSI WANITA MENJADI PEMIMPIN: KAJIAN ANALISIS METODOLOGIS Rohmat, Rohmat
Jurnal Asas Vol 4, No 1 (2012): ASAS JURNAL HUKUM DAN EKONOMI ISLAM
Publisher : IAIN RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Eksistensi wanita dalam konteks kepemimpinan strategis diberbagai lini kehidupan termasuk dalam pemerintahan menjadi permasalahan kontroversial di kalangan para ulama klasik dan kontemporer. Sebagian ulama cendrung membolehkan wanita menjadi pemimpin (Preside, Perdana Menteri, Menteri dan lain-lain) dalam jabatan-jabatan strategis, sedangkan sebagian ulama yang lain cendrung tidak membolehkan wanita menjadi pemimpin. Pandangan mereka boleh tidaknya wanita menjadi pemimpin didukung oleh masing-masing argumentasi yang dibangunnya. Namun demikian, apabila masing-masing argumentasi yang mereka bangun itu dianalisis secara metodologis (ushul fiqh) kontekstual, maka tampaknya pandangan yang lebih logis dan rasional mereka (ulama) yang cendrung membolehkan wanita menjadi pemimpin dengan pertimbangan maslahat dan mafsadat yang akan ditimbulkannya. Implikasi daripadanya lahir pemikiran-pemikiran kreatif, enovatif, konstruktif dan perspektif perihal kesetaraan gender (pria dan wanita) dalam konteks kepemimpinan di semua lini kehidupan masyarakat, bangsa dan negara (pemerintahan)di era globalisasi, reformasi dan kemajuan teknologi informasi saat ini, sekaligus menjelang pemilu tahun 2012 yang akan datang. Kata kunci: Wanita, kepemimpinan, dan metologis kontekstual
DAMPAK PENGIRIMAN TENAGA KERJA WANITA(TKW) KELUAR NEGERI TERHADAP RUMAH TANGGA Rohmat, Rohmat
Jurnal Asas Vol 3, No 2 (2011): Volume 3, No 2 Juli 2011
Publisher : IAIN RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPerkawinan merupakan sunatullah bagi semua mahluk hidup, terlebih lagi bagi manusia. Perkawinan sebagai sarana untuk menyalurkan nafsu sex, meneruskan keturunan, dan membangun rumah tangga yang harmonis, karena itu perkawinan diatur dalam Islam dan Negara Indonesia. Dengan perkawinan terbentuklah sebuah rumah tangga yang terdiri dari suami, istri, dan anak, masing-masing mempunyai tugas, pungsi, hak, dan tanggungjawabnya. Suami sebagai kepala rumah tangga mempunyai kewajiban untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, baik, pangan, sandang, maupun papan. Namun terkadang suami tidak mampu memenuhi kewajibannya tersebut, sehingga istri terpaksa harus turut membantu suami untuk memenuhi kebutuhan hidup dan salah satunya menjadi TKW (tenaga kerja wanita) ke luar negeri. Secara ekonomi, ekonomi rumah tangga akan meningkat, namun terkadang berdampak pada keharmonisan rumah tangga jika tidak saling mengerti. Kata Kunci : TKW, Rumah Tangga
ARAH KIBLAT DENGAN MATAHARI Rohmat, Rohmat
Jurnal Asas Vol 4, No 2 (2012): Volume 4, No. 2 Juli 2012
Publisher : IAIN RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:Shalat merupakan kewajiban bagi umat Islam yang sudah ditentukan waktu dan tata cara pelaksanaannya (syarat dan rukunnya). Salah satu syarat shanya shalat adalah menghadap kiblat, dan bagi umat Islam di Indonesia ini merupakan sesuatu yang sangat sulit. Mayoritas umat Islam di Indonesia kebanyakan berpedoman bahwa Arab Saudi ada disebelah barat serta menentukan arah barat hanya berpedoman pada posisi matahari terbenam sehingga masih banyak  ditemuyi masjid yang kiblatnya arah Barat agak ke Selatan, tepat arah Barat dan agak benar kea rah Barat agak ke Utara. Posisi matahari dapat dijadikan petunjuk untuk menentukan arah kiblat jika disertai dengan pengetahuan yang dapat dipertanggung-jawabkan ilmiyah, jika tidak, maka hasilnya akan salah. Salah satunya dengan melihat posisi matahari yang sedang berkulminasi (merpas) tepat di zenith Ka’bah dan kedua dengan posisi mathari tepat berpotongan dengan azimuth ka’bah suatu tempat atau arah berlawanan.Kata kunci: Arah, Kiblat, dan Matahari
PERAN PENGAWAS SEBAGAI SUPERVISOR DAN ADMINISTRATOR (STUDI KASUS DI MAN 2 TULUNGAGUNG) Rohmat, Rohmat
PEDAGOGY Vol 4 No 1 (2017): JURNAL PEDAGOGY VOL.4 NO.1 JANUARI 2017
Publisher : PEDAGOGY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Administration and supervision can not be separated, but in certain cases they are distinguishable. In socialize and organize, in cooperation has a central position as the essence of social life and organization is the cooperation agreement including a supervisor / sepervisor with the principal and the teachers. Even in the empowerment of organizations, cooperation is the ultimate goal of any development program. A supervisor / supervisor at least can be measured against the success of how well he creates cooperation within the organization (internal), and collaborates with parties outside the organization (external). 
ARAH KIBLAT DENGAN MATAHARI Rohmat, Rohmat
JURNAL ASAS Vol 4, No 2 (2012): Asas, Vol. 4, No. 2, Juni 2012
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.139 KB)

Abstract

Abstak: Shalat merupakan kewajiban bagi umat Islam yang sudah ditentukan waktu dan tata cara pelaksanaannya (syarat dan rukunnya). Salah satu syarat shanya shalat adalah menghadap kiblat, dan bagi umat Islam di Indonesia ini merupakan sesuatu yang sangat sulit. Mayoritas umat Islam di Indonesia kebanyakan berpedoman bahwa Arab Saudi ada disebelah barat serta menentukan arah barat hanya berpedoman pada posisi matahari terbenam sehingga masih banyak ditemuyi masjid yang kiblatnya arah Barat agak ke Selatan, tepat arah Barat dan agak benar kea rah Barat agak ke Utara. Posisi matahari dapat dijadikan petunjuk untuk menentukan arah kiblat jika disertai dengan pengetahuan yang dapat dipertanggung-jawabkan ilmiyah, jika tidak, maka hasilnya akan salah. Salah satunya dengan melihat posisi matahari yang sedang berkulminasi (merpas) tepat di zenith Ka’bah dan kedua dengan posisi mathari tepat berpotongan dengan azimuth ka’bah suatu tempat atau arah berlawanan. Kata kunci: Arah, Kiblat, dan Matahari
Mengungkap maksud tuturan “Memang Saya Belum Dapat Hidayah” Basuki Tjahaya Purnama: Analisis Wacana Pragmatik. Rohmat, Rohmat
Humanistika : Jurnal Keislaman Vol 4, No 2 (2018): Juni 2018
Publisher : Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan Genggong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

RohmatAbstract: The study want to explain the maening of "I have not got hidayah" which is spoken by Basuki Tjahaja Purnama (BTP). For some Muslems these utterence mean positive, therefore, it give simpatic for non_muslem’s speaker.To explain othe meaning of a certain utterence need a language analisys callad Discourse Analysis or Pragmatic Language Analisys (PLA). PLA is a study about the use of language which try to elaborate language, spoken or verbally with its contex. The basic concept of PLA as explained by Wijana is Spoken’s contex, spoken’s act, Implicatu, Principle of teamwork, and unpolitely. Discourse Analisys is comphrenship analisys to understand the spoken’s utterence which make some mis understanding.The results shows those utterence is just to guide some opinions of the listeners in order to act casually to Islam. It is not get some simpatic.Keywords: spoken’s act, discourses, hidayah 
PENGAJARAN BAHASA ARAB DENGAN CONTEXTUAL LEARNING PONDOK PESANTREN AL IKHLAS DI DAWAR, MANGGIS, MOJOSONGO, BOYOLALI, JAWA TENGAH rohmat, Rohmat
LiNGUA: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 6, No 3 (2011): LiNGUA
Publisher : Laboratorium Informasi & Publikasi Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.018 KB) | DOI: 10.18860/ling.v6i3.1468

Abstract

The research aims at two main things. The first, to find out the characteristics of contextual learning in teaching Arabic language at Pondok Pesantren Al Ikhlas in Dawar, Manggis, Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah. Second, to find out the components of contextual learning applied in teaching Arabic language at Pondok Pesantren Al Ikhlas. The research applies descriptive non hipothetical approach. The population is 220 santri, and the sample is 50 santri in random. The instrument for collecting  data is validity questionair with try out. Data analysis uses percent analysis. The result of research: 1) the characteristic of contextual learning involve collaboration, support each other; it is fun, not boring; learn in passion; integrated learning; use many resources, active students; sharing with friends; students are critical and creative teachers are just suited in teaching Arabic language at Pondok Pesantren Al Ikhlas in Dawar, Manggis, Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah. 2)  components of contextual learning  involve: related meaning; independent learning and collaboration, critical and creative thinking, helping students to grow and develop, reaching high standard and authentic thinking and the contextual learning strategy  is not found out unsuited in teaching Arabic language  at  Pondok Pesantren Al Ikhlas in Dawar, Manggis, Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah.Keywords: Pengajaran Bahasa Arab, Pengajaran Kontekstual
Penguatan Nilai-Nilai Kewirausahaan dan Pendidikan Karakter Bagi Mahasiswa PAI IAIN Surakarta Rohmat, Rohmat
SHAHIH: Journal of Islamicate Multidisciplinary Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : IAIN Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.116 KB) | DOI: 10.22515/shahih.v1i2.386

Abstract

The study aims to determine the strengthening of the entrepreneurial and character education values in preparing graduates in a synergy with competency standard of Junior High School (SMP) students for the Undergraduate Students of the Islamic Education Department (PAI), Faculty of Islamic Education and Teacher Training (FITK) of IAIN Surakarta 2016. The study used quantitative approach. It was conducted in the second-semester students of the PAI Department of FITK IAIN Surakarta 2016. The data was collected using questionnaires given to 159 respondents. The data was processed using the requirements and hypotheses test. The result of the study indicates that all questionnaires items declared valid and reliable.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penguatan nilai-nilai kewirausahaan dan pendidikan karakter terhadap penyiapan lulusan sinergi dengan standar kompetensi lulusan jenjang SMP bagi mahasiswa strata satu Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), IAIN Surakarta, Tahun 2016. Pendekatan penelitian ini menggunakan kuantitatif. Penelitian dilakukan pada mahasiswa semester genap Jurusan PAI, FITK IAIN Surakarta tahun 2016. Pengumpulan data menggunakan angket yang diberikan kepada 159 responden. Data diolah dengan menggunakan uji persyaratan dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh item-item angket dinyatakan valid dan reliabel.
Pertunjukan Sandhur Ttuban Refleksi Peralihan Masyarakat Agraris Menuju Budaya Urban Rohmat, Rohmat; Prakosa, Djoko
PANGGUNG Vol 27, No 1 (2017): Pergeseran Dimensi Estetik dalam Teknik, Pragmatik, Filsafat, dan Imagi
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v27i1.236

Abstract

AbstrakPertunjukan Sandhur merefleksikan perubahan masyarakat agraris menuju budaya urban. Dalam Tesk pertunjukan Sandhur Terdapat kode hermeneutik, kode proairetik/tindakan naratif dasar, kode semantik, kode kultural, dan kode simbolik. Teks pertunjukan dapat dimaknai sebagai tanda dan simbol meresapnya budaya urban dalam kehidupan masyarakat Tuban. Hubungan manusia, Tuhan, alam, dan kebudayaan melekat pada struktur pertunjukan Sandhur. Kehidupan manusia menjadi bagian dari siklus kosmis yang utuh. Untuk membaca, mendeskripsikan pertunjukan Sandhur digunakan pendekatan kualitatif, peneliti menjadi instrument utama. Untuk memotret fenomena alamiah pertunjukan mengacu pada model etnografi. Untuk memahami teks pertunjukan Sandhur peneliti mempertajam analisis interpretatif terhadap “sosially meaningfull action” digunakan pendekatan semiotik. Struktur pertunjukan, medium pertunjukan, serta ekspresi pelaku pertunjukan Sandhur dapat diamati melalui refleksi simbolis yang melekat pada pola penandaan. Gejala simbolik yang terurai secara sistematik dalam dinamika pertunjukan mengungkapkan subtansi perubahan budaya desa yang disebabkan oleh proses urbanisasi. Perubahan tatanan hidup sesuai dengan kodrat alamiah dan hukum perubahan ruang dan waktu. Kata kunci: Sandur, masyarakat agraris, pertunjukan, tradisi.ABSTRACTThe Sandhur perfomance reflected the change of the agrarian societies to the urban culture. In the text of performance it contains of hermeneutics code, proaretik code/the basic narrative action, semantic code, culture code, and simbolic code. The performance text can be intrepeted as a sign and symbol of the urban culture of the Tuban society lives. The relation of human, God, nature, and culture, attached in the Sandhur structure of perfomance intact. Human being becomes part of the structure of living in a natural cycles which still exist in the cosmic unanimity.In reading and describing the performance of Sandhur used a qualitative approach, Researchers became the main instrument. To exposure the natural phenomena performance refers to the model of ethnography. To understand the performance texts of Sandhur, researchers sharpen the interpretive analysis of the sosially meaningfull action, by using the semiotic approach.The performances structure, medium of performances, as well as expressions of the performers of Sandhur can be observed by the reflection which attached to the marking pattern. Symbolic symptoms which systematically unraveled in the dynamics of the performances reveal the substance of the change of village culture caused by the process of urbanization, there is a change of living arrangements in accordance with the true nature and the laws of space and time changes. Key word: Sandhur, The Agraris Society, Performance, Tradition 
Sinergitas Hukum Adat dalam Aktualisasi Edukasi Berbasis Kearifan Lokal bagi Masyarakat Adat Nelayan Pantura Sebagai Upaya Pembangunan Pendidikan yang Menyeluruh dan Berkualitas Rohmat, Rohmat
Lex Scientia Law Review Vol 2 No 1 (2018): Berbagai Aspek Hukum dan Keadilan dalam Era Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Faculty of Law, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Asemdoyong memiliki karakteristik yang unik, namun persoalan pendidikan menjadi persoalan utama di desa ini. Pendidikan, terutama di daerah masyarakat pantai utara (Pantura) seringkali bukan menjadi prioritas utama. Tulisan ini menggali potensi sinergitas hukum adat dalam meningkatkan pembangunan pendidikan yang menyeluruh berbasi kearifan lokal di Desa Asemdoyong. Bagaimana Hukum Adat mampu berfngsi secara optimal dalam peningkatan pendidikan bagi masyarakat desa, menjadi salah satu fokus dalam tulisan ini.