Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji Selektivitas Alat Tangkap Gillnet Millenium Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Kembung (Rastrelliger brachysoma) Alinda Putri Anggreini; Septiana Sri Astuti; Irfan Miftahudin; Putri Inova Novita; Dewa Gede Raka Wiadnya
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 1, No 1 (2017): JFMR VOL 1 NO 1
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.198 KB) | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2017.001.01.5

Abstract

Keputusan Menteri No.2 2015 telah melarang semua trawl dan pukat tarik. Untuk mengimbangi kerugian tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengeluarkan jaring insang millenium (3,5 inci) dan  memberikannya untuk nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi selektivitas alat tangkap jaring insang millenium yang diluncurkan, yang menargetkan ikan kembung (R. brachysoma) dalam hasil tangkapannya. Penelitian dilakukan di Selat Madura, dengan membandingkan jaring insang millennium dengan jaring insang biasa (2,0 inci). Hasilnya menunjukkan kedua alat tangkap tersebut memiliki kategori panjang yang sama (18,28 ± 0,707951 untuk jaring insang millenium, dan 18,78 ± 0,92655 untuk jaring insang biasa). Semua ikan kembung (R.brachysoma) yang tertangkap ditemukan pada tahap kematangan penuh (tingkat kematangan III atau IV). Jaring insang umum menghasilkan biomassa tangkapan yang jauh lebih tinggi daripada jaring milenium (632 ekor), dikarenakan ukuran jaring yang lebih kecil. Jadi, kedua alat tangkap tersebut dianggap selektif untuk menangkap ikan kembung. Agar dapat diterima, diperlukan pengurangan ukuran jaring untuk jaring insang millenniumKata kunci : Gillnet millenium, selektivitas, kematangan gonad.
Uji Selektivitas Alat Tangkap Gillnet Millenium Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Kembung (Rastrelliger brachysoma) Alinda Putri Anggreini; Septiana Sri Astuti; Irfan Miftahudin; Putri Inova Novita; Dewa Gede Raka Wiadnya
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 1 No. 1 (2017): JFMR
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2017.001.01.5

Abstract

Keputusan Menteri No.2 2015 telah melarang semua trawl dan pukat tarik. Untuk mengimbangi kerugian tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengeluarkan jaring insang millenium (3,5 inci) dan  memberikannya untuk nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi selektivitas alat tangkap jaring insang millenium yang diluncurkan, yang menargetkan ikan kembung (R. brachysoma) dalam hasil tangkapannya. Penelitian dilakukan di Selat Madura, dengan membandingkan jaring insang millennium dengan jaring insang biasa (2,0 inci). Hasilnya menunjukkan kedua alat tangkap tersebut memiliki kategori panjang yang sama (18,28 ± 0,707951 untuk jaring insang millenium, dan 18,78 ± 0,92655 untuk jaring insang biasa). Semua ikan kembung (R.brachysoma) yang tertangkap ditemukan pada tahap kematangan penuh (tingkat kematangan III atau IV). Jaring insang umum menghasilkan biomassa tangkapan yang jauh lebih tinggi daripada jaring milenium (632 ekor), dikarenakan ukuran jaring yang lebih kecil. Jadi, kedua alat tangkap tersebut dianggap selektif untuk menangkap ikan kembung. Agar dapat diterima, diperlukan pengurangan ukuran jaring untuk jaring insang millenniumKata kunci : Gillnet millenium, selektivitas, kematangan gonad.