Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN PROBIOTIK, KARBON TERHADAP KUALITAS AIR, VOLUME FLOK DAN PERTUMBUHAN PADA BUDIDAYA LELE DUMBO (CLARIAS GARIEPINUS) Azam Bachur Zaidy; Tatty Yuniarti
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 6, No 1 (2022): JFMR VOL 6 NO.1
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2022.006.01.4

Abstract

Tujuan  penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan probiotik, karbon terhadap  kualitas air, volume flok  dan kinerja produksi pada budidaya lele dumbo.  Rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan yaitu  kontrol  (TA), penambahan probiotik (TAB) dan penambahan probiotik dan molase (SB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa  kadar Oksigen terlarut, Suhu, TOM, TAN dan Nitrit tidak berbeda nyata antar perlakuan (P > 0.05), namun demikian kadar TOM dan TAN cenderung meningkat dengan nilai tertinggi pada SB diikuti TAB dan terendah pada TA.  pH air pada SB lebih rendah dan berbeda nyata dibanding TA dan TAB (P < 0,05).  Populasi bakteri dan volume flok pada TAB dan SB lebih tinggi dan berbeda nyata dibanding pada TA (P < 0,05). Penambahan berat, laju pertumbuhan, kelangsungan hidup dan konversi pakan tidak berbeda nyata antar perlakuan (P > 0,05).  Walaupun demikian kelangsungan hidup cukup tinggi antara 86,08 – 91,70%,   laju pertumbuhan cukup baik minimal 4,33%/hari. Kesimpulan dari penelitian ini penambahan probiotik berpengaruh terhadap populasi bakteri, volume flok  tetapi tidak berpengaruh terhadap kualitas air , penambahan berat, laju pertumbuhan, kelangsungan hidup dan konversi pakan.  Kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan lele cukup baik pada kadar bahan organik dan amonia yang sangat tinggi.
PENGARUH PENAMBAHAN PROBIOTIK, KARBON TERHADAP KUALITAS AIR, VOLUME FLOK DAN PERTUMBUHAN PADA BUDIDAYA LELE DUMBO (CLARIAS GARIEPINUS) Azam Bachur Zaidy; Tatty Yuniarti
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 6 No. 1 (2022): JFMR
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2022.006.01.4

Abstract

Tujuan  penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan probiotik, karbon terhadap  kualitas air, volume flok  dan kinerja produksi pada budidaya lele dumbo.  Rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan yaitu  kontrol  (TA), penambahan probiotik (TAB) dan penambahan probiotik dan molase (SB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa  kadar Oksigen terlarut, Suhu, TOM, TAN dan Nitrit tidak berbeda nyata antar perlakuan (P > 0.05), namun demikian kadar TOM dan TAN cenderung meningkat dengan nilai tertinggi pada SB diikuti TAB dan terendah pada TA.  pH air pada SB lebih rendah dan berbeda nyata dibanding TA dan TAB (P < 0,05).  Populasi bakteri dan volume flok pada TAB dan SB lebih tinggi dan berbeda nyata dibanding pada TA (P < 0,05). Penambahan berat, laju pertumbuhan, kelangsungan hidup dan konversi pakan tidak berbeda nyata antar perlakuan (P > 0,05).  Walaupun demikian kelangsungan hidup cukup tinggi antara 86,08 – 91,70%,   laju pertumbuhan cukup baik minimal 4,33%/hari. Kesimpulan dari penelitian ini penambahan probiotik berpengaruh terhadap populasi bakteri, volume flok  tetapi tidak berpengaruh terhadap kualitas air , penambahan berat, laju pertumbuhan, kelangsungan hidup dan konversi pakan.  Kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan lele cukup baik pada kadar bahan organik dan amonia yang sangat tinggi.
Pengaruh Jenis Filter dan Kepadatan terhadap Kadar Glukosa Darah dan Pertumbuhan Bobot Benih Pangasionodon hyphophthalmus pada Sistem Resirkulasi Widya Pravita Sari; Azam Bachur Zaidy; Joni Haryadi; Hary Krettiawan
Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar Vol. 3 No. 2 (2022): Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar
Publisher : Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56869/clarias.v3i2.391

Abstract

Pendederan benih patin siam (Pangasionodon hyphophthalmus) yang dilakukan secara intensif seringkali belum mencapai target yang diharapkan. Kematian ikan diawali dengan stres pada ikan sebagai respon fisiologisnya, energi yang dibutuhkan untuk beradaptasi melawan stres merangsang mobilisasi glukosa ke dalam darah. Salah satu sumber stres bagi ikan pada budidaya adalah kualitas air pemeliharaan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat stres pada benih patin siam terhadap kualitas air pada pemeliharaan sistem resirkulasi melalui pengukuran kadar glukosa darah. Penelitian menggunakan benih uji patin siam dengan bobot awal 62,74±25,17 mg yang dipelihara selama 21 hari menggunakan beberapa sistem resirkulasi dengan jenis filter berbeda (faktor A) pada dua kepadatan tebar yang berbeda (faktor B). Hasil uji statistik menunjukkan peningkatan kadar glukosa darah benih patin siam pada akhir pemeliharaan dipengaruhi oleh faktor A (P(0,003)<0,05). Faktor B dan faktor interaksi keduanya (faktor A*B; jenis filter*padat tebar) tidak mempengaruhi peningkatan kadar glukosa darah. Parameter pertumbuhan bobot tidak dipengaruhi oleh faktor A, faktor B, dan faktor A*B. Laju pertumbuhan bobot spesifik tertinggi 11,18±0,22% pada perlakuan R1.12.