Julia Rottie
Universitas Sam Ratulangi

Published : 40 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Hubungan Kualitas Asuhan Keperawatan dengan Kepuasan Pasien BPJS di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado Hartini, Hartini; Listianty, Fithrie; Rottie, Julia
Journal Of Community and Emergency Vol 6 No 1 (2018): Journal Of Community & Emergency
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Pembangunan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asuhan keperawatan sangat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan, bahkan menjadi salah satu faktor penentu citra instansi pelayanan kesehatan (rumah sakit). Penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan kualitas asuhan keperawatan dengan kepuasan pasien BPJS Kelas III Di ruang rawat inap penyakit dalam RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan simple Random Sampling sebanyak 75 responden. Penelitian ini menunjukan terdapat hubungan kualitas asuhan keperawatan dengan kepuasan pasien bpjs kelas III di ruang rawat inap penyakit dalam RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Hasil uji statistic menggunakan uji Chi-square didapatkan nilai p value 0,000 < ɑ 0,05. Penelitian ini terdapat Hubungan Kualitas Asuhan Keperawatan Dengan Kepuasan Pasien BPJS Kelas III Di ruang rawat inap penyakit dalam RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan yang optimal.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOASIO KOTA TIDORE KEPULAUAN Salim, Saiful; Warouw, Sarah M.; Rottie, Julia
e-NERS Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ens.v1i1.1765

Abstract

Abstract: One of the fundamental efforts to ensure the achievement of the highest quality of child development is the provision of breast milk (milk) from birth until the age of two years. Mother's Milk (Air Susu Ibu, ASI) is the most perfect food for babies because it contains many nutrients that are high-value required for the growth and development of the nerves and brain and gives substances immunity against some diseases. Breast milk can meet the nutritional needs of infants during the first six months (exclusive breastfeeding). The government up until now continues to promote the program through the promotion of increased use of exclusive breastfeeding, but unexpectdly still there are mothers, who do not exclusively breastfeed their babies. The purpose of this study is to know the relationship between maternal characteristics and the successfulness of exclusive breastfeeding. The desaigned study  was Analytic Observational, with cross sectional approach, with a sample of 65 people. Determination of the samples was done by using a non-probability (purposive sampling). Data collection was accomplished by using questionnaires. Processing data using the computer program SPSS version 20 was presented in narrative form and table. Statistical test used was chi-square with significance level α = 0.05. The results of statistical tests showed that the obtained maternal characteristics values ​​are as follows: for Age characteristic the p-value = 0.25 (p > α), the education characteristic p-value = 0.04 (p < α), a job characteristic p-value = 0.015 (p < α), and the knowledge characteristic p-value = 0.042. (P < α). There is no relationship or association between the age and the exclusive breastfeeding success. There is a relationship of education, employment, knowledge of the mother and the success of exclusive breastfeeding. However the relationship obtained is a significant negative relationship because highly educated mothers, mother who work or carier women and mothers who are actually more knowledgeable are there who fail to braestfeed exclusively. From this this study it can be suggested to the clinic to have to do counseling/ training or dairy feeding for working mothers (Pegawai Negeri Sipil / Swasta), proposed to the Government, the mayor and the head of private institutions to be able to grant permission or instructions to all employees mothers who have a six months old baby to be given permission to go home for breastfeeding while still on the working hours. Keywords: Maternal characteristic, exlusive breastfeeding.   Abstrak: Salah satu upaya mendasar untuk menjamin pencapaian tertinggi kualitas tumbuh kembang anak adalah dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) sejak lahir hingga usia dua tahun. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang paling sempurna bagi bayi karena mengandung banyak zat-zat gizi yang bernilai tinggi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan saraf dan otak, memberikan zat-zat kekebalan terhadap beberapa penyakit. Air susu ibu dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi selama enam bulan pertama (ASI eksklusif). Sampai sekarang pemerintah terus berupaya mempromosikan program ASI eksklusif melalui gencarnya promosi peningkatan penggunaan ASI eksklusif, namun masih saja didapatkan ibu menyusui bayinya tidak secara eksklusif sesuai yang diharapkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Desain penelitian yang digunakan adalah Analitik Observasional dengan pendekatan Cross Sectional, dengan jumlah sampel 65 orang. Penentuan besar sampel dengan menggunakan Non probability (purposive Sampling). Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan komputer dengan program SPSS versi 20 yang disajikan dalam bentuk narasi dan tabel. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square dengan tingkat signifikasi α = 0,05. Hasil uji statistik menunjukan bahwa karakteristik ibu (umur) diperoleh nilai p-value = 0,25 (p > α), pendidikan diperoleh nilai p-value = 0,04 (p < α), pekerjaan diperoleh nilai  p-value = 0,015 (p < α), dan pengetahuan diperoleh nilai p-value = 0,042. (p < α). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan umur dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif dan ada hubungan pendidikan, pekerjaan, pengetahuan dengan  keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Namun hubungan yang didapatkan adalah hubungan yang bermakna negatif dikarenakan ibu yang berpendidikan tinggi, ibu yang bekerja dan ibu yang berpengetahuan baik justru lebih banyak yang tidak berhasil memberikan ASI eksklusif. Dari penelitian ini dapat disarankan kepada pihak puskesmas untuk perlu dilakukannya penyuluhan/pelatihan tentang pemberian ASI perah kepada ibu-ibu pekerja (PNS/Swasta), mengusulkan  ke Pemerintah Daerah dalam hal Wali Kota dan pimpinan instansi swasta untuk dapat memberikan izin/intruksi kepada seluruh pegawai ibu-ibu yang mempunyai bayi enam bulan kebawah agar dapat diberi izin pulang ke rumah untuk menyusui bayinya meskipun masih jam kerja. Kata kunci: Karakteristik Ibu, ASI eksklusif.
TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENGGUNAAN KB SUNTIK, IUD DAN IMPLANT DI DESA FIDY JAYA WILAYAH KERJA PUSKESMAS WEDA KECAMATAN WEDA KABUPATEN HALMAHERA TENGAH PROPINSI MALUKU UTARA ., Nurfaidah; Wantouw, Benny; Rottie, Julia
e-NERS Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ens.v1i1.1766

Abstract

Abstract: To optimize the health benefits of family planning, services should be combined with reproductive health services that have been provided. Prevention of maternal mortality and morbidity is the main reason the need for family planning services (KB). There are many other reasons, such as freeing women from anxiety to an unwanted pregnancy, physical or psychological disturbances due to unsafe abortion actions and the demands of social development to improving the status of women in society. With Research Objectives To determine the level of knowledge of mothers about family planning Injection, IUD and implants at the village health center Fidy Jaya Weda subdistrict middle of regency Halmahera province of North Maluku . Research of methods: The design used in this studyis a descriptive analytic with approachcross sectionala sample of 33 respondents, sampling techniques using total sampling. Data collection using questionnaires. Processing data using SPSS 20 are presented in the form of narrative and tables. Statistical test used was chi-square with the significant level of α = 0.05. Result of methods : knowledge level acceptor injection KB, IUD and Implant in category mother with good  knowledge used contraception injection there are 7 people (63,3%), contraception implant there are 2 people (18,2%) and contraception IUD 2 people (18,2). Be base on result test Chi-Square the result value p = 0,436 (p > 0,05). Conclusion: There is no relationship between level knowledge mother with used contraception device. Suggestion: specially midwife need to increase within give illumination according comprehensive to acceptor KB (family planning) injection, IUD and Implant. And at to acceptor KB within choose and used contraception that will choosy and used and active for follow illumination health for add to knowledge about health specially knowledge about KB. Keywords: mother’s knowledge, injection KB, IUD, implant.   Abstrak: Untuk mengoptimalkan manfaat KB bagi kesehatan, pelayanannya harus digabungkan dengan pelayanan kesehatan reproduksi yang telah tersedia. Pencegahan kematian dan kesakitan ibu merupakan alasan utama diperlukannya pelayanan KB. Masih banyak alasan lain, misalnya membebaskan wanita dari rasa khawatir terhadap kehamilan yang tidak diinginkan, terjadinya gangguan fisik atau psikologik akibat tindakan abortus yang tidak aman serta tuntutan perkembangan social terhadap peningkatan status perempuan di masyarakat. Dengan Tujuan Penelitian Diketahui tingkat pengetahuan ibu tentang KB Suntik, IUD dan Implant di Puskesmas Desa Fidy Jaya Kecamatan Weda Kabupaten Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara. Metode Penelitian : Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 33 responden, tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data dengan menggunakan SPSS 20 yang disajikan dalam bentuk narasi dan tabel. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-square dengan tingkat signifikan α = 0,05. Hasil Penelitian: Tingkat pengetahuan akseptor KB suntik, IUD dan Implant pada kategori baik yang menggunakan kontrasepsi suntik sebanyak 7 orang (63,3%), kontrasepsi implant sebanyak 2 orang (18,2%) dan kontrasepsi IUD 2 orang (18,2). Berdasarkan hasil uji Chi-Square diperoleh nilai p = 0,436 (p > 0,05). Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan penggunaan alat kontrasepsi. Saran: Khususnya Bidan perlu meningkatkan dalam memberikan penyuluhan secara komprehensif kepada Akseptor KB suntik, IUD dan Implant. Dan pada para akseptor KB dalam memilih dan menggunakan kontrasepsi sebaiknya mencari informasi sebanyak mungkin tentang kontrasepsi yang akan dipilih dan digunakan dan aktif untuk mengikuti penyuluhan kesehatan untuk menambah pengetahuan tentang kesehatan khususnya pengetahuan tentang KB.Kata kunci: Pengetahuan Ibu, KB Suntik, IUD, Implant.
GAMBARAN UNGKAPAN MARAH TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL PERILAKU KEKERASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUANGAN WARANEY RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. V.L RATUMBUYSANG PROPINSI SULAWESI UTARA Pontoh, Debby Dianetrice; Bawotong, Jeavery; Rottie, Julia
e-NERS Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ens.v1i1.1793

Abstract

Abstract: Schizophrenia is a severe mental disorder types of most commonly found with the main symptoms the most easily recognized and the reason for families to bring the client to treated at the hospital that is violence behavior. Violent behavior is a mal adaptive response of anger.when expressed in correctly may lead to hostility and aggression are not able to assertively expressed, extends to the most maladaptive response. The purpose of this study was to describe the expression o fangry at the ability to control violent behavior of schizophrenia clients in psychiatric hospital Prof. Dr. V. L Ratumbuysang Propinsi Sulawesi Utara. This study uses descriptive Survey in go n= 30 patients with schizophrenia in the room Waraney. The results showed that the response appropriately expressed of anger impact on ability to control violence behavior in patients with schizophrenia. It isassociated with the abilityof patients affected by a lack of confidence against disclosure angrily of patients experienced. angrily expressi on that can express precisely in behavior can reduce the frustration that is caused by the response failed to reach the goal.So that it is advisable to improve training for example disclosure of appropriately angrily with pillow batting practice, chatted with others so that patients capable of ondoing on their own which impact on the ability to control violence behavior. Keywords: BehaviorViolence, AngerExpression, Schizophrenia.     Abstrak: Skizofrenia merupakan salah satu jenis gangguan jiwa berat yang paling banyak ditemukan dengan gejala utama yang paling mudah dikenali dan menjadi alasan keluarga membawa klien untuk berobat ke rumah sakit yaitu perilaku kekerasan. Perilaku kekerasan merupakan respon maladaptif  dari marah. apabila diungkapkan secara tidak tepat dapat menimbulkan permusuhan dan agresi yang tidak mampu diungkapkan secara asertif, dapat memanjang hingga respon yang paling maladaptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan ungkapan marah terhadap kemampuan mengontrol perilaku kekerasan pada klien skizofrenia di ruang Waraney Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V.L Ratumbuysang Propinsi Sulawesi Utara. Metode : Penelitian ini menggunakan desain Survei Deskriptif  terhadap 30 klien Skizofrenia di ruangan Waraney. Hasil penelitian: Menunjukan bahwa ungkapan marah yang diungkapkan secara tepat berdampak pada  kemampuan mengontrol perilaku kekerasan pada klien Skizofrenia. Hal ini dihubungkan dengan kemampuan klien yang dipengaruhi oleh kurangnya percaya diri klien terhadap pengungkapan marah yang dialami. Kesimpulan : Ungkapan marah yang mampu di ungkapkan secara tepat mampu menunjukankan perilaku frustasi yang merupakan respons yang terjadi akibat gagal mencapai tujuan. Saran : Untuk meningkatkan latihan pengungkapan marah secara tepat misalnya dengan latihan memukul bantal, bercakap-cakap dengan orang lain sehingga klien mampu untuk melakukan secara mandiri yang berdampak pada kemampuan dalam mengontrol perilaku kekerasan. Kata Kunci: Perilaku Kekerasan, Ungkapan Marah, Skizofrenia.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, NILAI DAN SIKAP KELUARGA DENGAN PEMBERIAN DUKUNGAN PADA PASIEN GANGGUAN JIWA DI POLIKLINIK PSIKIATRI RSJ PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG PROPINSI SULAWESI UTARA Makaghee, Marshaly; Bawotong, Jeavery; Rottie, Julia
e-NERS Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ens.v1i1.1776

Abstract

Abstract: Mental disorder is a disturbance in the way of thinking, will, emotion and action, where individuals are not able to adjust themselves to others and the environment. Familiy is the closest to the patient, can be a big influence for the healing process of mental patients, which can contribute to patient care, either at home or in the hospital, support provided has several functions : informational support, appraisal support, instrumental support and emotional support. To provided support needed good knowledge, positif value and good attitude within any family members of patients in order to apply to the purpose. Purpose of this study was to find correlation between knowledge, value and family attitude in providing support to patients with mental disorders. Number of samples obtained as many as 40 people, using purposive sampling technique. Study design used is descriptive correlatif with Cross Sectional approach. The result of chi square statistical test obtained ρ = 0,002 for family knowledge, ρ = 0, 014 for the value of the family and ρ = 0,007 for a family attitude. The third factor has a value of  ρ <α, in other words there is  an influence between knowledge, value and family attitude in supporting the mental disorder patients at the Psychiatric Clinic RSJ Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang North Sulawesi Province. Conclusion of this study is the knowledge, values and attitudes of the family had an influence on the motivation of the family in providing support for inspection at mental disorder patients. Suggesting that health is expected to be more active providing counseling to families of the patients in the context of patient care, in order to prevent the recurrence of a mental disorder. Key Words: Mental Disorder, Family Support, Knowledge, Value and Attitude.     Abstrak: Gangguan jiwa merupakan gangguan dalam cara berpikir, kemauan, emosi dan tindakan dimana individu tidak mampu menyesuaikan diri sendiri, orang lain serta lingkungan. Keluarga merupakan pihak yang terdekat dengan pasien yang dapat memberi pengaruh yang besar bagi proses penyembuhan pasien gangguan jiwa, yang mendukung dalam setiap proses perawatan pasien, baik di Rumah Sakit maupun di rumah, seperti dapat mengurangi stress dan meningkatkan penyesuaian diri pasien terhadap kejadian-kejadian dalam kehidupan. Dalam memberikan dukungan diperlukan pengetahuan yang baik, nilai yang positif dari anggota keluarga serta sikap yang positif dari tiap anggota keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, nilai dalam keluarga serta sikap keluarga dengan pemberian dukungan pada pasien gangguan jiwa. Jumlah sampel yang didapatkan yaitu sebanyak 40 orang responden, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan Cross Sectional. Hasil Uji statistic Chi-Square yang dilakukan, diperoleh nilai ρ = 0,002 untuk pengetahuan keluarga, ρ = 0, 014 untuk nilai dalam keluarga dan ρ = 0,007 untuk sikap keluarga. Ketiga factor tersebut memiliki nilai ρ < α, dengan kata lain terdapat hubungan antara pengetahuan, nilai dan sikap keluarga dengan pemberian dukungan pada pasien gangguan jiwa di Poliklinik Psikiatri RSJ Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Propinsi Sulawesi Utara. Kesimpulan/saran dari pelaksanaan penelitian ini yaitu diharapkan kepada para petugas kesehatan agar dapat lebih meningkatkan pengetahuan yang perlu diketahui keluarga dalam perawatan pasien gangguan jiwa di rumah agar dapat mencegah kekambuhan kembali penderita gangguan jiwa. Kata kunci: Gangguan jiwa, Dukungan Keluarga, Pengetahuan, Nilai, Sikap.
HUBUNGAN PENGETAHUAN SIKAP DENGAN INISIASI MENYUSU DINI PADA IBU POST PARTUM DI RUANG VK IRINA D BLU RSUP PROF R.D. KANDOUMANADO Wowiling, Fransisca M.A.; Wantouw, Benny; Rottie, Julia
e-NERS Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ens.v1i1.1795

Abstract

Abstract: Early Initiation of Breastfeeding is the baby starts to suckle his own soon after birth, as long as the skin is left in contact with his mother, at least 1 hour after birth. How to initiate early breastfeeding baby was named after the breast crawl or crawl seek his own breast. This study aims to gain an overview of the relationship between knowledge and attitude of mothers VK (maternity) Prof Dr Irina D BLU. R.D. Kandou Manado. Design of this study used cross sectional method where the entire population is a normal post partum mothers in space VK (Maternity) Prof Dr Irina D BLU. R.D. Kandou Manado with a sample size of 30 responden. Data responde collected using questionnaires and observation sheets then the data presented preformance cross tabulation tables and chi square test with a significance level of 0.05. Based on the results of the study showed that of the chi square test results obtained ρ value ​> 0.05. It states that there is no correlation between knowledge and attitude with the implementation of early breastfeeding initiation (IMD) in mothers post partum in space VK (maternity) Prof. Dr Irina D BLU R.D. Kandou Manado. Keywords: Knowledge and Attitude Post Partum Mom, Implementation of Early Initiation of Breastfeeding (IMD).     Abstrak: Inisiasi Menyusu Dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir, asalkan dibiarkan kontak dengan kulit ibunya, setidaknya 1 jam setelah lahir. Cara bayi melakukan inisiasi menyusu dini ini dinamakan the breast crawl atau merangkak mencari payudara sendiri. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran mengenai hubungan pengetahuan dan sikap ibu post partum dengan pelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD) di Ruang VK (bersalin) Irina D BLU RSUP Prof. R.D. Kandou Manado. Desain penelitian ini menggunakan metode cross sectional dimana populasinya adalah keseluruhan ibu post partum secara normal di Ruang VK (Bersalin) Irina D BLU RSUP Prof. R.D. Kandou Manado dengan besar sampel 30 responden.Data dikumpulkan dari responde dengan menggunakan lembar kuisioner dan observasi kemudian data disajikan dalm tabel tabulasi silang dan uji chi square dengan derajat kemaknaan 0,05. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil uji chi square didapatkan nilai ρ > 0,05. Ini menyatakan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan pelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD) pada ibu post partum di Ruang VK (bersalin) Irina D BLU RSUP Prof.Dr. R.D. Kandou Manado. Kata kunci: PengetahuandanSikapIbuPost Partum, Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN KEMANDIRIAN KEBERSIHAN PERORANGAN PADA ANAK PRA SEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK KARTIKA MANADO Matfikih, Nurfiana; Warouw, Sarah M.; Rottie, Julia
e-NERS Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ens.v1i1.1782

Abstract

Abstract: Independence of self is one of the most important aspects that should be possessed by each individual and the child, because in addition to affect performance, it also serves to help achieve the goal of life, achievements, success and earn rewards. Without the support of an independent nature, the individual and the child will be difficult to reach something in the maximum, and it will also be difficult to achieve succes. The  support of parents and the right of parenting, in accordance with conditions expected to establish children in pre-school indepedence in the exercise of an daily personal hygiene. This research to know the relationship of parenting parents with personal hygiene independence to children in pre-school at Kindergarten of Kartika Manado. The design of this study using the cross sectional approach. The method of sampling in this study is a total sampling way that some 50 parents/guardians of students. This study used a questionnaire instrument and analys Chi-Square statistical test at a significance level of 95 %: (α 0,05). The result showed there were 19 samples that had authotitarian parents, 12 samples didn’t have the independence in maintaining personal hygiene and 7 samples are independent. There are 31 samples that have parents democratic, 7 samples don’t have the independence in maintaining personal hygiene and 24 samples are independent. Result of Chi-Square test (X2) at 95 % confidence level (α 0,05), showed an association with parenting parents with personal hygiene independence to children in pre-school at Kindergarten of Kartika Manado, where the value of ρ=0,004, smaller than α=0,05. Democratic parenting was able to indepedence to children to maintain personal hygiene, it’s expected that managers at Kindergarten of Kartika Manado to promote democratic parenting to parents, so that parents can implement it in the family life. Keywords: The Parenting Parents, personal hygiene independence to children in pre-school.     Abstrak: Kemandirian merupakan salah satu aspek terpenting yang harus dimiliki setiap individu dan anak, karena selain dapat mempengaruhi kinerja, juga berfungsi untuk membantu mencapai tujuan hidup, prestasi, kesuksesan serta memperoleh penghargaan. Tanpa didukung oleh sifat mandiri, maka individu maupun anak akan sulit untuk mencapai sesuatu secara maksimal, dan akan sulit pula untuk meraih kesuksesan. Dukungan orangtua serta pola asuh yang tepat, sesuai dengan keadaan anak diharapkan mampu membentuk kemandirian anak pra sekolah dalam pelaksanaan kebersihan perorangan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orangtua dengan kemandirian kebersihan perorangan pada anak pra sekolah di Taman Kanak-Kanak Kartika Manado. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan cara total sampling yaitu sejumlah 50 orangtua/wali siswa. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner dan dianalisa menggunkan uji statistic Chi-Square pada tingkat kemaknaan 95 %: (α 0,05). Hasil penelitian menunjukkan dari 19 sampel yang memiliki orang tua otoriter, 12 sampel tidak memiliki kemandirian dalam menjaga kebersihan perorangan dan 7 sampel memiliki kemandirian. Dari 31 sampel yang memiliki orang tua demokratis, 7 sampel tidak memiliki kemandirian dalam menjaga kebersihan perorangan dan 24 sampel memiliki kemandirian. Hasil uji Chi Square (X2) pada tingkat  kepercayaan 95% (α 0,05), menunjukkan ada hubungan hubungan pola asuh orangtua dengan kemandirian kebersihan perorangan pada anak pra sekolah di Taman Kanak-Kanak Kartika Manado, dimana nilai ρ= 0,004, lebih kecil dari α=0,05. Pola asuh demokratis ternyata mampu memandirikan anak pra sekolah untuk menjaga kebersihan perorangan, diharapkan agar pengelola Taman Kanak-Kanak Kartika Manado mensosialisasikan pola asuh demokratis kepada orang tua, agar orang tua dapat mengimplementasikannya di dalam kehidupan berkeluarga. Kata Kunci: Pola Asuh Orangtua, Kemandirian Kebersihan Perorangan Anak Pra Sekolah.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA 5 TAHUN DI TK TUNAS BHAKTI MANADO Sambuari, Linda E; Warouw, Sarah; Rottie, Julia
JURNAL KEPERAWATAN Vol 1, No 1 (1): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v1i1.2196

Abstract

Abstract: Nutritional status is an expression of a state of equilibrium in the form of a particular variable or embodiment of nutriture in the form of specific variables (Supariasa, 2002). 5 years old are children in early childhood. Childhood as a time of growth and important phase to study the dynamics of physical, psychological and social development. Social development is a process of change that takes place continuously toward maturity that requires the communication with the public. Social development of the child is necessary because the child is growing and developing human who will live in the midst of society. The purpose of this study is to find out about the nutritional status of relations with the social development of children aged 5 years at kindergarten Tunas Bhakti  Manado. This research included in quantitative research using survey research methods and analytic studies using cross-sectional design. The samples in this study using a total sampling technique. In this research, statistical analysis using Chi Square with a limit of significance α = 0.05. Results of statistical tests initially using Chi-Square test obtained p = 0.044 <α = 0.05, which means that Ho is rejected. The conclusion of this study is that there is a relationship with the nutritional status of social development of children aged 5 years at kindergarten Tunas Bhakti Manado Keywords: Nutritional Status, Children 5 years old, Social Development Abstrak: Status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel tertentu (Supariasa, 2001).Anak usia 5 tahun adalah anak yang dalam masa kanak-kanak awal. Masa kanak-kanak sebagai masa pertumbuhan dan perubahan terpenting untuk mempelajari dinamika kehidupan fisik, psikologis dan sosial anak. Perkembangan sosial adalah suatu proses perubahan yang berlangsung secara terus-menerus menuju pendewasaan yang memerlukan adanya komunikasi dengan masyarakat. Perkembangan sosial bagi anak sangat diperlukan karena anak merupakan manusia yang tumbuh dan berkembang yang akan hidup ditengah-tengah masyarakat. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui tentang hubungan status gizi dengan perkembangan sosial anak usia 5 tahun di TK. Tunas Bhakti Manado. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif. metode penelitian menggunakan survei analitik dan desain penelitian menggunakan cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tehnik total sampling. Hasil penelitian menggunakan analisis uji statistik Chi Square dengan batas kemaknaan α = 0,05. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,044 < α = 0,05, yang berarti Ho ditolak.  Kesimpulan penelitian ini yaitu ada hubungan status gizi dengan perkembangan sosial anak usia 5 tahun di TK. Tunas Bhakti Manado. Kata Kunci: Status Gizi, Anak usia 5 tahun, Perkembangan sosial
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 AMURANG Tujuwale, Arinny; Rottie, Julia; Wowiling, Ferdinand; Kairupan, Ralph
JURNAL KEPERAWATAN Vol 4, No 1 (2016): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v4i1.11900

Abstract

Abstract:The Relationship of the Parents’ Caring Model with Depression Levels in Class X at SMA Negeri 1 Amurang. Depression is a period of disruption of human functions associated with the natural feelings of sadness and accompanying symptoms, including changes in sleep patterns and appetite, psychomotor, concentration, anhedonia, fatigue, despair and helplessness, as well as suicide. TheParents’ Caring Model is a pattern of behavior that applies to children and is relatively consistent from time to time. This model of behavior can be perceived by children from its negative and positive side. The purpose of this study is to analyze the relationships of the parents’ caring model with depression levels in class X at SMA Negeri 1 Amurang.The method used is descriptive correlation with a cross sectional design. The sampling-taking technique in this research is that the quota sampling is 91 samples. The data collection was carried out by using a questionnaire. The resultsare based on the statistical test Chi-Square test with a 95% significance level (α = 0.05) and are presented in the table 3x4 which values p = 0.003 which is smaller than α (0.05).The conclusionis that there are relationships of the parents’ caring model with depression levels in class X at SMA Negeri 1 Amurang. The suggestionis that it isexpected that young people to be able to make the materials as an indicator for the teens to live a daily life both in the family and in the school or community and in showing attitudes and to be responsible in any given tasks. Keywords: Parents’ Caring Model, Depression Levels. Abstrak: Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Tingkat Depresi Pada Siswa Kelas X Di SMA Negeri 1 Amurang. Depresi merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanya, termasuk perubahan pada pola tidur dan nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, anhedonia, kelelahan, rasa putus asa dan tidak berdaya, serta bunuh diri. Pola asuh orang tua adalah pola perilaku yang diterapkan pada anak dan bersifat relatif konsisten dari waktu ke waktu. Pola perilaku ini dapat dirasakan oleh anak dari segi negatif maupun positif. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat depresi pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Amurang. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu quota sampling dengan jumlah 91 sampel. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian berdasarkan uji statistik PearsonChi-Square test dengan tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05) disajikan dalam tabel 3x4 diperoleh nilai p=0,003 yakni lebih kecil dibandingkan α (0,05). Kesimpulan terdapat hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat depresi pada remaja di SMA Negeri 1 Amurang. Saran diharapkan para remaja agar dapat menjadikan bahan sebagai tolak ukur para remaja dalam menjalani kehidupan setiap hari baik dalam lingkungan keluarga maupun dalam lingkungan sekolah atau masyarakat, dalam bersikap dan bertanggung jawab pada setiap tugas yang diberikan. Kata kunci: Pola Asuh Orang Tua, Tingkat Depresi.
HUBUNGAN KEBIASAAN MASYARAKAT DESA TUMBUR DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN WERTAMRIAN KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT Lerebulan, Norbertha; Bawotong, Jeavery; Rottie, Julia
JURNAL KEPERAWATAN Vol 1, No 1 (1): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v1i1.2216

Abstract

Abstract: Malaria is an infectious disease caused by a parasite (protozoa) of the genus Plasmodium that can be transmitted through the bite of the female anopheles mosquito. Malaria in West Southeast Maluku regency is still a public health problem, according to a profile of Maluku Health Department in 2010 as many as 370 people and in 2011 from the month of January - July, as many as 114 people. The purpose of this study was to determine Habits Village Community Relations Tumbur with Genesis Malaria in Sub health center working area Wertambrian West Southeast Maluku regency. Type of study is an observational cross-sectional study design. This study used 99 respondents and the data were analyzed using the Pearson chi-square test. This study proved that there is a relationship between the customs of the people with malaria incidence (chi-square analysis ρ = 0.000). Keywords: People's habits, the incidence of malaria Abstrak: Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit (protozoa) dari genus plasmodium yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Penyakit malaria di Kabupaten Maluku Tenggara Barat masih merupakan masalah kesehatan masyarakat, berdasarkan data profil Dinas Kesehatan Maluku tahun 2010 sebanyak 370 orang dan tahun 2011 dari bulan januari - juli sebanyak 114 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui Hubungan Kebiasaan Masyarakat Desa Tumbur dengan Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesma Kecamatan Wertambrian Kabupaten Maluku Tenggara Barat.Jenis Penelitian ini adalah observasional  dengan desain penelitian Cross Sectional. Penelitian ini menggunakan 99 responden dan data dianalisis menggunakan pearson chi-square test. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa ada hubungan antara kebiasaan  masyarakat dengan kejadian malaria (hasil analisis chi-square ρ= 0,000). Kata kunci: kebiasaan masyarakat, kejadian Malaria