Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Senam Aerobik terhadap Profil Hematologi Sri Hartini Harianja; Ardiya Garini
Jurnal Analis Kesehatan Vol 10, No 2 (2021): JURNAL ANALIS KESEHATAN
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jak.v10i2.2954

Abstract

Latihan aerobik dengan intensitas ringan hingga sedang akan meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh. Hal demikian akan memperbaiki dan memperlambat proses penurunan fungsi organ tubuh, serta dapat meningkatkan ketahanan tubuh terhadap serangan infeksi, sedangkan latihan aerobik dengan intensitas maksimal dan melelahkan berdasarkan penelitian dilaporkan terbukti dapat menyebabkan gangguan imunitas. Seorang atlet yang berlatih dengan intensitas latihan yang maksimal dan melelahkan untuk menghadapi suatu pertandingan, sering tidak dapat melanjutkan pertandingan karena sakit atau cedera. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh intervensi dari senam pagi terhadap profil hematologi tubuh. Penelitian ini merupakan penelitian praeksperimental dengan pendekatan one-grup pretest-postest design. Penelitian dilakukan di kampus AKBID Budi Mulya Palembang dan Laboratorium Hematologi Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Palembang pada tanggal 02 November 2019. Intervensi yang diberikan berupa aktivitas senam pagi selama 60 menit. Besar sampel penelitian ini adalah 15 orang mahasiswi, rata-rata usia berkisar 19-21 tahun. Pada variabel leukosit terjadi peningkatan, sebelum 6,12 (103/mm3) dan sesudah 6,74 (103/mm3) P-value 0,00 < α (0,05), variabel hemoglobin terjadi peningkatan, sebelum 13,07 (gr/dL) dan sesudah 13,15 (gr/dL) P-value 0,39 > α (0,05), variabel eritrosit terjadi peningkatan, sebelum 4,36 (106/mm3) dan sesudah 4,37 (106/mm3) P-value 0,83 > α (0,05), variabel hematokrit terjadi peningkatan, sebelum 37,20 % dan sesudah 37,21 % P-value 0,98 > α (0,05), variabel trombosit terjadi peningkatan, sebelum 319,93 (103/mm3) dan sesudah 337,67 (103/mm3) P-value 0,00 < α (0,05). Pengaruh senam aerobik intensitas sedang sebelum dan sesudah terhadap profil hematologi memberikan peningkatan nilai pada seluruh profil hematologi (leukosit, hemoglobin, eritrosit, hematokrit dan trombosit). tetapi peningkatan nilai ini tidak memberikan kesan yang melebihi nilai ambang batas normal, ini menunjukkan bahwa dengan senam aerobik dengan intensitas sedang mampu merespon sistem seluler dengan baik di dalam tubuh, tanpa memberikan efek stressor bagi tubuh.
Counseling To Improve Knowledge About The Abo System Blood Groups And Rhesus: Penyuluhan Guna Meningkatkan Pengetahuan Tentang Golongan Darah Sistem Abo Dan Rhesus Sri Hartini Harianja
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2022): JPM | Edisi Khusus 2022
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v8i2.778

Abstract

Jenis golongan darah ditentukan dari gen yang berasal dari kedua orangtuanya. Setiap anak mempunyai kombinasi gen dalam bentuk dua alel, yang berasal dari ayah dan ibu. Terdapat tiga jenis alel golongan darah ABO, yaitu : alel A, B dan O. Berdasarkan sistem ABO, ada 4 jenis golongan darah sesuai dengan jenis antigen dan antibodi yang dimiliki masing-masing golongan yaitu golongan darah A, AB, B, dan O. Survey pendahuluan pada orangtua dan pelajar TK Al Fatah Talang Kelapa Kota Palembang, sekitar 50% belum mengetahui golongan darahnya berdasarkan sistem ABO dan Rhesus. Tujuan kegiatan pengabmas ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan melalui penyuluhan dan pemeriksaan golongan darah pada orang tua dan pelajar. Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis, 25 Juli 2019 dengan jumlah peserta 3 dosen, 5 mahasiswa, 5 guru, 30 orangtua (ibu) dan 35 siswa. Proses kegiatan yaitu penjajakan lahan, pelaksanaan kegiatan pengabmas meliputi pembukaan, pre test, penyuluhan, post test, melakukan pemeriksaan golongan dengan metode blood grouping, evaluasi kegiatan dan penutup. Hasil kegiatan yaitu berdasarkan  nilai Pre test dan post test yang telah dilakukan dapat dilihat terjadi peningkatan nilai pengetahuan responden yaitu dari nilai rata-ratanya 4,73 sebelum penyuluhan menjadi  rata-ratanya 7,34 sesudah penyuluhan. Uji statistik juga menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan (p value = 0,000). Kegiatan pengabmas ini memberikan banyak manfaat baik informasi maupun ilmu pengetahuan sehingga ada peningkatan pengetahuan ibu tentang golongan darah ABO dan Rhesus. Kendala yang dihadapi yaitu Anak anak memiliki rasa takut yang tinggi, dalam pemeriksaan mengalami kesulitan, sehingga harus didampingi oleh orang tua. Kegiatan pengabmas diharapkan oleh peserta dapat terus terlaksana di lokasi mereka
Upaya Pencegahan Hiperkolesterolemia Melalui Pemeriksaan Laboratorium Dan Penyuluhan Di Posyandu Lansia Anggrek Kelurahan Talang Jambe Palembang Sri Hartini Harianja; Nurhayati Nurhayati; Hamril Dani
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i2.2711

Abstract

Penduduk lanjut usia secara biologis akan mengalami proses penuaan secara terus menerus, dengan ditandai menurunnya daya tahan fisik sehingga rentan terhadap serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Survei terkini di 8 negara Asia melaporkan, 50% penduduk Asia gagal menurunkan kadar kolesterol jahat mereka sesuai target yang disarankan dalam panduan pengobatan. Di Indonesia, kegagalan ini bahkan mencapai 70%. Kadar kolesterol yang tinggi (hiperkolesterolemia) ternyata merupakan etiologi yang sangat sering menyebabkan terjadinya atherosklerosis, stroke, serta cardiovasculer disease. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah salah satu upaya pencegahan hiperkolesterolemia melalui pemeriksaan laboratorium dan penyuluhan di Posyandu Lansia Anggrek di Kelurahan Talang Jambe Palembang. Kegiatan dilaksanakan  pada hari Rabu, 03 Juli 2019 dihadiri oleh tim (dosen dan mahasiswa), mitra, dan 35 peserta (pra lansia dan lansia). Bentuk kegiatan berupa penyuluhan dan pemeriksaan kolesterol kepada seluruh peserta yang hadir. Peserta memperoleh manfaat edukasi pentingnya mengetahui upaya pencegahan kolesterolemia dan masing masing peserta mengetahui kadar kolesterolnya. Ada beberapa peserta pralansia maupun lansia yang mengalami hiperkolesterolemia. Kata kunci: Lansia, Hiperkolesterolemia ABSTRACTThe elderly will experience a continuous biological aging process, with a marked decrease in physical endurance very vulnerable to diseases that can cause death. A recent survey in 8 Asian countries reported that 50% of Asians failed to reduce their bad cholesterol levels according to the targets suggested in the treatment guidelines. In Indonesia, this failure even reached 70%. High cholesterol (hypercholesterolemia) turns out to be an etiology that very often causes atherosclerosis, stroke, and cardiovascular disease. The purpose of this community service activity is an effort to prevent hypercholesterolemia through laboratory examinations and counseling at the Posyandu parents of orchids in Talang Jambe village, Palembang. This activity was carried out on Wednesday, July 3, 2019 and was attended by the team (lecturers and students), partners, and 35 participants (pre-elderly and elderly). The form of activities in the form of counseling and checking cholesterol to all participants who attended. The participants benefited from the education of the importance of knowing efforts to prevent cholesterolemia and each participant knowing their cholesterol levels. There are some pralanía and elderly participants who have hypercholesterolemia. Keywords: Elderly, Hypercholesterolemia