Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Kakao di Desa Sengeng Palie Kecamatan Lamuru Kabupaten Bone Syaifuddin Syaifuddin; Wahyuni Mustaman; Rachmat Rachmat; Nurhayati Nurhayati; Wan Arfiani Barus
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 25, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrium.v25i2.11149

Abstract

Potensi suatu lahan untuk tujuan tertentu dapat diduga melalui evaluasi lahan. Pulau Sulawesi merupakan salah satu wilayah sentra produksi kakao dengan luasan sekitar 60% dari seluruh wilayah sentra kakao di Indonesia. Produktivitas kakao di Kecamatan Lamuru Kabupaten Bone lebih rendah dibandingkan dengan produktivitas optimal kakao pada umumnya. Oleh karena itu, studi evaluasi kesesuaian lahan tanaman kakao pada Kecamatan Lamuru perlu dilakukan. Studi ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2022. Evaluasi tingkat kesesuaian lahan dilakukan dengan menganalisis faktor-faktor pembatas dan tindakan perbaikan lahan menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan parametrik. Hasil studi ini menunjukkan bahwa tipe iklim Desa Sengeng Palie berdasarkan teori Schmidt-Ferguson tergolong tipe C atau agak basah dengan kelas kesesuaian lahan kakao yang aktual dan tergolong sesuai marginal (S3) dengan indeks lahan sebesar 26. Adapun faktor pembatas iklim yang diperoleh adalah curah hujan dan lama bulan kering dengan pemberian irigasi intensif, serta kelembaban udara relatif dan sifat fisik tanah (kedalaman tanah) yang tidak dapat dilakukan tindakan perbaikan.
PROGRAM KOSTRATANI TERHADAP EFISIENSI PENGGUNAAN COMBAIN HARVESTER Jati Nurcholis; Andi Rinaldy Trijaya Y; Syaifuddin Syaifuddin; Pratiwi Hamzah
Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan Vol. 18 No. 1 (2022): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v18i1.227

Abstract

Program kostratani merupakan pusat kegiatan pembangunan pertanian di kecamatan yang merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluh Pertanian (BPP) dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui peran kostratani dalam efisiensi tenaga kerja, biaya dan waktu panen dalam penggunaan Combine Harvester. Metode penelitian dilakukan dengan metode kajian kualitatif, berupa pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan kepada responden, yang dilaksanakan dikecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Penggunaan combain harvester setelah ada program kostratani menunjukkan efisiensi tenaga kerja sebanyak 2 orang atau hemat 50% dari jumlah tenaga kerja sebelum adanya kostratani yaitu 4 orang menjadi 2 orang, efisiensi biaya sebesar Rp. 495.000, atau hemat 15% dari biaya sebelum adanya kostratani yaitu Rp.3.295.000 menjadi Rp.2.800.000 dan efisiensi waktu 2 jam atau hemat 25% dari waktu kerja sebelum adanya kostratani yaitu 8 jam menjadi 6 jam.
Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi Hijau (Brassica rapa var parachinensis L.) dengan Pemberian Pupuk Organik Cair Kulit Pisang Kepok Syaifuddin Syaifuddin; Andi Fira Yuniar; Buhaerah Buhaerah; Jati Nurcholis
Jurnal Agrisistem Vol. 18 No. 1 (2022): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr.v18i1.232

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair kulit pisang kepok terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Sawi Hijau (Brassica rapa var. parachinensis L.). Penelitian dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakuan, yaitu P0 : Kontrol (Tanpa Perlakuan) P1 : Pemberian POC Kulit Pisang Kepok 100 mL/liter air, P2 : Pemberian POC Kulit Pisang Kepok 200 mL/liter air, P3 : Pemberian POC Kulit Pisang Kepok 300 mL/liter air dan di lakukan 3 kali ulangan sehingga terdapat 12 plot perlakuan. Parameter yang di amati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun dan berat panen. Pemberian pupuk organik cair kulit pisang kepok terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi hijau dengan perlakuan P3 300 ml/liter air memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman yaitu 45,3 cm, jumlah daun yaitu 12 helai dan berat panen yaitu 138 g.
Peran Modal Sosial Penyuluh Pertanian Sebagai Penentu Capaian Produksi Usahatani Pangan Padi Syaifuddin Syaifuddin; Rizki Fadhillah Lubis; Kartika Ekasari; Mufidah Muis; Nurhayati Nurhayati
JASc (Journal of Agribusiness Sciences) Vol 6, No 1 (2022): "JASc" JOURNAL OF AGRIBUSINESS SCIENCES
Publisher : JASc (Journal of Agribusiness Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jasc.v6i1.11613

Abstract

Issu yang terjadi di kalangan petani padi dalam hal produksi usahatani padi rata rata 4 hingga 5 ton perhektar persiklus tanaman, yang seharusnya secara standar menghasilkan minimal 10 ton perhektar, dengan menggunakan benih mekongga, impari dan lainnya, sehingga efeknya finansial diterima dari tahun ketahun tidak sesuai harapan. Berdasarkan hasil wawancara dengan petani menunjukkan interaksi social dengan penyuluh lemah. Dugaan petani tersebut perlu dibuktikan pembenarannya melalui penelitian ini. Untuk mendapatkan jawaban maka penelitian ini menggunakan pendekatan teori Van Der Gaag dan Sneljders.,(2004), yang fokusnya pada modal social kemampuan personal, dengan menggunakan indicator penguasaan komunikasi, kemampuan memanfaatkan technology, frekwensi tingkat kehadiran penyuluh pertanian kekelompok tani. Agar penelitian ini memiliki arah operasional maka ditetapkan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui output peran modal social dalam hal kemampuan personal penyuluh pertanian melakukan pendampingan terhadap petani guna peningkatan padi.Penelitian ini adalah pendekatan kuantitative. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara lansung menggunakan kwesioner terhadap 25 responden petani padi yang berasal dari petani padi yang hasil produksi padi gabah kering panen 4 hingga 5 ton perhektar perperiode tanam. Penelitian ini dilakukan pada salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara rerata modal social dalam hal kemampuan personal penyuluh pertanian bergerak dari nilai komunikasi 1,82, pemanfaatan technology 1,87, dan tingkat kehadiran ke kelompok tani 1,28, termasuk kategori sedang. Dengan kondisi ini kemampuan atau konpetensi personality penyuluh pertanian perlu ditingkatkan perannya
Efektivitas Zat Pengatur Tumbuh Alami dari Ekstrak Bonggol Pisang dan Bawang Merah terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L.): The Effectiveness of Natural Growth Regulatory Substances from Banana and Onion Webs Extract on Tomato Plants Growth (Solanum lycopersicum L.) Rachmat Rachmat; Syaifuddin Syaifuddin; Pratiwi Hamzah; Novita Kanan
Jurnal Agrisistem Vol. 18 No. 2 (2022): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr.v18i2.233

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh zat pengatur tumbuh (ZPT) alami dari ekstrak bonggol pisang dan bawang merah terhadap pertumbuhan tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) dengan perlakuan dan dosis terbaik dan mengetahui perubahan tingkat pengetahuan, sikap, keterampilan petani terhadap zat pengatur tumbuh dari ekstrak bonggol pisang dan bawang merah. Dilaksanakan pada April sampai Juni 2022 di Desa Jonjo, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan dan penyuluhan dilaksanakan di Kelompok Tani Parangbo’la I Desa Jonjo Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Metode penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Uji BNT, yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan dengan masing-masing perlakuan tiap ulangan terdapat 3 sampel tanaman. Dengan perlakuan P0 (tanpa ZPT bonggol pisang dan bawang merah), P1 (ZPT bonggol pisang 50 ml/L air), P2 (ZPT bawang merah 50 ml/L air), dan P3 (ZPT bonggol pisang 25 ml + bawang merah 25 ml/L air). Hasil menunjukkan bahwa perlakuan P2 memberikan pengaruh terbaik pada tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah bunga dan secara umum terjadi pada pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Efek Pupuk Organik Cair (POC) Kulit Pisang Kepok terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi Hijau (Brassica rapa var. parachinensis L.) Jati Nurcholis; Andi Vira; Buhaerah Buhaerah; Syaifuddin Syaifuddin
Composite: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3 No 01 (2021): Februari
Publisher : University of Insan Cendekia Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37577/composite.v3i01.307

Abstract

Penelitiian ini bertujuan untuk Tujuan: 1. Untuk mengetahui dosis terbaik pupuk organik cair limbah kulit pisang kepok yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi Sawi Hijau (Brassica rapa var. parachinensis L.) 2. Untuk mengetahui perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan petani terhadap pupuk organik cair limbah kulit pisang kepok terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Sawi Hijau (Brassica rapa var. parachinensis L.) Rancangan Penyuluhan 1. Materi : Pupuk Organik Cair Kulit Pisang Kepok. 2. Media : Folder, LCD, Benda sesungguhnya. 3. Metode : Ceramah, Diskusi dan Demonstrasi cara 4. Sasaran : Kelompok Tani Evaluasi Rumusan Masalah: 1. Bagaimana pertumbuhan dan produksi tanaman Sawi Hijau (Brassica rapa var. parachinensis L.) terhadap pemberian pupuk organik cair kulit pisang kepok? 2. Bagaimana perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan petani terhadap pemberian pupuk organik cair (POC) kulit pisang kepok pada pertumbuhan dan produksi tanaman Sawi Hijau (Brassica rapa var. parachinensis L.) ? 1. Kajiwidya mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair kulit pisang kepok terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi hijau (Brassica rapa var. parachinensis L) Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa, Kelurahan Romang Lompoa Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa pada Maret sampai Mei 2020. Kajiwidya dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakuan, yaitu D0 : Kontrol (Tanpa Perlakuan) D1 : Pemberian POC Kulit Pisang Kepok 100 mL/liter air, D2 : Pemberian POC Kulit Pisang Kepok 200 mL/liter air, D3 : Pemberian POC Kulit Pisang Kepok 300 mL/liter air dan di lakukan 3 kali ulangan sehingga terdapat 12 plot perlakuan. Parameter yang di amati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun dan berat panen. Pemberian pupuk organik cair kulit pisang kepok terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi hijau dengan perlakuan D3 300 mL/liter air memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman yaitu 45,3 cm, jumlah daun yaitu 12 helai dan berat panen yaitu 138 g.