Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Politik Identitas Di Indonesia, Strategi Pemenangan pada Pemilihan Kepala Daerah Di Maluku Utara 2013 Aswir Faruk Badjodah; Saiful Ahmad
Jurnal Syntax Transformation Vol 2 No 04 (2021): Jurnal Syntax Transformation
Publisher : CV. Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jst.v2i4.259

Abstract

Studi ini menjelaskan Politik Identitas di Indonesia yang digunakan sebagai strategi untuk memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) di Provinsi Maluku Utara pada tahun 2013. Pokok masalah yang dibahas, yaitu: Strategi pasangan Abdul Gani Kasuba (AGK) dan Muhammad Natsir Thaib (Manthab) menjadikan Politik Identitas sebagai sarana meraih pemenangannya di Pilkada Maluku Utara 2013. Penelitian dilakukan di Kota Ternate, dengan pendekatan kualitatif dengan kombinasi studi kasus (case study research). Pengambilan data dengan wawancara mendalam (in-depth interview) dan penelusuran terhadap dokumen tertulis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor ketokohan, etnis, jaringan yang kuat (dengan branding ustad), simbol dan pencitraan adalah faktor penentu kemenangan. Disamping itu konsolidasi jaringan tokoh, membangun opini, dan marketing (direct selling) politik turut memberikan andil kemenangan maksimal Pasangan AGK - Manthab.
Politisasi Etnis dan Pilkada, Studi Partisipasi Pemilih Pemula pada Pemilihan Gubernur Maluku Utara Periode 2019-2024 Saiful Ahmad; Aswir Faruk Badjodah; Mahmud Husen
Jurnal Syntax Transformation Vol 2 No 04 (2021): Jurnal Syntax Transformation
Publisher : CV. Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jst.v2i4.264

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengetahui tingkat korelasi isu etnisitas di kalangan pemilih pemula dan tingkat partisipasinya pada Pemilihan Gubernur Maluku Utara Periode 2019-2024. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif non parametrik dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik survey, dan lokasi penelitian di Kampus Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) di Kota Ternate, dengan unit analisis adalah Mahasiswa/i semester II. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua cara, yaitu dengan deskriptif dan inferensial, statistik inferensial menggunakan analisis korelasional dan analisis pengaruh atau regresi. Hasil uji korelasi dapat disimpulkan bahwa politik identitas yang dimainkan oleh paslon melalui isu kedekatan/ kesamaan etnis serta hubungan kekerabatan yang dihembuskan saat berlangsungnya kampanye tidak memengaruhi perilaku pemilih pemula. Hal ini disebabkan karena persepsi terhadap etnis oleh responden yang memandang etnis menjadi penting ketika berhubungan dengan keputusan politik namun sebaliknya etnisitas ketika berkaitan dengan aktifitas sosial menjadi tidak penting.
DINAMIKA KONFLIK DAN UPAYA KONSENSUS PALESTINA-ISRAEL (Studi Kasus Perjanjian Perdamaian Oslo (Oslo Agreement ) Tahun 1993) Aswir F Badjodah; Mahmud Husen; Saiful Ahmad
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 1 No. 3: Nopember 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.028 KB) | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalaindonesia.v1i3.619

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan prospek penyelesaian (konsensus) konflik Palestina – Israel studi kasus Perjanjian Damai Oslo 1993, dengan melihat latar belakang dan implikasinya bagi Rakyat Palestian). Penelitian ini membahas Sejauhmana prospek penyelesaian konflik Palestina–Israel dan implikasinya bagi rakyat Palestina di masa datang. Metode penelitian adalah kualitatif dengan jenis studi Pustaka, yang merupakan kajian teoritis, referensi serta literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan budaya, nilai dan norma yang berkembang pada situai sosial di wilayah tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perjanjian damai Oslo 1993 (Oslo Agreement) tidak dapat diimplementasikan, bahkan menambah intensitas serta kompleksitas konflik Palestina – Israel. Disamping itu, perjanjian damai Oslo 1993 tidak memberikan kontribusi yang berarti bagi proses terjadinya konsensus dalam konflik, bahkan intensitas konflik meningkat seiring dengan munculnya perjanjian-perjanjian baru yang bernasib hampir sama dengan perjanjian Oslo 1993. Maka, dapat dikatakan harapan rakyat Palestina untuk hidup berdampingan secara damai dengan bangsa Israel dan saling menghormati hak-hak kemanusiaan sebagaimana dikehendaki Piagam PBB makin jauh dari harapan jalan damai.