AbstrakKarakter dalam tari merupakan bagian terpenting selain dari gerak dan irama musik. Lemahnya kreativitas dalam pembelajaran tari menjadi persoalan utama dalam teknik penguasaan karakter, sehingga berpengaruh terhadap unsur-unsur lainnya seperti gerak dan musik karena unsur tari tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Penelitian ini dilakukan untuk memperdalam pemahaman terhadap karakter dalam tari, yaitu Tari Topeng Cirebon. Karakter dalam Tari Topeng Cirebon sangat variatif, yaitu Topeng Panji, Rumyang, Tumenggung, Samba, dan Klana. Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan tentang karakter “gagah” dalam Tari Topeng Klana. Lemahnya karakter seseorang, khususnya remaja dalam memerankan perannya di kehidupan menjadi persoalan lain yang berkaitan dengan karakter “gagah” yang dimaksud. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh bahwa Tari Topeng Klana Cirebon memiliki nilai karakter gagah, yang dimana tercermin dari data tekstual dan kontekstual tentang Tari Topeng Klana Cirebon. Nilai karakter gagah pun dapat termanifestasi melalui proses pembelajaran yang dilakukan melalui model pembelajaran role playing.Kata kunci: Tari Topeng Klana Cirebon, karakter, gagah AbstractCharacter in dance is the most important part beside the movement and the rhythm of the music. Weak creativity in dance learning is the main problem in character mastery techniques. Thus, it affects other elements such as motion and music because these elements of dance are an inseparable unit. This research was conducted to deepen the understanding of the characters in dance, namely Cirebon Mask Dance. The characters in Cirebon Mask Dance are very varied, namely Panji, Rumyang, Tumenggung, Samba, and Klana masks. This paper aims to describe the "gallant" character in the Klana Mask Dance. The weakness of a person's character, especially teenagers in playing their roles in life, is another problem related to the "gallant" character. The method used in this research is descriptive analysis method with a qualitative approach. Based on the result of this study, it is found that the Cirebon Klana Mask Dance has a “gallant” character value, which is reflected in the textual and contextual data about the Cirebon Klana Mask Dance. The value of a “gallant” character can also be manifested through a learning process carried out through a role playing learning model.Keywords: Cirebon Klana Mask Dance, character, gallant