Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

DISPARITY ON CUMMULATION CASES OF TORT AND BREACH OF CONTRACT Zakki Adlhiyati; itok dwi kurniawan; muhammad rustamaji; Ismawati septiningsih
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 1: Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i1.1589

Abstract

The discussion on the differentiation between breach of contract and tort has been prevail in a long time. In addition, there is judge’s disparity on the breach of contract and tort cumulation cases. Three cumulation dicisions were anallysed to understand the legal reasoning of the judges. Legal as well as conceptual approach used to reveal the strong relationship between breach of contract and tort in actual cases. Despite the different nature of the cases, the principle of tort existed on the breach of contract. However, the disparities of the awards occured on the actual cases. Firstly, judge consider that the cumulation is formally invalid hence the claim is unacceptable. Finally, on others cases the former reason is put aside and the judges acknowledge the strong relation between breach of contract and tort. Furthermore, systematical legal reasoning is used to grant the claims. With regard to the fairness, judge as the law enforcer need to give reasonable decision with their intellectuality.
Pemberdayaan Anak Didik Pemasyarakatan Melalui Bamboo Batik Speaker Rima Sumiar Achrima; Reni Eka Septianingrum; Rokhmatun Hanifah; Erina Rahayu; Syaifullah Filard Latifan; Muhammad Rustamaji
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.076 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.837

Abstract

Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) seharusnya bukan hanya dianggap sebagai jurang nestapa, namun juga sebagai lokus penyalur aspirasi dan kreativitas bagi Anak Didik Pemasyarakatan (Andikpas), karena sejatinya setiap anak mempunyai potensi diri. Alasan demikian yang mendasari dirumuskannya progam pembinaan kemandirian berbasis keterampilan yang memegang peran penting dalam mengembangkan dan mempersiapkan Andikpas untuk mempunyai kesempatan baru sekeluarnya dari LPKA. Namun, senyatanya progam pembinaan kemandirian di LPKA Yogyakarta kurang berjalan dengan baik dikarenakan keterbatasan dana dan sumber daya manusia yang memadai. Oleh karena itu perlu diadakan penjalinan kerjasama dengan mitra guna menjawab permasalahan yang dihadapi. Melihat potensi dan minat Andikpas dalam hal seni dan elektro, maka dipilihlah progam berbasis produk Bamboo Batik Speaker (Booster). Pelaksanaan progam diawali dengan pelatihan pembuatan produk, branding, hingga marketing. Metode pelaksanaan yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah Participatoty Rural Appraisal (PRA). PRA merupakan suatu metode pendekatan dalam proses pemberdayaan dan peningkatan partisipasi komunitas sasaran yang penekanannya difokuskan pada keterlibatan komunitas sasaran dalam keseluruhan kegiatan progam. Hasil dari pemberdayaan ini adalah tumbuhnya jiwa enterpreneurshipdan terwujudnya income generating bagi Andikpas.
Transformasi Sampah Plastik Berbasis Destilasi Panel Surya Fakhrur Ramadani; Hanif Alwan Mumtaz; Muhammad Faizal Fahmi; Muhammad Rustamaji
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.577 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.942

Abstract

Plastik sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari manusia dan tidak dapat dipisahkan dari gaya hidup praktis masa kini. Akan tetapi penggunaan plastik yang berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Problematika akibat sampah plastik inilah yang kemudian dibedah melalui metode Participatory Rural Appraisal untuk ditemukan solusinya. Melalui rancang bangun alat berbasis metode destilasi tenaga surya inilah kelompok Program Kreativitas Mahasiswa berhasil mentransformasikan sampah plastik menjadi BBM sintetis. Alat ini menggunakan tenaga surya yang diubah menjadi listrik sehingga menghasilkan energi panas yang dapat mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak sintetis. Sampah plastik yang dimasukkan kedalam alat akan mengalami proses destilasi sehingga menghasilan bahan bakar sintetis setara premium dan solar. Alat ini merupakan langkah solutif untuk mengubah sampah menjadi produk yang berdaya guna, utamanya pada berbagai macam mesin yang memerlukan bahan bakar minyak.
Pemberdayaan Pokdarwis Desa Sidowayah Berbasis Penguatan Branding Di Era Revolusi Industri 4.0 Muhammad Rustamaji; Bambang Santoso; Kristiyadi Kristiyadi; Sri Wahyuningsih Yulianti; Edy Herdyanto
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.155 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.944

Abstract

Desa Sidowayah, Polanharjo, Klaten yang terkenal dengan destinasi wisata Umbul Manten dan Umbul Siblarak, ternyata belum mempunyai buah tangan yang mengesankan bagi para wisman. Meskipun terdapat produk olahan yang bersumber dari sektor perikanan, dan pertanian, namun masih dikemas secara sangat bersahaja dan dipasarkan secara konvensional. Kondisi demikian sangat disayangkan karena tidak sejalan dengan perkembangan Revolusi Industri 4.0 yang melaju dengan pesat. Atas kondisi demikian, produk lokal yang masih dikemas secara bersahaja dengan pemasaran konvensional tersebut, sejatinya berpotensi untuk ditingkatkan menjadi buah tangan khas layaknya produk unggulan dari suatu destinasi wisata. Oleh karenanya, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) maupun Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dipilih sebagai mitra kerjasama Pengabdian Masyarakat guna penguatan branding produk lokal Sidowayah, sekaligus guna memproteksi HKI dalam mengkomodifikasi produk olahan Sidowayah. Pengabdian dilaksanakan dengan metode Participatory Rural Appraisal (PRA). Langkah utama pelaksanaan pengabdian dibagi dalam empat tahap. Tahap pertama menggunakan metode instruksional dan komunikasi dua arah melalui kegiatan sosialisasi urgensi penguatan branding produk lokal yang sudah dikembangkan dalam komoditas nugget, bakso dan fish skin. Tahap kedua praktik pengemasan produk dan penguatan konten branding dan pendaftaran merek dagang berbasis perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Tahap ketiga, pemasaran digital yang memanfaatkan sosial media serta publikasi lini massa dan online. Tahap keempat, monev atas kegiatan penguatan branding dan proteksi HKI produk Sidowayah. Meski belum optimal, program pengabdian telah meletakkan fondasi untuk terciptanya penguatan branding produk unggulan desa yang dikomodifikasi, meningkatkan income generating, dan terwujudnya masyarakat yang berdikari dalam ekonomi berbasis produk lokal.
Optimasi Peran Bank Sampah ”Beraksi” Sebagai Perekayasa Sosial dan Ekonomi dengan Komodifikasi Limbah Bernilai Kreatif dan Komersial Rysca Indreswari; Muhammad Rustamaji; Irsyadul Ibad; Dyah Yuni Kurniawati
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.441 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.952

Abstract

Sampah telah menjadi permasalahan nasional dan menjadi isu penting dalam problematika lingkungan hidup. Setiap tahun, dapat dipastikan volume sampah akan selalu bertambah seiring dengan pola konsumerisme masyarakat dan membanjirnya beragam produk komersial. Bank sampah memegang peranan penting sebagai lokomotif rekayasa sosial dan ekonomi masyarakat dalam tata kelola sampah yang benar dan berkeadilan. Maka dari itu, tim pengabdi Universitas Sebelas Maret melalui Program Kemitraan Masyarakat melaksanakan program pengabdian masyarakat bekerja sama dengan mitra Bank Sampah Beraksi. Tujuan dari program ini adalah mengoptimalkan peran bank sampah sebagai agen perekayasa sosial melalui perbaikan perilaku penanganan sampah dan sebagai agen perekayasa ekonomi melalui komodifikasi limbah organik dan anorganik menjadi komoditas baru bernilai jual tinggi. Pada tanggal 11 Agustus bertempat di Dusun Selo, Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo telah diselenggarakan Sosialisasi “Optimasi Peran Bank Sampah ”Beraksi” Sebagai Perekayasa Sosial dan Ekonomi dengan Komodifikasi Limbah Bernilai Kreatif dan Komersial. Sosialisasi dilaksanakan secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan. Terdapat tiga materi dalam kegiatan ini yaitu: Optimasi Peran Bank Sampah sebagai perekayasa sosial, Pemanfaatan limbah organik menjadi kompos dan media tanam, serta Pemanfaatan Botol Kaca menjadi Produk Kreatif. Warga sangat semangat melaksanakan praktek kegiatan pembuatan kompos dan menghias botol. Kompos yang bahan bakunya melimpah bisa menjadi solusi mengolah sampah dan menambah pendapatan warga. Dengan diolahnya botol kaca menjadi produk kreatif dan unik tentunya akan membantu meningkatkan nilai jual limbah botol dan menambah marak geliat sektor ekonomi kreatif di Desa Pojok.
PERTIMBANGAN HAKIM PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO DALAM MEMUTUS PERKARA TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL Rafli Assidiqi; Muhammad Rustamaji
Verstek Vol 10, No 3: 2022
Publisher : Sebelas Maret University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jv.v10i3.70575

Abstract

Artikel ini menganalisis Hukum Acara Pidana terkait kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur ditinjau dari perlindungan hukum korban. Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui bagaimana pertimbangan hakim dalam memutus perkara kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum doktrinal atau normative. Penelitian ini bersifat preskriptif dan terapan. Pengumpulan bahan hukum dengan studi kepustakaan dan bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan sekunder. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Majelis Hakim dalam memutus perkara dalam putusan Nomor: 82/Pid.Sus/2022/Pn Skh menggunakan dakwaan alternatif kedua, dimana Majelis Hakim berpendapat bahwa dakwaan yang seharusnya digunakan adalah dakwaan subsidair dan Majelis Hakim tetap memberikan putusan pemidanaan karena hakim memiliki keyakinan bahwa terdakwa dalam melakukan tindak pidana persetubuhan diawali dengan bujuk rayu kepada korban. Majelis Hakim dalam menjatuhkan putusan pemidanaan juga memperhatikan perlindungan hukum korban dengan mempertimbangkan pada Unsur yang memberatkan terhadap terdakwa.
KAJIAN KESESUAIAN PENERAPAN PROSES PENGHENTIAN PENUNTUTAN PADA BERKAS PERKARA BP/50/IV/2022/Reskrim BERDASARKAN PRINSIP RESTORATIVE JUSTICE Jelita Kristi Agape; Muhammad Rustamaji
Verstek Vol 11, No 1: 2023
Publisher : Sebelas Maret University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jv.v11i1.70780

Abstract

Penulisan hukum ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian penerapan penghentian penuntutan berdasarkan prinsip Restorative Justice pada berkas perkara nomor BP/50/IV/2022/Reskrim di Kejaksaan Negeri Surakarta terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan jenis bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan non-hukum. Adapaun hasil penelitian pada penulisan hukum ini adalah bahwa pada penerapan proses penghentian penuntutan berdasarkan prinsip Restorative Justice pada berkas perkara nomor BP/50/IV/2022/Reskrim di Kejaksaan Negeri Surakarta yang melanggar Pasal 378 KUHP tentang Penipuan atau Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan dengan tersangka atas nama Mita Rusdiana alias Mita binti Triyanto (Alm) telah memenuhi seluruh prinsip Restorative Justice serta unsur-unsur yang berlaku dalam Peraturan Kejaksaan Nomor 15 Tahun 2020 tentang Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif dengan memperhatikan kondisi harmonisasi sosial untuk mewujudkan rasa keadilan dan kepercayaan masyarakat terhadap hukum yang berlaku.Kata Kunci : Penghentian Penuntutan; Restorative Justice.This article aims to determine the appropriateness of the implementation of the termination of prosecution based on principleRestorative Justice in the case file number BP/50/IV/2022/Reskrim at the Surakarta District Attorney against the applicable laws and regulations. This research is normative legal research with the types of legal materials used are primary legal materials, secondary legal materials, and non-legal materials.As for the results of research on the writing of this law is that the application of the process of stopping prosecution is based on principleRestorative Justice in the case file number BP/50/IV/2022/Reskrim at the Surakarta District Attorney's Office which violated Article 378 of the Criminal Code on Fraud or Article 372 of the Criminal Code on Embezzlement with the suspect on behalf of Mita Rusdiana alias Mita binti Triyanto (Alm) has fulfilled all principlesRestorative Justice as well as the elements that apply in the Attorney General's Regulation Number 15 of 2020 concerning Termination of Prosecution Based on Restorative Justice by taking into account conditions of social harmonization to create a sense of justice and public trust in applicable law. Keywords: Termination of Prosecution; Restorative Justice.
KESESUAIAN PERTIMBANGAN HAKIM YANG MENYEBABKAN DISPARITAS PEMIDANAAN DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN KUHAP Katherine Kovalaski; Muhammad Rustamaji
Verstek Vol 11, No 1: 2023
Publisher : Sebelas Maret University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jv.v11i1.70923

Abstract

Artikel ini menganalisis penjatuhan putusan pemidanaan yang menimbulkan disparitas pemidanaan dalam kasus tindak pidana korupsi yang menyebabkan keuangan negara di Pengadilan Negeri Bandung. Hal ini berimplikasi pada kesesuaian pertimbangan hakim dalam putusan dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang dikaji lebih lanjut untuk melihat penyebab perbedaan penjatuhan lamanya hukuman dan pidana lain yang tersusun dalam putusan perkara tindak pidana yang sejenis. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif bersifat preskriptif. Dengan metode pendekatan kasus dan bersumber bahan hukum primer dan sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum ini adalah studi kepustakaan, dengan cara membaca, mengkaji, dan memberi catatan dari buku, peraturan perundang-undangan, tulisan dan publikasi. Selanjutnya, teknik analisis yang digunakan bersifat silogisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan pemidanaan yang menimbulkan disparitas pada tindak pidana korupsi dalam Putusan Nomor 83/Pid.Sus[1]TPK/2020/PN.Bdg dan 85/Pid.Sus-TPK/2020/PN.Bdg sudah berkesesuaian dengan Pasal 193 ayat (1) KUHAP terlepas dari disparitas yang terjadi.Keywords: Disparitas; Pertimbangan Hakim; Putusan; Tindak Pidana KorupsiThis article analyzes judge’s consideration in imposing criminal decisions which lead to disparities in criminal decisions in cases of corruption which are cause state financial losses in the Bandung District Court. This has implications for suitability of judge’s considerations with Criminal Procedure Code that must be studied further to search the cause of the difference in the length of the sentences and other supporting sentences that include at judge’s verdict. This research is a prescriptive normative legal research that used case approach. Sources of legal materials used are primary and secondary legal materials. The technique of collecting legal materialsis literature study by reading, reviewing, and providing notes from boos, laws, and regulations, writings, and publications. Furthermore, technical analysis is syllogistic. The results shows that the basis for the judge’s considerations in making criminal decisionsthat caused disparities was the decision on the corruption that cause state financial lossesin the Bandung District Court on Case Number: 83/Pid.Sus[1]TPK/2021/PN.Bdg and 85/Pid.Sus-TPK/2021/PN.Bdg is in accordance with Article 193 paragraph (1) of the Criminal Procedure Code regardless of the disparities.Keywords: Corruption; Disparity; Judge’s Considerations; Verdicts