Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

PENINGKATAN KUALITAS BIOGAS LIMBAH CAIR TAHU DENGAN METODE TAGUCHI Setiawan, Agus; Rusdjijati, Retno
Prosiding SNATIF Vol 1, No 1 (2014): Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Limbah cair tahu mengandung bahan organik cukup tinggi, sehingga bila dibuang langsung ke lingkungan dapat menurunkan mutu lingkungan tersebut. Pengolahan limbah cair tahu secara anaerobik diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan menghasilkan sumber energi alternatif secara mudah dan murah. Penggunaan UASB yang dilengkapi dengan alat penangkap gas dan kran pengambilan sampel diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui laju produksi biogas, penurunan COD, dan kenaikan pH limbah cair sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam perancangan instalasi penanganan limbah yang memanfaatkan biogas sebagai energi alternatif yang diperoleh dari hasil pengolahan limbah secara anaerobik. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mendapatkan faktor-faktor yang memberikan pengaruh terhadap kualitas biogas dari limbah cair tahu dan mendapatkan komposisi terbaik dari faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas biogas dengan menggunakan metode Taguchi. Faktor-faktor yang diidentifikasi adalah perbandingan berat kering limbah cair tahu, suhu digester, tingkat keasaman limbah cair tahu, dan rasio C/N, sehingga diperoleh matriks 4 orthogonal standar Taguchi L  (2 ) dengan fungsi tujuan semakin besar semakin baik. 8 Hasil analisis variansi (ANOVA) faktor dominan yang mempengaruhi kualitas biogas adalah tingkat suhu digester (B), sedangkan berdasarkan metode Taguchi perolehan eksperimen menghasilkan kombinasi berat kering diatur dalam perbandingan 1:1, suhu digester dijaga pada level 35°C, pH limbah cair berada di kisaran 6,8 dan rasio C/N dijaga tetap tinggi. Kata kunci: Biogas, Limbah Tahu, Metode Taguchi
Sistem Pendukung Keputusan Persetujuan Pengajuan Pinjaman Di BPR Artha Mertoyudan KC Kota Dengan Metode FMADM SAW Nurhidayat, Linggarjati Rudyan; Rusdjijati, Retno; Hanafi, Mukhtar
Jurnal Komtika Vol 1 No 1 (2017): Jurnal KOMTIKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penentuan keputusan nasabah di BPR Artha saat ini masih bersifat manual sehingga sering terjadi kesalahan dalam proses pemberian keputusan dan prosesnya yang terkesan lamban. Oleh karena itu dirancang SPK persetujuan pengajuan pinjaman guna mengidentifikasi serta menentukan calon nasabah yang layak mendapatkan pinjaman di BPR Artha. Metode yang digunakan adalah FMADM-SAW dikarenakan FMADM difungsikan sebagai penentu bobot kriteria dan SAW sebagai pemecah masalah yang bersifat multikriteria. Penentuan pinjaman didasari dengan proses perhitungan besaran bobot kepribadian calon nasabah yang berdasarkan data survei meliputi: karakter, kapasitas, usaha, keuangan, dan jaminan. Dalam perancangan sistem pendukung keputusan persetujuan pengajuan pinjaman di BPR Artha Mertoyudan KC Kota dengan menggunakan metode FMADM SAW terlebih dahulu dilakukan proses observasi dan wawancara guna mengetahui kebutuhan sistem yang berjalan. Setelah semua kebutuhan sistem diketahui dilanjutkan dengan proses perancangan sistem kemudian dilanjutkan implementasi dan pengujian sistem. Berdasarkan hasil pengujian didapati calon nasabah dengan nilai tertinggi dari total variabel yang dibandingkan lebih layak mendapat pinjaman
Sistem Pendukung Keputusan Persetujuan Pengajuan Pinjaman Di BPR Artha Mertoyudan KC Kota Dengan Metode FMADM SAW Nurhidayat, Linggarjati Rudyan; Rusdjijati, Retno; Hanafi, Mukhtar
Jurnal Komtika Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/komtika.v1i1.1686

Abstract

Penentuan keputusan nasabah di BPR Artha saat ini masih bersifat manual sehingga sering terjadi kesalahan dalam proses pemberian keputusan dan prosesnya yang terkesan lamban. Oleh karena itu dirancang SPK persetujuan pengajuan pinjaman guna mengidentifikasi serta menentukan calon nasabah yang layak mendapatkan pinjaman di BPR Artha. Metode yang digunakan adalah FMADM-SAW dikarenakan FMADM difungsikan sebagai penentu bobot kriteria dan SAW sebagai pemecah masalah yang bersifat multikriteria. Penentuan pinjaman didasari dengan proses perhitungan besaran bobot kepribadian calon nasabah yang berdasarkan data survei meliputi: karakter, kapasitas, usaha, keuangan, dan jaminan. Dalam perancangan sistem pendukung keputusan persetujuan pengajuan pinjaman di BPR Artha Mertoyudan KC Kota dengan menggunakan metode FMADM SAW terlebih dahulu dilakukan proses observasi dan wawancara guna mengetahui kebutuhan sistem yang berjalan. Setelah semua kebutuhan sistem diketahui dilanjutkan dengan proses perancangan sistem kemudian dilanjutkan implementasi dan pengujian sistem. Berdasarkan hasil pengujian didapati calon nasabah dengan nilai tertinggi dari total variabel yang dibandingkan lebih layak mendapat pinjaman
Evaluasi Ketercapaian Standar Penjaminan Mutu Penelitian Di Program Studi D3 Mesin Otomotif Universitas Muhammadiyah Magelang Dengan Metode Indeks Setiyo, Muji; Waluyo, Budi; Saifudin, .; Purnomo, Bagiyo Condro; Munahar, Suroto; Widodo, Noto; Rusdjijati, Retno
Jurnal Penjaminan Mutu Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : LPM IHDN Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.642 KB) | DOI: 10.25078/jpm.v4i1.397

Abstract

In the past decade, the general method for measuring the performance of research and scientific publications in a Study Program at a Higher Education is by the Rough Value (Nilai Kasar, NK) calculated per three years. This value is derived from the accreditation instrument. In fact, the calculation of the performance of research and scientific publications with NK cannot represent an annual performance. Therefore, this paper presents a new method for calculating research and scientific publications performance with an index (IP-PS and IPub-PS), which is calculated annually. An example of quality measurement practice in the Automotive Diploma Program of Universitas Muhammadiyah Magelang. As a result, calculations with IP-PS and IPub-PS are more likely to present real conditions per year than using NK.
UNIMMA WORK FATIQUE INSTRUMENT (UWFI): SEBUAH INSTRUMENT BARU UNTUK MENGUKUR KELELAHAN KERJA Rahayu, Heni Setyowati Esti; Rusdjijati, Retno; Wijayanti, Kartika
Journal of Holistic Nursing Science Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.369 KB) | DOI: 10.31603/nursing.v7i1.3051

Abstract

Work fatigue is a phenomenon that is experienced by many workers that may possibly reduce work productivity among workers. In most cases, this type of fatigue is not just being physically tired, but also it is mentally exhausted. Several instruments which are able to measure this problem has been well developed, however, to the best authors? knowledge ongoing work fatigue can reduce worker productivity. There are already many instruments to measure fatigue, but each instrument may not be used to measure work fatigue, especially workers in the informal sector, so it is necessary to develop a valid and reliable instrument to measure work fatigue. This research was developed by analyzing every statement in (UWFI). The number of samples was 38 female workers in the informal sector. The statistical test used for validity analysis is product-moment correlation and reliability using single reliability. The results showed that of the 23 items there were 4 items that were invalid but because they were represented by other items, the items were not used, so the UWFI instrument numbered 19 items. While the reliability of the instrument is 0.877, the UWFI instrument is declared valid and reliable.
OPTIMALISASI USAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM DI DESA KETUNDAN PAKIS BERBASIS LINGKUNGAN DAN MANDIRI Rusdjijati, Retno; Hayati, Enty Nur
Community Empowerment Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.194 KB)

Abstract

Budidaya jamur tiram sudah dilaksanakan di Dusun Sekayu Barat dan Bangsal, Desa Ketundan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Manunggal Roso dan Kartika Manunggal selama 3 tahun terakhir ini. Namun demikian, usaha produktif tersebut belum optimal yang menambah penghasilan keluarga. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh ketergantungan KWT terhadap 1 pihak dalam memperoleh log yang sudah ditumbuhi miselium jamur, log jamur tersebut kualitasnya belum terstandar, dan harga jual hasil panen yang rendah karena langsung ditampung pembuat log. Metode yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan pengabdian tersebut adalah model pemberdayaan masyarakat partisipatif, yaitu melibatkan mitra dalam penentuan pemecahan masalah dan penyelesaiannya. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan sosialisasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat, achieve motivation training, pengolahan jamur tiram menjadi nugget dan keripik jamur, sosialisasi budidaya jamur tiram, pembuatan log jamur, sterilisasi log jamur, inokulasi bibit jamur pada log, pemeraman, pembuatan kumbung, penumbuhan jamur dalam kumbung, dan pemanenan. Pembuatan media jamur atau log berbeda dengan yang sudah ada di pasaran. Jika di pasaran komposisi untuk pembuatan media adalah serbuk gergaji kayu, kapur, bekatul, dan tepung jagung; maka ditambahkan tetes tebu dan biosluri untuk menambah nutrisi bagi jamur. Kemudian ukuran log dibuat lebih tinggi dan besar yaitu ukuran 20 x 35 x 0,5 cm. Untuk menghasilkan 1000 log dibutuhkan 1 kwintal serbuk gergaji, 10 kg tepung jagung, kapur 15 kg, tetes tebu 5 liter, dan 5 kg biosluri. Jamur dapat dipanen setelah berusia sekitar 3-4 minggu di dalam kumbung, dan selanjutnya dapat dipanen setiap hari. Hasil panen untuk 1000 log sekitar 5-10 kg jamur, dan oleh KWT dijual ke masyarakat sekitar, pedagang sayur keliling, dan pasar desa
PPDM GUNA MEWUJUDKAN DESA MANDIRI HERBAL BERBASIS MASYARAKAT YANG BERKELANJUTAN DI DESA GROWONG, TEMPURAN, MAGELANG Pramesti, Diesyana Ajeng; Rusdjijati, Retno; Al Manan, Oesman Raliby; Hidayat, Imron Wahyu
Community Empowerment Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.094 KB) | DOI: 10.31603/ce.v4i2.3047

Abstract

Agrobisnis tanaman obat (herbal) di Desa Growong, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang belum dapat berkembang secara optimal. Padahal wilayah ini cukup potensial untuk pengembangan komoditas tersebut. Didukung dengan keberadaan hutan rakyat seluas 14 hektare yang menawarkan konsep agroforestry yaitu suatu sistem pemanfaatan lahan yang memadukan budidaya tanaman keras berkayu (pohon-pohon, perdu, jenis palm, bambu, dan lain-lain) dengan tanaman pertanian dan atau budidaya hewan. Petani hanya memanfaatkan lahan tegalan dan pekarangan yang dimiliki untuk budidaya tanaman obat (herbal). Hasil panen komoditas tersebut, umumnya dijual segar atau diolah menjadi simplisia dengan cara manual dan dipasarkan di sekitar wilayah Kabupaten Magelang. Aktivitas para petani di Desa Growong tersebut, belum mampu untuk menyejahterakan keluarga masing-masing sehinga wilayah ini masih termasuk daerah merah dengan tingkat kesejahteraan masyarakat sangat rendah. Dengan adanya program PPDM Kemenristekdikti yang menggunakan metode Participatory Rural Apraisal (PRA) memberikan banyak manfaat dan nilai positif bagi masyarakat Growong, antara lain peningkatan dari jumlah dan kualitas produk, perluasan wilayah pemasaran, omzet mitra rata-rata meningkat 10% terutama pada penjualan simplisia, penguatan kelembagaan, serta pengaplikasian teknologi tepat guna.
PROTECTION OF INFORMAL WORKERS AS PARTICIPANTS THROUGH THE MAGELANG REGIONAL SOCIAL SECURITY SYSTEM Heniyatun, Heniyatun; Rusdjijati, Retno; Sulistyaningsih, Puji
Varia Justicia Vol 14 No 2 (2018): Vol 14 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.938 KB) | DOI: 10.31603/variajusticia.v14i2.2379

Abstract

The purpose of this study is to review the rights of workers to obtain protection, including informal workers, as mandated in Article 3 paragraph (2) of Law Number 32 of 1992 concerning Labor Social Security that every worker has the right to social security of workers. The hazard risk from the work environment owned by informal workers is the same as that of formal workers. So far, the occupational health services provided are still curative, while health care and improvement efforts to improve work and preventive capacity are always neglected. This study uses a juridical empirical research method with a descriptive approach; data collection is done through questionnaires. The research sample includes workers in the home or micro industries both in the Regency and in the City of Magelang. Samples are collected using a nonprobability sampling method, then analyzed using qualitative analysis with inductive methods. Based on the results of the study, the understanding of the SJSN by both employers and informal sector workers is insufficient, but the majority of respondents have a desire to join the SJSN program, with the priority of health insurance and work accident insurance programs. The ability and willingness to become a BPJS participant are influenced by the level of income, and level of education. Current informal sector workers have not been covered by guaranteed protection, both BPJS Kesehatan, and BPJS. The main factor is the non-participation of casual workers in the guarantee of protection due to financial inability to pay contributions. Besides that, it was also because of his ignorance, even though it was not significant. This is due to a lack of socialization from stakeholders regarding the importance of health and safety guarantees and protection for workers and their families in addition to regulations that also do not accommodate informal workers.
Optimalisasi Usaha Budidaya Jamur Tiram di Desa Ketundan Pakis Berbasis Lingkungan dan Mandiri Rusdjijati, Retno; Hayati, Enty Nur
Community Empowerment Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.194 KB)

Abstract

Budidaya jamur tiram sudah dilaksanakan di Dusun Sekayu Barat dan Bangsal, Desa Ketundan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Manunggal Roso dan Kartika Manunggal selama 3 tahun terakhir ini. Namun demikian, usaha produktif tersebut belum optimal yang menambah penghasilan keluarga. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh ketergantungan KWT terhadap 1 pihak dalam memperoleh log yang sudah ditumbuhi miselium jamur, log jamur tersebut kualitasnya belum terstandar, dan harga jual hasil panen yang rendah karena langsung ditampung pembuat log. Metode yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan pengabdian tersebut adalah model pemberdayaan masyarakat partisipatif, yaitu melibatkan mitra dalam penentuan pemecahan masalah dan penyelesaiannya. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan sosialisasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat, achieve motivation training, pengolahan jamur tiram menjadi nugget dan keripik jamur, sosialisasi budidaya jamur tiram, pembuatan log jamur, sterilisasi log jamur, inokulasi bibit jamur pada log, pemeraman, pembuatan kumbung, penumbuhan jamur dalam kumbung, dan pemanenan. Pembuatan media jamur atau log berbeda dengan yang sudah ada di pasaran. Jika di pasaran komposisi untuk pembuatan media adalah serbuk gergaji kayu, kapur, bekatul, dan tepung jagung; maka ditambahkan tetes tebu dan biosluri untuk menambah nutrisi bagi jamur. Kemudian ukuran log dibuat lebih tinggi dan besar yaitu ukuran 20 x 35 x 0,5 cm. Untuk menghasilkan 1000 log dibutuhkan 1 kwintal serbuk gergaji, 10 kg tepung jagung, kapur 15 kg, tetes tebu 5 liter, dan 5 kg biosluri. Jamur dapat dipanen setelah berusia sekitar 3-4 minggu di dalam kumbung, dan selanjutnya dapat dipanen setiap hari. Hasil panen untuk 1000 log sekitar 5-10 kg jamur, dan oleh KWT dijual ke masyarakat sekitar, pedagang sayur keliling, dan pasar desa
PPDM Guna Mewujudkan Desa Mandiri Herbal Berbasis Masyarakat Yang Berkelanjutan di Desa Growong, Tempuran, Magelang Pramesti, Diesyana Ajeng; Rusdjijati, Retno; Al Manan, Oesman Raliby; Hidayat, Imron Wahyu
Community Empowerment Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.094 KB) | DOI: 10.31603/ce.v4i2.3047

Abstract

Agrobisnis tanaman obat (herbal) di Desa Growong, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang belum dapat berkembang secara optimal. Padahal wilayah ini cukup potensial untuk pengembangan komoditas tersebut. Didukung dengan keberadaan hutan rakyat seluas 14 hektare yang menawarkan konsep agroforestry yaitu suatu sistem pemanfaatan lahan yang memadukan budidaya tanaman keras berkayu (pohon-pohon, perdu, jenis palm, bambu, dan lain-lain) dengan tanaman pertanian dan atau budidaya hewan. Petani hanya memanfaatkan lahan tegalan dan pekarangan yang dimiliki untuk budidaya tanaman obat (herbal). Hasil panen komoditas tersebut, umumnya dijual segar atau diolah menjadi simplisia dengan cara manual dan dipasarkan di sekitar wilayah Kabupaten Magelang. Aktivitas para petani di Desa Growong tersebut, belum mampu untuk menyejahterakan keluarga masing-masing sehinga wilayah ini masih termasuk daerah merah dengan tingkat kesejahteraan masyarakat sangat rendah. Dengan adanya program PPDM Kemenristekdikti yang menggunakan metode Participatory Rural Apraisal (PRA) memberikan banyak manfaat dan nilai positif bagi masyarakat Growong, antara lain peningkatan dari jumlah dan kualitas produk, perluasan wilayah pemasaran, omzet mitra rata-rata meningkat 10% terutama pada penjualan simplisia, penguatan kelembagaan, serta pengaplikasian teknologi tepat guna.
Co-Authors Adela Miranti Yuniar Agus Setiawan Agus Setiawan Agus Setyowidodo Agus Setyowidodo agus suprapto Ahsan, Abdillah Ainunnizah, Windy Al Manan, Oesman Raliby Alfian Syarifuddin Althof Endawansa Amadhea Arinta Kusuma Putri Andreas Pandiangan Andreas Pandiangan Ardhini Risfa Jacinda Ari Sativanto Arizal Arizal Arizal Arizal Awaluddin Setya Aji Awaluddin Setya Aji Bagiyo Condro Purnomo Budi Waluyo Budi Waluyo Chandra, Nedy Charly Billy Talarima Chrisna Bagus Edhita Praja Daffa Adi Praditama Didin Saepudin Diesyana Ajeng Pramesti Doddy Ardjono Doddy Ardjono Eko Muh Widodo Eko Muh Widodo Enty Nur Hayati Eny Boedi Oerbawati Eny Boedi Orbawati Fadhilla, Nida Muna Fitri Kurnia Rahim Hary Abdul Hakim Heni Setyowati Esti Rahayu Heniyatun Hidayat, Imron Wahyu Hidayat, Rafli Imron Rosyidi Imron Rosyidi, Imron Iqbal Ramadhan, Iqbal Kanthi Pamungkas Sari Kanthi Pamungkas Sari Karina Mariz Kartika Wijayanti Kusuma, Novi M Imron Rosyidi Marcin Noga Marlina Kurnia Meita Veruswati Ming-Hsi, Sung Moehamad Aman Muhammad Prasetyo Wicaksono Muhammad Rajif Ghany Mujafar, Achmat Muji Setiyo Muji Setiyo Mukhtar Hanafi Nanda Ferdiansyah Naura Nazihah Nia Kurniati Bachtiar Noto Widodo Noto Widodo Nugroho Agung Prabowo Nur Kholis Nurhidayat, Linggarjati Rudyan Oesman Raliby Oesman Raliby Oesman Raliby Oesman Raliby Oesman Raliby Oesman Raliby Al Manan Oesman Raliby Al Manan Puji Sulistyaningsih Rezqi Maulana Akhsan Rochiyati Murniningsih, Rochiyati Rozi Rahmansyah Riyan Purfita Saifudin Saifudin Sigit Prabowo Silvia, Dinda Siswanto Siswanto Sumarno Adi Subrata Suroto Munahar Syafadi, Kusumaatma Tri Anggoro Istianto Utami, Mita Veni Soraya Dewi Wachiddin, Wachiddin Yogi Satria Nugraha Yun Arifatul Fatimah Zhawung Dio Saputra Zulfikar Bagus Pambuko