Claim Missing Document
Check
Articles

IMPLEMENTATION OF ACCELERATION SYSTEMATIC LAND REGISTRATION FULL IN HUMBANG HASUNDUTAN DISTRICT Ruslan Ruslan; Djauhari Djauhari
The 2nd Proceeding “Indonesia Clean of Corruption in 2020" Table Of Content
Publisher : The 2nd Proceeding “Indonesia Clean of Corruption in 2020"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Land has a very important role for the community as a place of development and also the people's livelihood, especially in the state of Indonesia as the State Agriculture, so that the State Constitution RI Tahun1945 Article 33 paragraph (3) states that: "Earth, water, space, and wealth nature contained in it are controlled by the State and used for the greatest prosperity of the people ". As a follow up of Article 33 paragraph (3) that on September 24, 1960, enacted Law No. 5 of 1960 on Basic Regulation of Agrarian called by its official acronym BAL. Article 19 of Law No. 5 of 1960 stipulates that "to ensure legal certainty by the Government held land registration throughout the territory of the Republic of Indonesia in accordance with the provisions stipulated by Government Regulation", which was followed up with a given title deed as proof and evidence right, because it can ensure legal certainty for everyone. Then BAL is described by the issuance of PP 10 of 1961 on registration of land and replaced by Regulation No. 24 of 1997 on Land Registration Jo Minister of State for Agrarian Affairs / Head of National Land Agency No. 3 of 1997 on the Implementation of Government Regulation No. 24 of 1997 on Land Registration and based on Indonesian Presidential Regulation No. 17 of 2015 of the Ministry of Agricultural and Spatial jo Indonesian Presidential Regulation No. 20 Year 2015 concerning the National Land Agency, the Ministry of Agricultural and Spatial Planning / National Land Agency (KATR / BPN) is assigned to carry out government affairs in the area of land that is responsible to the Coordinating Ministry of Economic Affairs. Mentioned legal certainty in land registration is given a letter of proof of land rights called the title deed to the parties concerned as proof and evidentiary tool for rights to lands that held them. Implementation of registration of land in modern society is the duty of the State carried out by the government for the people's interest in ensuring legal certainty in the field of land. Right to control the state for land, water and air space in Indonesia is the devolution of the elements of the public of the rights of the nation, while the right of the people on the earth, water and air space of Indonesia, is a right of the people of Indonesia, as Haqul of God given to Haqul Adam (Indonesianpeople). That until the moment of registration of land in Indonesia has reached ± 54 (fifty-four) million plot of ± 85 (eighty-five) million parcels of land (data from the Center for Data and Information Land November 11, 2015) because since 1981 carried out land registration the first time en masse on the issuance of certificates of land rights as a letter of proof of the rights which a proofing tool that is powerful, through the Strategic Program as Prona, Agricultural land, fisherman, Micro, Small, Low-Income Communities, redistribution of land, Consolidation Land, Transmigration and others which are land development activities for Indonesian citizens or legal entities / social and religious organizations, preferred to the economically weak to medium. 2017 has been issued Regulation of the Minister of Agriculture of Dan Spatial / Head of National Land Agency Number 1 Year 2017 on the Acceleration of the Implementation of the Land Registration Systematic Full of Changes to the Regulation of the Minister of Agriculture and Spatial Planning / Head of National Land Agency No. 35 Year 2016 on the Acceleration implementation of the land Registry Systematic Complete, which aims to provide legal certainty and legal protection of land rights of the people in a fair and equitable, and promote economic growth in general and the people's economy in particular, as well as reduce the incidence of land disputes in the future so it needs to be accelerated registration complete a systematic land in all regions of the Republic of Indonesia, especially in Humbang Hasundutan.
FILSAFAT ISLAM: KEJAYAAN DAN KONFLIK DENGAN ORTODOKSI Ruslan Ruslan
TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan Vol 1 No 2 (2017): Oktober
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/tadjid.v1i2.43

Abstract

Dinamika sejarah filsafat Islam pernah mengalami kejayaan sekaligus menghadapi masalah pertentangan yang membuatnya tidak bisa berkembang secara pesat disebabkan penolakan dari kaum ortodoksi Islam. Era Ibnu Sina merupakan era kejayaan filsafat Islam dimana gagasan dan konsep pemikiran filosofisnya menjadi rujukan masyarakat pada zamannya. Berbeda dengan Sang Hujjatul Islam, Imam al-Ghazali. Berdasarkan proses pencarian yang dilakukannya, ia menemukan bahwa kebenaran atau Islam yang orisinal itu ada pada konsep dan pemikiran yang ortodoks (murni). Konsep sang pembela Islam tidak berjalan mulus, karena Ibnu Rusyd yang merupakan salah satu tokoh penting dunia Muslim yang sering melontarkan kritikannya terhadap pemikiran Islam ortodoksi yang diwakili oleh Imam al-Ghazali. Bahkan al-Ghazali sering dituduh sebagai penyebab kejumudan dalam dunia Islam.
PROBLEMATIKA KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM DALAM ERA PLURALITAS AGAMA Ruslan Ruslan; Hendra Hendra
TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan Vol 3 No 1 (2019): April
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/tadjid.v3i1.246

Abstract

Kurikulum pendidikan Islam memegang peran penting dalam mengajarkan orang yang beragama untuk menghargai orang yang menganut agama lain atau tidak mengajarkan untuk mengklaim agama tertentu sebagai pemilik kebenaran absolut. Dengan demikian, klaim minna dan minhum dengan sendirinya tidak akan terwariskan kepada peserta didik sebagai generasi penerus bangsa. Kurikulum pendidikan Islam, dalam hal ini materi PAI baik pada sekolah, madrasah maupun pesantren, hendaknya mencerminkan nilai-nilai pluralitas, sehingga konflik yang terjadi di berbagai belahan Indonesia, tidak menyudutkan peran pendidikan agama Islam.
Pengemabnagn dan Validasi Skala Pengukuran Kualitas Layanan Tridarma Perguruan Tinggi Hisyam Ihsan; Ruslan Ruslan
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 14, No 1 (2010)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v14i1.1975

Abstract

Paper ini mengemukakan hasil penelitian yang mengembangkan dan memvalidasi skala pengukuran kualitas layanan pendidikan tinggi, yang merupakan penjabaran dari tridarma perguruan tinggi. Berdasarkan adaptasi model Service Quality 5-dimensi sebagaimana dalam Parasuraman, Zeithaml dan Barry (1993), instrumen 16-butir kualitas layanan pengajaran (teacbqnal), 14-butir kualitas layanan penelitian (resqual), dan 11-butir kualitas layanan pengabdian masyarakat (p/tbqual) dibuat untuk menilai kualitas layanan pendidikan. Masing-masing istrumen menggambarkan sikap dan perilaku mahasiswa mengenai kinerja layanan perguruan tinggi. Instrumen tersebut menilai kualitas secara fungsional (process) maupun teknikal (output-outcome). Tiga ratus sebelas mahasiswa program sarjana tahun terakhir sebagai responden intsrumen. Unidimensional, reliabilitas, validitas isi, validitas terkait-kriterion, validitas konvergen, validitas diskriminan, dan validitas nomologikal diperiksa dengan menggunakan Structural Equation Modeling. Instrumen KLTPT telah dikembangkan dan berpotensi aplikasi untuk ekplorasi bagi para praktisi dan peneliti. Kata kunci: pengukuran kualitas layanan tridharma perguruan tinggi
Perbandingan Metode Ekstraksi Natrium Alginat: Metode Konvensional dan Microwave Assisted Extraction (MAE) Amran Amir; Agrippina Wiraningtyas; Ruslan Ruslan; Nurfidianty Annafi
CHEMPUBLISH JOURNAL Vol. 1 No. 2 (2016): Chempublish Journal
Publisher : Universitas Jambi, Fakultas Sains dan Teknologi, Program Studi Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.579 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode microwave assisted extraction (MAE) dengan metode konvensional dalam ekstraksi natrium alginat dari rumput laut Sargassum sp. dan melakukan analisis sifat fisik dan sifat kimia natrium alginat hasil ekstraksi. Rumput laut Sargassum sp. yang digunakan pada penelitian ini diambil dari perairan Teluk Bima. Produk natrium alginat yang dihasilkan selanjutnya dikarakterisasi sifat fisik dan sifat kimia. Analisis sifat fisik meliputi rendemen, kecerahan dan viskositas, sedangkan analisis sifat kimia meliputi kadar air, kadar abu dan analisis struktur. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penggunaan metode MAE dapat mempercepat proses ekstraksi dibandingkan metode konvensional. Selain itu rendemen natrium alginat yang dihasilkan pada metode MAE lebih tinggi dari metode konvensional. Ekstraksi dengan metode MAE selama 16 menit diperoleh rendemen sebesar 37,13% sedangkan ekstraksi dengan metode konvensional selama 1 jam diperoleh rendemen sebesar 19,25%. Sifat fisik dan sifat kimia natrium alginat hasil ekstraksi dengan metode MAE diperoleh kadar air 14,43%,  kadar abu 14,63%, kecerahan 78,62 dan viskositas 95,00 cps. Sedangkan metode konvensional diperoleh kadar air 15,32%,  kadar abu 31,48%, kecerahan 78,75 dan viskositas 5,50 cps. Kata kunci : natrium alginat, sifat fisik dan sifat kimia, metode MAE dan metode konvensional.
PENETAPAN MAHAR BAGI PEREMPUAN DI DESA KAMPUNG PAYA, KECAMATAN KLUET UTARA, KABUPATEN ACEH SELATAN Rida Alfida; Saiful Usman; Ruslan Ruslan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.024 KB)

Abstract

Penelitian ini memebahas tentang: Penetapan Mahar Bagi Perempuan Di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah penetapan mahar bagi perempuan di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan (2) Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap penetapan mahar bagi perempuan di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui Bagaimanakah penetapan mahar bagi perempuan di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan (2) Untuk mengetahui Tanggapan masyarakat terhadap penetapan mahar bagi perempuan di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dalam pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Lokasi penelitian di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh selatan. Teknik analisis data kualitatif menggunakan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 orang masyarakat yang mewakili dari keseluruhan masyarakat yang berada di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mahar merupakan kewajiban bagi pihak laki-laki yang ingin menikahi perempuan sebagai kehormatan atau kemuliaan dan tanda cintanya untuk dijadikan isteri, pada dasarnya penetapan mahar pada perempuan di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan tidak berbeda dengan daerah yang lain, Pada masyarakat kluet penetapan mahar harus megikuti ketentuan adat istiadat yang berlaku, karna mahar sudah merupakan hukum serta norma-norma sejak zaman dahulu hingga sekarang. Ketentuan adat istiadat di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten aceh Selatan penetapan mahar bagi perempuan sudah ditentukan sejak dahulu sebanyak 3 mayam emas. Tanggapan masyarakat secara umum menyatakanbahwa penetapan mahar bagi perempuan di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan sudah banyak mengalami perubahan yang tidak sesuai lagi dengan adat yang ditetapkan dulu. Ini dibuktikan dengan banyaknya keluarga yang menetapakan mahar sesuai dengan kelas ekonomi atau status dalam keluarga tersebut. Disarankan kepada masyarakat Kluet kususnya Desa kampung Paya supaya masalah mahar ini hendaknya di sesuaikan dengan keadaan kelas ekonomi pihak keluarga laki-laki bukan kesannya untuk memamerkan kekayaan atau untuk dipandang berstatus sosial lebih tinggi dalam masyarakat, agar perkawinan itu dapat terlaksanakan dan tidak akan terjadinya kawin lari yang tidak di inginkan.Kata kunci: Penetapan Mahar, Perempuan
PROSES PENILAIAN OLEH GURU PPKn DI SMP SE-KECAMATAN SYAMTALIRA ARON Syahrul Saumi; Saiful Usman; Ruslan Ruslan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.317 KB)

Abstract

Dalam proses belajar mengajar, penilaian mempunyai peranan yang sangat penting. Penelitian ini berupaya menjelaskan proses penilaian oleh guru PPKn di SMP se-Kecamatan Syamtalira Aron. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) teknik yang digunakan oleh guru PPKn dalam menilai, (2) untuk mengetahui prinsip penilaian yang digunakan oleh guru PPKn dan (3) untuk mengetahui hambatan yang di dapati oleh guru PPKn dalam menilai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik yang dilakukan guru dalam menilai, (2) untuk mengetahui prinsip yang digunakan, dan (3) untuk mengetahui hambatan dalam menilai. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang berusaha mendeskripsikan bagaimana cara guru memberikan penilaian. Data di peroleh berupa hasil wawancara dari guru PPKn yang ada di SMP se-Kecamatan Syamtaliora Aron berjumlah 6 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. Dari hasil analisis data temuan peneliti dapat di simpulkan bahwa dalam melakukan penilaian pada mata pelajaran PPKn menggunakan metode tes dan non tes. Penilaian berupa tes yang digunakan adalah tes objektif dalam bentuk pilihan ganda atau essay, sedangkan dalam metode non tes yaitu dengan memperhatikan sikap/tingkah laku siswa dalam proses belajar mengajar ataupun dalam keseharian siswa. Dalam melakukan penilaian juga melihat pada prinsip yang ada, hambatan dalam penilaian adalah keterbatasan waktu, selanjutnya perbedaan dari peserta didik dari segi pemahaman juga menjadi hambatan serius dalam hal penilaian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah guru PPKn di SMP se- Kecamatan Syamtalira Aron menggunakan tes sebagai alat utama menilai, guru juga tidak semua menetapkan prinsip penilaian dikarenakan pemahaman peserta didik yang berbeda-beda, hambatan yang guru hadapi adalah tidak tercapainya KKM yang di tetapkan, hambatannya lainnya adalah masalah keterbatasannya waktu. Untuk mendapatkan nilai yang memuaskan, sangat diharapkan guru untuk memperhatikan prinsip penilaian selain memperhatikan tingkah laku, dalam proses pembuatan soal hendaknya meliputi aspek afektif, kognitif dan psikomotorik.Kata kunci : Penilaian, Guru PPKn
PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI SD NEGERI 2 TEUNOM ACEH JAYA Andi Ikhsan; Sulaiman. Sulaiman.; Ruslan Ruslan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 4 (2017): NOVEMBER 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.385 KB)

Abstract

Dalam konteks persoalan sumber belajar, yang dapat dilakukan oleh guru adalah pemanfaatan lingkungan sekolah sebgai sumber belajar.Penelitian ini berupaya mengungkapkan Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar di SD Negeri 2 Teunom Aceh Jaya.Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar di SD Negeri 2 Teunom Aceh Jaya.(2)Kendala guru dalam pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar di SD Negeri 2 Teunom Aceh Jaya.(3) Upaya apauntuk mengatasi kendala guru dalam pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar di SD Negeri 2 Teunom Aceh Jaya.            Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan jenis penelitian deskriptif.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara.Teknik wawancara adalah dengan mewawancarai 6 orang guru kelas.Selanjutnya seluruh data diolah dengan tahapan anlisis data kualitatif yaitu reduksi data, model data (data display), penarikan/verifikasi kesimpulan.            Simpulan penelitian ini adalah Pemanfaatan lingkungan sekolah dilakukakan agar siswa diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk aktif menggali informasi tentang segala sesuatu yang ada disekitarnya dan kemudian dihubungkan dengan pembelajaran yang ada disekolah.Pembelajaran yang berlangsung tidak membosankan dan siswa langsung belajar dengan dunia nyata tidak hanya belajar teori-teori dari buku saja.Kendala yang muncul dalam usaha memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar, kurangnya perhatian siswa pada saat guru menjelaskan pembelajaran. Ruang lingkup pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar lebih luas sehingga anak-anak tidak fokus  mengikuti pembelajaran dan mengerjakan tugasnya. Upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan pemanfaatan lingkungan sekolah siswa diharapkan dapat menggali bahan  sebanyak-banyaknya dari lingkungan sekolah.Guru lebih mengoptimalkan pemanfaatan lingkungan sebagai sumberbelajar dan harus melakukan persiapan dalam melakukan proses pembelajaran, guru harus lebih berperan dalam mengelola kelas, sehingga siswa tidak ada yang membuat kegaduhan. Lingkungan sekolah sangatlah berpengaruh terhadap sebuah proses pembelajaran bagi anak didik, karena bagaimanapun lingkungan sekitar yang sengaja digunakan sebagai alat dalam proses pendidikandapat memberikan pengalaman kepada siswa 
Optimasi Penaksir Respon Primer Orde Dua dengan Kendala Model Orde Satu untuk Model Permukaan Multirespon pada Rancangan Percobaan Campuran Kasus Pembuatan Pupuk Bokashi Ruslan Ruslan
STATISTIKA: Forum Teori dan Aplikasi Statistika Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Program Studi Statistika Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jstat.v13i2.1075

Abstract

Berbagai percobaan dilakukan untuk menemukan komposisi terbaik dari komponen percobaan yangmenghasilkan respon optimum. Rancangan percobaan yang melibatkan asumsi jumlah proporsikomponen sama dengan satu adalah rancangan percobaan campuran, sedangkan model yangmengasumsikan bahwa terdapat r respon dan q komponen disebut model permukaan multirespon.Penentuan kondisi optimum sangat berkaitan dengan metode optimasi. Metode optimasi yangdikembangkan adalah metode dual respon pada model permukaan multirespon untuk rancanganpercobaan campuran pada kondisi penaksir respon primer orde dua dengan kendala kendala yangmemiliki model orde satu. Metode optimasi yang dikembangkan tersebut diterapkan pada kasuspembuatan pupuk bokashi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi terbaik dariproporsi komponen pupuk bokashi yang akan membuat kadar N (Y1), P (Y2) dan K (Y3) yangmaksimum. Kondisi optimum akan dicapai untuk Kadar N maksimum yang mengikuti modelpermukaan multirespon orde dua dengan kendala kadar P dan kadar K serta jumlah proporsikomponen adalah satu yaitu 6,109 ml/gr dengan hanya menggunakan proporsi banyaknya bahanpupuk kandang 1 kg tanpa mencampurkan proporsi sampah daun sono maupun sekam dan dedakpada pembuatan 1 kg pupuk Bokashi.
Pengaruh Model PBL Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Kemampuan CPS Ditinjau Dari Disposisi Matematis Siswa Irma Mariana; Fahinu Fahinu; Ruslan Ruslan
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 1: Edisi Januari 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.87 KB) | DOI: 10.36709/jpm.v9i1.5762

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan kemampuan creative problem solving siswa dengan menerapkan model PBL dengan pendekatan Saintifik, dan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh  penerapan model PBL dengan pendekatan Saintifik terhadap kemampuan creative problem solving siswa ditinjau dari disposisi matematis siswa. desain penelitian ini yaitu pretest-posttest control group design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 siswa dan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. instrumen penelitian yang digunakan, yaitu tes kemampuan creative problem solving dan angket disposisi matematis siswa. hasil analisis data baik  statistik deskriptif maupun inferensial menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan CPS siswa yang diajar dengan model PBL menggunakan Pendekatan Saintifik lebih tinggi dibanding siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung. Berdasarkan analisis inferensial, menunjukkan bahwa adanya pengaruh PBL dengan Pendekatan Saintifik terhadap kemampuan CPS siswa ditinjau dari disposisi matematis