Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Psikoedukasi untuk Meningkatkan Karakter Respect (Menghargai Diri Sendiri dan Orang Lain) di SMKN 5 Lhokseumawe Yara Andita Anastasya; Rini Julistia; Widi Astuti; Zainita Nanda Rizqi; Julianti Julianti
Gotong Royong : Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Gotong Royong (JP3KM) Desember 2022
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.379 KB) | DOI: 10.51849/jp3km.v2i1.18

Abstract

SMKN 5 Lhokseumawe merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan negeri yang berada di kota Lhokseumawe. Salah satu permasalahan yang terdapat di SMKN 5 berupa rendahnya karakter respect. Mayoritas siswa menampilkan perilaku tidak hormat atau kurangnya rasa respect baik kepada guru dan teman di sekolah maupun orangtua di rumah. Perilaku tersebut tercermin dari sikap siswa yang berbicara tanpa memperhatikan tata krama atau sopan santun. Hal ini tidak hanya dilakukan kepada guru, namun juga kepada teman di sekolah, baik teman sebaya, kakak kelas maupun adik kelas. Hal ini menjadi alasan utama untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan mengangkat tema psikoedukasi untuk meningkatkan karakter respect pada siswa di SMKN 5 Lhokseumawe. Karakter respect dimulai dari menghargai diri sendiri dan diikuti dengan menghargai orang lain. Tujuan dari pengabdian yaitu membantu siswa mengetahui pemahaman terkait respect serta pentingnya karakter respect. Metode pelaksanaan yang dilakukan ialah ceramah, tanya jawab, focus group discussion serta role play. Luaran yang dicapai berupa pemahaman mengenai respect serta upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk meningkatkan karakter respect. Hasil dari pelaksanaan pengabdian ialah siswa mampu meningkatkan karakter respect serta dapat mengaplikasikannya pada diri sendiri dan lingkungan eksternal seperti guru dan teman di sekolah maupun orangtua di rumah.
THE DESCRIPTION OF SELF CONTROL IN PERPETRATORS OF CYBERBULYING Yara Andita Anastasya; Rini Julistia; Widi Astuti
Psikoislamedia : Jurnal Psikologi Vol 8, No 1 (2023): PSIKOISLAMEDIA:JURNAL PSIKOLOGI
Publisher : State Islamic University (UIN) Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/psikoislamedia.v8i1.15078

Abstract

The use of technology and information can increase the risk of the phenomenon of cyberbullying. One of the factors of cyberbullying is self-control. Individuals with high self-control will be able to instruct and control themselves in facing unexpected situations. In contrast, individuals with low self-control lack instruction and control for themselves; hence they tend to behave negatively. This study engaged a descriptive quantitative method using a cluster random sampling of 100 students. The instrument used in this study was a self-control scale. The data were analyzed by engaging descriptive analysis. The result shows that perpetrators of cyberbullying have moderate self-control. High self-control indicates that students can control their behavior, cognition, and decision. Thus, they can control their behavior in various situations to obtain positive consequences. Low self-control indicates that students do some unacceptable actions to their environment, especially in school. The higher self-control is, the lower the negative behavior individuals will take. Suboptimal self-control is caused by low aspects of self-control in behavior, cognition, and decision. The lowest aspect is behavior control, which means that perpetrators of cyberbullying tend to spend time with their peers. Therefore, self-control does not work optimally.
Psikoedukasi Kesiapan Sekolah pada Orang Tua dalam Mempersiapkan Anak untuk Pendidikan Sekolah Dasar Widi Astuti; Dwi Iramadhani; Yara Andita Anastasya; Tri Widia Ningsih; Nurwafi Oktari
Gotong Royong : Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Gotong Royong (JP3KM) Juni 2023
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/jp3km.v2i2.19

Abstract

Permasalahan yang sering muncul ketika anak memasuki sekolah dasar yaitu kemandirian,konsentrasi, masalah relasi sosial, masalahmotivasi, prestasi belajar rendah, tulisan besardan kasar, keliru menulis huruf dan angka,belum lancar membaca, dll, disamping ituterdapat pula masalah yang terkait dengan pola pengasuhan diantaranya mudah marah,memukul dan menyakiti teman.Mitra dalam pengabdian ini adalah TKIT Anak Shalih.Oleh karena itu pengabdian ini bertujuan untuk memberikanpsikoedukasi dalam rangka meningkatkan pengetahuan orang tua dalam mempersiapkan anak masuk Sekolah Dasar. Kemudian juga memberikan pengetahuan orang tua mengenai langkah-langkah yang diperlukan untuk mempersiapkan anak masuk Sekolah Dasar. Psikoedukasi nantinya akan diberikan melalui metode ceramah, diskusi dan case study. Dalam penyelesaian masalah bagi mitra dilakukan tahapan perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil dari pelaksanaan pengabdian ini yaitu diharapkan orang tua dapat meningkatkan pengetahuan orang tua mengenai kesiapan sekolah anak. Luaran yang diharapkan dari pengabdian ini adalah publikasi media online, accepted jurnal nasional dan signed dokumen MOU.
Psikoedukasi Untuk Meningkatkan Pengetahuan Pada Siswa di Panti Asuhan Dalam Mencegah Terjadinya Kekerasan Seksual Rini Julistia; Zurratul Muna; Yara Andita Anastasya; Zulaikha Masrura; Nadia Safitri
Gotong Royong : Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Gotong Royong (JP3KM) Juni 2023
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/jp3km.v2i2.21

Abstract

Panti asuhan Miftahul Jannah merupakan salah satu yayasan yang berada di kecamatan dewantara. Salah satu permasalahan yang terdapat di panti asuhan yaitu anak didik yang berada dipanti asuhan Miftahul Jannah masih tabu mengenai pentingnya pengetahuan mengenai kekerasan seksual. Anak didik di panti asuhan masih minim pengetahuan terkait dampak yang dapat terjadi dari kekerasan seksual, seperti dampak secara fisik dan psikologis. Selain itu anak yang berada dipanti asuhan tersebut tidak mengetahui apa itu kekerasan seksual, bentuk-bentuk serta dampak dari kekerasan seksual. Tujuan kegiatan pengabdian ini dapat memberikan peningkatkan pengetahuan tentang kekerasan seksual, bentuk-bentuk dan langkah yang harus dilakukan jika mengalami kekerasan seksual serta dampak dari kekerasan seksual. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, serta focus group discussion. Kegiatan ini terbagi menjadi 3 sub bagian yakni kegiatan pree-test terlebih dahulu untuk melihat pengetahuan peserta didik dipanti asuhan terkait dengan kekerasan seksual. Kemudian kegiatan kedua yaitu pemberian psikoedukasi terkait kekerasan seksual dan kegiatan ketiga yaitu post-test untuk mengukur tingkat pemahaman dan pengetahuan terkait materi kekerasan seksual. Hasil dari kegiatan ini yaitu terdapat peningkatan pengetahuan anak di Panti asuhan sebelum dan sesudah dilakukannya psikoedukasi. Hasil ini dapat disimpukan bahwa anak panti asuhan memperoleh dampak terkait dengan psikoedukasi yang diberikan.
Proses Pengambilan Keputusan untuk Menikah Pada Mahasiswa Laki-Laki Nurfiqra Adila Nasution; Cut Ita Zahara; Yara Andita Anastasya
Psycho Idea Vol 21, No 1 (2023): Psycho Idea
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.873 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v21i1.14856

Abstract

Menikah pada saat masih menempuh masa kuliah terlihat tidak mudah untuk dilakukan, namun keputusan mahasiswa yang menikah disaat masih kuliah bukanlah suatu hal yang salah. Individu yang mengambil keputusan menikah pada saat masih dalam masa menempuh kuliah diharapkan mengerti akan konsekuensi, mengingat setelah menikah akan banyak perubahan yang akan dialami nantinya.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses pengambilan keputusan untuk menikah pada mahasiswa laki-laki di sebuah Universitas. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif fenomenologis dengan melibatkan tiga mahasiswa laki-laki sebagai partisipan penelitian. Hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa tahapan yang dilalui oleh mahasiswalaki-laki di sebuah Universitas dalam pengambilan keputusan menikah yaitu identifikasi, pembentukan alternatif, mencari informasi, tahapan proses penilaian, dan yang terakhir yaitu tahapan penentuan keputusan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sebelum mengambil keputusan untuk menikah mahasiswa laki-laki universitas  telah melalui proses sebelumnya untuk menyakinkan dirinya dalam mengambil keputusan untuk menikah dan tetap melanjutkan kuliah.