Andra Novitasari
Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Effect of essential oil of black cumin (Nigella sativa) on hematological profiles and total cholesterol levels of Wistar rats exposed by cigarette smoke Maya Dian Rakhmawatie; Muhammad Adzanta Al Afghani; Nurkomariah Zulhijjah; Andra Novitasari; Arief Tajally Adhiatma
Indonesian Journal of Pharmacology and Therapy Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Indonesian Pharmacologist Association or Ikatan Farmakologi Indonesia (IKAFI) and Faculty of Medicine, Public Health, and Nursing Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.512 KB) | DOI: 10.22146/ijpther.495

Abstract

Cigarette smoke contains toxic substances such as carbon monoxide, lead, cadmium, tar and hydrogen cyanide which can triggeroxidative stress and causeerythrocyte membrane damage and hemoglobin oxidation. In addition, it also contains nicotine which can increase the total cholesterol levels. Black cumin containing thymoquinone has been known for its antioxidant and anticholesterol activities. This study aimed to investigate the effect of black cumin extract on hematological profiles and total cholesterol levels of Wistar rats exposed by cigarette smoke. It was an experimental study with randomized posttest only control group design. Twenty Wistar rats (Rattus norvegicus) that divided into four groups were used in this study.The normal control group (N) was provided with standard feed,the negative control group (C) was exposed to the cigarette smoke with two pieces of cigarettes/day for 14 days, the treated groups were given black cumin extract 200mg/kg (T1) and 400mg/kg (T2) and exposed by cigarette smoke two pieces of cigarettes/day for 14 days. On day 15, blood samples from the rats were taken through the sinus orbitalis and then the erythrocyte, the hemoglobin and the total cholesterol levels were examined. Data were analyzed using the one-way ANOVA test and continued by the post-hoc test. The results showed the number of erythrocytes and hemoglobin levels of the T2 group was significantly higher than those of the C group (p<0.05). Although, total cholesterol levels of the T2 group was lower than that of other groups, however it was not significantly different (p>0.05). In conclusion, the administration of black cumin extract at 400mg/kg significantly increases the erythrocytes numbers and the hemoglobin levels in Wistar rats exposed by cigarette smoke.
C-REACTIVE PROTEIN BERKORELASI TERHADAP KADAR D-DIMER PASIEN COVID-19 Lida Wati; Dyah Mustika Nugraheni; Kanti Ratnaningrum; Andra Novitasari
Al-Iqra Medical Journal : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran Vol 5, No 1 (2022): ILMU KEDOKTERAN
Publisher : Journal Medical Universitas muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/aimj.v5i1.7166

Abstract

Latar belakang: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang ditimbulkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2).Pada penderita COVID-19 berat sering dijumpai adanya gangguan koagulasi (koagulopati). Salah satu pemeriksaan penunjang untuk menilai keberlangsungan proses koagulasi pada penderita COVID-19 dengan mengadakan pemeriksaan D-dimer. Aktivasi trombosit dan proses inflamasi pada penderita COVID-19 sering dihubungkan dengan gangguan koagulasi. Salah satu pemeriksaan untuk mengetahui aktivasi trombosit dan proses inflamasi adalah jumlah trombosit dan C-reactive protein. Penelitian ini bertujuan membuktikan korelasi antara jumlah trombosit dan C-reactive protein dengan kadar D-dimer pada penderita COVID-19. Metode: Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang pada bulan Januari 2022. Desain penelitian cross sectional dan pengambilan sampel mengaplikasikan teknik consecutive sampling. Sampel merupakan penderita rawat inap terkonfirmasi positif COVID-19 melalui tes RT-PCR berusia 30-45 tahun. Data yang digunakan adalah jumlah trombosit, C-reactive protein, dan kadar D-dimer. Analisis bivariat menggunakan uji normalitas dilanjutkan dengan uji Rank Spearman.Hasil: Dari 56 sampel terdapat korelasi C-reactive protein dengan kadar D-dimer pada penderita COVID-19 (p=0,000; r=0,517) sedangkan tidak terdapat korelasi jumlah trombosit dengan kadar D-dimer pada penderita COVID-19 (p=0,59; r=0,145).Kesimpulan: Terdapat korelasi antara C-reactive Protein dengan kadar D-dimer pada penderita COVID-19 dan tidak terdapat korelasi antara jumlah trombosit dengan kadar D-dimer pada penderita COVID-19
EFEK HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica Papaya L): STUDI KADAR Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) PADA TIKUS WISTAR YANG DIBERI PARACETAMOL Krisma Susanti; Kanti Ratnaningrum; Andra Novitasari
Al-Iqra Medical Journal : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran Vol 4, No 2 (2021): ILMU KESEHATAN
Publisher : Journal Medical Universitas muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/aimj.v4i2.5393

Abstract

Penggunaan paracetamol dapat menyebabkan efek toksik berupa gagal hepar akut. Pepaya (Carica Papaya L) merupakan komoditi herbal yang dapat berperan sebagai hepatoprotektif. Pepaya yang mengandung senyawa antioksidan meliputi flavonoid, saponin, tanin, alkaloid, triterpenoid dan vitamin E. Daun pepaya memiliki aktivitas antioksidan flavonoid dan fenolik tertinggi dibandingkan bagian lain pada tanaman papaya. Penelitian ini bertujuan membuktikan adanya efek hepatoprotektif pemberian ekstrak daun pepaya terhadap kadar SGPT tikus wistar yang diberi paracetamol. Penelitian eksperimental, metode posttest only control group design, dengan teknik simple random sampling. Perlakuan dibagi 4 kelompok. Kriteria inklusi meliputi sehat dengan kriteria aktif, tidak cedera, cacat, ataupun luka, umur 2-3 bulan, berat 150-200 gr, berjenis kelamin jantan. Kriteria eksklusi meliputi tikus sakit/ mati pada masa adaptasi. Perlakuan dilakukan selama 7 hari. Analisis menggunakan uji One Way Anova dan Post Hoc. Rerata kadar SGPT pada kelompok K-, K+, PI, dan PII masing-masing 49,0 ± 4,63 mg/dl; 86,5 ± 8,61 mg/dl; 69,3 ± 5,55 mg/dl; dan 55,6 ± 4,40 mg/dl. Terdapat perbedaan bermakna terhadap kadar SGPT antara kelompok K- dan K+, kelompok K- dan PI, kelompok K+ dan PI, kelompok K+ dan PII, serta kelompok PI dan PII dengan masing-masing p0,05. Terdapat efek hepatoprotektif ekstrak daun pepaya terhadap kadar SGPT pada tikus putih galur wistar yang diberi paracetamol.
ANALISIS DESKRIPTIF KUANTITAS DAN KUALITAS PENILAIAN KLINIK PADA PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER Dyah Ayu Wulansari; Andra Novitasari; Mega Pandu Arfiyanti
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 2 (2022): Volume 9 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i2.5826

Abstract

Pendidikan profesi dilakukan penilaian pembelajaran melalui student report. Penilaian dilakukan pada stase mayor dan minor. Pada penilaian klinik ditemukan penilaian yang tidak terlaksana sesuai kewajiban. Oleh karena itu, peneliti tertarik mengetahui dan mendeskripsikan kualitas dan kuantitas penilaian klinik pada Program Studi Profesi Dokter di salah satu Fakultas Kedokteran swasta kota Semarang. Metode menggunakan observasional deskriptif menggunakan data sekunder student report. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Total sampel 70. Kuantitas penilaian Mini-CEX paling terpenuhi di Anestesiologi (92,9%), DOPS di Radiologi (100%), CBD di semua stase minor (100%), P-MEX di THT-KL dan Saraf (57,1%), m-OSLER di semua stase (100%). Kualitas penilaian Mini-CEX, DOPS, P-MEX mayoritas kualitas cukup dan kurang. m-OSLER mayoritas kualitas baik di Kulit Kelamin (100%). CBD mayoritas baik di Anestesiologi, Saraf, Kulit Kelamin, THT-KL (100%). Kuantitas penilaian kognitif paling terpenuhi di semua stase minor, psikomotor di Anestesiologi dan Radiologi, afektif di Anestesiologi dan THT-KL, penilaian keseluruhan di semua stase mayor dan minor. Kualitas penilaian kognitif paling baik di Kulit Kelamin dan Saraf. Psikomotor di Kulit Kelamin dan Saraf. Afektif di Radiologi. Penilaian keseluruhan di stase Kulit Kelamin.  Kata Kunci`: Penilaian Klinik, Mahasiswa Kedokteran, Kuantitas, Kualitas
Durasi Membaca Buku Merupakan Faktor Risiko Terjadinya Miopia Pada Siswa Sekolah Dasar: Studi Perbandingan Rural dan Urban Area Wahju Ratna Martiningsih; Fitria Devi; Andra Novitasari; Kanti Ratnaningrum
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 1, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.108 KB) | DOI: 10.26714/medart.1.1.2019.42-47

Abstract

Latar Belakang: Kelainan refraksi merupakan salah satu penyebab ganggunan penglihatan. Miopia merupakan salah satu kelaian refraksi dan anak-anak merupakan kelompok yang menderita kelainan refraksi berupa miopia. Kebiasaan membaca merupakan salah satu faktor peneybab miopia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan faktor risiko penderita miopia pada anak Sekolah Dasar (SD) yang ada di urban area dan rural areaMetode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan teknik purposive sampling. Sampel merupakan siswa SD Negeri 03 Sidomukti (rural area) dan SD Hj. Isriati Baiturrahman 1 (urban area)  kelas 4,5, dan 6. Kriteria eksklusi meliputi kelaianan konginetal mata, infeksi, atau pasca operasi intraokuler. Data penelitian menggunakan data primer berupa kuisioner dan pemeriksaan visus. Analisis menggunakan uji chi square.Hasil: Dari 214 sampel terdiri dari 116 sampel rural area dan 98 sampel urban area, hanya faktor durasi membaca buku pada sampel di rural area yang berhubungan dengan terjadinya miopia (p=0,016), sedangkan faktor riwayat keluarga, konsumsi sayur atau buah, jarak baca, intensitas menonton TV, intensitas menggunakan komputer, intensitas menggunakan gadget, aktivitas luar ruangan hari sekolah, dan aktivitas luar ruangan hari libur tidak berhubungan dengan terjadinya miopia pada sampel rural maupun urban area.Kesimpulan: Lama membaca buku berhubungan dengan terjadinya miopia pada rural area.
Self-Directed Learning Readiness (SDLR) pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang Aryanda Rizky Aryudha Pradana; Andra Novitasari; Mega Pandu Arfiyanti
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 4 (2022): Volume 9 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i4.6502

Abstract

SDLR (Self Directed Learning Readiness) adalah kematangan/kesigapan pelajar dalam melakukan pembelajaran secara mandiri, terbagi atas personal characteristic (karakteristik personal), skills, attitudes (sikap). Penerapan self directed learning readiness (SDLR) yang tinggi dan memiliki kualitas tinggi untuk dapat mengatasi gagalnya pembelajaran serta masalah psikis pada semua usia. Tujuan dari penelitian ini yaituxuntuk mengetahui perbandingan self-directed learning readiness (SDLR) pada mahasiswa FakultasxKedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang angkatan 2018, 2019, 2020 dan 2021. Metode penelitian kuantitatif, comparative analytic observasional dengan pendekatan cross sectional. Instrumen yang digunakan adalah SDLRS. Analisis bivariat perbandingan SDLR diuji dengan menggunakan uji Kruskal wallis. Sampel penelitian adalah mahasiswa FK UNIMUS angkatan 2018, 2019, 2020, dan 2021 yang diambil melalui teknik proporsional stratified random sampling. Penelitian ini memiliki total sampel 246 responden. Hasil analisis menunjukkan bahwa skor SDLR pada responden angkatan 2018 dengan rerata 144.85, pada responden angkatan 2019 dengan rerata 141.15, pada responden angkatan 2020 dengan rerata 134.66, dan pada responden angkatan 2021 dengan rerata 131.46. Hasil analisis bivariat perbandingan SDLR diuji dengan menggunakan uji Kruskal wallis test menunjukkan p-value=0,00 yang berarti terdapat perbandingan yang bermakna antar angkatan. 
Gambaran Tingkat Kecemasan Mahasiswa S1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang dalam Pengerjaan Skripsi Natasya Elza Ahyani; Suprihartini Suprihartini; Andra Novitasari
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 4, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/medart.4.2.2022.1-7

Abstract

Latar Belakang: Skripsi merupakan sebutan untuk menggambarkan karya tulis ilmiah berbentuk penjelasan hasil penelitian sarjana yang membahas sebuah permasalahan ataupun fenomena sesuai dengan bidang ilmu tertentu menggunakan aturan-aturan yang berlaku. Pengerjaan skripsi yang cukup rumit membuat beberapa mahasiswa mendapat tekanan sehingga menimbulkan rasa cemas. Cemas yakni perasaan yang subyektif mengenai ketegangan mental yang membuat gelisah sebagai reaksi yang umum dari ketidakmampuan menangani suatu permasalahan ataupun perasaan tidak aman. Begitu pula hal nya dengan yang dialami para mahasiswa saat menghadapi skripsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran tingkat kecemasan mahasiswa S1 Fakultas Universitas Muhammadiyah Semarang yang sedang dalam proses penyusunan skripsiMetode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif kuantitatif menggunakan pendekatan Cross Sectional dengan melakukan total sampling pada angkatan 2018, 2017, dan 2016 yang masih dalam proses pengerjaan skripsi. Instrumen yang digunakan Zung Self Rating Anxiety Scale (SAS/ZSRAS) dan di analisis secara univariatHasil: Gambaran tingkat kecemasan mahasiswa S1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang dalam Pengerjaan Skripsi sebanyak 97 responden (58,10%) tidak mengalami kecemasan, 55 responden (32,9%) mengalami cemas ringan, 15 responden (9%) mengalami cemas sedang, dan tidak ada responden yang mengalami cemas berat.Kesimpulan: Tingkat kecemasan mahasiswa S1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang yang sedang dalam pengerjaan skripsi sebanyak 97 (58,1%) mayoritas tidak mengalami kecemasan.
Hubungan Spritual Quotient Ibu terhadap Tingkat Stres Ibu yang Mendampingi Anak Kelas 1-3 Sekolah Dasar yang Melaksanakan Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Rifki Alfia Nuriska; Suprihhartini Suprihhartini; Andra Novitasari
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 1 (2023): Volume 10 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i1.8864

Abstract

Dampak pandemi virus Covid-19 telah memengaruhi bidang pendidikan, dimana pembelajaran yang semula dengan metode tatap muka, diubah menjadi metode daring. Hal ini membuat sebagian ibu merasa stres mendampingi anaknya belajar dari rumah. Salah satu faktor yang berperan dalam mengendalikan stres adalah Spiritual Quotient(SQ). Ibu yang memiliki SQ tinggi akan mampu mengendalikan stres.
Efektivitas Pembelajaran Praktikum Mikrobiologi sebelum dan selama COVID-19 terhadap Hasil Belajar Mahasiswa FK UNIMUS Mega Pandu Arfiyanti; Andika Rizqiawan; Ika Dyah Kurniati; Andra Novitasari
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 19, No 1 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.19.1.42-49

Abstract

Mikrobiologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang organisme hidup berukuran mikroskopis. kegiatan praktikum memberikan pengalaman dan keterampilan dasar mikrobiologi klinik bagi mahasiswa. Pandemi Covid 19 menyebabkan pembelajaran menggunakan metode dalam jaringan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil belajar praktikum mikrobiologi daring dan luring Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) UNIMUS. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Sampel penelitian sebanyak 146 mahasiswa UNIMUS angkatan 2018 mengunakan metode daring dan 147 mahasiswa UNIMUS angkatan 2019 menggunakan metode luring. Pengumpulan data menggunakan data sekunder yaitu nilai praktikum mikrobiologi. Analisis data penelitian menggunakan uji univariat dan bivariate dengan uji Mann Whitney Test. Hasil pembelajaran praktikum mikrobiologi selama daring Mahasiswa FK UNIMUS diperoleh rata-rata sebesar 70,01+11,72. Sedangkan hasil pembelajaran praktikum mikrobiologi selama luring Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNIMUS diperoleh rata-rata sebesar 67,59+14,02. Hasil uji Mann Whitney test diperoleh nilai p-value sebesar 0,169. yaitu tidak terdapat terdapat  perbedaan hasil belajar praktikum mikrobiologi daring dan luring Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNIMUS.
Hubungan Pemanfaatan E-Learning terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang Nurfiyan W.U.U. Said; Andra Novitasari; Mega P. Arfiyanti; Romadhoni Romadhoni
eJournal Kedokteran Indonesia Vol 11, No. 1 - April 2023
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23886/ejki.11.364.28-32

Abstract

Motivasi belajar mahasiswa bersifat dinamis atau dapat berubah setiap waktu. Penurunan motivasi belajar akan berdampak terhadap prestasi akademik dan meningkatkan risiko dropout pada mahasiswa. Mahasiswa telah menjadi pemakai internet terbesar dan e-learning memiliki peluang yang besar untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemanfaatan e-learning terhadap motivasi belajar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2022 dengan menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan analitik observasional dan pendekatan cross sectional. Sampel adalah mahasiswa tahum kedua dam ketiga Fakultas Kedokteran Universitas Miuhammadiyah Semarang. Sampel dipilih menggunakan total sampling dengan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Analisis data dilakukan dengan Rank Spearman. Responden memiliki pemanfaatan e-learning baik (51,9%) dan motivasi belajar tinggi (90,7%) serta terdapat hubungan yang signifikan dan korelasi positif antara Pemanfaatan e-learning terhadap motivasi belajar dengan kekuatan korelasi kuat (uji Rank Spearman,p = 0,000 dan r = 0,730). Pemanfaatan E-learning berhubungan signifikan terhadap motivasi belajar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang.