Rustan Tarakka
Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis komputasi pengaruh geometri muka terhadap koefisien hambatan aerodinamika pada model kendaraan Rustan Tarakka; A. Syamsul Arifin P.; Yunus Yunus
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 9 No 1 (2016): April 2016
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.147 KB)

Abstract

Abstrak:Secara umum, kendaraan yang bergerak dengan kecepatan tertentu akan mengalami hambatan aerodinamika yangdipengaruhi oleh faktor bentuk dan aliran udara yang bersentuhan secara langsung pada permukaan kendaraan.Hambatan aerodinamika disebabkan oleh adanya penurunan tekanan dan separasi aliran yang terjadi pada bagianbelakang kendaran. Aliran udara yang bergerak secara teratur akan terpecah ketika terjadi separasi aliran sehinggamenyebabkan terjadinya penurunan tekanan secara drastis dan akan menimbulkan hambatan aerodinamika.Pengembangan disain kendaraan merupakan salah satu upaya meminimalisir besarnya hambatan aerodinamika padakendaraan. Konsep disain kendaraan dengan hambatan aerodinamika yang minimal akan mengoptimalkan enginepower yang dihasilkan oleh kendaraan. Disain kendaraan dengan pola aliran fluida yang teratur di sekitar kendaraanakan memberikan efek positif terhadap hambatan aerodinamika pada kendaraan. Penelitian ini bertujuan untukmenganalisis hambatan aerodinamika pada model kendaraan dengan sudut kemiringan pada bagian depan yangberbeda. Model uji yang digunakan pada penelitian ini adalah reversed Ahmed body dengan variasi sudut kemiringanpada bagian depan 250, 300, dan 350. Pendekatan komputasi menggunakan software CFD Fluent 6.3 dengan modelturbulensi k-epsilon standard. Kecepatan upstream diset pada kecepatan 13.9 m/s. Hasil yang diperoleh menunjukanbahwa koefisien hambatan aerodinamika terkecil adalah 1,7012 yang terjadi pada model kendaraan dengan sudutkemiringan pada bagian depan 300.Kata kunci: CFD, geometri muka, hambatan aerodinamikaAbstract:In general, if vehicles moving at a certain speed will have aerodynamic drag that influenced by the form factor and airflow on the surface of the vehicle. Aerodynamic drag caused by the pressure drop and flow separation that occurs atthe rear of the vehicle. The air flow moving regularly will split when occurs the flow separation thus causing a pressuredrop drastically and will cause aerodynamic drag. Development of vehicle design is one way to minimize the amount ofaerodynamic drag on the vehicle. Concept of the vehicle design with minimal aerodynamic drag that would optimizeengine power produced by the vehicle. Vehicle design with a pattern of fluid flow that regularly around the vehicle willgive a positive effect to the aerodynamic drag on the vehicle. The research objective is to analyze the aerodynamic dragwith different slant angle at the front of the vehicle model. The test model used in the research is reversed Ahmed bodywith variation of the slant angle at the front. The variations of the slant angle of the test model are 250, 300, and 350. Thecomputational approach used CFD software fluent 6.3 with k-epsilon standard turbulence model. The upstream velocityset to 13.9 m/s. The results showed that the smallest aerodynamic drag coefficient close to 1.7012 which occurred onthe vehicle model with a slant angle at the front is 300ss.Keywords: CFD, front geometry, aerodynamic drag
Pemberdayaan Masyarakat dengan Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan pada Tambak Udang . Jalaluddin; Abdul Rasyid Jalil; Rustan Tarakka; . Wardi
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2015): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.1.2.136-141

Abstract

Shrimp is very promising commodity of the Indonesian export commodities. One of shrimp cultivation fields is pond which is a place of aquaculture located near the beach. Application of renewable energy sources such as photovoltaic cell technology has been prepared to provide energy supply integratedly in the shrimp ponds in Pinrang District of South Sulawesi. Energy needed in the shrimp ponds is to provide energy supply for some supporting equipments such as aerator water mill, lighting, water pump, and others. Community empowerment activity was carried out in order to empower communities in Pinrang District of South Sulawesi in application of renewable energy resources in their shrimp ponds. This activity was arranged in self supporting energy concept in the shrimp pond and supported by a program of Kuliah Kerja Nyata–Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) DIKTI. Equipment manufacture of photovoltaic cell prototype as energy sources of aerator waterwheel and lighting in the shrimp pond has been completed. Some community groups of shrimp farmers have been trained in the manufacture and operation of the photovoltaic cell equipment.
Implementasi Pompa Air pada Tambak Udang dengan Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan Jalaluddin Haddada; Abdul Rasyid Jalil; Rustan Tarakka; Wardi -
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2018): Teknologi untuk Masyarakat
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.087 KB) | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v1i1.14

Abstract

Sosialisasi dan implementasi pemanfaatan sumber energi terbarukan kepada masyarakat terus-menerus digalakkan. Pemanfaatan sumber energi terbarukan dengan penerapan teknologi sel photovoltaik (PV) untuk suplai energi secara terintegrasi dilakukan untuk membantu penyediaan energi yang diperlukan pada areal tambak di kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Energi tersebut digunakan untuk pengoperasian peralatan pendukung sperti pompa air dan penggunaan lainnya. Sosialisasi dan implementasi pemanfaatan sumber energi terbarukan dengan teknologi sel photovoltaik untuk menjalankan pompa air dan penggunaan lainnya pada tambak udang telah dilakukan. Pelatihan masyarakat terkait pembuatan, operasional dan perawatan peralatan tersebut juga telah dilakukan. Masyarakat kecamatan Lanrisang kabupaten Pinrang yang terdiri dari beberapa desa dan kelurahan diberi pengetahuan tentang pemanfaatan peralatan yang terkait dan dilatih untuk melakukan perakitan dan pengoperasian peralatan. Beberapa kelompok masyarakat tertentu yang berprofesi dalam bidang perbengkelan juga telah dilatih secara khusus untuk mendukung dalam perakitan dan perawatan peralatan. Masyarakat dan pemerintah setempat secara antusias telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Pengujian lapangan terhadap pompa air juga telah dilakukan sebagai panduan dalam aplikasi. Debit air rata-rata harian dari pompa air adalah sekitar 0.375 L/s. Sebagai contoh, tambak udang seluas 50 x 50 meter mempunyai kebutuhan suplai air sebesar 2.64 m3 maka pompa akan dijalankan selama 2 jam perhari.
Aplikasi Pompa Air Tenaga Matahari untuk Petani Palawija di Kabupaten Takalar Jalaluddin Haddada; Rustan Tarakka; Andi Nurfaidah Rahman; Andi Amijoyo Mochtar; Syahrir Arief
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2018): Improving Quality of Life within Society
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (843.051 KB) | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v1i2.35

Abstract

Kabupaten Takalar merupakan salah satu daerah di provinsi Sulawesi Selatan dengan produksi jagung dan cabai rawit yang besar. Tanaman palawija ini membutuhkan sinar matahari langsung dan air yang tidak terlalu banyak sehingga penyediaan air sangat cocok dengan pemanfaatan pompa air tenaga matahari dari sumur dangkal di areal persawahan. Pemanfaatan energi matahari yang bebas polusi dan berlimpah, dapat diperbaharui serta tidak ada habisnya sangat potensial karena daerah ini mempunyai tingkat penyinaran matahari yang tinggi. Penggunaan pompa tenaga matahari untuk keperluan pengairan pada tanaman palawija akan memberi manfaat kepada para petani dengan mengurangi biaya yang harus dikeluarkan untuk penyediaan pengairan dan menjamin ketersediaan air untuk kebutuhan tanaman. Prototipe dari pompa air tenaga matahari dibuat dan telah digunakan di areal persawahan petani sebagai percontohan teknologi. Petani palawija telah dilatih terkait operasional dan perawatan pompa tenaga matahari tersebut. Implementasi dari kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2018 meliputi pelatihan masyarakat dan percontohan aplikasi teknologi yang meliputi : 1) transfer teknologi ke masyarakat dilakukan untuk peningkatan pemahaman terkait pompa air tenaga matahari dan penggunaannya; 2) 1 unit pompa air tenaga matahari dipasang di areal persawahan tanaman palawija. Kegiatan ini telah membantu mempermudah masyarakat dalam memanfaatkan sumber energi terbarukan dalam pemanfaatan pompa air tenaga matahari untuk pengairan tanaman palawija. Hal ini juga akan berpengaruh dalam meningkatkan produktivitas petani palawija dengan pengurangan biaya penyedian air serta meningkatkan pendapatan petani. Hasil pengujian lapangan menunjukkan intensitas matahari rata-rata pada saat pengujian sekitar 874 W/m2 sedangkan debit air pompa rata-rata sekitar 3.8 L/menit. Pompa air tenaga matahari dapat mengisi air pada tangki berkapasitas 650 liter dengan waktu pengisian sekitar 2.8 jam.