Ninik Rustanti
Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang 50275

Published : 34 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Total Lactic Acid Bacteria, Antioxidant Activity, and Acceptance of Herbal Soyghurt with Addition of Red Ginger (Zingiber officinale var Rubrum) Rustanti, Ninik; Prasetyo, Agung Dwi
Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ns.2019.3.1.3371

Abstract

This study aims to determine the effect of red ginger on total lactic acid bacteria, antioxidant activity and acceptance of herbal soyghurt. This study used the addition of red ginger concentration of 0%, 2% and 4% in soyghurt. The total lactic acid bacteria were calculated using Total Plate Count (TPC) method and antioxidant activity test was analyzed by DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) method. The acceptance testing was performed by hedonic test. The addition of red ginger affected antioxidant activity and acceptance test in terms of taste, flavor, and color. The highest antioxidant activity in soyghurt with 4% red ginger is 11.36 ± 1.73%. The addition of red ginger has no effect on the total lactic acid bacteria and soyghurt texture. Soyghurt with 2% red ginger is the best of the acceptance test. It has an antioxidant activity of 10.68 ± 1.13%, and the total lactic acid bacteria 5.00 ± 5.29 x 1016 CFU/ml.
Pengaruh yoghurt dan soyghurt kayu manis (Cinnamomum burmannii) terhadap kadar glukosa darah, insulin serum, dan malondialdehyde tikus pra sindrom metabolik Rustanti, Ninik; Nafsih, Vifin Zakiahtin; Avisha, Rosita Nur; Kurniawati, Dewi Marfu’ah; Purwanti, Rachma; Nissa, Choirun; Wijayanti, Hartanti Sandi; Afifah, Diana Nur
Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition) Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.153 KB) | DOI: 10.14710/jgi.8.1.60-68

Abstract

Background: Pre metabolic syndrome is characterized by two of five risk factors: central obesity, dyslipidemia, hypertension, and increased fasting blood glucose. Cinnamon yogurt and soygurt contain antioxidants and fiber which can improve insulin sensitivity and blood glucose homeostasis and prevent cell damage in pre-metabolic syndrome conditionsObjective: This study aimed to determine the effect of cinnamon yogurt and soygurt on fasting blood glucose (FBG), serum insulin, and malondialdehyde (MDA) levels in pre-metabolic syndrome rats.Method: This study was an experimental study with a pre and post-test control group design. The subjects were 15 male Sprague Dawley rats which were divided into 5 normal control mice (K) and 10 pre metabolic syndrome mice with a diet high in fat and fructose for group P1 (yogurt) and P2 (soygurt) each of 5 mice. The yogurt and soygurt were given as much as 3.4 ml / g BW for 28 days. FBG levels were measured by the GOD-PAP method, while serum insulin and MDA levels were by the ELISA method. Different tests before and after treatment using Paired t-test or Wilcoxon. The difference tests between groups using the One-Way ANOVA test or Kruskal Wallis.Results: There were no differences in FBG and MDA levels between groups after intervention (p> 0.05). The highest percentage reduction in FBG in the P2 (-11.59%), then P1 (-4.06%). The decrease in MDA levels in group P1 = 19.17%, and P2 = 15.44% lower than K = 24.43%. After the intervention, the insulin level in group P2 (0.46 ng / ml) was significantly higher than P1 (0.318 ng/ml), but both were not different from K (0.384 ng / ml).Conclusion: There was no significant effect on the administration of cinnamon yogurt and soygurt to FBG, serum insulin, and MDA levels.
Pengolahan Citra dengan Segmentasi Thresholding untuk Pemilihan Kualitas Telur Asin Nurhayati, Oky Dwi; Afifah, Diana Nur; ., Nuryanto; Rustanti, Ninik
JSINBIS (Jurnal Sistem Informasi Bisnis) Vol 8, No 1 (2018): Volume 8 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.251 KB) | DOI: 10.21456/vol8iss1pp42-48

Abstract

Visually, choosing the quality of salted eggs by looking at egg shells is something that is very difficult to do. In addition, the lighting and the weakness of the senses of vision also becomes difficult to see the quality of salted eggs visually. So far, to determine a good salted egg, only known from the weight of eggs. Not all eggs that have mild density have poor quality. So far, suppliers often get eggs that have bad quality (broken) so that when processed will produce defective salted eggs. The goal achieved as an effort to improve the quality of this production is software design to know the quality of salted eggs. Quality selection technology involves image processing techniques such as gray imagery, histogram equalization, P-Tile segmentation, and first-order statistical feature extraction that serves to recognize the type of egg image quality. The results obtained with the application of image processing techniques have a fairly good accuracy to determine the quality of salted eggs into two good and bad conditions.  
INDEKS GLIKEMIK, BEBAN GLIKEMIK, KADAR PROTEIN, SERAT, DAN TINGKAT KESUKAAN KUE KERING TEPUNG GARUT DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG KACANG MERAH Istiqomah, Annisa; Rustanti, Ninik
Journal of Nutrition College Vol 4, No 4 (2015): Oktober 2015
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.811 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v4i4.10171

Abstract

Latar belakang: Diabetes Melitus Tipe 2 berkaitan erat dengan pola hidup. Dalam penatalaksanaannya diperlukan kontrol gula darah untuk mengurangi risiko komplikasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu melalui pemilihan makanan ber-indeks glikemik (IG) rendah. Garut dan kacang merah mengandung tinggi serat, amilosa, pati resisten dan indeks glikemik rendah. Pemanfaatan garut dan kacang merah yang diolah menjadi kue kering diharapkan menghasilkan makanan selingan ber-IG rendah.Tujuan: Menganalisis indeks glikemik, beban glikemik, kadar protein, serat, dan tingkat kesukaan kue kering garut dengan substitusi tepung kacang merah.Metode: Penelitian eksperimental acak lengkap satu faktor yaitu empat variasi kadar tepung kacang merah (0%, 15%, 25%, and 35%) yang disubstitusikan pada kue kering. Data indeks glikemik, beban glikemik, kadar protein, dan serat dianalisis menggunakan One Way ANOVA dilanjutkan uji Tukey, sedangkan tingkat kesukaan dianalisis menggunakan uji Friedman.Hasil: IG kue kering terendah yaitu pada substitusi tepung kacang merah 35% (11,42). Sedangkan BG terendah pada substitusi tepung kacang merah 0% (2,54). Substitusi tepung kacang merah berpengaruh nyata terhadap kadar protein, serat dan tingkat kesukaan warna, aroma, dan rasa, namun tidak berpengaruh terhadap tekstur.Kesimpulan: Keempat formulasi kue kering memiliki IG dan BG rendah. Semakin banyak kadar tepung kacang merah, kadar protein dan serat semakin meningkat. Kue kering yang paling disukai berdasarkan uji kesukaan adalah kue kering dengan substitusi tepung kacang merah 25%.
PENGARUH PEMBERIAN YOGHURT KORO PEDANG (Canavalia ensiformis) TERHADAP KADAR KOLESTEROL LDL DAN HDL SERUM TIKUS SPRAGUE DAWLEY DISLIPIDEMIA Sayekti, Nurul Alam; Rustanti, Ninik
Journal of Nutrition College Vol 3, No 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.393 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v3i1.4540

Abstract

Latar Belakang: Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab utama kematian di dunia. Koro pedang merupakan polong-polongan yang berpotensi menurunkan kadar kolesterol darah. Pengolahan yoghurt dapat meminimalisir zat antinutrisi koro pedang dan meningkatkan aktivitas penurun kolesterol koro pedang. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh yoghurt koro pedang terhadap kadar LDL dan HDL serum tikus Sprague Dawley dislipidemia.Metode: Penelitian ini berjenis true experimental dengan pre-post test with randomized control group design. Subjek penelitian adalah tikus jantan Sprague Dawley dislipidemia yang diberi yoghurt koro pedang dosis 2.1 ml dan 4.5 ml selama 21 hari. Kadar LDL dan HDL diukur dengan metode enzimatik. Hasil: Pemberian yoghurt koro pedang 2.1 ml/hari dan 4.5 ml/hari meningkatkan kadar LDL secara tidak bermakna (p>0.05) sebesar 5.41% dan 0.01%. Peningkatar LDL pada kelompok kontrol lebih besar, yaitu sebesar 8.55%. Kadar HDL mengalami peningkatan tidak bermakna (p>0.05) sebesar 29.95% pada dosis pemberian 2.1 ml/hari dan 32.67% pada dosis 4.5 ml/hari sementara kadar HDL kelompok kontrol mengalami penurunan sebesar 2.26%.Simpulan: Pemberian yoghurt koro pedang meningkatkan kadar HDL namun tidak mampu menurunkan kadar LDL. Yoghurt koro pedang bahkan meningkatkan kadar LDL tikus meskipun kenaikan kadar LDL kelompok perlakuan lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol.
PENGARUH PENAMBAHAN KAYU MANIS TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KADAR GULA TOTAL MINUMAN FUNGSIONAL SECANG DAN DAUN STEVIA SEBAGAI ALTERNATIF MINUMAN BAGI PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 Hastuti, Andriana Murdi; Rustanti, Ninik
Journal of Nutrition College Vol 3, No 3 (2014): Juli 2014
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.423 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v3i3.6595

Abstract

Latar Belakang: Penatalaksanaan diet diabetes melitus tipe 2 dapat dilakukan dengan meningkatkan asupan antioksidan serta memperhatikan jumlah dan jenis karbohidrat yang dikonsumsi. Kayu manis, secang, dan daun stevia merupakan bahan alami tinggi antioksidan dan rendah gula total yang dapat dijadikan bahan minuman fungsional sebagai alternatif minuman untuk penderita DM tipe 2.Tujuan: Menganalisis pengaruh penambahan kayu manis terhadap pH, tingkat kecerahan (L*), aktivitas antioksidan, gula total dan organoleptik yang meliputi warna, aroma, dan rasa minuman fungsional secang dan daun stevia.Metode: Merupakan penelitian eksperimental rancangan acak lengkap satu faktor yaitu penambahan kayu manis (0%; 0,5%; 1,5 % and 2,5%) pada pembuatan minuman fungsional secang dan daun stevia. Analisis statistik nilai pH, tingkat kecerahan (L*), aktivitas antioksidan, dan gula total menggunakan uji One Way ANOVA dilanjutkan uji Tukey, sedangkan analisis organoleptik menggunakan uji Friedman dilanjutkan uji Wilcoxon. Hasil: Minuman dengan penambahan kayu manis 1,5% paling disukai panelis dengan penilaian sangat suka untuk parameter warna dan suka untuk aroma dan rasa. Minuman ini memiliki nilai pH 6,39; tingkat kecerahan (L*) 37,10; aktivitas antioksidan 38,43%; dan kadar gula total 4,77%. Simpulan: Penambahan kayu manis pada minuman fungsional secang dan daun stevia menurunkan aktivitas antioksidan dan menaikkan kadar gula total namun tidak bermakna secara statistik.
KANDUNGAN GIZI, SIFAT FISIK, DAN TINGKAT PENERIMAAN ES KRIM KACANG HIJAU DENGAN PENAMBAHAN SPIRULINA Marantha, Hardaning Ausiea; Rustanti, Ninik
Journal of Nutrition College Vol 3, No 4 (2014): Oktober 2014
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.598 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v3i4.6877

Abstract

Latar Belakang : Anemia defisiensi besi dapat dicegah dengan meningkatkan konsumsi besi melalui produk yang disukai seperti es krim. Penambahan spirulina pada es krim kacang hijau diharapkan dapat menjadi alternatif produk tinggi besi dan  rendah lemak.Tujuan : Menganalisis kandungan zat gizi (kadar zat besi, protein, dan lemak), sifat fisik (overrun, melting rate), dan tingkat penerimaan es krim kacang hijau dengan penambahan spirulina.Metode : Merupakan penelitian eskperimental rancangan acak lengkap satu faktor yaitu konsentrasi penambahan spirulina (0% sebagai kontrol, 0.15%, 0.30%, dan 0.45%) pada es krim kacang hijau. Analisis kadar zat besi, protein, lemak, dan nilai overrun diuji dengan one way ANOVA dilanjutkan dengan Least Significance Different (LSD), sedangkan analisis melting rate dan tingkat penerimaan menggunakan Kruskal wallis yang dilanjutkan dengan Mann Whitney.Hasil : Es krim kacang hijau dengan penambahan 0.45% spirulina mengandung kadar zat besi dan protein tertinggi dengan kadar lemak terendah yaitu sebesar 5.730 mg%, 1.813%, dan 0.204%. Es krim kacang hijau dengan penambahan 0.15% spirulina memiliki nilai overrun tertinggi sebesar 19.68% dan melting rate tertinggi 0.5 ml/menit. Es krim perlakuan dengan tingkat penerimaan terbaik adalah es krim kacang hijau dengan penambahan spirulina 0.15%.Simpulan : Penambahan spirulina meningkatkan kadar zat besi dan protein serta mempengaruhi kadar lemak es krim kacang hijau secara signifikan. Namun penambahan spirulina menurunkan nilai overrun dan tidak mempengaruhi melting rate es krim kacang hijau secara tidak signifikan. Penambahan spirulina mempengaruhi nilai warna dan menurunkan nilai aroma secara signifikan serta menurunkan nilai tekstur, dan rasa es krim kacang hijau (tidak signifikan).
PENGARUH FORTIFIKASI BESI DAN ZINC TERHADAP TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT, pH, DAN ORGANOLEPTIK YOGHURT SUSU KAMBING SINBIOTIK Trianie, Firdha Ayu; Rustanti, Ninik
Journal of Nutrition College Vol 3, No 4 (2014): Oktober 2014
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.121 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v3i4.6845

Abstract

Latar belakang :Prevalensi anemia terus meningkat setiap tahunnya. Salah satu pencegahan anemia defisiensi besi yaitu dengan fortifikasi pada susu. Susu menjadi media fortifikasi besi yang tepat karena memiliki bioavaibilitas tinggi dan banyak dikonsumsi masyarakat. Susu kambing memiliki nilai gizilebih tinggi dibandingkan susu sapi, namun mempunyai asam lemak volatil yang membuat bau khas kurang sedap. Bau kurang sedap diminimalisir dengan pengolahan menjadi yoghurt menggunakan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Fortifikasi Zn bermanfaat dalam melindungi oksidasi lemak oleh Fe sehingga mengurangi ketengikan pada produk.Metode : Merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan acak lengkap satu faktor yaitu fortifikasi FeSO4 dan ZnCl2. Analisis pH menggunakan pHmeter, Total BAL menggunakan metode TPC, serta uji organoleptik. Analisis total bakteri asam laktat dan pH menggunakan One Way Anova dilanjutkan Post Hoc dengan Post uji sedangkan aorganoleptik diuji menggunakan Friedman dilanjutkan uji Wilcoxon. Hasil : pH pada fortifikasi FeSO4 (4,73) dan FeSO4 +  ZnCl2(4,75) yoghurt susu kambing lebih tinggi dibanding dengan kelompok kontrol (4,65). Total bakteri asam laktat dengan fortifikasi FeSO4  + ZnCl2 memiliki nilai terendah yaitu (9,55x107).Fortifikasi FeSO4 + ZnCl2 menurunkan nilai aroma (2,68), tekstur (3.28) warna (3.52) dan rasa ( 2.56).Simpulan : Fortifikasi FeSO4 dan FeSO4 +  ZnCl2  menurunkan total bakteri asam laktat secara nyata dan meningkatkan nilai pH.Fortifikasi FeSO4 dan FeSO4 + ZnCl2  menurunkan nilai aroma, tekstur (secara nyata) warna, dan rasa ( secara tidak nyata).
KADAR PROTEIN, GULA TOTAL, TOTAL PADATAN, VISKOSITAS DAN NILAI PH ES KRIM YANG DISUBSTITUSI INULIN UMBI GEMBILI (DIOSCOREA ESCULENTA) Astuti, Indah Mega; Rustanti, Ninik
Journal of Nutrition College Vol 3, No 3 (2014): Juli 2014
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.019 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v3i3.6584

Abstract

Latar Belakang : Diare merupakan salah satu penyakit infeksi penyebab kematian terbesar pada anak. Diare dapat disebabkan oleh ketidakstabilan mikroflora usus terutama pada anak. Ketidakstabilan mikroflora dapat diperbaiki dengan pemberian prebiotik berupa inulin. Inulin hasil ekstraksi dari umbi gembili dapat disubstitusi pada produk es krim sebagai alternatif makanan untuk meningkatkan sistem imun anak.Tujuan : Menganalisis perbedaan kadar protein, gula total, total padatan, viskositas dan nilai pH es krim dengan substitusi inulin.Metode: Merupakan penelitian eksperimental dengan satu faktor yaitu konsentrasi inulin (2%, 3%, dan 4%). Analisis yang dilakukan adalah kadar protein, kadar gula total, total padatan, viskositas dan nilai pH. Kadar protein, kadar gula total, viskositas dan nilai pH diuji menggunakan One Way Anova dilanjutkan uji LSD (Least Significance Different). Hasil : Es krim dengan substitusi inulin 4% dapat menurunkan kadar protein sampai 6,86%. Es krim dengan substitusi inulin 4% dapat menurunkan kadar gula total sampai 16,4%. Tidak ada perbedaan antar kelompok perlakuan pada total padatan es krim (p=0,198). Es krim dengan substitusi inulin 4% dapat meningkatkan viskositas sampai 7,28 dPas. Es krim dengan substitusi inulin 4% dapat menurunkan nilai pH sampai 6,4.Simpulan : Substitusi inulin berpengaruh terhadap penurunan kadar protein, kadar gula total, nilai pH, peningkatan viskositas es krim, dan tidak berpengaruh terhadap total padatan es krim.
Total Bakteri Asam Laktat (BAL), Aktivitas Antioksidan, dan Penerimaan Yoghurt Herbal Sinbiotik dengan Penambahan Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) Ramayani, Gita; Rustanti, Ninik; Fitranti, Deny Yudi
Journal of Nutrition College Vol 7, No 3 (2018): Juli
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.836 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v7i3.22273

Abstract

Latar Belakang  :  Diet antioksidan dapat menurunkan kejadian sindrom metabolik. Formulasi yoghurt tersebut yang ditambahkan inulin dan karagenan dapat menjadi inovasi produk untuk pasien sindrom metabolik.Tujuan  :  Menganalisis total bakteri asam laktat (BAL), aktivitas antioksidan, dan penerimaan yoghurt herbal sinbiotik dengan penambahan ekstrak kayu manis.Metode  :  Penelitian ini merupakan true experimental dengan rancangan acak lengkap satu faktor, yaitu penambahan ekstrak kayu manis 0% (kontrol); 0,1%; 0,3%; dan 0,5% pada yoghurt herbal sinbiotik. Total bakteri asam laktat dihitung menggunakan metode Total Plate Count sedangkan aktivitas antioksidan diuji menggunakan metode DPPH. Uji penerimaan menggunakan metode uji hedonik.Hasil  :  Tidak ada pengaruh penambahan ekstrak kayu manis dengan berbagai perlakuan terhadap total bakteri asam laktat. Yoghurt dengan penambahan 0,5% ekstrak kayu manis memiliki aktivitas antioksidan tertinggi 77,33%. Pada penerimaan, kontrol dan perlakuan berbeda pada aroma, rasa serta tekstur namun tidak berbeda pada warna.Simpulan  : Formulasi yoghurt herbal sinbiotik terbaik adalah yoghurt dengan penambahan 0,3% ekstrak kayu manis yang memiliki total bakteri asam laktat sesuai SNI > 107 CFU/ml, aktivitas antioksidan cukup tinggi 56,67%, dan penerimaan yang cukup disukai.