Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Volume Minyak Sumbawa Sebagai Antibakteri dalam Pembuatan Sabun Mandi Cair Muhamad Zaenudin; Ahmadi Ahmadi; Hulyadi Hulyadi
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 8, No 2 (2020): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (911.789 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v8i2.2983

Abstract

Soap is a necessity for daily life, such as for bathing, washing, and cleaning other necessities. Normally various kinds of bacteria and fungi can live permanently on the skin, for example, such as thebacteria Staphyloccocus aureus. Antibacterial soap is used as a solution to this bacterial problem. Sumbawa oil is a natural ingredient that has the potential to be antibacterial in body wash. Sumbawa oil contains geraniol and citronellal, flavonoids, polyphenols and also contains saponins and tannins. The research objective was to find out what volume of Sumbawa oil is used to obtain the quality of liquid bath soap which has antibacterial content and meets SNI standards. This research is an experimental research in a laboratory by varying the volume of Sumbawa oil. The parameters measured in this study were the effect of variations in the volume of Sumbawa oil on antibacterial properties and pH of liquid bath soap. The findings in this study that the best antibacterial properties were found in the addition of 15 ml volume of Sumbawa oil with an average inhibition zone of 19.5-22.3 mm and a pH of 5 ml of Sumbawa oil volume with an average pH of 6.1. Based on the above findings, it can be concluded that the addition of Sumbawa oil has an effect on the antibacterial properties and pH of liquid bath soap. 
Synthesis Nanofiber PVA/Chitosan Using Electrospinning Method and Application for Gold Recovery Dwi Sabda Budi Prasetya; Ahmadi Ahmadi; Dwi Pangga; Ari Dwi Nugraheni; Harsojo Harsojo; Edy Supriyanto; Habibi Habibi
Indonesian Review of Physics (IRiP) Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/irip.v4i1.3601

Abstract

This paper introduces a new process of gold recovery using nanofiber PVA/Chitosan from a gold-cyanide solution. Gold recovery in cyanide solution is made using nanofiber PVA/Chitosan produced with electrospinning technique. This research was conducted through several stages, 1) The designing of electrospinning tool, 2) Synthesis of nanofiber PVA/Chitosan with electrospinning technique, and 3) Gold recovery experiment using nanofiber PVA/Chitosan biosorption with the variations of initial concentration and time. The results showed that nanofiber PVA/Chitosan could be used as a gold ion absorber. The occuration of the isotherm process follows the Freundlich isotherm model, which is advantageous and occurs on a heterogeneous surface. From the results, it was agreed that nanofiber PVA/Chitosan is potential for gold recovery.
Studi Isotermal Proses Biosorption Emas Menggunakan Kitosan dari Cangkang Kepiting Dwi Sabda Budi Prasetya; Ahmadi Ahmadi; Dwi Pangga; Yusran Khery
Empiricism Journal Vol. 3 No. 1: June 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v3i1.909

Abstract

Kesetimbangan isotermal serapan emas oleh kitosan telah dipelajari melalui eksperimen. Kitosan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan biopolymer yang dihasilkan dari cangkang kepiting. Kitosan telah diaplikasikan dalam berbagai bidang seperti pertanian, biomedical, farmasi, kosmetik, lingkungan, industri makanan, industri kertas, dan tekstil. Pada penelitian ini kitosan diaplikasikan sebagai filter penyerap Au. Hal ini dilakukan karena kitosan memiliki kemampuan yang baik menyerap ion logam di dalam larutan. Ada beberapa parameter yang menentukan kapasitas serapan kitosan yaitu : derajat deasetilasi, berat molekul, ukuran partikel, dan kristanilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji biosorption Au oleh kitosan yang diproduksi dari cangkang kepiting lokal NTB pada skala laboratorium. Isotermal kesetimbangan serapan pada penelitian ini dikaji menggunakan model kesetimbangan isothermal Langmuir, Freundlich, dan Temkin dengan variasi jumlah konsentrasi awal. Hasil penelitian menunjukkan model isothermal Freundlich dan Temkin paling dominan untuk menggambarkan proses biosorption ion Au oleh kitosan local NTB. Proses biosorption yang terjadi merupakan proses multilayer pada permukaan heterogen dan proses fisika.
Pengaruh Variasi Jumlah Elektroda Dan Jenis Katalis Terhadap Produksi Gas Hidrogen Pada Elektrolisis Air Laut Ayu Lestari; Yeti Kurniasih; Dahlia Rosma Indah; Ahmadi Ahmadi
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 5, No 2: Oktober 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v5i2.384

Abstract

Potensi energi terbarukan adalah mengubah air laut menjadi gas hidrogen yang diproduksi melalui proses elektrolisis. Elektrolisis adalah proses pemisahan molekul air (H2O) menjadi gas hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan mengalirkan arus listrik. Energi gas hidrogen dari air laut tidak menyebabkan polusi, ringan dan sustainable sehingga dapat menjadi salah satu solusi terhadap pengurangan pemanasan global. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses elektrolisis yaitu penggunaan katalisator dan luas permukaan elektroda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh jumlah elektroda dan jenis katalis terhadap jumlah gas hidrogen yang diperoleh melaui proses elektrolisis air laut. Proses elektrolisis dilakukan dengan memvariasikan jumlah elektroda mulai dari 2,4,6,8 dan 10, serta memvariasikan jenis katalis yang digunakan yaitu HCl, HNO3, dan H2SO4. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah elektroda berbanding lurus dengan produksi gas hidrogen massa tertinggi dihasilkan pada jumlah 10 plat elektoda dengan massa sebesar 6,9966 gr. Penambahan katalis pada elektrolisis, massa gas hidrogen tertinggi yang dihasilkan adalah 6,9966 gr pada konsentrasi 0,1 M untuk H2SO4, katalis HCl massa gas hidrogen yang dihasilkan 6,6633 gr pada konsentrasi 0,1 M, dan katalis HNO3 massa gas hidrogen yang dihasilkan 5,6300 gr. Jenis katalis yang optimal digunakan pada proses elektrolisis air laut yaitu H2SO4.
Analisis Kesulitan Siswa pada Pembelajaran Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit di Masa Pandemi Covid-19 Menggunakan Model Discovery Learning Angelia Apliana Gollu; Muhali Muhali; Suryati Suryati; Ahmadi Ahmadi
Empiricism Journal Vol. 3 No. 2: December 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v3i2.1012

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui kesulitan siswa memahami materi larutan elektrolit dan nonelektrolit di masa pandemi covid-19 dengan model Discovery learning di SMAN 1 Batu Layar tahun pelajaran 2021/2022. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas X1 MIPA dengan jumlah 17 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan soal tes pilihan ganda.Setelah memperoleh data dilakukan analisis dengan menggunakan Mc. Excel dan aplikasi SPSS. Hasil analisis data diperoleh kesulitan angka dan kesulitan dalam memahami rumus kimia zat sebesar 92,652%, selanjutnya kesulitan memahami istilah sebesar 72,06%, dan kesulitan memahami konsep sebesar 69,12%, serta kesulitan di masa pandemi covid-19 sebesar 76,47%. kesulitan siswa dimasa pandemi covid-19 yakni pembelajaran secara daring 82,35%, kesulitan karena koneksi internet 70,59%, dan kesulitan mengerjakan tugas yang menumpuk sebesar 76.47%. menurut hasil rekapitulasi pada model Discovery learning mampu mengingat lebih lama materi sebesar 92,652%, selanjutnya lebih cepat memahami materi sebesar 88,2% dan terakhir lebih aktif mengikuti pembelajaran sebesar 82,35%. Dari hasil analisis ini dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan terbesar pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit yakni kesulitan angka yang berkaitan dengan hitungan matematis dan menentukan rumus kimia zat dan pada pandemi covid-19 siswa mengalami kesulitan karena pembelajaran dilakukan secara online. Analysis of Students Difficulties in Learning Electrolyte and Non-electrolyte Solutions during the Covid-19 Pandemic Using the Discovery Learning Model Abstract This study aims to find out the difficulties of students understanding the material of electrolyte and nonelectrolyte solutions during the covid-19 pandemic with the Discovery learning model at SMAN 1 Batu Layar for the academic year 2021/2022. The research subjects were all students of class X1 Mathematics and Natural Sciences with a total of 17 people. Data collection techniques were carried out by observation, interviews, and multiple choice test questions. After obtaining the data, analysis was carried out using Mc. Excel and SPSS applications. The results of data analysis obtained that the difficulty of numbers and difficulties in understanding the chemical formula of substances was 92.652%, then the difficulty of understanding terms was 72.06%, and the difficulty of understanding concepts was 69.12%, and the difficulty during the covid-19 pandemic was 76.47%. . students' difficulties during the covid-19 pandemic, namely online learning 82.35%, difficulties due to internet connections 70.59%, and difficulties doing assignments that piled up by 76.47%. according to the recapitulation results, the Discovery learning model is able to remember material longer by 92.652%, then understands material more quickly by 88.2% and finally more actively participates in learning by 82.35%. From the results of this analysis, it can be concluded that students experience the biggest difficulties in electrolyte and nonelectrolyte solution materials, namely the difficulty of numbers related to mathematical calculations and determining chemical formulas of substances and in the covid-19 pandemic students have difficulty because learning is done online.
Pembinaan Penyusunan Karya Ilmiah Sebagai Upaya Meningkatkan Profesionalisme Guru IPA Di MA Nurul Islam Sekarbela Sri Nopita Primawati; Husnul Jannah; Sucika Armiani; Agus Muliadi; Ahmadi Ahmadi
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2: November 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v4i2.1163

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk membina guru-guru dalam penyusunan karya ilmiah, sebagai upaya meningkatkan profesionalisme guru IPA di MA Nurul Islam Sekarbela. Kegiatan ini melibatkan 15 orang guru IPA di MA Nurul Islam Sekarbela sebagai mitra kegiatan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian adalah workshop, dengan rangkaian kegiatan yang meliputi pemberian materi, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan guru tentang langkah-langkah penulisan karya ilmiah dan artikel ilmiah, serta kemampuan menulis artikel ilmiah di kalangan guru MA Nurul Islam Sekarbela. Hal ini terlihat dari hasil artikel guru yang telah dipaparkan melalui presentasi, yang menunjukkan peningkatan kualitas artikel dan sesuai dengan harapan. Untuk mencapai hasil yang lebih baik, kegiatan pendampingan perlu dilakukan secara kontinu agar guru dapat mandiri dalam membuat karya ilmiah berupa artikel yang dapat dipublikasikan di jurnal-jurnal nasional. Training on Scientific Writing to Improve the Professionalism of Science Teachers at MA Nurul Islam Sekarbela The aim of this community service activity is to provide training to science teachers in scientific writing, as an effort to improve the professionalism of science teachers at MA Nurul Islam Sekarbela. This activity involves 15 science teachers at MA Nurul Islam Sekarbela as partners. The method used in this community service activity is a workshop, with a series of activities including material delivery, training, mentoring, and evaluation. The results of this activity show an improvement in the knowledge of teachers about the steps of scientific writing and scientific articles, as well as the ability to write scientific articles among teachers at MA Nurul Islam Sekarbela. This is evident from the results of the articles presented by teachers through presentations, which show an improvement in the quality of the articles and are in line with expectations. To achieve better results, continuous mentoring activities need to be carried out so that teachers can independently create scientific works in the form of articles that can be published in national journals.