Sumarna Sumarna
Universitas Suryakancana

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PROSES PEMBELAJARAN SISWA DENGAN HASIL PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 CIANJUR Siti Nurhalimah; Sumarna Sumarna
Jurnal Pendidikan Politik, Hukum Dan Kewarganegaraan Vol 9, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Politik, Hukum, dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pembelajaran terdapat proses yang harus dilalui oleh siswa untuk mencapai hasil yang baik, apa lagi dalam pembelajaran siswa senantiasa mengikuti proses pembelajaran maka timbulah kekawatiran dalam proses pembelajaran siswa, maka berdasarkan hal itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ Hubungan Antara Proses Pembelajaran Siswa Dengan Hasil Pembelajaran PPKn di Kelas VIII SMP Negeri 3 Cianjur” metode yang di gunakan adalah metode deskripsif kuantitatif, serta teknik penelitian yang di pakai dalam penelitian ini adalah angket, wawancara, observasi dan dokumentasi, Populasi penelitain sebanyak 288 orang siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Cianjur, sedangkan sampel yang di ambil adalah 22% atau 63 orang dari populasi yang berjumlah 288 orang siswa secara rondom, dari hasil penelitian dari berdasarkan pengumpulan data bahwa hubungan antaran proses pembelajaran siswa dengan hasil pembelajaran PPKn sangat erat hubungannya terutama dalam kegiatan pembelajaran PPKn, dapat menumbukan siswa yang berkarater baik berupa disiplin, jujur, bertanggung jawab, mentaati tata tertib, belajar dengan baik, mengumpulkan tugas, dapat berinteraksis dan responsif di sekolah.
PERANAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA DEMOKRATIS Desy Nurhidayah; Sumarna Sumarna; Ilham Fajar Suhendar
Jurnal Pendidikan Politik, Hukum Dan Kewarganegaraan Vol 11, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Politik, Hukum, dan Kewarganegraan
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib yang diajarkan kepada siswa untuk menciptakan warga negara yang sesuai dengan yang diamanatkan oleh Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sendiri berperan sebagai Pendidikan Demokrasi di Indonesia. Siswa tidak hanya mendapatkan materi mengenai pengetahuan kewarganegaraan dan sikap kewarganegaraan saja tetapi juga dengan mata pelajaran PPKn dapat membentuk dan mengembangkan keterampilan kewarganegaraan seperti mengemukakan pendapat dan musyawarah. Adapun peran mata pelajaran PPKn dalam membentuk karakter demokratis siswa dengan mengamalkan nilai-nilai demokrasi, sehingga terbentuklah budaya demokrasi dilingkungan sekolah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dapat mengembangkan budaya demokratis siswa di SMA Pasundan 1 Cianjur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penulis memperoleh hasil penelitian sebagai berikut : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan berperan baik dalam menambah pengetahuan kewarganegaraan siswa dan juga mengembangkan keterampilan kewarganegaraan siswa seperti mengikuti musyawarah dan berani mengemukakan pendapat di kelas.
PERANAN KURIKULUM 2013 DALAM MENUMBUHKAN PENGUATAN KARAKTER DISIPLIN PADA PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 2 CIANJUR Khairunisa Fajriyanti; Iyep Candra Hermawan; Sumarna Sumarna
Jurnal Pendidikan Politik, Hukum Dan Kewarganegaraan Vol 10, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Politik, Hukum, dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan Kurikulum 2013 dalam menumbuhkan karakter disiplin pada peserta didik. Kurikulum 2013 mengedepankan penguatan pendidikan karakter peserta didik di sekolah. Salah satu karakter yang diperkuat di sekolah adalah disiplin. Karakter disiplin harus dimiliki oleh setiap peserta didik agar dapat mengatur kehidupannya sehingga menjadi tertib dan teratur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di SMA Negeri 2 Cianjur Kurikulum 2013 memiliki peranan yang positif bagi penguatan karakter disiplin peserta didik. Implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan melalui serangkaian aktivitas yang sudah tersusun secara sistematis yang dilakukan sejak peserta didik tiba di sekolah sampai tiba waktunya pulang. Kegiatan yang dilakukan di sekolah sudah terjadwal dan harus diikuti peserta didik dengan tertib sesuai waktu yang telah ditentukan. Penerapan Kurikulum 2013 tidak terlepas dari peran guru yang merupakan orang tua peserta didik di sekolah yang membina peserta didik agar dapat memperkuat karakter disiplin. Keberhasilan pendidikan bukan hanya dilihat dari aspek pengetahuan dan keterampilan, tetapi dilihat juga dari sikap yang dimiliki oleh peserta didik setelah menyelesaikan pendidikan. Maka dari itu, Kurikulum 2013 memiliki peranan positif dalam menumbuhkan penguatan karakter disiplin pada peserta didik.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEBERANIAN BERPENDAPAT SISWA DI SMK PASUNDAN 2 CIANJUR Fuji Oktavia; sumarna sumarna; Prima Yuana Sofwan
Jurnal Pendidikan Politik, Hukum Dan Kewarganegaraan Vol 12, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Politik, Hukum, dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan pembelajaran pada saat ini diharapkan lebih berpusat kepada siswa. Salah satu cara untuk membuat siswa aktif dalam kegiatan belajar yaitu guru harus dapat memilih model pembelajaran yang tepat. Sehingga akan membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas, dengan demikian tujuan pembelajaran akan tercapai sesuai yang diharapkan. Maka salah satu diantaranya yaitu dengan menggunakan model pembelajaran group investigation. Dengan digunakannya model group investigation ini siswa dapat memiliki keberanian untuk mengemukakan pendapat baik dalam segi bertanya, menjawab ataupun berpendapat. Mengemukakan pendapat merupakan gambaran untuk mengekspresikan pikiran, perasaan sesuai daya pikirannya dalam menanggapi sesuatu serta dapat melatih rasa kepercayaan diri. Oleh karena itu, mengemukakan pendapat dalam kegiatan pembelajaran harus dilaksanakan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran group investigation terhadap keberanian berpendapat siswa di SMK Pasundan 2 Cianjur. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan teknik penelitian berupa angket, wawancara dan observasi. Populasi penelitian sebanyak 108 siswa kelas XII SMK Pasundan 2 Cianjur, jumlah sampel yang diambil secara acak, yaitu 26% dengan jumlah 28 siswa. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan maka diperoleh hasil bahwa penerapan model pembelajaran group investigation dilakukan dengan baik sehingga dapat membawa pengaruh terhadap keberanian berpendapat siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari terjadinya tingkat responsif siswa dalam bertanya, menjawab atau mengemukakan pendapat menjadi lebih kuat.
Pengembangan Media Pembelajaran Infografis Untuk Meningkatkan Pemahaman Belajar Mata Pelajaran PPKn Muhamad Fahmi Fauzi; Sumarna Sumarna; Dina Indriyani
Jurnal Pendidikan Politik, Hukum Dan Kewarganegaraan Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Politik, Hukum, dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk : 1) Menghasilkan produk media pembelajaran infografis, 2) mengetahui kelayakan media pembelajran infografis, 3) megetahui keefektivan media pembelajaran infografis terhadap peningkatan pemahaman belajar mata pelajaran PPKn. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model ADDIE, Dengan tahapan meliputi : Analyze, Design, Development, Iplementation, Evaluation. Dalam uji validasi produk yang dilakukan Ahli Materi, Ahli media dan desain, Uji coba One-to-one, Uji Coba kelompok kecil dan Uji Lapangan didapatkan hasil “layak digunakan”. Penelitian dilakukan di MA Yupi Cianjur, pada kelas X-2 sebagai kelas eksperimen diberlakukan tindakan menggunakan media pembelajaran infografis dan kelas X-1 kelas kontrol yang menggunakan media pembelajaran konvensional. Didapatkan hasil bahwa pencapaian pemahaman belajar mata pelajaran PPKn yang menggunakan media pembelajaran infografis lebih baik dari pada yang menggunakan media pembelajaran konvensional. maka dari itu dapat disimpulkan media pembelajaran infografis dikatakan “efektif” untuk digunakan sebagai media pembelajaran dan dapat meningkatkan pemahaman belajar mata pelajaran PPKn di SMA. Kata Kunci : Media Pembelajaran, Infografis, Meningkatkan Pemahaman