Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI MAN 1 CIANJUR Adinda Rediyanny Margaretha; Yahya Mulyadi; Prima Yuana Sofwan
Jurnal Pendidikan Politik, Hukum Dan Kewarganegaraan Vol 12, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Politik, Hukum, dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam upaya membentuk maupun meningkatkan pendidikan karakter siswa, tentu penting adanya implementasi penanaman nilai-nilai Pancasila terhadap siswa dengan baik, salah satunya proses penanaman nilai-nilai Pancasila tersebut tidak hanya di sampaikan melalui kegiatan pembelajaran di dalam kelas melainkan dapat di sampaikan saat di luar jam pembelajaran yakni di kegiatan ekstrakurikuler. Melalui kegiatan ekstrakurikuler guru maupun pembina dapat meningkatkan karakter siswa menjadi lebih jujur, kreatif, bertanggung jawab, cerdas, sehat, peduli, dan gotong royong, sehingga secara bertahap karakter siswa akan terus meningkat melalui mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan menanamkan nilai-nilai Pancasila pada dirinya masing-masing. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan teknik penelitian berupa angket, wawancara dan observasi. Populasi penelitian yaitu seluruh siswa MAN 1 Cianjur yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang berjumlah 255 siswa yang terdiri dari 12 kegiatan ekstrakurikuler. Sampel penelitian diambil secara random yaitu 42 siswa. Berdasarkan hasil penelitian maka diketahui bahwa implementasi penanaman nilai-nilai Pancasila dalam meningkatkan pendidikan karakter siswa sudah dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, hal tersebut terlihat pada siswa yang sudah mampu berperilaku baik kepada semua orang. Maka dari itu, dengan adanya penanaman nilai-nilai Pancasila siswa akan mampu bersosialisasi dengan banyak orang baik untuk diterapkan disekolah maupun di luar sekolah.
PENANAMAN BUDAYA DEMOKRASI DI SMP NEGERI 3 CIANJUR (STUDI TENTANG PROSES PEMBENTUKAN KEMAMPUAN KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS SISWA) Yolanda Agustina; Yahya Mulyadi; Dina Indriyani
Jurnal Pendidikan Politik, Hukum Dan Kewarganegaraan Vol 12, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Politik, Hukum, dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budaya demokrasi harus ditanamkan sejak dini mulai dari lingkungan kecil seperti keluarga, sekolah dan masyarakat. Maka disekolahpun budaya demokrasi dikenalkan terhadap siswa. Sekolah merupakan tempat untuk membentuk warga negara demokratis. Selain menjadi warga negara demokratis siswa pun diharapkan memiliki kepemimpinan demokratis. Kepemimpinan demokratis selalu diharapkan dan didambakan oleh masyarakat, hal ini perlu adanya upaya dalam lingkungan pendidikan untuk menciptakan pemimpin yang demokratis. Sekolah Menengah Pertama merupakan jenjang pendidikan yang penting terutama untuk menginternalisasikan karakter. Dalam tahap ini siswa diberikan kesempatan untuk dapat mengaktualisasikan segenap bakat dan minat, serta kebebasan untuk bermusyawarah sebagai wahana pendewasaan untuk menjadi pemimpin bangsa yang demokratis. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui penanaman budaya demokrasi di SMP Negeri 3 Cianjur dalam membentuk kemampuan kepemimpinan demokratis siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif deskriptif. Adapun teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan angket, wawancara dan observasi. Populasi penelitian sebanyak 287 siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Cianjur, jumlah sampel yang diambil secara acak, yaitu 30% dengan jumlah 86 siswa. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan maka diperoleh hasil bahwa penanaman budaya demokrasi di SMP Negeri 3 Cianjur berjalan dengan benar sehingga siswa memiliki kemampuan kepemimpinan demokratis. Hal tersebut dapat di lihat dari siswa yang bermusyawarah dalam menyelesaikan persoalan, kemudian siswa yang senantiasa mendengar, menghargai dan menerima hak orang lain dalam menyampaikan pendapat, dan siswa yang  menjunjung tinggi toleransi.