Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pancasila as Ideology and Characteristics Civic Education in Indonesia Dewantara, Jagad Aditya; Suhendar, Ilham Fajar; Rosyid, Rum; Atmaja, Thomy Sastra
International Journal for Educational and Vocational Studies Vol 1, No 5 (2019): September 2019
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ijevs.v1i5.1617

Abstract

The role of Civic Education in its era of globalization is very necessary, given its very strategic position, especially for the formation of nation and character building. The purpose of this study is to prove that Civic Education in Indonesia is inseparable from the values of Pancasila. The literature method is used to get conclusions in proving that Pancasila is an ideology and characteristic of civic education in Indonesia. The results prove that Civic Education must be in accordance with Pancasila values in all aspects of citizenship learning. Therefore Pancasila is a characteristic of the State of Indonesia as a philosophical system animating all the concepts of Citizenship teachings and must be applied in the life of the nation and state.
PERANAN SUBJEK HUKUM INTERNASIONAL DALAM MEMBERIKAN PEMAHAMAN HUKUM INTERNASIONAL BAGI MAHASISWA ilham fajar suhendar
Jurnal Pendidikan Politik, Hukum Dan Kewarganegaraan Vol 7, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Politik, Hukum, dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPerwakilan diplomatik menempati posisi yang sangat penting bagi terjalinnya hubungan yang baik antar negara-negara di dunia dalam rangka mencapai tujuan Internasional yakni perdamaian dunia. Perwakilan diplomatik merupakan representasi dari kepentingan negara pengirimnya di negara lain. Negara merupakan salah satu dari sekian banyak subjek hukum Internasional. Maka dari itu perwakilan diplomatik juga merupakan bagian dari kepentingan subjek hukum Internasional. Di negara kita, mahasiswa merupakan instrumen penting bagi tegaknya hukum dan stabilitas politik juga sekaligus sebagai pionir dalam menegakkan tujuan negara. Oleh karena itu sangat penting bagi mahasiswa untuk memahami posisi perwakilan diplomatik sebagai representasi negara sebagai subjek hukum internasional yang utama. Kata Kunci: Perwakilan Diplomatik, Subjek Hukum, Hukum Internasional.
PERANAN PENDIDIKAN EKSTRAKURIKULER PASKIBRA DALAM PEMBINAAN KARAKTER SISWA DI MA NEGERI 1 CIANJUR Winda Marliani; Yahya Mulyadi; Ilham Fajar Suhendar
Jurnal Pendidikan Politik, Hukum Dan Kewarganegaraan Vol 9, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Politik, Hukum, dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan pada dasarnya merupakan jalan menuju perubahan tingkah laku manusia ke arah yang lebih baik, dan dalam prosesnya ditempuh melalui kegiatan belajar dan atau mengajar, sehingga dengan adanya proses itu antara lain diharapkan dapat membentuk karakter generasi bangsa yang unggul. Dewasa ini, kita merasa seperti mulai kehilangan karakter bangsa yang baik, yang seharusnya menjadi ciri khas bagi bangsa ini. Oleh karena itu, di tengah berbagai permasalahan dan hiruk pikuk kehidupan bangsa, yang diwarnai oleh berbagai penyimpangan dari hakikat kehidupan yang sebenarnya, pendidikan karakter dipandang sebagai upaya jalan keluar. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Peranan Pendidikan Ekstrakurikuler Paskibra dalam Pembinaan Karakter Siswa di Man 1 Cianjur. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif, serta teknik penelitian yang dipakai yaitu angket, wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Populasi penelitian sebanyak 38 siswa dari kelas X dan kelas XI yang mengikuti ekstrakurikuler Paskibra dan 1 orang guru pembina. Sampel siswa dan guru pembina diambil sebanyak populasinya, sehingga penelitian ini disebut dengan penelitian populasi utuh. Dari hasil penelitian berdasarkan pengumpulan data, penafsiran data, serta pengolahan data, maka kesimpulan penulis yaitu pendidikan ekstrakurikuler Paskibra merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan karakter siswa yang lebih baik, dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
PERANAN OSIS DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI KEWARGANEGARAAN DI SMA PLUS PGRI CIRANJANG Laras Sari Putri Pujianti; Ilham Fajar Suhendar
Jurnal Pendidikan Politik, Hukum Dan Kewarganegaraan Vol 9, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Politik, Hukum, dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menyoroti tentang peranan OSIS dalam mengembangkan nilai-nilai kewarganegaraan di SMA PLUS PGRI Ciranjang. Peranan OSIS sangat berpengaruh kepada peserta didik, hal ini dapat dilihat peranan OSIS dibagi menjadi tiga bagian yaitu memotivasi, membina dan memecahkan masalah yang berada di lingkungan sekolah. Penelitian ini menyoroti tentang nilai-nilai kewarganegaraan yang diterapkan di sekolah yaitu nilai toleransi, nilai kemandirian dan nilai kedisiplinan. Adapun rumusan masalah yang penulis teliti yaitu bagaimana peranan OSIS dalam mengembangkan nilai-nilai kewarganegaraan di SMA PLUS PGRI Ciranjang. Tujuan penelitian yaitu ingin mengetahui seberapa jauh Peranan OSIS mengembangkan nilai-nilai kewarganegaraan di SMA PLUS PGRI CIRANJANG. Sedangkan, hipotesis yang diajukan yaitu jika nilai-nilai kewarganegaaran dilaksanakan dengan baik, maka sikap dan perilaku peserta didik akan baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui angket, wawancara, dan observasi. Penarikan sampel secara keseluruhan yaitu anggota OSIS SMA PLUS PGRI Ciranjang sebanyak 25 orang. Berdasarkan hasil penelitian yaitu peranan OSIS dalam mengembangkan nilai-nilai kewarganegaraan di SMA PLUS PGRI Ciranjang. Dengan kesimpulan yang diperoleh sebagai berikut: Pertama, Peranan OSIS dalam mengembangkan nilai-nilai kewarganegaraan sangat berpengaruh bagi peserta didik agar peserta didik mampu berperilaku baik seperti yang dicontohkan oleh anggota OSIS. Kedua, OSIS mampu memotivasi peserta didik yang lain untuk dapat menumbuhkan rasa percaya dirinya dan terbukti mereka tidak malas belajar karena mendapatkan dorongan dari teman sebaya ataupun dari guru. Ketiga, OSIS mampu menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan sekolah walaupun hanya sebagian kecil saja yang dapat diselesaikan. Keempat, OSIS mampu membina atau mengawasi siswa lainnya melalui kegiatan ekstrakurikuler yang ada di lingkungan sekolah. Kelima, OSIS memiliki tingkat kedisiplinan yang sangat tinggi terbukti mereka selalu mengikuti kegiatan upacara bendera hari senin. Keenam, OSIS memiliki sikap toleransi yang sangat tinggi terbukti bahwa setiap siswa selalu antusias mengikuti setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh OSIS sekalipun kagiatannya bernuansa agama. Ketujuh, OSIS dapat hidup mandiri terbukti mereka selalu mengadakan rapat bulanan secara mandiri.
PERANAN PENDIDIKAN POLITIK dalam MATA PELAJARAN PPKN terhadap TINGKAT PARTISIPASI POLITIK SISWA di MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 2 CIANJUR Kevin Alexander Wijaya; Yahya Mulyadi; Ilham Fajar Suhendar
Jurnal Pendidikan Politik, Hukum Dan Kewarganegaraan Vol 10, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Politik, Hukum, dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Politik dapat diartikan sebagai proses mempengaruhi individu agar dia bisa memperoleh informasi lebih lengkap tentang politik.  Pendidikan politik itu perlu diberikan kepada siswa sejak dini karena mereka yang akan menjadi generasi penerus dan yang akan memberikan suara di masa depan. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.Dalam mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik penelitian melalui angket, wawancara, dan studi dokumentasi yang bersumber dari siswa dan guru sebagai responden. Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas 11 MIA, Guru PPKn dan pembina OSIS masing-masing satu orang, ketua OSIS, ketua kelas XI MIA berjumlah 5 orang, wali kelas XI MIA berjumlah 3 orang, dan perwakilan siswa dari tiap kelas masing-masing berjumlah satu orang. Sampel penelitian ini yaitu 25 orang dari tiap masing-masing kelas yang berjumlah 5 orang dari tiap kelasnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendidikan politik dalam mata pelajaran PPKn berpengaruh terhadap tingkat partisipasi politik siswa disekolah karena selalu diadakan pembinaan sikap positif dan pendampingan oleh wali kelas dan dalam pelaksanaan kegiatan politik serta guru PPKn dalam kegiatan pembelajaran memberikan materi tentang politik. Partisipasi Politik tidak hanya dipraktikan dilingkungan berbangsa dan negara saja, melainkan bisa dipraktikan di lingkungan sekolah. Karena dilingkungan sekolah siswa sudah diajarkan tentang demokrasi, karena demokrasi dan partisipasi politik itu tidak dapat dipisahkan.
PERANAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA DEMOKRATIS Desy Nurhidayah; Sumarna Sumarna; Ilham Fajar Suhendar
Jurnal Pendidikan Politik, Hukum Dan Kewarganegaraan Vol 11, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Politik, Hukum, dan Kewarganegraan
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib yang diajarkan kepada siswa untuk menciptakan warga negara yang sesuai dengan yang diamanatkan oleh Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sendiri berperan sebagai Pendidikan Demokrasi di Indonesia. Siswa tidak hanya mendapatkan materi mengenai pengetahuan kewarganegaraan dan sikap kewarganegaraan saja tetapi juga dengan mata pelajaran PPKn dapat membentuk dan mengembangkan keterampilan kewarganegaraan seperti mengemukakan pendapat dan musyawarah. Adapun peran mata pelajaran PPKn dalam membentuk karakter demokratis siswa dengan mengamalkan nilai-nilai demokrasi, sehingga terbentuklah budaya demokrasi dilingkungan sekolah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dapat mengembangkan budaya demokratis siswa di SMA Pasundan 1 Cianjur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penulis memperoleh hasil penelitian sebagai berikut : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan berperan baik dalam menambah pengetahuan kewarganegaraan siswa dan juga mengembangkan keterampilan kewarganegaraan siswa seperti mengikuti musyawarah dan berani mengemukakan pendapat di kelas.