Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMBUATAN SISTEM JARINGAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH LABORATORIUM LINGKUNGAN HIJRIATI SHOLEHAH; ERLAN SISWANDI; AZWARUDDIN AZWARUDDIN; NURHIDAYATULLAH NURHIDAYATULLAH; NURHIDAYAH NURHIDAYAH
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v1i2.855

Abstract

The purpose of the service is to design a wastewater treatment installation system that will be used for laboratory waste in the Mataram STTL environment. The problem of liquid waste from the laboratory in the STTL Mataram environment from the existing conditions does not yet have a Waste Water Management Installation (IPAL). Liquid waste from the laboratory is still in the same network as domestic liquid waste. So it is necessary to make a special WWTP for the liquid waste of the Mataram STTL Environmental Laboratory. Before making the WWTP first, knowing the content of the wastewater, this aims to find out what types of waste are most commonly found in laboratory liquid waste, so that laboratory wastewater testing is carried out using several parameters such as BOD, COD, TSS, pH and Colifrom. In testing the wastewater of the Mataram STTL Laboratory, Colifrom bacteria are bacteria that exceed the Threshold Value and wastewater treatment plants can be made during the service process. ABSTRAKTujuan pengabdian untuk merancang sistem instalasi pengolahan air limbah yang akan digunakan terhadap limbah Laboratorium di lingkungan STTL Mataram. Permasalahan limbah cair dari Laboratorium di lingkungan STTL Mataram dari kondisi yang ada belum mempunyai Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Limbah cair dari Laboratorium masih dalam satu jaringan dengan limbah cair domestik. Sehingga perlu di buatkan IPAL khusus untuk limbah cair Laboratorium Lingkungan STTL Mataram. Sebelum membuat IPAL terlebih dahulu mengetahui kandungan dari air limbah tersebut hal ini bertujuan untuk mengetahui jenis limbah apa saja yang paling banyak terdapat pada limbah cair laboratorium sehingga dilakukan pengujian air limbah Laboratorium dengan menggunakan beberapa parameter seperti BOD, COD, TSS, pH dan Colifrom. Dalam pengujian air limbah Laboratorium STTL Mataram, bakteri Colifrom merupakan bakteri yang melebihi Nilai Ambang Batas dan instalasi pengolaahan air limbah dapat dibuat selama proses pengabdian berlangsung.
Seed waste of mango (Mangifera indica) as raw material glucose syrup alternative substitute for synthetic sweetener Taufik Abdullah; Nurhidayatullah Nurhidayatullah; Bidarita Widiati
Jurnal Pijar Mipa Vol. 17 No. 2 (2022): March 2022
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.698 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v17i2.2026

Abstract

The search for alternative ingredients as natural sweeteners needs to be done. The sweeteners circulating in the market are synthetic sweeteners with no nutritional value and harm health. This research aims to produce a safe sweetener in the form of glucose syrup, which can be used as an alternative to artificial sweeteners through enzymatic reactions, and to find out the suitable reaction conditions to produce glucose syrup with the highest levels in several combinations of pH and temperature. Mango seed core is a source of carbohydrates that can be used as glucose syrup. The average starch content of 1940.1 grams of wet mango core is 10.09%. The starch was hydrolyzed with alpha-amylase and glucoamylase. It is biocatalysts through liquefaction stages (pH 5 and 6) and saccharification (temperature variables 55oCand 60oC).
Pengembangan Modul Praktikum Laboratorium Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan (STTL) Mataram Enida Fatmalia; Nurhidayatullah Nurhidayatullah
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 6, No 1 (2020): March
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.563 KB) | DOI: 10.33394/jk.v6i1.2321

Abstract

The purpose of this study is to find out the results of the development of practicum modules in STTL Mataram laboratories are based on a process skills approach. The procedure of practicum module development refers to the ADDIE learning development model. Data collection techniques were carried out by means of an assessment by 3 experts and limited trials on students in the even semester of the 2018/2019 academic year at D-3 Kesehatan Lingkungan of STTL Mataram with a sample of 30 people. The instruments used in this study were expert assessment questionnaire and student response questionnaire on the results of module development. Data analysis techniques use expert judgment categorization criteria, whereas limited trials use the average categorization of the results of trials using the Gutman scale calculation. The results showed that the score of expert assessment of the modules developed were (1) Module 1 semester 1 average score of 3.5 included in both categories with information can be used with a little revision; (2) Module 3 semester average score 3.5 is included in both categories with information can be used with a little revision; and (3) Module 5 semester average score 3.5 is included in both categories with information can be used with a little revision. While the limited test results show that the modules developed are included in the Good category but need to be improved and refined to be able to produce modules that are ready to be used in practicum.
PENGOMPOSAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN MIKROORGANISME LOKAL BONGGOL PISANG SEBAGAI BIOAKTIVATOR Wahyudin Wahyudin; Nurhidayatullah Nurhidayatullah
Jurnal Agriovet Vol. 1 No. 1 (2018): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi MOL bonggol pisang terbaik berdasarkan lama waktu pengomposan dan kualitas kompos. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan mevariasikan dosis MOL limbah bonggol pisang sebanyak Lima perlakuan (D1= 100 ml, D2= 150 ml, D3= 250 ml, D4= 500 ml) dan perlakuan tanpa MOL (D0) sebagai kontrol. Data diperoleh dari pengukuran dan pemantauan setiap perlakuan, serta hasil uji laboratorium. Analisis data dilakukan secara menyeluruh pada setiap parameter dengan memperhatikan standar baku mutu kompos. Hasil penelitian menunjukkan, lama waktu pengomposan paling cepat terdapat pada perlakuan D2 yakni selama 12 hari, sedangakan kualitas kompos terbaik terdapat pada perlakuan D4 dengan kandungan N-total 0,92%, P2O5 1,30%, dan K2O sebesar 1,67%. Kata Kunci : sampah organik, bioaktivator, MOL bonggol pisang, pengomposan
Miskonsepsi materi larutan penyangga Nurhidayatullah Nurhidayatulah; Anti Kolonial Prodjosantoso
Jurnal Inovasi Pendidikan IPA Vol 4, No 1: April 2018
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.164 KB) | DOI: 10.21831/jipi.v4i1.10029

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui miskonsepsi materi larutan penyangga, persentase miskonsepsi pada setiap indikator materi larutan penyangga, dan penyebab terjadinya miskonsepsi materi larutan penyangga pada siswa SMA Negeri 2 Mataram. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang melibatkan 80 siswa kelas XI IPA 4 dan XI IPA 5 SMA Negeri 2 Mataram sebagai sampel dalam penelitian yang ditentukan secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk menganalisis miskonsepsi larutan penyangga yaitu instrumen multiple choice two tier diagnostic. Instrumen di validasi oleh expert judgment dan validasi empirik oleh 38 siswa kelas XII IPA 2 SMA Negeri 2 Mataram.. Hasil analisis miskonsepsi larutan penyangga menggunakan instrumen two-tier multiple choice diagnostic menunjukkan bahwa terjadi miskonsepi sebesar 47%, memahami konsep sebesar 37%, dan tidak memahami konsep sebesar 16%. Miskonsepsi terbanyak terjadi pada indikator konsep perhitungan pH larutan penyangga pada penambahan sedikit asam atau basa sejumLah 4 soal yaitu dengan rata-rata 64,08%. Miskonsepsi larutan penyangga terjadi karena guru kurang menekankan materi konsep, khususnya pada indikator larutan penyangga pada kehidupan sehari-hari, bahasa buku teks kimia yang terlalu sulit, dan siswa sendiri yang kurang fokus saat proses pembelajaran. Misconceptions on buffer solution AbstractThis study aims to determine the misconception on buffer solution, the percentage of misconceptions on each indicator, and the cause of the misconception of the student of SMA Negeri 2 Mataram.This research is a qualitative descriptive study involving 80 students of class XI of physics study (IPA) 4 and XI 5 of SMAN 2 Mataram as samples determined by purposive sampling. The instrument used to analyze the misconceptions of the buffer solution is two-tier instrument diagnostic multiple choice. The instrument is validated by expert judgment and empirical validation by 38 students of class XII physic study (IPA) 2 SMA Negeri 2 Mataram. The results of the data analysis showed that there is 47% misconceptions, 37% understand and as many as 16% do not understand concept. Misconceptions occurred in the calculation of the indicator concept pH buffer solution in the addition of a small amount of acid or base in an average of 64.08%. The misconception of the buffer solution occurred because the teachers did not emphasize the concept of matter, particularly on indicators of the buffer solution in everyday life, the language of chemistry textbooks that are too difficult, and the students themselves are less focused during the learning process.
Pelatihan Pengelolan Sampah Rumah Tangga Dengan Konsep Zero Waste Di Dusun Egok Selatan Dan Egok Tengah Desa Suka Makmur Nurhidayatullah Nurhidayatullah; Nurhidayah Nurhidayah; Mulhidin Mulhidin; Hijriati Sholehah; Wahyudin Wahyudin
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2 (2022): Zadama: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.725 KB) | DOI: 10.56248/zadama.v1i2.30

Abstract

Kabupaten Lombok Barat dalam mengurus sendiri rumah tangganya termasuk melakukan pengendalian dan pengelolaan sampah telah membuat suatu Peraturan Perundang-undangan yaitu Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 6a Tahun 2015 tentang Pengelolaan persampahan/kebersihan. Zero waste merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir sampah mulai dari produksi sampah berakhirnya suatu produksi.. Prinsip yang digunakan dalam konsep zero waste ini tidak hanya 3R (Reduce, Reuse, Recycle), namun juga 4R hingga 5R yaitu Reduce, Ruse, Recycle, Replace, dan Replant. Desa Suka Makmur memiliki 12 Dusun, di antaranya adalah Dusun Egok Selatan dan Dusun Egok Tengah. Berdasarkan observasi tim dengan cara menemui Kepala Desa Suka Makmur dan Kepala Dususn Egok Tegah dan Kepala Dusun Egok Selatan diperoleh suatu masalah yaitu terkait dengan sampah rumah tangga. Berbagai macam jenis sampah rumah tangga di antaranya adalah sampah pelastik, sampah sisa makanan, sampah sayuran, kulit buah, dedaunan dsbPengabdian Kepada Masyarakat ini akan melakukan sosialisasi atau Pelatihan Pengelolan Sampah Rumah Tangga dengan Konsep Zero Waste di Dusun Egok Selatan dan Egok Tengah Desa Suka Makmur Kec. Gerung Lombok Barat Tahun 2022.
Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Dengan Metode Pengomposan Takakura Kepada Masyarakat Desa Suka Makmur Kecamatan Gerung Bidarita Widiati; Wahyudin Wahyudin; Nurhidayatullah Nurhidayatullah; Muhammad Majdi; Jupiana Jupiana
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2 (2022): Zadama: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.879 KB) | DOI: 10.56248/zadama.v1i2.31

Abstract

Seiring dengan meningkatnya jumlah jiwa, produksi sampah rumah tangga yang dihasilkan oleh masyarakat setiap harinya semakin meningkat. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat di dusun Mengkok desa Suka Makmur kecamatan Gerung ini diharapkan bisa memberikan ilmu pengomposan sampah organik dengan teknik takakura kepada masyarakat yang bisa di pakai untuk mengelola sampah dengan mudah, murah dan bahkan mampu menghasilkan produk kompos yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk pertanian bahkan bisa di jual. Adapun hasil dari kegiatan ini adalah sebanyak 31 orang warga dusun Mengkok hadir dan sangat antusias mengikuti semua rangkaian kegiatan. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2022. Pengomposan dengan Metode Takakura ini sangat mudah untuk diaplikasikan dan biaya pembuatannya tidak terlalu mahal. Diharapkan kegiatan pengabdian masyarakat ini bisa membawa kebiasaan baru bagi masyarakat untuk melakukan pengolahan sampah organik rumah tangganya, sehingga bisa mengatasi permasalahan sampah di lingkungan sekitarnya.