Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Alat Ukur Sikap Nasionalisme pada Mahasiswa Hafnidar Hafnidar; Maya Karina; Cut Meurah Hadiah
Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 12 No. 1 (2021): Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/jpp.v12i1.528

Abstract

Era globalisasi tidak hanya dapat memberi perubahan ke arah keberhasilan individu tetapi juga menyebabkan berkurangnya sikap nasionalisme, yaitu pengikisan identitas nasional bangsa. Budaya-budaya luar yang begitu mudah diserap oleh setiap masyarakat Indonesia, seperti gaya bahasa, fashion, perilaku, gaya berbicara, hingga pola pikir juga memberikan sumbangan terhadap nasionalisme tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat ukur sikap nasionalisme. Ada tujuh aspek yang digunakan dalam menyusun skala sikap nasionalisme ini yaitu toleransi, tanggung jawab, rela berkorban, sopan santun, peduli terhadap sesama, bersedia menggunakan produk dalam negeri, dan mencintai budaya sendiri. Sebanyak 100 mahasiswa Universitas Malikussaleh, Aceh Utara dilibatkan dalam uji coba alat ukur ini. Hasil penelitian menunjukkan nilai reliabilitas yang tergolong tinggi yaitu 0.808. Dengan kata lain alat ukur sikap nasionalisme ini dapat dipercaya. Hasil analisis eksploratori yang dilakukan peneliti menghasilkan lima komponen penyusun sikap nasionalisme yang terdiri dari 38 item.
Correlation Between Fear of Missing Out and Internet Addiction in Students Yara Andita Anastasya; Cut Meurah Hadiah; Ika Amalia; Ella Suzanna
International Journal of Islamic Educational Psychology Vol 3, No 1 (2022): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ijiep.v3i1.14038

Abstract

Nowadays, technological advances continue to develop every year. The existence of technology makes it easy for everyone to access the internet anywhere and anytime; everyone can also use the internet at many sources, such as online games, chatting, YouTube, and many others. This research involved business administration students. The significance value (2 tailed) found was 0.000, 0.05, so there was a significant relationship between the fear of missing out (FoMO) variable and internet addiction. In addition, there was a positive correlation and a contribution between FoMO and internet addiction in business administration students with a significance of 0.000 0.05. It signifies that if FoMO increases, internet addiction will also increase. The contribution of internet addiction to the FoMO was 52.8%. The accepted hypothesis in this study revealed that FoMO is one of the factors influencing internet addiction in business administration students.
Pelatihan Public Speaking pada Siswa SMKN 3 Lhokseumawe Ika Amalia; Ella Suzanna; Nur Afni Safarina; Raudhatul Jannah; Cut Meurah Hadiah
Gotong Royong : Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Gotong Royong (JP3KM) Desember 2022
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.14 KB) | DOI: 10.51849/jp3km.v2i1.15

Abstract

SMKN 3 Kota Lhokseumawe adalah salah satu sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kota Lhokseumawe. Tujuan dilaksanakannya pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan public speaking guna meningkatkan kemampuan berbicara siswa di depan kelas dan di depan umum, meningkatkan kemampuan dalam menyampaikan gagasan atau pendapat, motivasi belajar serta kepercayaan diri melalui Pelatihan public Speaking siswa SMKN 3 Kota Lhokseumawe. Pelaksanaan pegabdian ini dilakukan selama dua hari. Hari pertama yaitu pemberian psikoedukasi terkait Public Speaking dan di hari kedua yaitu Pelaksanaan Pelatihan Public Speaking. Adapun metode yang akan dilaksanakan dalam pengabdian ini yaitu menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan Pelatihan (Role Play). Pada pengabdian ini tim pelaksana mengharapkan mendapatkan output berupa siswa mampu memahami, mengaplikasikan serta meningkatkan kemampuan berbicara siswa di depan kelas dan di depan umum, meningkatkan kemampuan dalam menyampaikan gagasan atau pendapat, dapat meningkatkan motivasi belajar serta kepercayaan diri siswa/ siswi baik dikelas, dilingkungan sekolah, lingkungan sekitar maupun di lingkungan kerjanya kelak.