This Author published in this journals
All Journal PROTON
Suriansyah S
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH PEMANASAN BAHAN BAKAR PADA RADIATOR TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN KADAR EMISI GAS BUANG DAIHATSU HIJET 1000 Hidayat, Julius; Suyatno, Agus; S, Suriansyah
PROTON Vol 4, No 2 (2012)
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Emisi gas buang adalah sisa hasil pembakaran bahan bakar didalam mesin pembakaran dan mesin pembakaran luar, yang dikeluarkan melalui sistem pembuangan mesin. Dari alat uji emisi ada 5 unsur dalam emisi gas buang yang akan dikaji yaitu CO, HC, CO2, O2 dan NOx. Dalam penelitian ini adalah melakukan suatu percobaan yaitu memberikan suatu treatment terhadap bahan bakar premium dengan memanaskan bakan bakar tersebut melalui pipa yang dipasang pada upper tank radiator, sehingga diharapkan memperoleh suatu kondisi dimana campuran bahan bakar dengan udara diharapkan dapat lebih baik, sehingga bahan bakar dapat terbakar dengan sempurna dan menghasilkan emisi gas buang yang relatif aman. Proses perlakuan pemanasan bahan bakar dilakukan dengan memanfaatkan fluida di radiator yang berada pada upper tank radiator yaitu dengan membuat saluran yang terbuat dari pipa tembaga melalui upper tank radiator dengan panjang pipa pemanas bahan bakar yaitu panjang 500 mm dan jenis bahan bakar yaitu : premium pada putaran mesin 1000, 1500, 2000, 2500 Rpm, serta temperatur keja mesin (60° – 80°C) dan beban output yang tetap sebesar 3Kg. Sistem pemanasan bahan bakar dengan media radiator, kadar kandungan emisi gas CO sebesar 0,21 %, CO2 6,30 %, HC 849 ppm, O2 9,6%, dan NOx sebesar 1832,2 ppm.  Hal ini dapat dikatakan bahwa gas buang mobil daihatsu hijet 1000 tergolong ramah lingkungan.   Kata kunci: radiator, bahan bakar dan gas buang.
PENGARUH PEMANASAN BAHAN BAKAR DENGAN RADIATOR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KINERJA MESIN BENSIN Wibowo, Rano; S, Suriansyah; Suyatno, Agus
PROTON Vol 4, No 2 (2012)
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pembakaran bahan bakar di dalam silinder dipengaruhi oleh: temperatur, kerapatan campuran, komposisi, dan turbulensi yang ada pada campuran. Apabila temperatur campuran bahan bakar dengan udara naik, maka semakin mudah campuran bahan bakar dengan udara tersebut untuk terbakar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemanasan bahan bakar dengan media radiator terhadap konsumsi bahan bakar dan kinerja Motor bakar bensin jenis daihatsu hijet 1000. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen. Variabel bebasnya adalah  putaran mesin dan jenis bahan bakar yaitu  premium dan variabel Terikat adalah konsumsi bahan bakar dan daya mesin. Hasil penelitian menunjukkan, bahan bakar yang telah dipanaskan lewat radiator mempunyai keuntungan yaitu menghemat bahan bakar, sebelum dipanaskan sebesar 42 ml/s setelah dipanaskan menjadi 25.8 ml/s pada putaran 2000 rpm. daya efektif yang dihasilkan juga meningkat,sebelum dipanaskan sebesar 18.521 kg/cm² setelah dipanaskan sebesar 20.949 kg/cm² pada putaran 2500 rpm.   Kata Kunci : Konsumsi Bahan Bakar, Pemanasan, Radiator
PENGARUH VARIASI DIAMETER KOLOM DENGAN TUMPUAN JEPIT – JEPIT TERHADAP BUCKLING BAJA ST 42 Sapei, Ahmad; Sahbana, Muhammad Agus; S, Suriansyah
PROTON Vol 5, No 1 (2013)
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu batang pendek yang dibebani gaya tekan murni oleh gaya P yang bekerja sepanjang sumbu tengah akan memendek, sesuai dengan Hukum Hooke, sampai tegangan mencapai batas elastis bahan. Kalau P masih terus dinaikkan, bahan akan menonjol dan terdesak menjadi cakra yang datar dan retak. Jika batang tersebut panjang, kecil dan lurus, pembebanan tersebut akan menyebabkan batang tertekuk (buckling) hingga batas tertentu lalu patah tiba-tiba. Beban dimana batang tersebut patah disebut beban kritis. Jika batang cukup panjang untuk patah akibat pembebanan buckling, disebut kolom. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi diameter kolom dengan tumpuan jepit–jepit terhadap buckling baja st 42. Penelitian ini dilakukan dengan cara menekan batang kolom baja ST 42 pada tumpuan jepit-jepit di kedua ujungnya, kemudian diberi tekanan yang nilai nya sudah di tentukan. Variabel bebas adalah kondisi yang mempengaruhi munculnya suatu gejala. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah kolom baja ST42 dengan panjang 300 mm, tekanan yang digunakan 40, 45, 50, 55,60 Kg/cm2, diameter kolom 8 mm dan 9.5 mm dan jenis tumpuan jepit-jepit. Variabel terikat adalah himpunan sejumlah gejala yang memiliki pula sejumlah aspek atau unsur di dalamnya, yang berfungsi menerima atau menyesuaikan diri dengan kondisi variabel lain. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah defleksi, tekanan kritis, tegangan dan regangan. Dari percobaan yang telah dilakukan pada spesimen kolom 8 mm dan kolom 9.5 mm dapat disimpulkan bahwa dengan diberi tekanan atau gaya pada tumpuan jepit-jepit terhadap kolom dengan diameter berbeda ternyata yang menghasilkan simpangan terkecil adalah kolom dengan diameter yang terbesar. Antara kolom diameter 8 mm dan 9.5 mm yang memiliki tegangan dan regangan paling rendah adalah kolom dengan diameter lebih besar yaitu kolom 9.5 mm. Semakin bertambahnya tekanan yang diberikan pada suatu kolom, maka tegangan dan regangan pun akan bertambah. Kata Kunci : kolom, tekanan, diameter dan simpangan
PENGARUH CAMPURAN BAHAN BAKAR DENGAN PERALATAN ELEKTROMAGNET TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA MOTOR BAKAR BENSIN 3 SILINDER Lolo, Roni Tandi; Suyatno, Agus; S, Suriansyah
PROTON Vol 5, No 1 (2013)
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai cara telah dilakukan untuk menciptakan alat yang dapat menghemat bahan bakar yang paling sempurna dan dapat menghasilkan emisi gas buang yang sangat baik sehingga tidak terlalu mencemari kondisi udara disekitar . Akan tetapi sekarang ini orang masih terus melakukan percobaan. Salah satunya adalah memberikan perlakuan terhadap bahan bakar sebelum memasuki ruang bakar atau sebelum mengalami proses pembakaran. Metode yang dapat digunakan adalah aplikasi medan magnet (elektromagnet) karena peralatan ini menggunakan kumparan yang cukup sederhana. Penelitian ini mempunyai tujuan antara lain adalah untuk mengetahui variasi campuran bahan bakar dengan peralatan Elektromagnet terhadap emisi gas buang pada motor bakar bensin 3 silinder. Dalam penelitian ini variabel bebas adalah elektromagnet dan Variasi Premiun dan alkohol campuran dengan perbandingan 90:10, 80:20, variabel terikat adalah Emisi Gas Buang dan Volume. Hasil penelitian ini bahwa penggunaan elecktromagnet CO yang dihasilkan meningkat dengan rpm 2500, di karenakan CO2 tambahan Oksigen berkurang sehingga pembakaran tidak sempurna. Sedangkan elecktromagnet pada rpm 2500 CO2 semakn tinggi, maka akan semakin baik dalam ruang bakar pada engine, di karenakan kadar CO berpengaruh terhadap lingkungan. HC yang dihasilkan mulai meningkat pada rpm 2500 sehingga AFR seimbang sehingga pembakaran tidak sempurna. Sedangkan electromagnet emisi gas buang O2 rpm 2500 oksigen menurun tidak sebanding dengan CO ( O2<CO2 ) menghasilkan pembakaran tidak sempurna.   Kata Kunci : Bahan Bakar, Elektormagnet, emisi gas buang.
PENGARUH PENGGUNAAN SPOILER PADA MODEL KENDARAAN SEDAN TERHADAP TEKANAN HISAP DALAM TEROWONGAN ANGIN Rahman, Ardiansyah; Farid, Akhmad; S, Suriansyah
PROTON Vol 6, No 1 (2014)
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam era modern sekarang ini perkembangan industri otomotif untuk semua jenis kendaraan roda empat yang mulai memadati jalanan kota, dari kendaraan penumpang kecil hingga bus dan truk yang besar, pengurangan tahanan angin (air drag) yang ditandai dengan pengurangan koefisien tahanan (drag Coeffisient) dan peningkatan gaya drag (drag force) adalah salah satu cara paling efisien untuk meningkatkan kecepatan kendaraan serta menghemat penggunaan bahan bakar. Dalan dunia desain dan produksi kendaraan saat ini terutama mobil, pengujian koefisien tahanan menjadi salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh industri. Kebutuhan informasi koefisien tahanan tersebut menjadi penting dalam usaha rekayasa teknologi untuk memproduksi kendaraan dengan konsumsi bahan bakar yang sehemat mungkin dengan pencapaian kecepatan kendaraan yang seoptimal mungkin. Pada penelitian ini gaya aerodinamik pada kendaraan Mobil jenis sedan yang dievaluasi dengan melakukan penambahan spoiler. Paramenter yang dibahas adalah kecepatan serta tekanan aliran udara disekeliling mobil sedan. Pengujian di lakukan dengan empat varian luas penampang yang berbeda yakni spoiler1 sebesar 0.5 m2 , spoiler 2 sebesar 0.5 m2 , spoiler 3 sebesar 0.7 m2 dengan empat kali pengulangan di setiap modelnya. Dari hasil penelitian gaya pada pengujian spoiler 3 dengan luas penampang sebesar 0.7 m2 memiliki gaya drag yang paling besar pula yakni 14.216 kg.m/s2. Gaya drag kendaraan (Fd) semakin besar , maka menambah daya cengkeram pada mobil sedan dan pengendalian unit akan lebih baik. Jika daya cengkeram pada ban mobil semakin tinggi, maka hal ini merupakan salah satu cara yang efektif dalam penghematan bahan bakar. Kata kunci : Aerodinamik,Coeffisient Of drag, Force of Drag, kecepatan
PENGARUH TEMPERATUR UDARA MASUK PADA KARBURATOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR HONDA GL MAX Kela, Marselus Y; S, Suriansyah; Farid, Akhmad
PROTON Vol 6, No 1 (2014)
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada umumnya kendaraan bermotor beroperasi pada pagi hari, siang hari dan malam hari dengan cuaca atau temperatur udara yang tentunya berbeda-beda juga, dimana tekanan udara lebih rendah dari tekanan standard temperatur udara lebih tinggi dari temperatur udara standar begitupun sebaliknya, dengan demikian maka kinerja motor juga akan lebih rendah dari prestasi standar. Dalam Penelitian ini mengkaji pengaruh  temperatur  udara  terhadap kinerja mesin untuk mengetagui seberapa besar pengaruh temperatur udara yang dipanaskan dan temperatur udara tanpa pemanasan terhadap kinerja mesin yaitu : torsi (Te), daya (Ne) dan konsumsi bahan bakar (SFCe). Hasil penelitian menunjukan bahwa temperatur udara masuk karburator  sangat  berpengaruh terhadap unjuk kerja mesin. Temperatur udara dalam hal ini berpengaruh terhadap daya mesin yang dihasilkan Maksimum diperoleh pada variasi temperatur 55 ºC dengan putaran mesin 3500 rpm sebesar 0,474 HP, konsumsi bahan bakar minimum terjasi pada variasi temperatur 27 ºC dengan putaran mesin mesin 3500 rpm sebesar 0,29 Kg/jam  serta effisiensi thermal efektif maksimum terjadi pada variasi temperatur 27 ºC dengan putaran mesin 3500 rpm sebesar 20,02% dan effisiensi thermal indikasi maksimum terjadi pada variasi temperatur 27 ºC dengan putaran mesin 3500 rpm sebesar25,02 %.   Kata kunci : Temperatur Udara, Bahan Bakar, Daya Mesim, Motor Bakar Mensin