Widodo S Pranowo
Laboratorium Data Laut dan Pesisir, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumbedaya Laut dan Pesisir Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl. Pasir Putih Ancol Timur, Jakarta 14430

Published : 32 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Studi Hidrodinamika dan Pola Sebaran Sedimen dada Perencanaan Pembangunan Dermaga Pangkalan TNI AL di Teluk Ratai - Lampung E. Diputra, Ardian; Monang S, Sahat; S Pranowo, Widodo; Adrianto, Dian
Jurnal Chart Datum Vol. 4 No. 2 (2018): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v4i2.129

Abstract

Adanya perencanaan pembangunan Pangkalan TNI AL di Teluk Ratai dimana salah satu fungsi utamanya adalah sebagai pendukung bagi operasional satuan tempur yaitu KRI (Kapal Republik Indonesia) dengan memberikan fasilitas sandar yang memadai dan aman. Dalam sebuah perencanaan dermaga, perlu dilakukan kajian Hidro-oseanografi dimana termasuk didalamnya adalah sedimentasi yang merupakan salah satu ancaman yang mengakibatkan pendangkalan dilingkungan dermaga. Untuk mengetahui sebaran sedimen pada sebelum dan sesudah adanya dermaga di Teluk Ratai, digunakan metode pendekatan dengan melakukan pemodelan oseanografi menggunakan perangkat lunak Mike 21 dengan beberapa asumsi pembangun model dengan sumber sedimen yaitu sungai Way Sabu, Way Ratai dan kanal 2. Pada validasi data pasang surut, diperoleh RMSE 0.025158 dan korelasi data mencapai nilai 0.99981, sedangkan pada validasi data kecepatan arus diperoleh RMSE 0,344342 dan nilai korelasi sebesar 0,995004. Hasil pemodelan transport sedimen menunjukkan peningkatan akumulasi serta perpindahan lokasi konsentrasi tertinggi pada domain dengan dermaga. Akumulasi transpor sedimen tertinggi terjadi di stasiun 5 sebesar 148,962 gr/liter dan akumulasi peningkatan konsentrasi SSC (Suspended Sediment Concentration) tertinggi terjadi di stasiun 2 sebesar 2,172 kg/m3.
Pembuatan Purwarupa Peta Contour Best Operation Depth Kapal Selam di Perairan Sangihe Talaud D. Cahyadi, Ferry; Budi Sukoco, Nawanto; S. Pranowo, Widodo; Kamija, Kamija
Jurnal Chart Datum Vol. 4 No. 2 (2018): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v4i2.130

Abstract

Perairan Sangihe Talaud merupakan bagian dari Laut Sulawesi yang merupakan jalur yang menghubungkan Samudera Pasifik dengan Selat Makasar. Dari sudut yang lain laut Sulawesi tersebut merupakan Alur Laut yang biasa digunakan untuk kepentingan pelayaran Niaga atau Militer, Perairan Sangihe Talaud dapat dikategorikan sebagai perairan yang rawan dengan tindak kejahatan dilaut dan salah satu perairan di Indonesia yang rawan dengan masuknya kapal-kapal asing baik kapal-kapal permukaan maupun kapal-kapal bawah air. Dalam operasi Kapal Selam dibutuhkan data-data oseanografi fisik seperti temperatur, salinitas dan Kecepatan Suara, untuk menentukan dimana Kapal Selam tersebut mendapatkan posisi yang aman dari SONAR Kapal Permukaan ketika melaksanakan penyelaman. Sehingga dalam hal ini sangat dibutuhkan metode untuk membuat sebuah Peta yang dapat memudahkan Kapal Selam mendapatkan posisi aman tersebut. Dalam Pembuatan Peta ini menggunakan data model Oseanografi yang divalidasi dengan data Survei Oseanografi Pushidrosal pada bulan Januari 2017. Dalam mencari posisi kedalaman terbaik (Best Operation Depth) tersebut berdasarkan dari hasil penghitungan dari kedalaman Lapisan Tercampur (Mixed Layer Depth), dalam penghitungan Lapisan Tercampur (Mixed Layer Depth) ini menggunakan gradien suhu 0,8° C. Setelah mendapatkan nilai dari Best Operation Depth (BD) data nilai kedalaman tersebut di overlaykan ke Peta Laut Indonesia No 483 dan dibuat kontur warna untuk memudahkan pengguna membaca Peta BD tersebut. Dari hasil pembuatan Peta Contour Best Operation Depth (BD) pada Peta Nomor 483 di wilayah perairan Sangihe Talaud, didapatkan 336 titik Stasiun Data CTD dengan hasil nilai kedalaman BD dengan rentang kedalaman BD terdangkal 66,15 meter dan kedalaman terdalam 110,09 meter.
Purwarupa Dukungan Data Arus Laut Operasional Bersumber Dari Copernicus Marine Environment Monitoring Service (Cmems) Dalam Format Aml Iwc Arus Laut untuk TNI AL Armansyah, Dodik; Sukoco, N. Budi; Adrianto, D; Dewantono, L; S. Pranowo, Widodo
Jurnal Chart Datum Vol. 5 No. 1 (2019): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v5i1.142

Abstract

Arus laut merupakan perpindahan massa air laut mendatar yang disebabkan oleh beberapa jenis gaya penggerak antara lain stres angin, gradien tekanan, gelombang laut dan pasang surut. Informasi tentang arus laut diperlukan untuk mendukung keselamatan bernavigasi dan operasi angkatan laut lainnya. Pushidrosal sebagai lembaga hidrografi nasional telah menyediakan produk prediksi arus pasang surut pada beberapa pelabuhan terpilih yang diterbitkan secara tahunan. Data arus laut yang disebabkan oleh selain pasang surut belum menjadi informasi yang diproduksi secara berkesinambungan dan belum didistribusikan sebagai data dukungan baik untuk operasional kapal sipil maupun militer. TNI AL telah menggunakan teknologi Warship Electronic Chart Display and Information System (WECDIS) terkini di dua kapal selam terbarunya pada tahun 2016 dan 2017. Salah satu kemampuan WECDIS tersebut adalah mampu menampilkan Additional Miitary Layer (AML) dinamis Integrated Water Column (IWC) komponen arus laut. Untuk memperoleh data arus laut yang mencakup seluruh wilayah Indonesia dapat digunakan dengan metode pengamatan langsung, pengamatan satelit atau pemodelan. Data pengamatan langsung dan pengamatan satelit memerlukan anggaran pengadaan dan operasional alat yang besar dan memerlukan perencanaan yang cukup lama, sedangkan pemodelan dapat dilaksanakan dengan biaya relatif murah. Sumber data arus non pasang surut di wilayah Indonesia, yang memiliki dimensi kedalaman, dapat diambil dari pemodelan global Copernicus Marine Environment Monitoring Service (CMEMS). Data arus laut pemodelan global CMEMS memiliki resolusi horisontal yang cukup tinggi dengan resolusi temporal sampai dengan per jam. Pemodelan tersebut juga di-update setiap hari yang menghasilkan prediksi sepuluh hari ke depan. Hasil pemodelan CMEMS dapat diunduh secara gratis dengan melaksanakan registrasi terlebih dahulu. Data pemodelan CMEMS dapat diunduh secara berkala untuk dijadikan sebagai sumber data AML IWC komponen arus laut. Selanjutnya AML IWC dapat didistribusikan secara periodik, semisal mingguan, untuk digunakan sebagai informasi pendukung yang ditampilkan di dalam WECDIS.
Studi Perbandingan Karakteristik Pasang Surut Hasil Perhitungan Data Lokal Dengan Model Pasang Surut Global Di Perairan Indonesia Umam, Choirul; S. Pranowo, Widodo; Imam Fatoni, Khoirol
Jurnal Chart Datum Vol. 5 No. 2 (2019): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v5i2.149

Abstract

TPXO 7.1 adalah model pasang surut yang berasal dari asimilasi data altimetri dengan model hidrodinamika. Dalam penelitian ini model TPXO 7.1 dijalankan menggunakan perangkat lunak Tidal Model Driver (TMD) untuk memprediksi. Penelitian dilakukan di 11 lokasi yaitu Sabang, Natuna, Marina Ancol, Sendang Biru, Sebatik, Lembar, Makassar, Maritain NTT, Ternate, Jayapura dan Merauke. Lokasi tersebut mewakili beberapa jenis geomorfologi perairan pesisir. Pengamatan data telemetri pasut diperoleh dari Pushidrosal dan BIG. T-tide matlab toolbox digunakan untuk menganalisis komponen harmonik pasang surut. Analisis data pengamatan dan prediksi telah dilakukan dan memberikan nilai RMSE (Root Mean Square Error). Hasil penelitian menunjukkan, nilai korelasi tertinggi terjadi di perairan Sebatik (R=0,9822), dan nilai korelasi terendah terjadi di perairan Marina Ancol (R=0,7689). Berdasarkan analisis tipe pasang surut antara data pengamatan dan prediksi, tipe pasang surut di perairan Marina Ancol mempunyai perbedaan. Tipe pasang surut Marina Ancol adalah harian tunggal (Formzahl= 4,53) berdasarka data pengamatan, sedangkan berdasarkan data prediksi campuran condong harian tunggal (Formzahl=2,69).
Studi Karakteristik Massa Air Laut di Perairan Timur Indonesia dengan Memanfaatkan Data Argo Float Gunawan, Indra; S. Pranowo, Widodo; Budi Sukoco, Nawanto
Jurnal Chart Datum Vol. 5 No. 2 (2019): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v5i2.151

Abstract

Laut Sulawesi, Selat Makassar, dan Terusan Lifamatola. Merupakan Perairan yang termasuk dalam Arus Lintas Indonesia (ARLINDO) sehingga memiliki karakteristik massa air laut yang unik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis massa air laut di Perairan Timur Indonesia dengan mengganalisis diagram T-S, variabilitas massa air laut (suhu, salinitas, densitas dan kecepatan suara) musiman (musim Barat, musim peralihan I, musim Timur, dan musim peralihan II) pada 3 kedalaman yaitu 50m, 150m dan 300m. Teknik analisis menggunakan tools Ocean Data View dan Microsoft Excel. Hasil yang diperoleh di Laut Sulawesi terdapat 11 jenis massa air, di Selat Makassar 9 jenis massa air, dan di Terusan Lifamatola 7 jenis massa air. Kemudian dicari variabilitas suhu, variabilitas salinitas, variabilitas densitas, dan variabilitas kecepatan suara. ENSO dan IOD dihubungkan dengan karakteristik massa air laut untuk dicari korelasi signifikan di kedalaman 50m, 150m dan 300m di Perairan Timur Indonesia.
The Construction of Prototype of a Tactical Oceanographic Map for Navigation of Submarine in Sunda Strait Hendra, Hendra; S. Pranowo, Widodo; Budi, Nawanto
Jurnal Chart Datum Vol. 5 No. 2 (2019): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v5i2.152

Abstract

Selat Sunda merupakan salah satu selat yang dilalui oleh Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI I) yang digunakan untuk kepentingan jalur pelayaran niaga, selain itu juga digunakan sebagai jalur pelayaran militer termasuk sebagai jalur lintas kapal selam. Dalam pelaksanaan tugas operasi kapal selam dibutuhkan suatu peta yang secara khusus dibangun untuk menunjang kegiatan operasi yang dibuat dari data-data oseanografi fisik seperti temperatur, salinitas, dan sound speed yang selanjutnya diolah untuk menentukan batas lapisan termoklin dalam empat musim. Serta memberikan informasi Penampangan Horizontal, Diagram Vertikal, Profil Termoklin, Model Arus dan Konstanta Pasut.
Model Pembentukan Eddy Akibat Interaksi Arus dan Topografi di Teluk Palu, Sulawesi Tengah Sabhan, Sabhan; Pranowo, Widodo Setiyo; Purba, Mulia; Koropitan, Alan Frendy
POSITRON Vol 10, No 1 (2020): Vol. 10 No. 1 Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1027.043 KB) | DOI: 10.26418/positron.v10i1.37263

Abstract

Tofografi Teluk Palu unik dengan degradasi kedalaman yang tinggi sehingga membentuk kemiringan lereng yang curam. Tofografi teluk menyebabkan arus pusaran (eddy) membentuk siklonik dan antisiklonik sebagai salah satu penggerak upwelling. Penelitian ini menggunakan model hidrodinamika dengan pendekatan volume hingga dengan koordinat vertikal sigma. Model dibangkitkan oleh pasang surut dan angin. Hasil model menunjukkan korelasi pasang surut (r = 0,9937) yang baik dengan kondisi di Teluk Palu. Eddy Siklonik yang terbentuk mempunyai diameter yang berbeda untuk setiap kedalaman oleh efek dari tofografi aliran di Teluk Palu. Lokasi perpindahan vertikal massa air ke atas yang dikenal sebagai upwelling bersesuaian dengan eddy siklonik yang terbentuk.
Studi Perhitungan Muka Surutan Peta Berdasarkan Waktu Terjadi Supermoon di Perairan Kalabahi Nusa Tenggara Timur Retri Harito, Rusito; Imam Fatoni, Khoirol; Setyo Pranowo, Widodo
Jurnal Chart Datum Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v6i1.170

Abstract

Ketersediaan data muka laut pada saat terjadi Supermoon di Perairan Kalabahi Nusa Tenggara Timur, merupakan modal untuk perhitungan dan menganalisis LAT untuk mendapatkan kedudukan Chart datum atau Muka Surutan Peta Laut. Data yang digunakan berasal dari pengukuran pasang surut Tim Survei Pushidrosal Perairan Kalabahi NTT pada tanggal 13 November hingga 12 Desember 2017. Dan data hasil pengukuran 1 Tahun stasiun pasang surut permanen BIG 1 Tahun mulai 9 Maret 2017 hingga 9 Maret 2018. Kedua data tersebut dilakukan pengolahan menggunakan metode least square dengan software matlab 2013a (T_tide-v1.3 beta), sehingga menghasilan 32 konstanta pasang surut, amplitudo dan fase serta data elevasi air laut. Konstanta yang signifikan dari data temporal Pushidrosal dan data permanen BIG berjumlah 8, hal ini menunjukkan konstanta tersebut adalah konstanta yang mempengaruhi supermoon berdasarkan amplitudo yang signifikan, yaitu O1, NO1, P1, K1, N2, M2, S2, K2. Hasil pengolahan data grafis pasang surut ke dua data tersebut saat terjadi fenomena supermoon, elevasi maksimumnya pada tanggal 5 Desember 2017 pukul 17.00 UTC sebesar 137.9 cm. Nilai muka surutannya pengolahan data permanen BIG sebesar 659 cm, dengan nilai MSL / duduk tengah sebesar 837 cm maka diperoleh nilai Zo adalah 177 cm. Untuk nilai Zo peta no. 394 (2016) sebesar 14 dm (140 cm) dibawah duduk tengah.
Perencanaan Jadwal Patroli Keamanan Laut Berdasarkan Pola Sebaran Klorofil-A Dan Hasil Tangkapan Skipjack Tuna Di Perairan Laut Maluku Anggriawan Maydwika, Dhedy; Setiyo Pranowo, Widodo; Harsono, Gentio; Budi Sukoco, Nawanto; Putra, Iska
Jurnal Chart Datum Vol. 6 No. 2 (2020): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v6i2.186

Abstract

Perairan Laut Maluku memiliki hubungan kuat dengan Samudera Pasifik yang mengakibatkan maraknya kegiatan Illegal Unregulated and Unreported Fishing (IUU-Fishing). Patroli keamanan laut dalam rangka mengatasi IUU-Fishing saat ini masih mengandalkan informasi dari nelayan setempat yang diterima oleh pangkalan TNI AL terdekat, metode ini tentunya kurang efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan data sekunder akuisisi satelit klorofil-a level 3 dengan analisis korelasi pergeseran waktu yang digunakan untuk menentukan tingkat kesesuaian hubungan antara hasil tangkapan skipjack tuna dan konsentrasi klorofil-a, hal ini diperlukan untuk menganalisis hasil tangkapan tuna, termasuk hubungannya dengan klorofil-a secara spasial. Analisis terhadap data tersebut dapat mengidentifikasi dan menjadwalkan waktu terbaik untuk patroli keamanan laut. Hasil awal menunjukkan efektivitas operasi keamanan laut untuk simulasi selama lima tahun (Desember 2010 - November 2015). Hasil tangkapan skipjack tuna dipengaruhi oleh distribusi klorofil-a dengan koefisien korelasi sebesar (-0,31) dengan jeda waktu satu bulan.
Solusi Akses ENC S-63 Pushidrosal Untuk Kapal Angkatan Laut, Pangkalan Dan Marinir Armansyah, Dodik; Pranowo, Widodo; Madawanto, Yanu; Dirgantara, Octav
Jurnal Chart Datum Vol. 7 No. 1 (2021): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v7i1.188

Abstract

PLI (Peta Laut Indonesia) dan ENC (Electronic Nautical Chart) adalah produk utama Pushidrosal sebagai lembaga hidrogafi yang dipergunakan untuk keselamatan navigasi. Konvensi SOLAS (Safety of Life at Sea) mengatur bahwa peta navigasi laut yang legal adalah produk dari lembaga hidrografi yang menjadi perwakilan negara di IHO (International Hydrographic Organization). IMO (International Maritime Organization) telah mewajibkan program ECDIS (Electronic Chart Display Information System) mandatory terutama bagi kapal – kapal yang digunakan untuk pelayaran internasional. Hal tersebut mendorong semakin berkembangnya ENC (Electronic Nautical Chart) sebagai produk utama lembaga hidrografi. Pushidrosal mendistribusikan ENC dengan standar S-63. Standar ENC S-63 menjamin keamanan data melalui metode enkripsi. KAL (Kapal Angkatan Laut), Pangkalan Angkatan Laut dan Marinir memerlukan peta laut yang di-update secara periodik sebagai data referensi wilayahnya. Idealnya unit – unit tersebut mempunyai ECDIS agar dapat mengakses ENC S-63 sebagai produk yang update setiap bulan, namun terkendala oleh biaya yang mahal. Hambatan tersebut kini dapat diatasi dengan adanya software ECS (Electronic Charting System) OpenCPN yang dilengkapi dengan S-63 plugin. Dengan kemampuan tersebut, OpenCPN memberikan solusi bagi KAL, Pangkalan dan Marinir untuk dapat mengakses dan memanfaatkan produk ENC S-63, sehingga peta laut yang menjadi referensi adalah peta digital yang selalu dapat di-update secara periodik dengan mudah.